Anda di halaman 1dari 26

Oleh : dr.

Dwi Cahyo Indriyanto, MM


UPT Puskesmas Pracimantoro I
2016

Salah satu fungsi manusia melanjutkan keturunan sejak lahir


dikaruniai alat reproduksi tapi baru aktif fungsinya saat pubertas
Masa pubertas perubahan fisik dan psikis dipengaruhi hormon
Aktifnya hormon seksual dorongan seksual yang menggebu pada
remaja jika tidak terkendali penyelewengan fungsi reproduksi
tidak sehat bahagia dan sejahtera tidak tercapai

Oleh sebab itu perlu menjaga kesehatan reproduksi salah


satunya dengan pengetahuan atau pendidikan yang benar

Reproduksi Sehat adalah perilaku individu yang berkaitan dengan


fungsi dan proses reproduksi termasuk perilaku seksual yang sehat.

Laki-laki : testis, scrotum, penis,


glans, preputium, uretra,
kel.prostat, kel.semen, vas
deferens, epididimis

Perempuan : vulva, labia mayor &


minor, clitoris, vagina, mulut
rahim, rahim, saluran telur, indung
telur

Pubertas
Mulai berfungsinya organ reproduksi pengaruh hormonal
Terjadi antara usia 9-16 tahun
Pertumbuhan & perkembangan terjadi sangat pesat bervariasi
tergantung genetis & gizi

Hormon : testosteron dan androgen


Ciri sekunder :
tumbuh rambut pd daerah tertentu
suara bariton
badan lebih berotot
penis lebih besar & bisa ejakulasi
bau badan
mimpi basah

Hormon : estrogen dan progesteron


Ciri Sekunder :
tumbuh rambut didaerah tertentu
payudara mulai membesar
pinggul membesar
paha membulat
menstruasi
kulit lebih halus
suara menjadi halus dan tinggi

bau badan : produksi kel.keringat mandi teratur, deodorant,


pakaian bersih
jerawat : sumbatan kel.minyak oleh kotoran membersihkan muka,
obat anti jerawat, tidak memegangi jerawat
menstruasi tidak teratur catat
variasi pertumbuhan dan perkembangan

Luruhnya lapisan dinding rahim


yang banyak mengandung
pembuluh darah
Rata-rata mulai terjadi usia 8 - 13
tahun, jika > 18 tahun
keterlambatan
Terjadi setiap 21-35 hari (rata-rata
28 hari)
Siklus dipengaruhi : stress,
pengobatan, latihan olahraga.
Pada remaja awalnya tidak teratur
lambat laun akan teratur.

premenstruasi sindrom : malas, makan meningkat, emosi labil, kram


perut, nyeri kepala, pingsan, BB bertambah kurangi makanan
bergaram, tepung, gula, coklat dan kafein, perbanyak air putih, juice
dan buah, jika banyak darah yang keluar tambahan vit C, kalsium
dan zat besi
dismenorrhea kompres air hangat, mandi dan minum air hangat,
coba berjalan, posisi menungging (relaksasi), obat dengan
pengawasan dokter

Keputihan
normal : menjelang atau setelah menstruasi, ditengah-tengah siklus,
warna putih jernih, tidak berlebihan jumlahnya, tidak berbau, tidak
gatal
tidak normal : jumlahnya sangat banyak, warna kuning / merah /
coklat / hijau, berbau busuk / amis, gatal / nyeri

Terjadi pertama kali usia : 9-14 tahun


Terjadi periodik setiap 2-3 minggu produksi sperma telah
berjalan
Ereksi : saat ada stimulus dari luar, saat tidur (utamanya menjelang
pagi hari)
Tidak perlu malu jika terjadi mimpi basah bersyukur tanda organ
reproduksi berfungsi

Masturbasi dan onani


Menyentuh bagian tubuh untuk merangsang diri sendiri
Dampak :
psikologis : malu, perasaan bersalah, ketagihan, gangguan
konsentrasi, lemas dan kurang produktif
kesehatan : lecet, infeksi, kemandulan sementara

Untuk laki-laki dan perempuan


mengganti CD min 2x sehari
membersihkan dengan benar cegah infeksi
mencukur/merapikan rambut cegah kutu dan jamur
menghindari celana ketat mengurangi keringat dan menjaga
suhu

