Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Gestasional
Annisa Dienda Amanda P.S
1102010028
DIABETES MELITUS
KLASIFIKASI DIABETES
MELLITUS
DIABETES
MELITUS TIPE I
DIABETES
MELITUS TIPE II
TIPE SPESIFIK
DIABETES
LAINNYA
DIABETES
MELITUS
GESTASIONAL
DIABETES MELLITUS
GESTASIONAL
Klasifika Klasifika
si II
si I
Klasifikasi
III
Gestasional Pregestasio
nal diabetes
diabetes
Pregestasiona
l diabetes
yang
Diabetes
yang Diabetes
sejak
timbul pada waktu dimulai
hamil
hamil
dan sebelum
dan
berlanjut
menghilang
setelah
setelah hamil.
melahirkan
Disertai
dengan
komplikasi
penyakit
pembuluh darah seperti
retinopati,
nefropati,
penyakit
pemburuh
darah
panggul dan
pembuluh darah perifer.
Faktor Risiko
Risiko rendah
Usia < 25 tahun
Berat badan normal
sebelum hamil
Tidak ada riwayat
keluarga DM
Tidak ada riwayat
kelainan toleransi
glukosa
Tidak ada riwayat
obstetri yang buruk
Bukan dari kelompok
etnis dengan
prevalensi tinggi untuk
DM
Risiko tinggi
PATOFISIOLOGI
Trimester 1 :
Hormon
estrogen &
progesterone
Trimester 2 dan 3
fetoplasenta
mengakibatkan
pe sensitivitas
insulin
Insulin
Glukosa
Plasenta
mensistesis
progesteron
Hiperplasia
sel
langerhans
Insulin masih
cukup di awal
kehamilan
Efek dari me
hormone estrogen,
progesterone,
kortisol, laktogen
Semakin tinggi
usia kehamilan
resistensi insulin
me
Progesteron
memasuki
sirkulasi
janin
Juga sbg
pembentuka
n kortisol di
kel. Adrenal
janin
Menurunkan
toleransi
glukosa
hPL terpengaruh
kadar glukosa
Tinggi bila
hipoglikemia,
dan sebaliknya
Pada trimester
2, kadar hPL me
10x lipat
Bersifat
antagonis
terhadap insulin
Stimulasi
lipolysis
kadar asam
lemak utk
membentuk
glukosa
hipoglikemia
Hambatan
penyimpanan
glukosa dalam
sel
PENYEBAB DIABETES
MELLITUS GESTASIONAL
POLA
MAKAN
KONSUMSI
KARBOHIDRAT
BERLEBIHAN
KERUSAKAN
SEL
PANKREAS
OBESITAS
DIAGNOSIS
TTGO
Sebelum dilakukan tes, penderita harus berpuasa selama
10-12 jam. Pengambilan sampel darah dilakukan sebagai
berikut :
Terapi
American
Diabetes
Diet
:
Association
merekomendasikan
pemberian
makanan
30
kkal/kg/hari dihitung berdasarkan IMT normal
pasien.
Insulin : digunakan jika diet tidak dapat
menurunkan kadar glukosa puasa <95mg/dl atau
<120mg/dl 2 jam post prandial 2 minggu
setelah diet dimulai.
Latihan / Aktivitas fisik ringan, namun tidak
mengangkat beban
Pengukuran gula darah harian
Perencanaan
Diet
Rencana Persalinan
Pemantauan Janin
USG
untuk
memantau
pertumbuhan janin
3. Amniosentesis
bila
diperlukan,
untuk
sectio
saecaria
sebelum
40
Saat persalinan
Risiko rendah.
Risiko Tinggi
Regulasi baik
Tidak ada vaskulopati
Pertumbuhan janin
normal
Pemantauan
kesejahteraan janin
antepartum baik
Tidak pernah
melahirkan mati
(stillbirth)
Persalinan
diperbolehkan sampai
UK 40 minggu.
Regulasi jelek
Ada komplikasi
vaskulopati
Pertumbuhan janin
abnormal
(makrosomia/PJT)
Polihidramnion
Pernah lahir mati
(stillbirth)
Pertimbangkan untuk
terminasi kehamilan pada
UK 38 minggu (bila test
maturasi paru janin
positif)
Pasca persalinan
darah
Pada 6 minggu pasca persalinan, dilakukan TTGO
dengan loading 75 gram glukosa kemudian diukur
kadar glukosa plasma saat puasa dan 2 jam
Bila TTGO diatas menunjukkan kadar yang normal,
evaluasi lagi setelah 3 tahun dengan kadar glukosa
puasa, olahraga teratur dan menurunkan berat
badan pada yang obesitas
PROGNOSIS
Terima Kasih