IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap
Agama
An. S O
Islam
Suku Bangsa
Jenis Kelamin
Jawa
Tanggal lahir
3 Oktober 2009
Alamat
Kampung Sawah baru RT 4
RW 11, Rawa Badak Utara
Perempuan
Pendidikan
baru mau TK
Ibu
Nama: R
Agama: Islam
Tangal lahir: 16 Juli 1967
Pendidikan: SD
Pekerjaan: Ibu rumah
tangga
Alamat: Kampung Sawah
baru RT 4 RW 11, Rawa
Badak Utara
ANAMNESIS
Silsilah Keluarga
KELAHIRAN
Tempat kelahiran : Rumah
Bersalin
Keadaan bayi
BBL : 3.2 Kg
PB : 49
Lingkar kepala
: ibu
pasien tidak ingat
Langsung menangis
APGAR Score
: ibu
pasien tidak ingat
Kelainan
: tidak ada
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi
pertama: 6 bulan
Tengkurap: 9 bulan
Duduk : 9 bulan
Berdiri : 9 bulan
Berbicara : 12 bulan
Membaca menulis :
belum bisa.
Riwayat Imunisasi
Pemeriksaan Fisik
4 Agustus 2015 jam 11.00
Keadaan Umum
Compos Mentis
Frekuensi nadi
90 x/menit
Tekanan darah
110/80 mmHg
Frekuensi napas
34 x/menit
Suhu tubuh
37,3 C
Data Antropometri
Berat badan
21 Kg
Tinggi badan
111 Kg
Lingkar kepala
47 Kg
Lingkar dada
65 Kg
Lingkar lengan
22 cm
Status Gizi
BB/U x 100% = 21/20 x 100% = 95,2
TB/U x 100% = 111/114 x 100% = 97,9%
BB/TB x 100% = 21/19 x 100% = 110,5%
Pemeriksaan Sistem
Kepala
Bentuk dan ukuran
normocephal
Mata
conjungtiva anemis
-, sklera ikterik -.
Telinga
normotia
Hidung
bentuk normal
Tonsil
T1 T1
Faring
tidak hiperemis
Leher:
Normal, tidak terdapat
pembesaran kelenjar getah
bening
Toraks:
Paru-paru
Inspeksi
: tidak ada retraksi sela iga, pergerakan simetris pada
keadaan statis dan dinamis, tidak ada benjolan
Palpasi
: fremitus simetris kanan dan kiri
Perkusi
: sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : suara napas regular, Rhonki negatif , Wheezing
negatif
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
negatif
Abdomen:
Inspeksi : simetris, bentuk datar, tidak ada
benjolan maupun lesi
Auskultasi: bising usus positif
Perkusi : timpani
Palpasi :
Umum : tidak teraba benjolan, nyeri tekan
epigastrium +
Hati
: tidak teraba membesar
Limpa : tidak teraba membesar
Ginjal : tidak teraba
Genitalia
Normal, tidak ada keluhan
Ekstremitas
normotonus, lesi -, CRT <2 detik, rumple leede positif
Tulang belakang
tidak diperiksa
Pemeriksaan neurologis:
tidak dilakukan
Pemeriksaan Laboratorium
3 Agustus 2015
4 Agustus 2015
5 Agustus 2015
6 Agustus 2015
Resume
Anamnesis & PF: Demam 5 hari SMRS,
mendadak tinggi pada malam hari. 3 hari
SMRS gejala sama, penurunan nafsu
makan, muntah berisi air, BAB 3 kali
mencret berisi air, mimisan 1 kali, darah
mengucur sedikit-sedikit, nyeri abdomen +
Lab: Trombositopenia, IgG anti Dengue
Positif
Diagnosis Kerja
Demam Berdarah Dengue
Diagnosis Banding
Demam Dengue, Demam Tifoid
Penatalaksanaan
IVFD Asering 115 cc/jam
Paracetamol tab 3 x 1/2
Sucralfat 4 x 100 mg
Follow Up
3 Agustus 2015
4 Agustus 2015
5 Agustus 2015
6 Agustus 2015
7Agustus 2015
Tinjauan Pustaka
Demam
berdarah
dengue
(DBD)
merupakan penyakit demam akut yang
disebabkan oleh empat serotipe virus
dengue yaitu DEN 1, 2, 3, dan 4 dengan
morbiditas dan mortalitas yang tinggi di
banyak daerah di dunia. Virus dengue
dapat menyebabkan manifestasi klinis
yang bermacam-macam dari asimtomatik
sampai fatal
Etiologi
Virus Dengue
Famili Flaviviridae
terdapat 4 serotipe: Den-1, Den-2, Den-3,
Den-4
Vektor: Aedes aegypti
spesies nyamuk tropis dan subtropis, sering
hidup di dalam rumah
Patofisiologi
Demam Dengue
Gejala Klinis
Demam Berdarah
Dengue
++
Nyeri Kepala
+++
Muntah
++
Mual
++
Nyeri otot
++
Ruam Kulit
++
Diare
Batuk
Pilek
++
Limfadenopati
Kejang
Kesadaran Menurun
++
Obstipasi
++
++++
Petekie
+++
Perdarahan saluran
cerna
++
Hepatomegali
+++
Nyeri Perut
+++
++
Trombositopenia
++++
Kriteria Diagnosis
Klinis
Demam tinggi mendadak dan terus-menerus selama 2-7 hari.
Manifestasi perdarahan
Pembesaran hati
Syok (nadi lemah dan cepat, tekanan nadi </ 20mmHg, tekanan
sistolik </80 mmHg, kulit teraba dingin pada ujung hidung, jari dan
kaki, pasien menjadi gelisah, dan timbul sianosis di sekitar mulut)
Laboratorium
Trombositopenia (</ 100.000/uL) dan dari peningkatan nilai
hematokrit >/20% dibandingkan dengan nilai hematokrit pada masa
sebelum sakit atau masa konvalesen.
2 atau 3 patokan klinis pertama disertai trombositopenia dan
hemokonsentrasi sudah cukup untuk klinis membuat diagnosis
DBD.
Diagnosis Banding
Demam Tifoid
malaise, pusing, batuk, nyeri tenggorokan,
nyeri perut, konstipasi, diare, myalgia,
hingga delirium dan penurunan
kesadaran.
Pencegahan
3M:
1) Menguras tempat
penampungan air
2) Menutup tempat
penampungan air
3) Memanfaatkan kembali
atau mendaur ulang
barang bekas yang
memiliki potensi untuk
jadi tempat
perkembangbiakan
nyamuk penular DBD.
ANALISIS KASUS
Demam Dengue
Gejala Klinis
Demam Berdarah
Dengue
++
Nyeri Kepala
+++
Muntah
++
Mual
++
Nyeri otot
++
Ruam Kulit
++
Diare
Batuk
Pilek
++
Limfadenopati
Kejang
Kesadaran Menurun
++
Obstipasi
++
++++
Petekie
+++
Perdarahan saluran
cerna
++
Hepatomegali
+++
Nyeri Perut
+++
++
Trombositopenia
++++
Lab:
Trombositopenia
Ht tdk meningkat
IgG anti dengue +
IgM anti dengue
WD: Infeksi sekunder
Demam Berdarah
Dengue Grade 2
Terapi:
IVFD Asering 1520
ml/hr
Paracetamol 3 x 1/2
tab jika demam
Sucralfat 4 x 100 mg
minum 1-2 L/hr