Mendy
102015085
Pembimbing:
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. WS
Umur
: 46 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Status perkawinan
: Sudah Menikah
Pekerjaan
: Ibu Rumah
Tangga
Alamat
: Jl. Cumi-cumi raya
Dirawat di ruang
: Ruang alpha II/B
ANAMNESIS
Keluhan utama:
Pusing berputar sejak 1 hari yang lalu.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Kesadaran
GCS
TD
Nadi
Pernafasan
Saturasi O2
Suhu
STATUS NEUROLOGIS
Kepala
Bentuk
Nyeri tekan
Simetris
Pulsasi
: Normocephali
: (-)
: (+)
: (-)
Leher
Sikap
Pergerakan
Kaku Kuduk
: Simetris
: Bebas
: (-)
PEMERIKSAAN SARAF
KRANIALIS
Tajam
Kanan
Tidak ada
Kiri
Tidak adakelainan
penglihatan
Pengenalan
kelainan
Tidak ada
warna
Lapang
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
pandang
Fundus okuli
Kanan
Kiri
Kelopak mata
Terbuka
Terbuka
Gerakan mata:
Diameter
Bentuk
Posisi
Refleks
cahaya
3 mm
Bulat
Sentral
(+)
3 mm
Bulat
Sentral
(+)
(+)
(+)
langsung
Reflekscahayatak
langsung
Gerak
mata
lateral
Melihat kembar
ke Tidak
kelainan
Tidak ada
Mengunyah
Menggigit
Refleks kornea
Tidak dilakukan
Sensibilitas
Tidak dilakukan
Tidak ada
Tidak ada
kelainan
Kerutan (+)
Tidak ada
kelainan
Kerutan (+)
Tidak ada kelainan
Lipatan nasolabial
kelainan
Tidak ada
Sudut mulut
kelainan
Tidak ada
Menggembungkan
kelainan
Tidak ada
pipi
Memperlihatkan
kelainan
Tidak ada
kelainan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
gigi
Perasaan lidah
Mendengar suara
berbisik
Kanan
Kiri
Tidak ada
kelainan
Tes Rinne
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tes Weber
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tes Shwabach
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tes romberg
positif
Tidak dilakukan
1/3 Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Simetris
Bicara
Menelan
Tropi otot
bahu
Eutrof
Pergerakan lidah
Tidak ada kelainan
Julur lidah
Tremor
Sensibilitas KananKiri
Nyeri Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Thermi
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Refleks
KananKiri
Biceps
+
+
Triceps
+
+
Hoffman-trommer -
kanan kiri
+
+
+
+
(-)
(-)
(-)
(-)
Pemeriksaan penunjang
CBC
GDS
EKG
MRI
Resume
Subjektif :
Wanita berumur 46 tahun, datang ke
IGD RS Panti Wilasa Dr Cipto dengan keluhan
pusing berputar sejak 1 hari yang lalu.
Keluhan ditambah parah bila pasien
merubah posisi dan melihat cahaya
langsung. Pasien juga mengeluh mual,
nyeri ulu hati, badan lemas, terdapat
riwayat hipertensi.
Resume
Objektif :
Keadaan umum
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
GCS
: E4M6V5 = 15
TD
: 140/80 mmHg
Nadi
: 82 x/menit
Pernafasan
: 24 x/menit
Suhu
: 36.7 C
Diagnosis
Diagnosis klinis
Diagnosis etiologi
: vertigo
: vertigo
perifer
Diagnosis topis
: sistem saraf
delapan (nervus
vestibulocochlearis)
Diagnosis banding
Menieres disease
Labyrinthitis
Vestibular neuritis
Penatalaksanaan
Non-Medika Mentosa
Melatih gerakan kepala yang mencetuskan
vertigo atau disekuilibrium untuk meningkatkan
kemampuan mengatasinya secara lambat laun.
Melatih gerakan bola mata, latihan fksasi
pandangan mata.
Melatih
meningkatkan
kemampuan
keseimbangan
Medika Mentosa
Difenhidramin 1 ampul IV
Cinnarizine 50 mg
S 3 dd tab 1
Prognosis
Ad Vitam
bonam
Ad Fungtionam
bonam
Ad Sanationam
bonam
: Dubia ad
: Dubia ad
: Dubia ad
TINJAUAN PUSTAKA
Epidemiologi
ETIOLOGI
Keadaan lingkungan : mabuk darat, mabuk laut.
Obat-obatan : alkohol, gentamisin.
Kelainan telinga : endapan kalsium pada salah satu
KLASIFIKASI
Vertigo dapat
diklasifkasikan menjadi:
Sentral diakibatkan oleh
kelainan pada batang
batang otak atau
cerebellum
Perifer disebabkan oleh
kelainan pada telinga
dalam atau nervus
cranialis
vestibulocochlear (N. VIII)
PERIFE
R
PATOFISIOLOGI
Vertigo timbul jika terdapat gangguan alat keseimbangan
Benign Paroxysmal
Positional Vertigo (BPPV)
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) merupakan
Mnires disease
Mnires disease ditandai dengan vertigo yang
Vestibular Neuritis
Vestibular neuritis ditandai dengan vertigo,
Migraine
Selby and Lance (1960) menemukan
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
pemeriksaan nervus cranialis untuk
: Rinne, Weber,
Swabach. Untuk membedakan tuli
konduktif dan tuli perseptif
b. Audiometri : Loudness Balance Test,
SISI, Bekesy Audiometry, Tone Decay.
Gait test
Dix
hallpike
manuev
er
PEMERIKSAA
N
PENUNJANG
Terapi fsik
Contoh latihan :
Berdiri tegak dengan mata dibuka, kemudian dengan mata
ditutup.
Olahraga yang menggerakkan kepala (gerakan rotasi, fleksi,
ekstensi, gerak miring).
Dari sikap duduk disuruh berdiri dengan mata terbuka,
kemudian dengan mata tertutup.
Jalan di kamar atau ruangan dengan mata terbuka kemudian
dengan mata tertutup.
Berjalan tandem (kaki dalam posisi garis lurus, tumit kaki
yang satu menyentuh jari kaki lainnya dalam melangkah).
Jalan menaiki dan menuruni lereng.
Melirikkan mata kearah horizontal dan vertikal.
Melatih gerakan mata dengan mengikuti objek yang bergerak
dan juga memfksasi pada objek yang diam.
latihan Brand-Darrof