Anda di halaman 1dari 47

Demam Berdarah Dengue

Selly Gloria Lengkong


11.2014.264
Pembimbing:
dr. Afaf Susilawati, Sp. A

IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap

Agama

An. S O

Islam

Suku Bangsa

Jenis Kelamin

Jawa

Tanggal lahir
3 Oktober 2009

Alamat
Kampung Sawah baru RT 4
RW 11, Rawa Badak Utara

Perempuan

Pendidikan
baru mau TK

Identitas Orang Tua


Ayah
Nama lengkap: SM
Tangal lahir: 10
Oktober 1968
Pendidikan: SD
Pekerjaan: Supir
Alamat: Kampung
Sawah baru RT 4
RW 11, Rawa Badak
Utara

Ibu
Nama: R
Agama: Islam
Tangal lahir: 16 Juli 1967
Pendidikan: SD
Pekerjaan: Ibu rumah
tangga
Alamat: Kampung Sawah
baru RT 4 RW 11, Rawa
Badak Utara

ANAMNESIS

Auto & alloanamnesis (ibu kandung)


Tanggal 4 Agustus 2015
Jam 11.00
Keluhan utama: demam sejak 5 hari
SMRS
Keluhan tambahan: mual, muntah isi air,
nafsu makan menurun, mencret (air),
mimisan, badan pegal, nyeri perut.

Riwayat Perjalanan Penyakit


5 hari SMRS: lemas, demam (tidak diukur,
diberikan obat penurun panas sanmol;
demam turun jika minum obat, setelah itu
demam lagi), ruam -, mual dan muntah -.
BAB mencret -, BAK normal, riwayat
kejang -.
4 hari SMRS: gejala sama, nafsu makan

3 hari SMRS: demam, mual dan muntah


+. muntah isi air, mimisan 1 kali, darah
mengucur sedikit-sedikit, BAB 3 kali
mencret berisi air, BAK normal.
2 hari SMRS demam, muntah 1 kali, dan
BAB mencret 1 kali, dibawa ke klinik
diberi sanmol dan oralit.
1 hari SMRS demam, nyeri perut +, BAB
mencret 1 kali, BAK normal.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien tidak pernah sakit, maupun dirawat
di rumah sakit sebelumnya.
Pasien tidak pernah mengalami penyakit
seperti ini sebelumnya

Riwayat Penyakit Keluarga


Kakak pasien dirawat di rumah sakit
dengan keluhan yang sama
Tidak ada penyakit keturunan maupun
alergi dari keluarga.

Silsilah Keluarga

Riwayat Kehamilan dan Kelahiran


KEHAMILAN
Perawatan antenatal : baik

Penyakit kehamilan : tidak ada

KELAHIRAN
Tempat kelahiran : Rumah
Bersalin

Penolong persalinan : Bidan

Cara persalinan : Normal

Masa gestasi : Cukup bulan

Keadaan bayi
BBL : 3.2 Kg
PB : 49
Lingkar kepala
: ibu
pasien tidak ingat
Langsung menangis
APGAR Score
: ibu
pasien tidak ingat
Kelainan
: tidak ada

RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi
pertama: 6 bulan
Tengkurap: 9 bulan
Duduk : 9 bulan
Berdiri : 9 bulan
Berbicara : 12 bulan
Membaca menulis :
belum bisa.

Rambut pubis: belum


ada
Payudara: belum
berkembang

Riwayat Imunisasi

Kesan: Imunisasi Dasar Lengkap

Pemeriksaan Fisik
4 Agustus 2015 jam 11.00
Keadaan Umum
Compos Mentis

Frekuensi nadi
90 x/menit

Tekanan darah
110/80 mmHg

Frekuensi napas
34 x/menit

Suhu tubuh
37,3 C

Data Antropometri
Berat badan
21 Kg

Tinggi badan
111 Kg

Lingkar kepala
47 Kg

Lingkar dada
65 Kg

Lingkar lengan
22 cm

Status Gizi
BB/U x 100% = 21/20 x 100% = 95,2
TB/U x 100% = 111/114 x 100% = 97,9%
BB/TB x 100% = 21/19 x 100% = 110,5%

Pemeriksaan Sistem
Kepala
Bentuk dan ukuran
normocephal

Rambut dan kulit


kepala
rambut hitam, kuat,
berketombe

Mata
conjungtiva anemis
-, sklera ikterik -.

Telinga
normotia

Hidung
bentuk normal

Tonsil
T1 T1

Faring
tidak hiperemis

Leher:
Normal, tidak terdapat
pembesaran kelenjar getah
bening

Toraks:
Paru-paru

Inspeksi
: tidak ada retraksi sela iga, pergerakan simetris pada
keadaan statis dan dinamis, tidak ada benjolan
Palpasi
: fremitus simetris kanan dan kiri
Perkusi
: sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : suara napas regular, Rhonki negatif , Wheezing
negatif

Jantung

Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
negatif

: ictus cordis tidak terlihat


: ictus cordis teraba, kuat angkat
: bunyi jantung I dan II regular, gallop negatif, murmur

Abdomen:
Inspeksi : simetris, bentuk datar, tidak ada
benjolan maupun lesi
Auskultasi: bising usus positif
Perkusi : timpani
Palpasi :
Umum : tidak teraba benjolan, nyeri tekan
epigastrium +
Hati
: tidak teraba membesar
Limpa : tidak teraba membesar
Ginjal : tidak teraba

Anus dan rectum


Anus positif

Genitalia
Normal, tidak ada keluhan

Ekstremitas
normotonus, lesi -, CRT <2 detik, rumple leede positif

Tulang belakang
tidak diperiksa

Kelenjar getah bening


tidak ada pembesaran

Pemeriksaan neurologis:
tidak dilakukan

Pemeriksaan Laboratorium
3 Agustus 2015

4 Agustus 2015

5 Agustus 2015

6 Agustus 2015

Resume
Anamnesis & PF: Demam 5 hari SMRS,
mendadak tinggi pada malam hari. 3 hari
SMRS gejala sama, penurunan nafsu
makan, muntah berisi air, BAB 3 kali
mencret berisi air, mimisan 1 kali, darah
mengucur sedikit-sedikit, nyeri abdomen +
Lab: Trombositopenia, IgG anti Dengue
Positif

Diagnosis Kerja
Demam Berdarah Dengue

Diagnosis Banding
Demam Dengue, Demam Tifoid

Penatalaksanaan
IVFD Asering 115 cc/jam
Paracetamol tab 3 x 1/2
Sucralfat 4 x 100 mg

Follow Up
3 Agustus 2015

4 Agustus 2015

5 Agustus 2015

6 Agustus 2015

7Agustus 2015

Tinjauan Pustaka
Demam
berdarah
dengue
(DBD)
merupakan penyakit demam akut yang
disebabkan oleh empat serotipe virus
dengue yaitu DEN 1, 2, 3, dan 4 dengan
morbiditas dan mortalitas yang tinggi di
banyak daerah di dunia. Virus dengue
dapat menyebabkan manifestasi klinis
yang bermacam-macam dari asimtomatik
sampai fatal

Etiologi
Virus Dengue
Famili Flaviviridae
terdapat 4 serotipe: Den-1, Den-2, Den-3,
Den-4
Vektor: Aedes aegypti
spesies nyamuk tropis dan subtropis, sering
hidup di dalam rumah

Patofisiologi

Virus masuk berkembang peredaran darah ditangkap oleh


makrofag viremia (sebelum timbul gejala); berakhir setelah lima
hari timbul gejala panas.
Makrofag antigen presenting cell (APC) sel T-helper
menarik makrofag lain memfagosit lebih banyak virus.
T-helper mengaktifasi sel T-sitotoksik melisis makrofag yang
sudah memfagosit virus
mengaktifkan sel B yang akan melepas antibodi.
Proses tersebut akan menyebabkan terlepasnya mediator-mediator
yang merangsang terjadinya gejala sistemik seperti demam, nyeri
sendi, otot, malaise, dan gejala lainnya.

Di dlm tubuh, virus dengue berkembang biak dalam sel


retikuloendotelial yang berlangsung 5-7 hari muncul
respon imun baik humoral maupun selular, antara lain
anti netralisasi, antihemaglutinin, dan anti komplemen.
Antibodi yang muncul pada umumnya adalah IgG dan
IgM, pada infeksi dengue primer antibodi mulai
terbentuk, dan pada infeksi sekunder kadar antibodi
yang telah ada jadi meningkat.

Antibodi virus dengue: demam hari ke-5,


meningkat pada minggu pertama sampai dengan
ketiga, dan menghilang setelah 60-90 hari.
Infeksi primer: antibodi IgG >> pd demam hari ke14
Infeksi sekunder: antibodi IgG meningkat pada
hari kedua.
IgM: sakit hari kelima
Diagnosis infeksi sekunder dapat ditegakkan
lebih dini dengan adanya peningkatan antibodi
IgG dan IgM yang cepat.

