TRAINING OF TRAINNERS

SEKRETARIS DAN BENDAHARA DPW PPNI

SELURUH INDONESIA

PELATIHAN

Pelatihan adalah suatu proses perubahan yang

sistematis dari pengetahuan, keterampilan, sikap
dan/atau perilaku kerja yang terdefinisi dengan
jelas dan relatif terukur

TRAINING OF TRAINNERS
Training of trainers is a form of training imparted to an

individual with a view to preparing him/her for his/her

future role as a trainer. This is a process which aims to
develop his/her capabilities and capacities of imparting
training to others as a skilled professional
Besides, ToT also aims to help organisations to build their
own cadre of trainers

TUJUAN TOT
Menggunakan telatihan sebagai alat untuk perubahan sosial
Membantu organisasi dalam upaya pengembangan SDM
Mempersiapkan peserta sebagai Pelatih dalam kompetensi

tertentu
Meningkatkan pemahaman tentang prinsip-prinsip dan
praktik training
Mempertajam kemampuan komunikasi pelatih

ELEMEN TOT

Training goal/tujuan pelatihan

The trainer / Pelatihan
Target group / Peserta pelatihan
Training course / Pelatihan tentang hal tertentu
Training approach / Pendekatan Pelatihan

LANGKAH2 MENGELOLA PELATIHAN

Training Need Asessment (TNA)

Meneteapkan Tujuan / Sasaran Pelatihan
Menetapkan konten Pelatihan
Mengembangkan Rencana aksi (action Plan)/ merancang

program pelatihan
Memastikan Efisiensi dalam Pelatihan

LANJUT..

Penguatan pasca pelatihan

FEED BACK
FOLLOW UP

SASARAN PELATIHAN

SASARAN PELATIHAN
PERNYATAAN YANG MENGGAMBARKAN
PERUBAHAN PERILAKU ATAU KINERJA
(PERFORMANCE) YANG DIINGINKAN SEBAGAI
HASIL AKTIVITAS DAN INTERAKSI DARI
PESERTA/INSTRUKTUR

RUMUSAN SASARAN PELATIHAN

APA YANG HARUS DIKERJAKAN OLEH PESERTA
(KEGIATAN YANG DAPAT DIAMATI)
KONDISI APA DAN DIMANA PESERTA DAPAT
MELAKUKAN HAL TERSEBUT
ADANYA STANDAR YANG DAPAT DICAPAI DAN
MEMPUNYAI UKURAN TERTENTU BAIK SELAMA
PROGRAM BERJALAN MAUPUN PADA AKHIR
PROGRAM

CONTOH SASARAN PELATIHAN

A.

B.

C.

TYPIST DAPAT MENGETIK

DENGAN MENGGUNAKAN WINDOWS XP

TANPA KESALAHAN DALAM WAKTU 20 MENIT

PEMEGANG BUKU DAPAT MENYIAPKAN LAPORAN NERACA

DENGAN MENGGUNAKAN DOKUMEN YANG ADA DAN KALKULATOR

TIDAK LEBIH LAMBAT DARI TANGGAL SEPULUH

RESEPSIONIS DAPAT MENERIMA, MENTRANSFER DAN MENGHUBUNGKAN SEMUA PANGGILAN

TELEPON

DENGAN MENGGUNAKAN PABX, DIREKTORI TELEPON DAN ORGANIZATIONAL CHART

TIDAK LEBIH DARI JAM

MERANCANG
BAHAN/MATERI PELATIHAN

MEMILIH DAN MEMPERSIAPKAN BAHAN

BAHAN PELATIHAN MINIMAL TERDIRI DARI:

BAHAN BACAAN BAGI PESERTA

BAHAN LATIHAN BAGI PESERTA

BAHAN PEGANGAN BAGI ISTRUKTUR

SUMBER BAHAN

LANGSUNG MENGGUNAKAN BAHAN MILIK PERUSAHAAN

MODIFIKASI BAHAN MILIK PERUSAHAAN

MEMBELI BAHAN DARI PIHAK LUAR

MENGEMBANGKAN BAHAN BARU

MENGUNDANG PIHAK LUAR UNTUK MELAKUKAN PELATIHAN INHOUSE SECARA LENGKAP

MENGIRIM PESERTA KE PELATIHAN DI LUAR PERUSAHAAN

LANGKAH MEMBUAT BAHAN PELATIHAN

MENENTUKAN SUBYEK

MENENTUKAN SASARAN

BERDISKUSI DENGAN AHLI TENTANG SUBYEK YANG TELAH

DITENTUKAN

DISKRIPSI CALON PESERTA

IDENTIFIKASI POKOK BAHASAN

MENSTRUKTURKAN BAHAN PELATIHAN

TENTUKAN STRATEGI PELATIHAN

TULIS BAHAN PEGANGAN SISWA/INSRUKTUR

SIAPKAN BAHAN ATAU ALAT BANTU VISUAL

MINTA PENDAPAT SESAMA INSTRUKTUR

UJI BAHAN DALAM PELATIHAN SESUNGGUHNYA

REVISI BAHAN

MANTAPKAN PENGGUNAAN BAHAN

MEMPERSIAPKAN
PENYELENGGARAAN PELATIHAN
(INSTRUKTUR, PESERTA, PENYELENGGARA PELATIHAN)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

