SAYURAN TRADISIONAL
AFRIKA
Oleh :
Verdinandus Son
PENDAHULUAN
Sayuran tradisional telah lama menjadi bagian
Persiapan sampel
Sayuran tradisional yang dipilih ditanam pada tahun
2010 di peternakan eksperimental AVRDC di
Nkolbisson (ketinggian: 755 m di atas permukaan
laut, 3 51'N 11 27'E), Yaound, Kamerun pada
musim kemarau (Desember-Maret) dan musim
hujan (Juli-Oktober).
Sampel dari setiap jenis sayuran dikumpulkan pada
saat jatuh tempo dan dibawa ke laboratorium.
Sampel dicuci pada air mengalir dan di oven pada
suhu 60 C. Bahan kering diperoleh sampai
menjadi bubuk halus dan disimpan dalam tas polithene.
Dua bubuk sampel setiap genotipe digunakan dalam
analisis.
Komposisi gizi
a. Nitrogen total (N) ditentukan dari intisari
asam basah dari 300 mg sampel dengan
analisis kolorimetri
b.Protein kasar dihitung dengan mengalikan
total nilai N dengan faktor 6,25 dan
dinyatakan dalam %
c. Kadar karotenoid terong total ditentukan
dengan menggunakan metode Harvest
Ditambah metode screening
Analisis Data
Data kandungan gizi dari kultivar dianalisa
dengan analisis varians menggunakan
Analisis Sistem Statistik. Analisis data
menggunakan model statistik satu arah
linear: Yi = + i + i, di mana Yi adalah
nilai rata-rata dari variabel terikat untuk ith
kultivar; adalah rata-rata keseluruhan; j
dan i sesuai, masing-masing untuk kultivar
dan kesalahan acak. Semua pengukuran
dilakukan 2 ulangan. Dilanjutkan dengan
menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (LSD)
dengan P = 0,05
HASIL
Komposisi gizi dalam studi kultivar, makronutrisi
PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian ini ditemukan bhawa
KESIMPULAN
Penelitian ini mengungkapkan bahwa