Anda di halaman 1dari 21

Osteoartritis

1. Penyakit degeneratif pada


sendi
2. Berlangsung kronik
progresif
3. Mengakibatkan kerusakan
progresif rawan sendi

Epidemiologi
Dimulai setelah usia 50 tahun
Mengenai 10 % populasi
Laki-laki : wanita = 1 : 2

Klasifikasi
Osteoartritis Primer
Ostoartritis sekunder

Predileksi

Osteoartritis Primer
Idiopatic dan terjadi tanpa adanya
faktor predisposisi yang lain
Usia
Genetik
Kegemukan (Obesitas) OA lutut

Osteoartritis Sekunder
Terdapat faktor predisposisi yang mendahului
Seperti :
1. riwayat trauma sendi
( frakture intraartrikular, dislokasi )
2. Infeksi
( artritis septik )
3. Penyakit Inflamasi
( artritis rheumatoid )
4. Penyakit sistemik
( obesitas, Diabetes Mellitus, Haemokromatosis )

Patologi
Terjadi kerusakan dan hilangnya
ketebalan kartilago sendi yang
berlangsung progresif
Terbentuknya kista subartikular dan
sklerosis
Pembentukan osteofit
Iritasi dan proses inflamasi membran
sinovial
Fibrosis kapsular sendi

Patogenesis
Terjadinya gangguan homeostasis tulang sendi
Merupakan penyakit Wear and Tear
karena : - terjadi pada usia tua
- terutama mengenai sendi weigh bearing
- terutama terjadi pada sendi yang telah
mengalami beban mekanik abnormal
- terutama terjadi pada sendi yang
mengalami
deformitas
Dipengaruhi faktor grnrtik
Resiko kejadian meningkat pada :
- densitas tulang yang rendah
- kadar estrogen yang tinggi

Etiopathology of osteoarthritis

lic:
Catabo
ge
Cartila
own
breakd
IL-1
TNF-
IL-6
IL-18

of
Loss
tasis
s
o
e
m
Ho
tilage
r
a
c
n
i

lic:
Anabo
age
Cartil
sis
synthe

TGF1
IGF BMP

Cartilage destruction results from a failure of


chondrocytes to maintain a homeostatic balance
between matrix synthesis and degradation.

Pathophysiology

Normal Joint: Kartilago menutupi bagian ujung tulang dn


berperan sebagai absorber/peredam benturan dan
mencegah gesekan antar ujung tulang keras serta
menimbulkan gerakan sendi yang lancar
Osteoarthritis: kartilago semakin menipis dan rusak
seiring dengan waktu sehingga menimbulkan nyeri
pada sendi bersangkutan
(Arthritis Society, 2011)

Cedera mekanik
Kerusakan sendi sebelumnya
Faktor genetik dan hormonal

Respon kondrosit
Pelepasan mediator Sitokin

enzim proteolitik, metalloproteinase,


Kerusakan rawan sendi

(Day et al., 2010; Mosby, 2009

Gambaran klinis
Nyeri pada sendi terutama sendi
penyangga tubuh ( pain )
Kekakuan sendi yang biasanya
berlangsung kurang dari 1 jam
( stiffness)
Pembengkakan sendi ( swelling )
Deformitas
Instabilitas pada sendi (Joint
instability)
Gangguan fungsi sendi (Loss of

Pemeriksaan klinis
Anamnesis
- Umur ( > 50 tahun )
- BMI
- pekerjaan
- riwayat trauma sendi
- penyakit sistemik lainnya yang diderita
- nyeri sendi yang memburuk dengan aktifitas dan
berkurang saat istirahat
- kekakuan sendi (pagi hari/ stlh long rest )
- pembengkakan sendi
- pengaruhnya terhadap aktifitas sehari2
- kemampuan penderita saat menaiki tangga

Pemeriksaan fisik
- general examination
- inspeksi
1. gait
2. deformity ( varus/valgus)
3. muscle wasting (quadrisep)
4. joint swelling
5. eritema
- Palpasi
1. efusi sendi
2. tenderness
3. teraba osteofit

Pemeriksaan gerakan sendi


1. crepitasi
2. reduced/limited ROM
Pemeriksaan penunjang
gambaran X-Ray
1. penyempitan/hilangnya joint
space
2. osteofit formation
3. subchondral sklerosis
4. subchondral cyst

Diferensial diagnosis

Arthropathy inflamasi
Gout arthritis dan psudogout
Bursitis
Solf Tissue pain syndrome

Tatalaksana / Managemen
Pain relief ( menghilangkan nyeri )
1. analgesik / NSAID/acetaminophen
2. kortikosteroid intraartrikular
3. anti inflamasi topikal ( capcaisin )
Viscosuplemen ( Hyaluronat acid )
Fisiotherapi
Non weighbearing excercise
Penurunan berat badan
Operatif
( arthroscopic, arthrodesis dan arthroplasti )

Management of OA: Pyramid approach


EULAR= European League
Against Rheumatism.
12 European countries: 18 Rheum, 3
Ortho, 2 EBG experts, knee OA,
searched until 1998. ist report 2000

Surgery
Prescription
of NSAIDs
OTC analgesics
Acetaminophen
Patient education
PT & OT, Weight reduction
Exercise, Assistive device
Creamer P, Hochberg MC. Osteoarthritis (Seminar). Lancet 1997, 350:503-509 .

21

Anda mungkin juga menyukai