Demam Dengue

Gejala Klinis

Demam Berdarah
Dengue

++

Nyeri Kepala

+++

Muntah

++

Mual

++

Nyeri otot

++

Ruam Kulit

++

Diare

Batuk

Pilek

++

Limfadenopati

Kejang

Kesadaran Menurun

++

Obstipasi

Uji tourniquet positif

++

++++

Petekie

+++

Perdarahan saluran
cerna

++

Hepatomegali

+++

Nyeri Perut

+++

++

Trombositopenia

++++

Kriteria Diagnosis
Klinis
Demam tinggi mendadak dan terus-menerus selama 2-7 hari.
Manifestasi perdarahan
Pembesaran hati
Syok (nadi lemah dan cepat, tekanan nadi </ 20mmHg, tekanan
sistolik </80 mmHg, kulit teraba dingin pada ujung hidung, jari dan
kaki, pasien menjadi gelisah, dan timbul sianosis di sekitar mulut)
Laboratorium
Trombositopenia (</ 100.000/uL) dan dari peningkatan nilai
hematokrit >/20% dibandingkan dengan nilai hematokrit pada masa
sebelum sakit atau masa konvalesen.
2 atau 3 patokan klinis pertama disertai trombositopenia dan
hemokonsentrasi sudah cukup untuk klinis membuat diagnosis
DBD.

Diagnosis Banding
Demam Tifoid
malaise, pusing, batuk, nyeri tenggorokan,
nyeri perut, konstipasi, diare, myalgia,
hingga delirium dan penurunan
kesadaran.

Parasetamol: 10-15 mg/kgBB/kali.


Anoreksia dan muntah dehidrasi
cairan pengganti: minum 50 ml/kgBB
dalam 4-6 jam pertama
Dehidrasi teratasi diberi cairan rumatan
80 100 ml/kgBB dalam 24 jam
berikutnya.

Indikasi diberikan cairan intravena apabila (1)


anak terus menerus muntah, tidak mau minum,
demam tinggi (2) nilai hematokrit meningkat
pada pemeriksaan berkala.

Kriteria Memulangkan Pasien

Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik


Nafsu makan membaik
Tampak perbaikan secara klinis
Hematokrit stabil, tiga hari setelah syok teratasi
Jumlah trombosit > 50.000/ul dan cenderung meningkat,
Tidak dijumpai distres pernafasan
Pemberian cairan intravena dapat dihentikan apabila
hematokrit telah turun, sekitar 40%.
Jumlah urin 12ml/kgBB/jam atau lebih merupakan
indikasi bahwa keadaan sirkulasi membaik.

Pencegahan
3M:
1) Menguras tempat
penampungan air
2) Menutup tempat
penampungan air
3) Memanfaatkan kembali
atau mendaur ulang
barang bekas yang
memiliki potensi untuk
jadi tempat
perkembangbiakan
nyamuk penular DBD.

1) Menaburkan bubuk larvasida


pada tempat penampungan air
yang sulit dibersihkan
2) Menggunakan obat nyamuk atau
anti nyamuk
3) Menggunakan kelambu saat tidur
4) Memelihara ikan pemangsa
jentik nyamuk
5) Menanam tanaman pengusir
nyamuk;
6) Mengatur cahaya dan ventilasi
dalam rumah;
7) Menghindari kebiasaan
menggantung pakaian di dalam
rumah yang bisa menjadi tempat
istirahat nyamuk, dan lain-lain.

ANALISIS KASUS

Demam Dengue

Gejala Klinis

Demam Berdarah
Dengue

++

Nyeri Kepala

+++

Muntah

++

Mual

++

Nyeri otot

++

Ruam Kulit

++

Diare

Batuk

Pilek

++

Limfadenopati

Kejang

Kesadaran Menurun

++

Obstipasi

Uji tourniquet positif

++

++++

Petekie

+++

Perdarahan saluran
cerna

++

Hepatomegali

+++

Nyeri Perut

+++

++

Trombositopenia

++++

Lab:
Trombositopenia
Ht tdk meningkat
IgG anti dengue +
IgM anti dengue
WD: Infeksi sekunder
Demam Berdarah
Dengue Grade 2
Terapi:
IVFD Asering 1520
ml/hr
Paracetamol 3 x 1/2
tab jika demam
Sucralfat 4 x 100 mg
minum 1-2 L/hr

Anda mungkin juga menyukai