Anda di halaman 1dari 25

PENGHAPUSAN

BARANG MILIK DAERAH

DRS. H. DADI MULYADI,


M.Si
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
2015

PENGERTIAN
Penghapusan, adalah tindakan menghapuskan barang milik daerah dari
daftar barang dengan menerbitkan surat keputusan dari pejabat yang
berwenang untuk membebaskan pengguna ( PB) dan/atau kuasa
pengguna (KPB) dan /atau Pengelola dari tanggungjawab administrasi
dan fisik atas barang yang berada dalam penguasaannya.

Penghapusan dari Daftar Barang Pengguna (PB) atau

KPB
( BMD sudah tidak berada dalam penguasaan PB
atau KPB )

Penghapusan dari Daftar Barang Milik Daerah


(DBMD),
( BMD sudah beralih kepemilikannya terjadi
pemusnahan atau
sebab lainnya.
BMD pada Pengguna ( PB ) dan Kuasa Pengguna

DASAR PENGHAPUSAN BMD


( Pada Prinsipnya semua BMD dapat dihapuskan )
A

Dasar
Dasar Pertimbangan
Pertimbangan ::

BARANG
BERGERAK
Rusak
berat,
terkena

BARANG
TIDAK
BERGERAK
Rusak TIDAK
berat,
terkena bencana
bencana
alam/force
alam/force
majeure
majeure

Tidak
Tidak dapat
dapat digunakan
digunakan secara
secara optimal
optimal
(idle
(idle ))

Terkena
Terkena Planologi
Planologi kota
kota

Kebutuhan

Kebutuhan organisasi
organisasi kerena
kerena
perkembangan
perkembangan
tugas
tugas

Penyatuan

Penyatuan lokasi
lokasi dalam
dalam rangka
rangka
efisiensi
efisiensi dan
dan
memudahkan
memudahkan koordinasi
koordinasi

Pertimbangan

Pertimbangan dalam
dalam rangka
rangka

B
Dasar
Pertimbang
an
Teknis

Ekonomis

BARANG BERGERAK
Keadaan / Kondisi BMD

Secara fisik barang tidak dapat digunakan


karena
rusak dan tidak ekonomis bila dipergunakan
Secara teknis tidak dapat digunakan akibat
modernisasi
Telah melampui batas waktu
kegunaannya/kadaluarsa
karena penggunaan mengalami perubahan
dasar
spesifikasi dan sebagainya
Selisih kurang dalam imbangan/ukuran
disebabkan
penggunaan/susut dalam
penyimpanan/pengangkutan
Untuk optimalisasi BMD yang berlebih atau
Idle
Secara ekonomis lebih menguntungkan

KEWAJIBAN PELAPORAN
Barang M
ilik Daera
h yang ru
mati (he
sak, hilan
wan dan
g,
tanaman)
b er l e b i h
dan tidak
, susut,
efisien la
dilaporkan
gi harus
k
e
p
a
d
a
melalui Pe
Kepala
ngelola.
Daerah
Laporan t
er s eb u t h
arus meny
1. Nama b
ebutkan :
arang,
2. jumlah
barang,
3. Lokasi
berada/di
barang
tempatka
n.dipakai
4. nomor
kode bara
ng,
5. nilai ba
rang dan
6. dat

Penghapusan
Penghapusanbarang
barangmilik
milikdaerah
daerah berupa
berupa
barang
barangtidak
tidakbergerak
bergerak ditetapkan
ditetapkanoleh
olehKEPALA
KEPALA
DAERAH,
DAERAH,setelah
setelahmendapat
mendapatpersetujuan
persetujuanDPRD
DPRD
KEWENANGAN
KEWENANGAN
PENGHAPUSAN
PENGHAPUSAN
BARANG MILIK
BARANG MILIK
DAERAH
DAERAH

Penghapusan
Penghapusanbarang
barangmilik
milikdaerah
daerah berupa
berupa
barang
barangselain
selaintanah
tanahdan/atau
dan/ataubangunan
bangunansampai
sampai
dengan
denganRp.5.000.000.000,00
Rp.5.000.000.000,00(lima
(limamilyard)
milyard)
dilakukan
dilakukanoleh
olehPENGELOLA
PENGELOLA setelah
setelahmendapat
mendapat
persetujuan
persetujuanKEPALA
KEPALADAERAH
DAERAH

