Anda di halaman 1dari 42

Diskusi Sentral

INFEKSI SALURAN KEMIH

Bagian Ilmu Kesehatan Anak


Divisi Nefrologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
Makassar 2016

KELOMPOK 9
Nur Irfan
C111 11 808
Fian Christo Kusuma
C111 11 382
Wawan Satriawan
C111 11 312
Nur Audia Latamba
C111 12 912
Jihan Fildzah Nadia
C111 12 897
Yelly Asta Siusiu Imran
C111 12 876
Nur Syahirah bt Che Kamaruddin C111 12 874

A Fadhilah Hasanah Darmawan

C111 12 917

LAPORAN KASUS

IDENTITAS
o
o
o
o
o
o
o
o

Nama
:IA
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tanggal Lahir
: 30/04/2014
Umur
: 2 tahun 1 bulan 27 hari
Alamat
: Makassar
Agama
: Islam
Rawat Inap
: Lontara 4 Anak Atas Belakang
Rekam Medik
: 700288

ANAMNESIS
Keluhan utama:
nyeri saat berkemih
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien dikonsulkan dari divisi neuro dengan keluhan nyeri saat berkemih
yang dialami sejak 2 hari yg lalu, kencing sedikit-sedikit, warna kuning,
nyeri dirasakan oleh pasien sepanjang berkemih, nyeri bertambah
diakhir-akhir saat berkemih, tidak batuk, tidak sesak, tidak mual dan
muntah.
Buang air besar : encer, kuning, frekuensi meningkat

PEMERIKSAAN FISIS
Keadaan Umum
: Sakit sedang / Gizi buruk
/composmentis
Berat Badan
: 13 kg
Panjang badan : 91 cm
Lingkar lengan atas : 16 cm
Lingkar Kepala
: 48 cm
Lingkar Dada
: 50 cm
Lingkar perut
: 53 cm
Tensi
: 100/70mmhg
Nadi
: 108x/menit
Pernapasan
: 38x/menit
Suhu
: 38,1 C

Skala Nyeri
Pucat
Ikterus
Sianosis
Turgor
Tonus
Kulit
Edema
Kepala
Muka
Rambut

: 2 FLACC
: tidak ada
: tidak ada
: Tidak ada
: baik
: Normal
: Scar BCG ada, wasting tidak ada
: tidak ada
: mesosefal , normosefal
: simetris kiri sama kanan
: hitam

Telinga
Mata
Hidung
Bibir
Lidah
Mulut
Gigi

: otorea tidak ada


: tidak cekung
:tidak rhinore
:tidak kering
:tidak kotor
:stomatitis tidak ada, caries tidak ada
: 2212 2122
2212 2122
Tenggorok
: hiperemis tidak ada
Tonsil
: T2 T2 ada hiperemis
Leher
: kaku kuduk tidak ada

THORAX
Bentuk
: simetris kanan kiri
Payudara
: tidak ada kelainan
Jantung
PP
: ictus cordis tidak tampak , thrill tidak teraba
PR
:batas atas intercosta III kiri, batas kanan linea
parasternalis kanan, batas kiri linea
midclavicularis kiri
PK
:Bunyi Jantung I/II Murni reguler
PD
:bising tidak ada
PARU
: tidak ada iga gambang
PP
:simetris kanan sama kiri
PR
:Sela iga kiri sama dengan kanan
PK
:batas paru hepar intercosta IV kanan, batas
paru belakang kiri V.thorakal XI, batas paru
belakang kanan
V.thorakal X
PD
:bunyi napas vesikuler
bunyi tambahan: rhonki dan wheezing hemithorax kiri

ABDOMEN

PP : datar ikut gerak napas


PD :peristaltik kesan normal
PR :Lien tidak teraba,
hati tidak teraba,
massa tidak teraba
PK :timpani
Kelenjar limfa : Limfadenopati tidak ada
Alat kelamin :Tidak ada kelainan
Status pubertas : AI GI PI
Anggota gerak : wasting tidak ada
Kol vertebralis : scoliosis dan gibbus tidak ada
Relfleks Fisiologis: KPR : ada/ada APR : ada/ada BPR: ada/ada TPR: ada/ada
Refleks Patologik : Gordon tidak ada, Babinsky sudah tidak ada , Chaddock tidak
ada

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Hasil Rujukan


Urinalisa
Urinalysa

Warna
Kuning tua
Kuning muda
pH 6.0
4.5 8.0
Bj 1.010
1.0051.035
Protein
negatif
negatif
Glucose negatif
negatif
Bilirubine negatif
negatif
Urobilinogen negatif
negatif
Keton negatif
negatif
Nitrit positif negatif

Pemeriksaan Penunjang

Blood
Lekosit
Sedimen
Sedimen
Sedimen
Sedimen
Sedimen
Sedimen

++/80
negatif
+++/500
negatif
lekosit
30
<5
Eritrosit
20
<5
Torak Negatif
Negatif
Kristal Negatif
Negatif
Epitel sel
1
lain-lain
Bakteri (+)

