Anda di halaman 1dari 23

Effectiveness and safety of short vs.

long
duration of antibiotic therapy for acute bacterial
sinusitis: a meta-analysis of randomized trials
Matthew E. Falagas, Drosos E. Karageorgopoulos, Alexandros P.
Grammatikos & Dimitrios K. Matthaiou

Created by :
Devina 07120110064
Preceptor :
dr. M. Agus, SpTHT

Efektivitas dan keamanan terapi antibiotik


durasi pendek vs durasi panjang terhadap
sinusitis bakteri akut: meta-analisis dari uji
acak

Latar Belakang
Sinusitis akut atau rinosinusitis merupakan salah
satu diagnosa yang paling umum pada kasus
rawat jalan, dan salah satu penyebab paling
sering untuk resep pengobatan antibiotik.

Mengenai durasi pengobatan, terapi anti-mikroba


yang

paling

sering

berjangka 10-14 hari.

direkomendasikan

ialah

Permasalahan
Beberapa ahli percaya bahwa memperpendek
masa terapi antibiotik untuk ABS dapat diterima.
Terlebih lagi durasi yang lebih lama dalam
pengobatan

antibiotik

mungkin

memiliki

kekurangan, dibandingkan dengan pengobatan


durasi pendek yang efektif, termasuk tingginya
toksisitas, resistensi bakteri obat dan beban
ekonomi yang lebih besar.

Pertanyaan
Apakah terapi antibiotik dengan durasi
jangka panjang yaitu 10-14 hari lebih
efektif

dibandingkan

dengan

terapi

antibiotik jangka pendek yaitu 5-8 hari,


serta

benar-benar

dibutuhkan

mengobati sinusitis bakteri akut?

dalam

Hipotesis
Pengobatan

antibiotik

jangka

pendek

memiliki efektivitas yang hampir sama


dengan terapi antibiotik jangka panjang
untuk pengobatan ABS.
Pengobatan yang lebih singkat, terutama
untuk pasien tanpa penyakit berat dan
komplikasi,

bahkan

mungkin

menyebabkan efek samping yang lebih

Bahan dan Cara


RCT dilakukan dengan membandingkan
terapi jangka pendek vs terapi jangka
panjang, dengan agen antimikroba yang
sama, dalam dosis harian yang sama,
untuk pasien dengan ABS. 12 RCT (10
buta ganda) melibatkan pasien dewasa
dengan diagnosa ABS.

Kriteria Inklusi
Pasien dari segala usia dengan ABS,
didiagnosis
klinis,

berdasarkan

dengan

menggunakan
komplementer,

kriteria

atau

tanpa

pencitraan
mikrobiologi,

kriteria laboratorium.

atau

Kriteria Eksklusi
Peserta dengan diagnosis sinusitis
akut bakteri disertai komplikasi
penyakit lainnya.

Metode
Sumber data
Uji

untuk

meta-analisis

ini

diambil

berdasarkan pencarian dari PubMed, dan


bibliografi studi yang telah dievaluasi.
Istilah pencarian yang digunakan adalah
'akut', 'sinusitis', 'rinosinusitis', 'infeksi sinus',
'antibiotik', 'panjang ',' pendek' dan 'durasi'.

Studi seleksi kriteria


Membandingkan

pengobatan

dengan

antibiotik yang sama, dalam dosis harian


sama, diberikan dalam durasi berbeda
(jangka pendek dan jangka panjang).

Kualitas penilaian
Evaluasi kualitas metodologis RCTs dalam
meta-analisis

ini

dilakukan

dengan

kriteria Jadad, yang menguji eksistensi


dari prosedur acak, desain buta, dan
informasi
tersebut.

mengenai

kelayakan

studi

Ekstraksi Data
Data diambil dari peserta yang termasuk
kriteria

inklusi

pembelajaran RCT.

dalam

perencaan

Definisi
Sinusitis
munculnya

bakteri
gejala

akut

didefinisikan

karateristik

seperti,

sebagai
nafas

tersumbat, rinore yang purulen, akumulasi lendir di


belakang hidung, nyeri pada wajah atau gigi, nyeri
tekan pada area wajah yang terkena infeksi, batuk,
demam, serta nafas yang berbau, dan gejala-gejala
ini muncul dalam waktu <30 hari.

Analisa Statistik
Seluruh

analisa

menggunakan
RevMan

statistik

software

Analyses

v1.0

dilakukan

statistik
for

dari

Windows

(Kolaborasi dari Cochrane, Kopenhagen,


Denmark)

Hasil
Proses Pemilihan Peserta Penelitian
Masing-masing 283 dan 313 peserta yang
berpotensi
akhirnya

untuk

penelitian

terpilihlah

RCTs

masing-masing

dan
12

yang memenuhi kriteria untuk dimasukkan


di meta-analisis ini.

Karakter Penelitian
Pasien dalam terapi jangka pendek :

Pasien dalam terapi jangka panjang :

8 pasien
hari.
2 pasien
hari.
1 pasien
hari.
1 pasien
hari.

menerima pengobatan 5

menerima pengobatan 3

menerima pengobatan 4

menerima pengobatan 7

10 pasien menerima pengobatan


10 hari
1 pasien menerima pengobatan 6
hari.
1 pasien menerima pengobatan 1
hari.

Hasil

Hasil
Tidak
kesuksesan

terdapat
secara

perbedaan
klinis

antara

pengobatan rejimen jangka pendek


dan jangka panjang pada ABS.

Diskusi
Hasil

temuan

menunjukkan
perbedaan

dari
bahwa

dalam

hal

meta-analisis
tidak
efektivitas

ini
ada
dan

keamanan antara pengobatan antibiotik


dengan durasi pendek dan panjang untuk
penyakit ABS pada orang dewasa yang
tidak disertai komplikasi penyakit lain.

Durasi pengobatan antibiotik yang lebih lama

bahkan

mungkin

memiliki

kekurangan

dibandingkan dengan pengobatan dosis sama


dengan jangka pendek yang efektif, seperti
tingkat toksisitas yang tinggi, kepatuhan pasien
yang buruk dalam kerutinan mengkonsumsi
obat, yang dapat berlanjut menjadi resistensi
obat, dan beban ekonomi yang lebih besar.

Kesimpulan
Hasil temuan dari meta-analisis ini menunjukkan bahwa pengobatan
antibiotik jangka pendek (median 5 hari) lebih efektif dibandingkan
dengan pengobatan jangka panjang (median 10 hari) untuk pasien
dengan akut sinusitis bakteri sederhana. Disertai pertimbangan bahwa
rejimen10 hari dapat dikaitkan dengan toksisitas yang lebih besar dan
memaksakan risiko lebih besar untuk perkembangan resistensi bakteri
obat, serta beban ekonomi yang juga lebih besar juga.
Pengobatan jangka pendek mungkin akan menjadi standar pengobatan
sinusitis bakteri akut sederhana, menggantikan rekomendasi yang
sebelumnya, yaitu terapi antibiotik berdurasi 10-14 hari.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai