Anda di halaman 1dari 13

FISIOLOGI NIFAS

Masa nifas : mulai setelah partus

selesai dan berakhir setelah kira-kira


6 minggu.
Seluruh alat genital baru pulih
kembali seperti sebelum ada
kehamilan dalam waktu 3 bulan.
Perubahan-perubahan alat-alat
genital (interna & eksterna) dalam
keseluruhannya disebut involusi.

Disamping involusi terjadi juga

hemokonsentrasi dan timbulnya


laktasi.
Laktasi terjadi karena pengaruh
Lactogenic hormone dari kelenjar
hipofisis terhadap kelenjar-kelenjar
mamma.

Setelah janin dilahirkan, fundus uteri


kira-kira setinggi pusat : segera
setelah plasenta lahir, tinggi fundus
uteri + 2 jari di bawah pusat.
Uterus menyerupai buah advokat
gepeng, berukuran : P=+15 cm,
L=+12 cm & tebal = + 10 cm.

Hemokonsentrasi
Pada kehamilan terdapat shunt
antara sirkulasi ibu & plasenta.
Setelah melahirkan, shunt tersebut
hilang tiba-tiba. Volume darah pada
ibu relatif bertambah yang dapat
menimbulkan beban jantung
Keadaan ini dapat diatasi dengan
mekanisme kompensasi dengan
timbulnya hemokonsentrasi yang
terjadi pada hari-hari ke 3-15 hari
post partum.

Perubahan Lain Pada Nifas


mules-mules akibat kontraksi uterus.
Kadang-kadang sangat menganggu
selama 2-3 hari post partum. Lebih
terasa bila menyusui.
Sesudah partus, suhu tubuh wanita dapat
naik 0,5 0C dari keadaan normal, tapi
tidak melebihi 380C. sesudah 12 jam
pertama post partum, umumnya suhu
kembali normal. Bila suhu > 380C, maka
mungkin ada infeksi.

Segera setelah partus terjadi


bradikardi. Bila terdapat takikardi
sedangkan badan tidak panas,
mungkin ada perdarahan
berlebihan atau ada vitium kardis.
Pada masa nifas umumnya denyut
nadi lebih labil dibandingkan
dengan suhu badan.

Perubahan Lain Pada Nifas


Lokia = sekret yang berasal dari kavum
uteri dan vagina dalam masa nifas.

Hari I = lokia nibra/ lokia kruenta


1 6 hari = lokia sanguinolenta
1 2 mg = lokia serosa
> 2 mg = lokia alba
Biasanya lokia berbau sedikit amis,

kecuali bila terdapat infeksi, akan


berbau busuk, contoh : lokiostasis &
infeksi.

Perawatan Post Partum


Ibu dan bayi bisa diletakkan dalam 1

kamar (rooming in) atau terpisah.


Pada hari ke-2 bila perlu dapat
dilakukan latihan-latihan senam. Hari
ke-3 duduk, ke-4 berjalan, ke-5 dapat
dipulangkan. Diet yang diberikan
harus bermutu tinggi dengan cukup
kalori, cukup protein, cairan serta
buah-buahan karena wanita
mengalami hemokosentrasi.

Perawatan Post Partum


Miksi/ berkemih harus cepat dapat

dilakukan sendiri. Bila kandung


kencing penuh & wanita tidak dapat
berkemih sendiri, sebaiknya
dilakukan kateterisasi dengan
memperhatikan jangan sampai
infeksi.

Umumnya partus lama, yang

kemudian diakhiri dengan ekstraksi


vacum/ cunam, dapat mengakibatkan
hal-hal yang demikian sampai terjadi
retensio urin. Bila perlu, sebaiknya
dipasang dauer catheter/ indwelling
catheter untuk memberi istirahat
pada otot-otot kandung kencing.

Perawatan Post Partum


Defekasi harus ada 3 hari post

partum. Bila ada obstipasi, lakukan


klisma/ beri laksans per os supaya
tidak terjadi infeksi. Bila terdapat
after pains/ mules beri analgetika/
sedativa supaya dapat tidur. 8 jam
post partum disuruh menyusui bayi
untuk merangsang laktasi.

Anda mungkin juga menyukai