Pemeriksaan Penunjang

Kesan :

Proteinuria
Hematuria mikroskopik
Leukosituria

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil
Rujukan
Satuan
-wbc
24.49 4.00-10.0
/uL
-rbc
4.50
4.00-6.00
/uL
-hgb
12.3
12.0-16.0
g/dL
-hct
38.4
37.0-48.0
%
-mcv
85.3
80.0-97.0
fL
-mch
27.3
26.5-33.5
pg
-mchc
32.0
31.5-35.0
g/dL
-plt
308
150-400
/uL

Diagnosis kerja
Infeksi

saluran kemih
Leukositosis

Anjuran
Tampung

urin rutin / 24 jam


Periksa urin rutin/hari

Pengobatan
Gentamicin

30mg/12jam/intravena
(Antibiotik jenis aminoglikosida, bekerja baik
untuk bakteri gram negatif)

INFEKSI SALURAN
KEMIH

Infeksi saluran kemih

Epidemiologi
Infeksi saluran kemih
Anak < 2tahun
8%

Neonatus BKB
37%

26%
7%

22%

Neonatus BCB
Anak perempuan <
10 tahun
Anak Laki-laki < 10
tahun

Diagnostik
Gambaran klinis

Diagnostik
Bayi

TANDA DAN GEJALA


ISK

Gejala ISK
ISK atas (pielonefritis)

Gejala ISK
ISK Simpleks

PEMERIKSAAN
PENUNJANG ISK

Biakan

Darah

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Ultrasonografi (USG) : wajib dilakukan


untuk melihat batu saluran kemih dan
cacat vertebra lumbosakral

USG
Bayi < 1tahun

Tatalaksana

Penyebab tersering ISK adalah Escherichia


coli. Sebelum ada hasil biakan urin dan uji
kepekaan, antibiotik diberikas secara
empirik selama 7-10 hari untuk eradikasi
infeksi akut. Anak yang mengalami
dehidrasi, muntah atau tidak dapat minum
oral, berusia satu bulan atau kurang, atau
dicurigai mengalami urosepsis sebaiknya
dirawat di rumah sakit untuk rehidrasi dan
terapi antibiotika intravena

Obat antibiotik parenteral


NO

Obat

Dosis
Frekuensi/
mg/kgbb/har sumur bayi)
i

Ampisilin

100

Sefotaksim

150

Dibagi setiap
6-8 jam

Gentamisin

12 jam (bayi
< 1 minggu)
24 jam (bayi
> 1 minggu)

Seftriakson

75

Sekali sehari

12jam
(bayi<1
minggu)
6-8 jam (bayi
> 1 minggu)

Obat antibiotik parenteral


N
o

Obat

Seftazidim

Dosis
mg/kgBB/h
ari
150

Sefazolin

50

Tobramisin

Ticarsilin

100

Frekuensi/
(umur
bayi)
Dibagi
setiap 6-8
jam
Dibagi
setiap 8
jam
Dibagi
setiap 8
jam
Dibagi
setiap 6

Obat antibiotik oral


No Obat

Amoksisilin

Dosis
Frekuens
mg/kgBB i/(umur
/hari
bayi)
20-40

Ampisilin

50-100

Augmentin

50

Sefaleksin

50

Sefiksim

Daftar pustaka :
1.

Pudjiad Antonius H, Hegar Badriul,


Handryastuti setyo. Pedoman Pelayanan
Medis. Jakarta : Badan Penerbit IDAI, 2009.

INFEKSI

S I R S (Systemic Inflamatory Response


Syndrome)

1.
2.
3.
4.

Takikardi
Takipneu
Leukositosis/Leukopeni
Hiper/Hipo termia

SEPSIS (2 SIRS + Fokus Infeksi; sal kemih,


paru, otak, hepatitis, selulitis,)
SEPSIS BERAT (SEPSIS + > 2 gagal organ)
DIC (Dissiminated Intravascular
Coagulation)

DIC (Dissiminated Intravascular Coagulation)

Coagulation = pembekuan darah


Intravaskular
Disseminata = luas/ di seluruh tubuh /
sistemik

Kerusakan vaskuler yang sistemik akibat


infeksi Kebocoran faktor koagulasi
yang terpakai DIC perdarahan di
mana2.
Anemia gagal organ hipoksia
kematian

SN dan SNA
SN

Nefrotik autoimun kerusakan fungsi


filtrasi ginjal protein
Nefritik infeksi kerusakan sel
hipertensi (Aktivasi RAA system, ADH)
Renin, angiotensin, aldosteron (retensi
cairan dan garam)
Anti diuretik hormon

Red blood cell cast


Pemeriksaan urine rutin
Sel Toraks red blood cel cast tumpukan
RBC yang berbentuk batang
Glomerulus
Tubulus (Saluran tidak dirancang untuk
dilalui RBC)

Anda mungkin juga menyukai