BASIS DATA
TERDISTRIBUSI
Alam Intiyo
2113R0669
Ardiansyah
2113R0673
Zainal Fahri
2113R0685
ARSITEKTUR
BASIS DATA TERDISTRIBUSI
Secara arsitektural, sebuah system basis data terdistribusi terdiri atas sebuah set
query sites (kemungkinan besar kosong) dan sebuah set data sites yang tidak
kosong. Data sites memiliki kemampuan untuk menyimpan data ketika set query
tidak melakukannya. Yang kemudian hanya menjalankan antarmuka user (sebagai
tambahan dalam aplikasi) dengan tujuan untuk memberikan fasilitas akses pada
data sites.
Model Arsitektural
Terdapat beberapa macam model arsitektural untuk pengembangan system
manajemen basis data terdistribusi.
System
client/server
dimana query sites bersesuaian dengan client ketika data sites bersesuaian
dengan server.
System
peer to peer
dimana tidak terdapat perbedaan antara mesin client dan mesin server
beberapa arsitektur ini berbeda berkenaan dengan dimana ketersediaan tempat
untuk masing-masing fungsi DBMS.
Client/Server DBMS
Dalam kasus client/server DBMS, server akan melaksanakan lebih banyak
pekerjaan mengenai manajemen data. Yang berarti bahwa seluruh proses
terhadap query dan proses optimalisasi, manajemen transaksi dan manajemen
penyimpanan diselesaikan di server. Sedangkan client, merupakan tambahan
untuk aplikasi dan antar muka untuk user. Terdapat sebuah modul DBMS client
yang bertanggung jawab untuk memanajemen data yang telah dichached di
client dan (kadang-kadang) memanajemen kunci transaksi yang mungkin telah
dichached juga.