Anda di halaman 1dari 24

MATA KULIAH BANGUNAN AIR

Kontrak Kuliah

PENGERTIAN IRIGASI

PENGERTIAN IRIGASI
Peraturan Pemerintah No. 23 / 1998 tentang irigasi
Peraturan Pemerintah No. 20 / 2006 tentang irigasi

Irigasi ialah usaha untuk penyediaan dan


pengaturan dan pembuangan air irigasi untuk
menunjang pertanian yang jenisnya meliputi
irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air
bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi
tambak

JENISJENIS IRIGASI
Irigasi Permukaan
Irigasi Permukaan merupakan sistem irigasi yang menyadap air
langsung dari sungai melalui bangunan bendung maupun
melalui bangunan pengambilan bebas (free intake) kemudian
air irigasi dialirkan secara gravitasi melalui saluran sampai ke
lahan pertanian. Di sini dikenal saluran primer, sekunder, dan
tersier. Pengaturan air ini dilakukan dengan pintu air. Prosesnya
adalah gravitasi, tanah yang tinggi akan mendapat air lebih
dulu.

JENISJENIS IRIGASI

Irigasi Lokal
Sistem ini air distribusikan dengan cara pipanisasi. Di sini juga
berlaku gravitasi, di mana lahan yang tinggi mendapat air lebih
dahulu. Namun air yang disebar hanya terbatas sekali atau
secara lokal.

JENISJENIS IRIGASI
Irigasi dengan Penyemprotan
Penyemprotan biasanya dipakai penyemprot air atau sprinkle.
Air yang disemprot akan seperti kabut, sehingga tanaman
mendapat air dari atas, daun akan basah lebih dahulu,
kemudian menetes ke akar.

JENISJENIS IRIGASI
Irigasi Tradisional dengan Ember
Di sini diperlukan tenaga kerja secara perorangan yang banyak
sekali. Di samping itu juga pemborosan tenaga kerja yang
harus menenteng ember.

JENISJENIS IRIGASI
Irigasi Pompa Air
Air diambil dari sumur dalam dan dinaikkan melalui pompa air,
kemudian dialirkan dengan berbagai cara, misalnya dengan
pipa atau saluran. Pada musim kemarau irigasi ini dapat terus
mengairi sawah.

JENISJENIS IRIGASI

FUNGSI IRIGASI

Memasok kebutuhan air tanaman

Menjamin ketersediaan air

Menurunkan suhu tanah

Mengurangi kerusakan

Melunakkan lapis keras pada saat pengolahan tanah

TUJUAN IRIGASI

Meningkatkan produksi pangan terutama beras

Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan air irigasi

Meningkatkan intensitas tanam buah,sayuran dan palawija

Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat desa dalam


pembangunan jaringan irigasi pedesaan

MANFAAT IRIGASI

Untuk membasahi tanah, yaitu pembasahan tanah pada daerah yang curah hujannya
kurang atau tidak menentu.

Untuk mengatur pembasahan tanah, agar daerah pertanian dapat diairi sepanjang
waktu pada saat dibutuhkan, baik pada musim kemarau maupun musim penghujan.

Untuk menyuburkan tanah,dengan mengalirkan air yang mengandung lumpur dan


zat-zat hara penyubur tanaman pada daerah pertanian tersebut, sehingga tanah
menjadi subur.

Untuk kolmatase, yaitu meninggikan tanah yang rendah / rawa dengan pengendapan
lumpur yang dikandung oleh air irigasi

Untuk penggelontoran air , yaitu dengan mengunakan air irigasi,maka kotoran /


pencemaran / limbah / sampah yang terkandung di permukaan tanah dapat digelontor
ketempat yang telah disediakan (saluran drainase) untuk diproses penjernihan
secara teknis atau alamiah.

Pada daerah dingin,dengan mengalirkan air yang suhunya lebih tinggi dari pada
tanah,sehingga dimungkinkan untuk mengadakan proses pertanian pada musim
tersebut

SISTEM JARINGAN IRIGASI


Berdasarkancara pengaturan, pengukuran aliran air dan lengkapnya
fasilitasyang dimiliki, sistem jaringan dapat dipilahkan menjadi tiga
macam, yaitu ;
a.Sistem Jaringan Irigasi Sederhana
b.Sistem Irigasi Semi Teknis
c.Sistem Irigasi Teknis

SISTEM JARINGAN IRIGASI

SISTEM JARINGAN IRIGASI

SISTEM JARINGAN IRIGASI


SEDERHANA
Sistem jaringan irigasi digolongkan ke dalam irigasi
sederhana karena,fasilitas( bangunan ) yang ada tidak permanen
dan fungsinya masih sangat sederhana sekali. Apabila sistem irigasi
tersebut mengambil dari air sungai biasanya bangunan tersebut terbuat
dari tumpukan batu dan batang kayu maka membutuhkan perhatian
yang sangat tinggi untuk menjaga kelanjutannya.
Karenanya kasederhanaannya sistem irigasi ini dapat dikelola oleh
sekelompok masyarakat tanpa peranan pemerintah. Didalam kinerja
pengolaannyatidak efisien karena keterbatasan alat ( fasilitas ) maupun
tempat (daerah ) yang terletak didesa.

SISTEM JARINGAN IRIGASI


SEDERHANA

SISTEM JARINGAN IRIGASI SEMITEKNIS


b. Sistem Irigasi Semi Teknis
Sistem irigasi semi teknis ini sudah lebih maju karna fasilitasnya
sudahlengkap serta bangunanya juga permanen kan tetapi sistem
jaringan pembagianairnya masih serupa dengan sistem
irigasisederhana. Dalam sistem irigasi semiteknis ini pemerintah sudah
terlibat dalam pengelolaannya, seperti dalammelakukan operasi
juga pemeliharan bangunannya.

SISTEM JARINGAN IRIGASI SEMITEKNIS

SISTEM JARINGAN IRIGASI TEKNIS


c. Sistem Irigasi Teknis
Dalam sistem jaringan irigasiteknis ini bangunannya sudah dibuat
lebihlengkap agar dapat memenuhi keempat fungsinya. Salah satu
prinsip sistem irigasiteknis adalah pemisahan sistem jaringan pembawa
dan sistem jaringan pemutus
Sistem jaringan irigasi teknis ini disebut juga manajemen gabungan
antarapemerintah dan petani.Karena pemerintah bartanggung jawab
didalam sistem jaringan utama dimulai dari bangunan pengambilan
sampai dengan saluran tersiersepanjang 50m di hilir bangunan sadap
tersier, sedangkan petani bertanggung jawab atas sistem jaringan di
dalam petak

SISTEM JARINGAN IRIGASI TEKNIS

SISTEM JARINGAN IRIGASI TEKNIS


Bangunan irigasi yang sering dijumpai dalam praktek irigasi,antara lain:
Bangunan utama
Bangunan pembawa
Bangunan bagi dan sadap
Bangunan pengatur muka air
Bangunan pernbuang dan penguras
Bangunan pelengkap

Anda mungkin juga menyukai