Khusus perempuan
jangan gunakan pembilas vagina
periksa payudara min 1x tiap bulan
tidak memasukkan benda asing
saat haid : jaga kebersihan, ganti pembalut 4-5x, daya serap
tinggi, catat siklus

Perilaku seksual aktivitas seksual


hubungan seksual
Perilaku seksual tujuannya untuk menarik perhatian lawan jenis :
dandan, mejeng, ngerling, merayu, menggoda, bersiul
Aktivitas seksual upaya untuk memenuhi dorongan seksual :
fantasi, masturbasi, nonton film porno, ciuman, petting
Hubungan seksual kontak seksual
Hai
Mas

Fantasi
Pegangan tangan
Cium kering
Cium basah
Meraba bagian sensitif
Berpelukan
Masturbasi
Oral
Petting

Perilaku seksual
yang lebih jauh

Fantasi : membayangkan aktivitas seksual


Dampak : aktivitas berlanjut, produktivitas menurun, memanjakan diri
Pegangan tangan
Dampak : getaran-getaran romantis perasaan aman dan nyaman
Cium kering : pipi dengan pipi, pipi dengan bibir
Dampak : imajinasi berkembang, perasaan sayang, ingin aktivitas lain
yang lebih bisa dinikmati
Cium basah : bibir dengan bibir
Dampak: jantung berdebar, dorongan seksual tak terkendali berlanjut
pada cumbuan, petting bahkan sampai hubungan intim tanpa
disadari, infeksi tenggorokan, hepatitis, TBC, sariawan, ketagihan

Meraba : bagian yang sensitif (payudara, leher, paha atas, vagina,


penis, pantat,dll)
Dampak : terangsang lepas kontrol, ketagihan
Berpelukan
Dampak : jantung berdebar, perasaan aman dan nyaman,
menimbulkan rangsangan seksual
Masturbasi
Dampak : infeksi, energi terkuras, merobek selaput dara, pikiran
terus berfantasi, perasaan berdosa, lecet, ejakulasi dini, jika sudah
menikah kurang bisa memuaskan pasangan, ketagihan

Oral : memasukkan alat kelamin ke mulut pasangan


Dampak : PMS, radang tenggorokan, ketagihan, sanksi
moral/agama, berlanjut pada hub intim, penyimpangan seksual
Petting : menempelkan alat kelamin
Dampak : ketagihan, hamil, PMS, berlanjut hub intim, sanksi
moral/agama, robeknya selaput dara
Hubungan intim : memasukkan alat kelamin laki-laki ke alat kelamin
perempuan
Dampak : perasaan berdosa, ketagihan, HAMIL, PMS, Infeksi sal
kemih, impotensi, ejakulasi dini, sanksi agam/moral, menguras
energi, terpaksa menikah, aborsi, kematian, merusak masa depan
(DO), konflik menjelang pernikahan

Penyakit yang dapat menular melalui


hubungan seksual
Penyebab :
Bakteri siphilis, gonorrhea
Virus HIV, herpes, kutil
Jamur Kandidiasis
Protozoa Trichomoniasis
Perilaku yang berisiko terkena PMS :
Ciuman
Hubungan seksual multipartner
Oral seks
Anal seks

Kehamilan tidak diinginkan aborsi


Aborsi : berakhirnya kehamilan sebelum kandungan mencapai usia
20 minggu
Risiko aborsi :
Aborsi tidak steril infeksi alat reproduksi kemandulan
Perdarahan syok kematian
Penipisan dinding rahim robek rahim

Jangan menggunakan obat-obatan /alkohol menjebak


Jangan terjebak rayuan gombal
Bersikap tegas jangan setengah-setengah
Ikuti kegiatan yang positif
Hindari berpergian dengan orang yang tidak dapat dipercaya
Hindari berduaan
Jangan menerima hadiah/uang dari orang tidak dikenal
Kurangi frekuensi bertemu pacar
Mendekatkan diri dengan agama

Satu-satunya cara yang paling efektif mencegah kehamilan dan PMS


adalah abstinence (tidak melakukan hubungan seksual sebelum
menikah)
Pikir dahulu sebelum berbuat, sesal kemudian tiada guna, jangan
terjebak oleh bias cinta, kecelakaan terjadi kalau kita tidak punya
rem

SEMOGA DAPAT
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai