ANTIARITMIA
Tugas Ini Disusun Oleh :
Apriza Gladia Putri
M.iqbal
Nia Sania
Riani Indah
Tania Puspita Anggraeni
Tia Krismonika
Definisi
ANTIARITMIA KELAS IA
1. Kinidin
Farmakokinetik:
Indikasi
: ekstradiol, supraventrikular dan
ventrikular, takikardia Supraventrikular (flutter atrium dan
fibrilasi atrium) juga takikardi ventrikular (kecuali takiaritmia
yang disebabkan digitalis) profilaksis residif setelah regularisasi
Perhatian
: kinidin merupakan isomer stereo dari
kinin dan seperti obat ini juga mempunyai efek antimalaria dan
kontaindikasi pada uterus. Selain itu ES seperti kinin (reaksi
alergis dari cinchonism)
Kontraindikasi
: hipersensitifitas, blokade AV tingkat 2
dan 3, blokade pada paha, bradikardi, insufiensi jantung dengan
dekompensasi, intoksikasi digitalis, hiperkalemia
Sediaan beredar
: kinidin sulfat (generik)
ANTIARITMIA KELAS IB
Lidokain
Farmokokinetik :
Dosis
: Sebagai antiaritmia : mula-mula
100mg i.v, setelah itu dengan infuse jangka panjang
4mg/menit selama 3 jam. Setelah itu pengurangannya sampai
separonya ( sambil dikontrol EKG terus menerus )
Indikasi
: Takikardia ventrikuler dan ekstrasistol
(terutama sebagai akibat infark miokad, setelah tindakan
bedah pada jantung serta akibat dari intoksikasi glikosid
jantung ). Tidak efektif pada gangguan irama atrium
Perhatian
: Lidokain hanya digunakan parenteral
karena bioavabilitasnya sangat kecil. dalam bentuk infuse i.v
mudah dikendalikan karena t1/2 yang pendek
Sediaan beredar
: Lidocaine
ANTIARITMIA KELAS IC
Propafenon
farmakokinetik
Dosis
: sebagai antiaritmia : oral 3 x
200mg, i.v.: pada awal 250mg/10menit, 250mg pada jam
berikut, setelah itu 0.5-1mg/menit sebagai infuse jangka
panjang
Lama efek
: umumnya 4-8 jam
Indikasi
: Ekstrasistol supraventrikular dan
takiaritmia; fibrilasi atrium paroksismal; sindrom wolfparkinson-white; takiardia ventriculer.
Kontra indikasi
: infusiensi jantung yang ; bradikardi;
sick-sinus-sindrom;blockade AV tingkat 2 dan 3 ; blockade
pada paha; hipotensi yang menonjol.
ANTIARITMIA KELAS IV
Veravamil
Farmakokinetik
Dosis
: untuk awal terapi: 240-480 mg, pengobatan
jangka panjang: 80-240mg setiap 6-8 jam
Indikasi
: Takikardia supraventrikuler; ekstrasistol atrium;
flutter dan fibrilasi atrium disertai takiaritmia; semua bentuk angina
pectoris; hopertensi
Perhatian
: Verapamil termasuk zat penghambat kalnal
kalsium seperti juga nifedipin dan diltiazem. Dari sudut struktur kimia
termasuk suatu derivate fenilasetonitril atau derivate fenilalkilamin
maka berbeda dari nifedipin yang merupakan derivate dihidropiridin dan
diltiazem suatu deruvat benzotiazepin. Walaupun verapamil seperti
juaga nifedipin, berefek vasodilatasi pada pembuluh darah resistensi
dan pembuluh darah koroner, namun efek antagonis Ca 2+ terhadap
jantung lebih lama
Sediaan beredar
: verapamil (generic), cardiover, isoptin, isoptin
sr, vemil
TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM WR WB