Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Anamnesis
Identitas
Keluhan utama
RPS
RPD
RPK
Pemeriksaan Penunjang
Viral Isolation
Uji Serologi
Cerebrospinal Fluid (CSF)
Pemeriksaan Radiologis
Etiologi
Poliomielitis disebabkan oleh infeksi virus dari genus
Epidemiologi
Sejak tahun 1980, Indonesia telah mengenal
Patofisiologi
Gejala klinis
Gejala lumpuh layuh (paralisis) yang dapat
tidur
Terasa lemas, tidak ada tahanan
Kaki mengecil (atrofi otot)
Diagnosis banding
Sindroma guillain-barr (neuritis infeksiosa)
Mielitis transversa
Botulisme
Terapi
Terapi supportif
Tujuan utama pengobatan adalah mengontrol
Vaksin Polio
Oral Polio Vaccine (OPV)
Vaksin ini dibuat dengan virus polio yang
dilemahkan
Vaksin Polio oral diberikan pada bayi baru lahir
sebagai dosis awalKemudian diteruskan dengan
imunisasi dasar mulai umur 2-3 bulan yang
diberikan tiga dosis terpisah dengan interval 68 minggu. Satu dosis sebanyak 2 tetes (0.1 ml)
diberikan per oral pada umur 2-3 bulan dapat
diberikan bersama vaksin DPT dan Hib
Prognosis
Hasil akhir dari penyakit ini tergantung
Kesimpulan
Poliomyelitis adalah penyakit yang sangat menular