Ahlak Dalam Keluarga
Ahlak Dalam Keluarga
KELUARGA
Oleh : Anindita Rahmah
Rifan Ikhsan
Lisa Oktaviani
URGENSIKELUARGADALA
M HIDUP MANUSIA
Secara sosiologis keluarga merupakan golongan masyarakat terkecil yang
URGENSIKELUARGADAL
AM HIDUP MANUSIA
Allah SWT menganjurkan agar kehidupan keluarga menjadi bahan pemikiran setiap
manusia sehingga darinya bisa ditarik pelajaran yang amat berharga. Menurut alQuran, kehidupan keluarga, di samping menjadi salah satu tanda dari sekian banyak
tanda-tanda kebesaran Ilahi, juga merupakan nikmat yang harus dapat dimanfaatkan
serta disyukuri. Allah SWT berfirman:
Artinya:Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berfikir.(Q.S. Ar-Rum 30: 21)
Dalam ayat tersebut jelas sekali bahwa tujuan dari pembentukan keluarga adalah
terciptanya rasa aman, tentram, serta munculnya kasih sayang. Untuk
mewujudkannya tentu tidak semudah membalik telapak tangan, diperlukan sebuah
pengaturan yang bisa dipahami dan disepakati oleh semua anggota keluarga
AKHLAKUL KARIMAH
DALAM RUMAH TANGGA
Secaraterminologi, akhlak adalah pola perilaku yang berdasarkan kepada
keluar atau yang dilakukan itu baik dan terpuji menurut syariat dan akal
maka perbuatan itu dinamakan akhlak yang mulia atau akhlakul karimah.
PERSIAPAN PERNIKAHAN
Kesiapan berumah tanggasecaraislamiharusdibentuk melalui peristiwa
menyelesaikanmasalah
b.Persiapan Ilmiah (mengetahui berbagai etika dan aturan berumah
tangga)
c.Persiapan Jasadiyah (siap memungsikan diri sebagai isteri atau suami)
d.Memilih istri atau suami sesuai dengan kreteria agama
e.Memahami hakikat pernikahan dalam Islam (membangun keluarga
TUJUAN PERNIKAHAN
Tujuan Perkawinan
a. Untuk meneruskan wujudnya keturunan manusia.
b.Pemeliharaan terhadap keturunan
c. Menjaga masyarakat dari sifat yang tidak bermoral
d. Menjaga ketenteraman jiwa
e. Memberi perlindungan kepada anak yang dilahirkan
sebaliknya)
c. Jangan menabur benih keraguan/kecurigaan
d. Merasakan tanggung jawab bersama baik suami maupun isteri (saling mengingatkan dan jangan selalu
menuntut)
e. Selalu bermusyawarah (berdialog), lakukan komunikasi dengan baik, instospeksi masing-masing
f. Menyiapkan diri untuk melakukan peranan sebagai suami atau isteri
g. Nampakkan cinta dan kebanggaan dengan pasangannya/jangan kikir memberi pujian
h.Adanya keseimbangan ekonomi dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan
i. Jangan melupakan dengan keluarga besar masing-masing (ortu)
j. Menjaga hubungan dengan pihak lain.
228)
g.Isteri wajib mentaati suaminya selama bukan kemaksiatan. (An-Nisa: 39)
h. Isteri menyerahkan dirinya, mentaati suami, tidak keluar rumah, kecuali dengan ijinnya, tinggal
di tempat kediaman yang disediakan suami, menggauli suami dengan baik,dan bersifatjujur (AlGhazali).
menjalankanagama.
(At-Taubah: 24)
Seorang istri bisa menjadi musuh bagi suami dalam mentaati Allah dan Rasul-Nya. (At-Taghabun: 14)
Hendaknya senantiasa berdoa kepada Allah meminta istri yang sholehah.(AlFurqan : 74)
Diantara kewajiban suami terhadap istri, ialah:
Membayar mahar, Memberi Nafkah (makan, pakaian, tempat tinggal), Menggaulinya dengan baik,( AI-Ghazali)
Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah, yang paling baikakhlaknyadan paling ramah terhadap
istrinya/keluarganya. (Tirmudzi)
Suami tidak boleh kikir dalam menafkahkan hartanya untuk istri dananaknya.(Ath-Thalaq: 7)
Suami wajib selalu memberikan pengertian, bimbingan agama kepada istrinya, dan menyuruhnya untuk selalu taat
Ghazali)
Suami wajib berlaku adil dan bijaksana terhadap istri. (An-Nisa: 3)
Suami tidak boleh membuka aib istri kepada siapapun. (Nasai)
Apabila istri tidak mentaati suami (durhaka kepada suami), maka suami wajib mendidiknya dan
karena gurunya, tapi karena orang tuanya sudah mencetak generasi yang seperti itu.
Sebaik-baik orang tua adalah orang tua yang mampu membuat anaknya menjadi generasi
rabbani, yang memiliki akhlak dan adab seperti Rasulullah SAW. Semoga dengan informasi
tentang caramengajarkan akhlak yang baik kepada anakini, kita bisa menjadikan
anakmenjadi generasi rabbani dan beradab. Orang tua harus lebih memperhatikan,
membimbing, dan mendidik anak dengan baik, sehingga tercapai kebahagiaan dunia dan
akhirat.
Allah Swt berfirman dalam Al-Quran Surat An-Nisa :9:
Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan
Artinya:Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
menunjukkan cara kita berbuat baik kepada ibu dan ayah kita, apabila beliau-beliau itu sudah tiada
yaitu:
1)Mendoakan ayah ibu yang telah tiada itu dan meminta ampun kepada Alloh SWT dari segala
seseorang, maka anaknya harus berusaha menunaikan menepati janji tersebut. Umpamanya beliau
akan naik haj, yang belum sampai melaksanakannya, maka kewajiban anaknya menunaikan haji
orang tua tersebut.
3)Memuliakan teman-teman kedua orang tua. Diwaktu hidupnya ibu atau ayah mempunyai
teman akrab, ibu atau ayah saling tolong-menolong dengan temannya dalam bermasyarakat. Maka
untuk berbuat kebajikan kepada kedua orang tua kita yang telah tiada, selain tersebut di atas, kita
harus memuliakan teman ayah dan ibu semasa ia masih hidup.
4)Bersilalaturrahmi kepada orang yang kita mempunyai hubungan karena kedua orang tua.
Maka terhadap orang yang dipertemukan oleh ayah atau ibu sewaktu masih hidup, maka hal itu
termasuk berbuat baik kepada ibu dan bapak kita yang sudah meninggal dunia.