EFEKTIVITAS SEORANG INSTRUKTUR
1. AHLI DALAM BIDANGNYA (MATERI)
2. PUNYA PENGETAHUAN DAN TERAMPIL
MENGAJAR
3. TERAMPIL BERKOMUNIKASI
4. KUALITAS PRIBADI YANG SESUAI
5. PERSYARATAN ADMINISTRASI

MEMILIH DAN MEMPERSIAPKAN INSTRUKTUR

SUMBER INSTRUKTUR

INSTRUKTUR ADALAH PARA PEJABAT/MANAJER YANG

AHLI DALAM BIDANGNYA

INSTRUKTUR ADALAH PARA INSTRUKTUR IN-HOUSE/

WIDYAISWARA

INSTRUKTUR ADALAH PARA PROFESSIONAL TRAINER/

TRAINING SPECIALIST

SUKA AKAN PEKERJAANNYA

AHLI DALAM BIDANGNYA (SUBJECT - MATTER EXPERTISE)

MEMILIKI KETERAMPILAN KOMUNIKASI

KETERAMPILAN BERBICARA DAN MENULIS

KETERAMPILAN MENJELASKAN, MEMPERAGAKAN, DAN

BERDISKUSI

MEMILIKI PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PEDAGOGI

MEMILIH DAN MEMPERSIAPKAN INSTRUKTUR

MEMILIKI KUALITAS PRIBADI/PERSONAL

KECERDASAN DI ATAS RATA-RATA, PUNYA KETAHANAN FISIK

PUNYA KETAHANAN EMOSI

PERCAYA DIRI

SABAR DAN MEMAHAMI

TERBUKA/OPEN-MINDED

SUKA BEKERJA SAMA

ADIL DAN ETIS

.. (SILAHKAN MENAMBAHKAN SENDIRI)

MEMENUHI PERSYARATAN ADMINISTRATIF

PENDIDIKAN, PELATIHAN, PENGALAMAN KERJA, LAMA KERJA,

JABATAN, DAN LAIN-LAIN

MEMILIH DAN MEMPERSIAPKAN PESERTA

SUMBER INFORMASI

HASIL ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN

NOMINASI

APLIKASI DARI YANG BERSANGKUTAN

CACATAN KINERJA DAN PERENCANAAN KARIR

TEST/UJIAN (PRE-TEST)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PESERTA

KEBUTUHAN ORGANISASI, KEBUTUHAN PEKERJAAN, DAN KEBUTUHAN INDIVIDU

KEMENDESAKAN KEBUTUHAN

POTENSI UNTUK BERKEMBANG

KEMAUAN UNTUK MENGEMBANGKAN DIRI

KEMAUAN DAN KEMAMPUAN UNTUK MENERAPKAN PENGETAHUAN/ KETERAMPILAN/PERILAKU KERJA BARU

DI TEMPAT KERJANYA

KETERSEDIAAN DAN KESESUAIAN WAKTU

JUMLAH PESERTA

FASILITAS PELATIHAN

MEMILIH DAN MEMPERSIAPKAN PESERTA

TUGAS PRA-PELATIHAN
TUGAS MEMBACA, MENGUMPULKAN DATA, MENGISI

KUESIONER
PASTIKAN BAHWA TUGAS PRA - PELATIHAN MEMANG

PERLU
PERTIMBANGAN WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK

MELAKUKAN TUGS PRA - PELATIHAN

PESERTA HARUS TAHU APA GUNANYA TUGAS PRA -

PELATIHAN, BAGAIMANA DIGUNAKANNYA, DAN KAPAN

DIGUNAKAN.

Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Proses
Belajar

MMo
otitvivas
(W
(WIIIF asi i
IFMM)
)

an
BBaahhanaknnaa/ /
m ak tis
BBeer rmm
etemaatis
t
s
i
SSis

U
BBal Ummppaan
n
ai
&& lkik

PPem
emaant
natappan
an

ssaann
a
l
e
a
KKeej jelrann
a
SSaassara
RRel
eelevvan
anssi
i

Prinsip
Belajar

yyaa ar
a
GGa laj jar
BBeela

titfif
a
p
i
is ipa
PPaartrtis
&& tititfif
e i
RReeppet

TTra
rn
PPela anssfeferr
elatith
ihaann

ORANG DEWASA AKAN BELAJAR DENGAN BAIK, JIKA

:
Mau atau membutuhkan sesuatu untuk dipelajari
Memahami dan mengerti apa yang diharapkan dari mereka
Menerima materi yang relevan, sistematik, dan bermakna
Menerima umpan balik dan petunjuk atas kinerjanya secara teratur
Mendapat kesempatan untuk mempraktekkan atau mengaplikasikan

apa yang dipelajarinya

Melalui partisipasi (mental dan fisik) dalam proses pembelajarannya
Diberikan waktu yang cukup untuk menerapkan materi yang didapat

dan secara berulang mempraktekkan keterampilan barunya

Belajar dalam lingkungan belajar yang informal dan tidak mengancam
Pengetahuan dan keterampilan mereka juga dianggap bernilai dan

digunakan
Gaya belajar mereka diperhatikan.

ALIH PEMBELAJARAN (TRANSFER OR LEARNING)

PERALIHAN AKAN EFEKTIF BILA

PESERTA MEMPUNYAI KEINGINAN UNUK MENERAPKAN
PESERTA TAHU APA YANG HARUS DILAKUKAN DAN BAGAIMANA

MELAKUKANNYA
PESERTA BEKERJA PADA IKLIM YANG SESUAI/PAS
PESERTA AKAN MEMPEROLEH IMBALAN BILA BERUBAH

ADALAH PENERAPAN PASCA PELATIHAN DARI PENGETAHUAN,

KETERAMPILAN, ATAU PERILAKU KERJA YANG BARU DIPEROLEH (BARU
TERBENTUK) DALAM PELATIHAN UNTUK MENYEMPURNAKAN KINERJA
DIRINYA, UNIT KERJANYA, DAN BAHKAN ORGANISASI DIMANA PESERTA
BEKERJA

METODE PELATIHAN

MEMORY AND LEARNING METHODS

1. EARS ONLY

2. EYES ONLY

20 %
RETAINED

3. EARS + EYES

30 %
RETAINED

4. EARS + EYES
+ DISCUSSION

70 %
RETAINED

50 %
RETAINED

5. EARS + EYES
+ DISCUSSION
+ REPRODUCTION
+ USE

90 %
RETAINED

METODE PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

A.

PENGETAHUAN
1. Kuliah, diskusi, konferensi
2. Presentasi video, demontrasi
3. Self study, programmed learning, computer-based
training (CBT), close circuit TV
4. Daftar bacaan
5. Kursus tertulis
6. Laboratorium training/sensitivity training

METODE PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

B.

SIMULASI
7. Studi kasus
8. Incident method
9. Permainan peran (role play)
10. Exercise, small games
11. Vestibule training, business game
12. In basket training
13. Outbound training

METODE PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

C.

ON THE JOB TRAINING

1. Observasi, studi lapangan
2. Job instruction training/Job coaching,
magang
3. Umpan balik atas penilaian karya
4. Rotasi pekerjaan

METODE PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

D.

PERTIMBANGAN PEMILIHAN METODE

1. Biaya
2. Sasaran dan isi program
3. Prinsip belajar yang ditekankan
4. Fasilitas yang tersedia
5. Minat dan kemampuan trainee
6. Minat dan kemampuan trainer

EVALUASI PELATIHAN

Evaluasi Reaksi did they like it ?

Evaluasi Pembelajarandid they learn it?
Evaluasi Perilaku Kerja .did they use it ?
Evaluasi Hasil .did they produce ?

ALIH PELATIHAN
DEFINISI
PENERAPAN PENGETAHUAN,
KETERAMPILAN, SERTA PERILAKU KERJ A
YANG DIPEROLEH PESERTA DARI
PELATIHAN
DI TEMPAT KERJ ANYA
SECARA EFEKTIF DAN TERUS MENERUS.

HAMBATAN ALIH PELATIHAN

TIDAK ADA PENGOKOHAN KEMBALI (REINFORCEMENT) DI

TEMPAT KERJ A (NOBODY CARE!);

HAMBATAN DARI LINGKUNGAN KERJ A;

BUDAYA ORGANISASI TIDAK MENDUKUNG;

PERSEPSI TRAINEE ATAS NILAI PRAKTEK PELATIHAN YANG

DIIKUTI;

PERSEPSI TRAINEE ATAS RELEVANSI ISI PELATIHAN;

TANPA KEHADIRAN FASILITATOR, TRAINEE MENJ ADI KURANG

MOTIVASI;

PERSEPSI TRAINEE MENGENAI KUALITAS PENYELENGGARAAN

PELATIHAN.

