Pendahuluan
Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel
darah merah (dan kapasitas pembawa
oksigen) tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan fisiologis tubuh.
Kebutuhan fisiologis secara spesifik
berbeda-beda tergantung dari umur, jenis
kelamin, ketinggian tempat tinggal di atas
permukaan laut, kebiasaan merokok, dan
perbedaan tingkat kehamilan.
Hemoglobin
Hemoglobin embrional: Gower-1, Gower2, Portland
Hemoglobin fetal: Hb-F
Hemoglobin dewasa: Hb-A dan Hb-A2
Klasifikasi Anemia
Berdasarkan indeks eritrosit, anemia
dibagi menjadi:
anemia mikrositik/hipokromik
ukuran eritrosit lebih kecil, kadar Hb lebih rendah
dari normal
anemia defisiensi besi, talasemia
anemia makrositik
ukuran eritrosit lebih besar dari normal
defisiensi vitamin B12 atau asam folat
Anemia normositik
Anemia makrositik
Anemia mikrositik
Besi
heme
non
Heme
sel
mukosa
transferin - Fe
di lumen usus
+ apotransferin
Fe
apotransferin
+ apoferitin
transferin serum
feritin
lumen usus
vitamin C, asam
amino, HCl
Fe3+
+ apoferitin
diabsorpsi
mukosa usus
Fe2+
Fe3+
feritin
bilirubin
Fe2+
biliverdin
dilepas ke
peredaran darah
Besi
hemoglobin
heme
+globulin
Fe3+
+porfirin
+ 1 globulin
eritrosit
sumsum tulang
transferin
Gejala Klinis
Kebutuhan meningkat
karena infeksi
berulang/kronis baik
bakteri, virus maupun
parasit
Kehilangan berlebihan
akibat perdarahan.
Anak umur 5 tahun-remaja
Kehilangan berlebihan akibat
perdarahan.
Menstruasi berlebihan pada
remaja puteri.
Kriteria Diagnosis
1. Kadar Hb yang rendah sesuai usia,
2. Rata rata konsentrasi Hb eritrosit
(MCHC) <31%,
3. Kadar Fe serum <50 Ug/dl, dan
4. Saturasi transfirin (ST) <15 %.
Kriteria yang harus dipenuhi paling sedikit
kriteria nomor 1, 3, dan 4.
Terapi
Anemia Megaloblastik
Ditandai dengan adanya peningkatan
ukuran sel darah merah yang disebabkan
oleh abnormalitas hematopoisis dengan
karakter
dismaturasi
nukleus
dan
sitoplasma sel mieloid dan eritroid sebagai
akibat gangguan sintesis DNA.
Etiologi
Defisiensi Asam Folat
Defisiensi vitamin B12
Asam Folat
Asupan folat yang dianjurkan untuk balita
dan anak anak adalah 100-150 mcg/hari,
untuk remaja dan dewasa membutuhkan
150-350 mcg/hari.
Fungsi utama folat adalah mengangkut
unit 1 karbon seperti gugus metil dan
formil ke berbagai senyawa organik
seperti pada pembentukan timidin dan
deoksiuridin.
Vitamin B12
Vitamin B12 penting untuk sintesis DNA.
Anak besar dan remaja memiliki
persediaan vitamin B12 untuk selama 3-5
tahun. Meskipun demikian, pada bayi
yang lahir dari ibu yang persediaan
vitamin B12 nya rendah, manifestasi
defisiensi kobalamin dapat timbul pada
usia 4-5 bulan pertama kehidupan.
Patofisiologi
Defisiensi asam
folat dan vit. B12
maturasi inti
lebih lambat
kromatin lebih
longgar
sel megaloblast
sel megaloblast
Manifestasi Klinis
Defisiensi Asam Folat
Iritabel
Gagal mencapai berat
badan cukup
Diare kronis
Defisiensi Vitamin
B12
Gejala anemia
Gejala neurologis
(parestesia, defisit
sensori, hipotonia,
kejang, keterlambatan
perkembangan,
perubahan
neuropsikiatrik)
Pemeriksaan Laboratorium
Anemia makrositik (MCV >100 fL)
Leukopenia (1500-1000/mm2),
hipersegmentasi neutrofil.
Sumsum tulang hiperselular
Defisiensi vit. B12 <100 pg/ml: asam folat
serum normal/, bilirubin 2-3 mg/dl.
Terapi
Defisiensi Asam Folat
pemberian as. folat
0,5-1 mg/hari
(oral/parenteral)
3-4 minggu sampai
terjadi perbaikan
hematologis yang
menetap
dilanjutkan
pemeliharaan dgn
multivitamin yg
mengandung 0,2 mg
as. folat
Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik dibagi menurut
penyebabnya:
Anemia hemolitik defek imun:
Anemia hemolitik "warm antibody"
Anemia hemolitik "cold antibody"
Manifestasi Klinik
mudah lelah
malaise
demam
ikterus
perubahan warna urin
nyeri abdomen dan gangguan pernafasan
hepatosplenomegali
Pemeriksaan Penunjang
Darah tepi
Sferositosis
Eritrosit berinti
Hb 3-9 g/dL
Trombositopeni
Bilirubin indirek
meningkat
Tes Coombs
Direct Antiglobulin
Test:
aglutinasi sel ertrosit +
antiglobulin + antiIgG
permukaan sel
eritrosit mengandung
IgG (tes DAT +)
Terapi
Kortikosteroid
2-10 mg/kgbb/hari
bila proses hemolitik
menurun, hb
meningkat, turunkan
dosis perlahan
Gammaglobulin IV
2 g/kgBB
Splenektomi
Eliptositosis
Bayi baru lahir : ikterik dengan gambaran darah tepi
poikilositosis dan piknositosis, kadang disertai
anemia ringan dan splenomegali.
Pasien dengan hemolitik kronik memerlukan asam
folat 1 mg/hari untuk mencegah defisiensi as. folat.
Etiologi
Penglepasan besi dari makrofag ke
plasma terhambat,
usia eritrosit memendek
respon eritropoietin terhadap anemia
menurun
Terapi
atasi penyakit penyebab
transfusi PRC
Kesimpulan
THANK YOU