Penciuman
Disusun oleh
Kelompok 5
1.Dwi
Riska Putri
2.Meutia Savitri
3.Muhammad Rizki
4.Rahmita Bimasari
9.2
Morfologi
Hidung
manusia
Kelainan
Pada
Indera
penciuman
Mekanisme
penciuman
Bulbus Olfaktorius
Bulbus olfaktorius adalah
sistem
saraf kranial yang terdapat pada
otak yang berfungsi sebagai
pengatur sistem penciuman
manusia.
Nasal Cavity
(Rongga Hidung)
Rongga hidung (nasal cavity) adalah
bagian dari hidung yang berfungsi untuk
mengalirkan udara dari luar ke tenggorokan
menuju paru paru. Rongga hidung ini di
hubungkan dengan bagian belakang
tenggorokan.
Rongga hidung di pisahkan oleh langit-langit
mulut kita yang di sebut dengan Palate.
Struktur
Nostril
Hidung manusia di bagi menjadi dua
bagian rongga yang sama besar yang di
sebut dengan Nostril.
Dinding pemisah di sebut dengan
septum, septum terbuat dari tulang
yang sangat tipis. Rongga hidung di
lapisi dengan rambut dan membran
yang mensekresi lendir lengket.
Membran Mukosa
Mucous membrane atau dikenal juga
dengan sebutan membran mukosa adalah
Selaput yang berfungsi mengahangatkan
udara dan melembabkannya.
berfungsi untuk membuat mucus
(lendir atau ingus) yang berguna untuk
menangkap debu, bakteri, dan partikelpartikel kecil lainnya yang dapat merusak
paru-paru.
Lendir
RINITIS ALERGI
POLIP HIDUNG
Polip hidung terjadi karena munculnya jaringan lunak pada
rongga hidung yang berwarna putih atau keabuan. Jaringan
ini bisa diamati langsung dengan mata telanjang setelah
lubang hidung diperbesar dengan alat spekulum hidung.
Polip hidung biasanya menyerang orang dewasa yang
kemungkinan disebabkan oleh karena reaksi hipersensitif
atau reaksi alergi pada mukosa hidung yang berlangsung
lama. Beberapa faktor lain yang meningkatkan
kemungkinan
terkena polip hidung antara lain sinusitis (radang sinus)
yang menahun, iritasi, sumbatan hidung oleh karena
kelainan anatomi.
ANGIOFIBROMA JUVENIL
RINITIS ATROFI