KONTRASEPSI KB

HARNOPRIHADI N

METODE KONTRASEPSI
1. Metode Amenorhea Laktasi (MAL)

- Kontrasepsi yang mengandalkan

pemberian ASI
- Syaratnya:
Menyusui secara penuh (full breast
feeding)
Belum haid
Umur bayi < 6 bulan
- Efektif sampai 6 bulan.

2. Metode KB Alamiah (KBA)

- Menghindari senggama pada masa subur wanita
(ketika wanita tersebut dapat menjadi hamil)
atau
senggama pada masa subur untuk mencapai
kehamilan.
3. Senggama terputus (Coitus interuptus)
- Saat senggama pria mengeluarkan alat
kelaminnya
(penis) dari vagina sebelum pria mencapai
ejakulasi

4. Metode Barier
Suatu bahan / alat yang dipakai pada kelamin
pria
(penis) / dimasukan ke dalam vagina untuk
menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel
telur
Maacamnya : - kondom
- diafragma
- spermisida

5. Kontrasepsi kombinasi
- Berisi hormon estrogen dan progesteron
- Ada 2 jenis : pil dan suntikan
Pil kombinasi
Jenis :
- Monofasik : 21 tab. hormon aktif E/P dosis
sama
+ 7 tab tanpa hormon aktif
- Bifasik : 21 tab. hormon aktif E/P 2 (dua)
dosis
berbeda + 7 tab. tanpa hormon aktif
- Trifasik: 21 tab. hormon aktif E/P 3

 Cara kerja
- Menekan ovulasi
- Mencegah implantasi
- Lendir serviks mengental
- Mengganggu pergerakan tuba
Waktu mulai menggunakan
- Setiap saat pada waktu haid (hari 1 7
haid)
- Setelah melahirkan : 6 bulan setelah ASI
eksklusif
atau setelah 3 bulan dan tidak menyusui

 Kontraindikasi pemakaian pil kombinasi

- Hamil atau dicurigai hamil

- ASI eksklusif
- Perdarahan pervaginam yang belum
diketahui sebab
- Penderita hepatitis
- Perokok + usia > 35 th
- Hipertensi, Stroke, Penyakit jantung.
- Gangguan faktor pembukaan darah, DM
- Ca mamae atau dicurigai Ca mamae
- Migrain , epilepsi /riwayat epilepsi
- Tidak bisa disiplin minum setiap hari.

 Efek samping
- Amenorhea
- Perdarahan pervaginam (spotting)
- Mual, pusing atau muntah
Yang menurunkan efektifitas pil KB
- Rifampisin
- Barbiturat
- Fenitoin (dilantin) - Griseofulvin
- Trisiklik antidepresan - Penisilin

 Suntikan kombinasi

Jenis :
- 25 mg depo medroksiprogesteron asetat dan
5 mg estradiol sipionat diberikan I.M 1 x/bln
(Cyclofem)
- 50 mg noretindron enantat dan 5 mg estradiol
valerat diberikan I.M 1x/bln
Efektifitas : 0,1 0,4 kehamilan / 100 wanita
selama tahun pertama pemakaian.

6. Kontrasepsi suntikan progestin

Profil :

- Sangat efektif : 0,3 / 100 wanita dalam 1

tahun pertama pemakaian asal penyuntikannya
teratur .
- Aman
- Dapat dipakai semua wanita usia
reproduksi
- Kembalinya kesuburan lebih lambat (+ 4
bulan)
- Cocok untuk masa laktasi karena tidak

 Jenis:
- Depo medroksiprogesteron asetat (DMPA) 150
mg
setiap 3 bulan diberikan I.M
- Depo noretisteron enantat (Depo Noristerat)
200 mg noretindron enantat setiap 2 bulan
diberikan I.M
Carakerja
- Mencegah ovulasi & menghambat transportasi
gamet oleh tuba
- Mengentalkan lendir serviks
- Menjadikan endometrium tipis dan atrof

 Kontraindikasi
- Perempuan hamil atau dicurigai hamil (resiko cacat
7 / 100.000 kelahiran)
- Perdarahan pervaginam yang belum jelas sebabnya
- Yang tidak mau menerima tejadinya gangguan haid
- Ca mamae, DM dan komplikasi
Efek samping
- Gangguan haid (amenorhea)
- Berat badan, nyeri kepala, nyeri payudara.

7. Kontrasepsi Pil Progestin (Minipil)

Profil :
- Efektif pada masa laktasi, tidak me produksi
ASI
- Dosis rendah
- Tidak menimbulkan efek samping estrogen
- Efektiftas : 98,5 %
Jenis :
- Berisi 35 pil: 300g levonorgestrel atau
350 g moretindron
- Berisi 28 pil: 75 g norgestrel

 Cara kerja
- Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis
steroid
seks di ovarium
- Endometrium mengalami transformasi lebih
awal
sehingga implantasi sulit.
- Mengentalkan lendir serviks
- Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi
sel telur terganggu.
Efek samping
- Ganguan perdarahan pervaginam: spotting