Anda di halaman 1dari 44

Gambar Teknik

Menginterpretasikan Gambar Teknik

Tujuan Pembelajaran
dapat mengetahui standar menggambar
teknik
dapat menggambar perspektif, proyeksi,
pandangan dan potongan

Teknologi dan Rekayasa

GAMBAR TEKNIK
Bahasa penyampaian informasi dari
seorang
perancang/designer/engineering ke
operator/pelaksana sehingga dapat
diterjemahkan sesuai kepentingan.
PERANCANG DESIGNER DRAFTER Operator
SISTEM
ENGINEERING
OUTPUT
DRAFTER
3

Teknologi dan Rekayasa

Yang harus dipahami Engineer


dan Drafter :

1. Menguasai fungsi dan sistem


2. Mampu menerjemahkan sistem
sehingga hasil akhirnya dapat dibaca
oleh orang lain.

Teknologi dan Rekayasa

Gambar Teknik sebagai bahasa


teknik :
Menyampaikan keterangan2 lewat
bahasa gambar dengan standar
gambar yang sudah ditentukan
sebagai alat komunikasi
GAGASAN/IDE

PEMBACA

Teknologi dan Rekayasa

FUNGSI GAMBAR TEKNIK :


1. MENYAMPAIKAN INFORMASI
GAGASAN/IDE

PERANCANG
(Berupa Gambar)

OPERATOR
(pelaksana kerja)

2. BAHAN DOKUMENTASI, PENGAWET,


PENYIMPANAN
GAMBAR

DOKUMENTASI :
1.Pengawetan
2.penyimpanan

PERENCANAAN
BARU

3. MENUANGKAN GAGASAN UNTUK


PENGEMBANGAN
GAGASAN
PERANCANG
6

KONSEP
ABSTRAK/IMAJINASI

BENTUK
GAMBAR(SKETSA)

GAMBAR JADI

Teknologi dan Rekayasa

Mengenal Alat Menggambar Teknik


Kertas Gambar

Ukuran Kertas Gambar


7

Teknologi dan Rekayasa

Mengenal Alat Menggambar Teknik


Pensil & Pena

Pensil Batang

Rapido
8

Pensil
Teknologi dan Rekayasa

Mengenal Alat Menggambar Teknik


Jangka

Teknologi dan Rekayasa

Mengenal Alat Menggambar Teknik


Penggaris

10

Teknologi dan Rekayasa

Mengenal Alat Menggambar Teknik


Sablon

11

Teknologi dan Rekayasa

Mengenal Alat Menggambar Teknik


Busur

12

Teknologi dan Rekayasa

Standarisasi Gambar Teknik


Standarisasi Huruf dan Angka

Jelas.
Seragam.
Huruf dan angka gambar teknik senantiasa menjadi cara
untuk menunjukan maksud dan tujuan gambar teknik
yang bersangkutan sejelas-jelasnya.
Huruf dan angka gambar teknik juga menjadi hiasan
bagi gambar teknik itu. Oleh sebab itu posisi gambar
maupun huruf dan angka perlu diatur sedemikian rupa
sehingga mudah dibaca.
Huruf dan angka tersebut dapat dibuat tegak atau
miring.
13

Teknologi dan Rekayasa

Standarisasi Gambar Teknik


Standarisasi Garis Gambar
Garis Gambar: Untuk membuat batas dari bentuk suatu benda
dalam gambar
Garis Bayangan: Berupa garis putus-putus dengan ketebalan
garis 1/2 tebal garis biasa. Digunakan untuk membuat batas
sesuatu benda yang tidak tampak langsung oleh mata.
Garis Hati: Berupa garis strip, titik, strip, titik dengan ketebalan
garis 1/2 garis biasa. Digunakan untuk menunjukkan sumbu suatu
benda yang digambar.
Garis Ukuran: Berupa garis tipis dengan ketebalan 1 / 2 dari tebal
garis biasa.
Garis Potong: Garis ini berupa garis strip,titik,titik,strip dengan
ketebalan 1/2 tebal garis biasa.
14

Teknologi dan Rekayasa

Standarisasi Gambar Teknik


Penggunaan Garis

15

Teknologi dan Rekayasa

Standarisasi Gambar Teknik


Penggunaan Garis

16

Teknologi dan Rekayasa

Standarisasi Gambar Teknik


Garis-garis yang berimpit
Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya
berimpit, maka penggambarannya harus dilaksanakan
sesuai dengan prioritas seperti berikut).
Garis gambar (garis tebal kontinyu, jenis A)
Garis tidak tampak (garis gores sedang, jenis D)
Garis potong (garis bertitik, yang dipertebal ujungujungnya dan tempat-tempat perubahan arah, jenis F)
Garis-garis sumbu (garis bertitik, jenis E)
Garis bantu, garis ukur dan garis arsir (garis tipis
kontinyu, jenis B).
17

Teknologi dan Rekayasa

Standarisasi Gambar Teknik


Skala Gambar
Skala pembesaran
Skala pembesaran digunakan jika gambarnya dibuat
lebih besar dari pada benda sebenarnya.
Skala penuh
Skala penuh dipergunakan bilamana gambarnya dibuat
sama besar dengan benda sebenarnya.
Skala pengecilan
Skala pengecilan dipergunakan bilamana gambarnya
dibuat lebih kecil daripada gambar yang sebenarnya,
sedangkan penunjukkannya adalah 1: x.
18