STRATEGI ALIH PELATIHAN untuk

Manajer/Atasan (Pra-Pelatihan)

Atasan memahami bahwa alih pelatihan trainee yang menjadi

bawahannya merupakan bagian dari ukuran kinerjanya;

Atasan harus mengevaluasi data kinerja trainee;

Atasan turut menentukan siapa yang harus dilatih;

Atasan menentukan bahwa yang dilatih sebaiknya minimal 2 orang;

Atasan terlibat dalam kegiatan identifikasi kebutuhan;

Atasan mengetahui isi modul dan rangkaian modul dalam program

pelatihan bawahannya;;

Atasan terlibat dalam proses perencanaan penyelenggaraan

pelatihan;

Atasan diberi keterampilan pembinaan;

STRATEGI ALIH PELATIHAN untuk

Manajer/Atasan (Pra-Pelatihan)

Pada saat pembukaan pelatihan, atasan memberikan

orientasi;

Atasan perlu mengambil kesempatan untuk berpartisipasi

dalam salah satu sesi;

Atasan memberi kesempatan pada trainee untuk

mengerjakan tugas-tugas dari pelatihan yang diikutinya;

Selesai pelatihan, minta trainee untuk melaporkan;

Atasan memberi kesempatan trainee untuk berdiskusi

dengan bawahan yang sudah pernah mengikuti pelatihan
sejenis.

STRATEGI ALIH PELATIHAN untuk

Trainer (Pra-Pelatihan)

Perhatikan hubungan keempat kebutuhan pelatihan;

Libatkan atasan trainee dan trainee dalam proses

identifikasi kebutuhan;

Rancang modul dan program pelatihan dengan sistematis;

Libatkan atasan trainee dalam penyelenggaraan pelatihan;

Berikan tugas-tugas pada trainee;

Bantu kesiapan trainee untuk mengalihkan pengetahuan,

keterampiulan, dan perilaku kerjanya ke tempat kerja.

STRATEGI ALIH PELATIHAN

untuk Trainer (Selama-Pelatihan)

Kembangkan sasaran modul yang berorientasi pada

penerapan;

Berempati pada kesulitan trainee untuk mengalihkan apa yang

diperolehnya ke tempat kerja;

Membantu menjawab WIIFM (Whats in it for me?);

Berikan tugas-tugas yang dekat dengan situasi trainee;

Bantu trainee dengan siatusi mengajar-belajar yang kondusif;

Berikan umpan balik secara individu.

STRATEGI ALIH PELATIHAN untuk

Manajer/Atasan (Selama-Pelatihan)
Cegah adanya gangguan;
Datang ke pelatihan, tunjukkan dukungan;
Monitor kehadiran dan perhatian trainee;
Diskusi dengan trainer mengenai kemajuan dan
hambatan.

VHT/ PPM Manajemen

35

STRATEGI ALIH PELATIHAN

untuk Trainer (Selama-Pelatihan)

Kembangkan sasaran modul yang berorientasi pada

penerapan;

Berempati pada kesulitan trainee untuk mengalihkan apa yang

diperolehnya ke tempat kerja;

Membantu menjawab WIIFM (Whats in it for me?);

Berikan tugas-tugas yang dekat dengan situasi trainee;

Bantu trainee dengan siatusi mengajar-belajar yang kondusif;

Berikan umpan balik secara individu.

36

STRATEGI ALIH PELATIHAN

untuk Trainee (Selama-Pelatihan)

Bekerja-sama dengan rekan dalam pelatihan (a

buddy);

Tulis gagasan dan kemungkinan aplikasi yang

muncul selama mengikuti pelatihan;

Berpartisipasi secara aktif;

Susun rencana untuk penerapan di tempat kerja;

Antisipasi kemungkinan loyo kembali.

VHT/ PPM Manajemen

37

STRATEGI ALIH PELATIHAN untuk

Manajer/Atasan (Pasca-Pelatihan)
Rencanakan re-entry bagi para tarinee;
Dukung alih pelatihan secara psikologis;
Ikuti kemajuan kinerja trainee;
Bila trainee melaporkan hasil pelatihan, undang
rekan kerja yang lain.
Berikan sesi penyegaran;
Umumkan keberhasilan.

STRATEGI ALIH PELATIHAN

untuk Trainer (Pasca-Pelatihan)
Terapkan efek Pygmalion;
Berikan dukungan dalam kegiatan pasca
pelatihan;
Lakukan evaluasi alih pelatihan;
Berikan kontribusi dalam sesi penyegaran.

STRATEGI PELATIHAN
untuk trainee (Pasca Pelatihan)
Tetapkan manajemen diri (self management);
Tinjau ulang isi pelatihan dan apa saja yang
dipelajari;
Kembangkan hubungan dengan mentor;
Pelihara hubungan dengan buddies

TERIMAKASIH

logic

inovation

compassion
Sexual Orientation