Teknologi dan Rekayasa

Standarisasi Gambar Teknik


Tingkat pengecilan
Pada penggunaan format DIN, tingkat pengecilan
ke format DIN berikutnya dengan foto kopi ialah
70,7%, misalnya dari DIN A3 menjadi DIN A4.
Tingkat pembesaran
Untuk pembesaran dari format DIN ke format DIN
yang berikutnya yang lebih besar, digunakan
tingkat pembesaran 141,4%, misalnya dari DIN
A4 menjadi DIN A3. Pengecilan maupun
pembesaran ini diatur secara otomatis pada
mesin fotokopi.
19

Teknologi dan Rekayasa

Standarisasi Gambar Teknik


Lebar garis
Lebar garis dapat dipilih, sehingga pada pengecilan
atau pembesaran, lebar garis normal yang diinginkan
dapat muncul.
Lebar dalam satuan mm.

20

Teknologi dan Rekayasa

Standarisasi Gambar Teknik


Tinggi tulisan
Tinggi tulisan juga dapat ditulis sedemikan rupa,
sehingga bila dikecilkan atau dibesarkan dapat
disesuaikan dengan yang kita inginkan.
Tinggi dalam satuan mm.

21

Teknologi dan Rekayasa

Menggambar Perspektif

Perspektif dengan satu titik hilang

22

Teknologi dan Rekayasa

Menggambar Perspektif

Perspektif dengan dua titik hilang.


23

Teknologi dan Rekayasa

Menggambar Perspektif

Perspektif dengan tiga titik hilang.


24

Teknologi dan Rekayasa

Menggambar Proyeksi

Proyeksi Piktorial
25

Teknologi dan Rekayasa

Menggambar Proyeksi

Proyeksi Isometris
26

Teknologi dan Rekayasa

Menggambar Proyeksi

Proyeksi Dimetris

27

Teknologi dan Rekayasa

Menggambar Proyeksi

Proyeksi Miring Sejajar

28

Teknologi dan Rekayasa

Menggambar Pandangan
Macam-macam Pandangan

29

Teknologi dan Rekayasa

Menggambar Pandangan
Pandangan Proyeksi Eropa

30

Teknologi dan Rekayasa

Menggambar Pandangan
Pandangan Proyeksi Amerika

31

Teknologi dan Rekayasa

Menggambar Pandangan
Simbol Proyeksi dan Anak Panah

32

Teknologi dan Rekayasa

Menggambar Potongan
Gambar potongan atau irisan fungsinya
untuk menjelaskan bagian-bagian
gambar benda yang tidak kelihatan

33

Teknologi dan Rekayasa

Menggambar Potongan
Penempatan Gambar Potongan

34

Teknologi dan Rekayasa

Menggambar Potongan
Benda-benda yang Tidak Boleh Dipotong

Potongan Jari-jari Pejal


35

Teknologi dan Rekayasa

Menggambar Potongan
Benda-benda yang Tidak Boleh Dipotong

Potongan Dudukan Poros

36

Teknologi dan Rekayasa

Menggambar Potongan
Jenis Potongan

Potongan Penuh
37

Potongan Separuh
Teknologi dan Rekayasa

Menggambar Potongan
Jenis Potongan

Potongan Sebagian

Potongan Putar
38

Teknologi dan Rekayasa

Menggambar Potongan
Jenis Potongan

Potongan Bercabang atau Meloncat


39

Teknologi dan Rekayasa

Simbol-simbol Kelistrikan
NO

SIMBOL

NAMA

NO

SIMBOL

NAMA

1.

KABEL

8.

FUSE / SEKERING

2.

KABEL BERHUBUNGAN
LANGSUNG

9.

SPARK PLUG = BUSI

3.

KABEL TIDAK
BERHUBUNGAN

10.

GROUND = MASA

4.

CONNECTOR / SAMBUNGAN
KABEL

11.

IGNITION COIL =
KUMPARAN PENGAPIAN

5.

SAKLAR / KUNCI KONTAK

12.

BULB = BOLA LAMPU

6.

TOMBOL

13.

RESISTANCE = TAHANAN

7.

CONTACT BREAKER /
PLATINA

14.

40

BATTERY = ACCU

Teknologi dan Rekayasa

Simbol-simbol Kelistrikan
NO

SIMBOL
_

NAMA

_ +_ +

NO

SIMBOL
_

NAMA
+

KONDENSATOR TYPE :
-A:NON PLRITAS
-B:BER PLRITAS

BATTERY = ACCU

23.

16.

DIODA / RECTIFIER

24.

17.

ZENNER DIODA =
DIODA
BERKAPASITAS

13.

MOTOR =
MOTOR LISTRIK

18.

SCR = SILICON
CONTROL
RECTIFIER

23.

VOLT METER =
PENGUKUR(AC/DC)

19.

TRANSISTOR :
TYPE: - A: PNP
- B: NPN

AMPERE METER =
PENGUKUR ARUS (AC /
DC)

15.

A
41

24.

HORN = KLAKSON

Teknologi dan Rekayasa

Wiring Diagram

Sistem Pengapian
42

Teknologi dan Rekayasa

Wiring Diagram

Sistem Pengisian

43

Teknologi dan Rekayasa

44

Teknologi dan Rekayasa

Anda mungkin juga menyukai