PROSES PENGHAPUSAN BMD


KEPALA DAERAH
(1 )

(6 )

PENGELOLA
(2 )

(5 )

(7 )

SURAT
SURATKEPUTUSAN
KEPUTUSAN

Lelang
Lelang

Dimusnahkan
Dimusnahkan

dihibahkan/disumbangkan
dihibahkan/disumbangkan

PANITIA
PANITIAPENGHAPUSAN
PENGHAPUSAN: :
1.1. Meneliti
MenelitiBMD
BMDyg
ygrusak
rusak, ,
2.2. Dokumen
Dokumenkepemilikan
kepemilikan
3.3. Adminstrasi
Adminstrasi
Berita Acara Hasil Penelitian
4.4. Penggunaan
Berita Acara
Hasil
Penelitian
Penggunaan
Lampiran,
data
kerusakan,
5.5. Pembiayaan
Lampiran,
data kerusakan,
Pembiayaan laporan
hilang/kepolisian,
6.6. Pemeliharaan
laporan
hilang/kepolisian,
Pemeliharaan surat
ket akibat
kematian
7.7. Perbaikan
surat
ket
akibat
kematian
Perbaikan

Panitia Lelang
( pelelangan terbatas )
(9)
BA Penghapusan
BA Penghapusan

(4 )
(3 )

(8 )

PB/KPB
(10
PB/KPB
Barang Milik Daerah yang )
Barang
Milik Daerah yang
akan dihapuskan
akan dihapuskan

PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BARANG


MILIK DAERAH
Sudah tidak berada dalam
penguasaan PB ( mutasi )
Sudah tidak ada dalam
DaftarBarang Daerah (DBD)
PELAKSANAAN
PENGHAPUSAN
BARANG MILIK
DAERAH

Setelah mendapat
persetujuan Kepala Daerah
dan penetapan oleh Pengelola
Dengan tindak lanjut
pemusnahan , tidak dapat
digunakan , tidak dapat
dimanfaatkan dan tidak
dapat dipindahtangankan

Penghapusan Gedung MD yang


Penghapusan Gedung MD yang
harus segera dibangun kembali
harus segera dibangun kembali
(rehab total)
sesuai peruntukan
(rehab total)
sesuai peruntukan
semula yang sifatnya mendesak
semula yang sifatnya mendesak
membahayakan , PH ditetapkan
membahayakan , PH ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Daerah
dengan Keputusan Kepala Daerah
PELAKSANAAN Dalam
keadaan
bangunan
PELAKSANAAN Dalam
keadaan
bangunan
PENGHAPUSAN membahayakan dapat dilakukan
PENGHAPUSAN membahayakan dapat dilakukan
SECARA
pembongkaran
terlebih
dahulu
SECARA
pembongkaran
terlebih
dahulu
KHUSUS
KHUSUS
sambil
menunggu
keputusan
sambil
menunggu
keputusan
Kepala Daerah.
Kepala Daerah.
Alasan pembongkoran :
Alasan pembongkoran :
1.Rusak berat, disebabkan oleh
1.Rusak berat, disebabkan oleh
kondisi
konstruksi
bangunan
kondisi
konstruksi
bangunan
yang
dapat
membahayakan
yang
dapat
membahayakan
keselamatan
keselamatan
2.Rusak berat disebabkan oleh
2.Rusak berat disebabkan oleh

PEMINDAHTANGANAN
BARANG MILIK
PEMERINTAH

H. DADI MULYADI
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
2013

PEMINDAHTANGANAN
PEMINDAHTANGANAN

PEMINDAHTANGAN BMD , ADALAH PENGALIHAN


KEPEMILIKAN SEBAGAI TINDAK LANJUT
PENGHAPUSAN
PEMINDAHTANGANAN BMD BERUPA TANAH DAN/ATAU
BANGUNAN DAN SELAIN TANAH DAN/ATAU
BANGUNAN
YANG BERNILAI LEBIH DARI Rp 5,000.000.000,- (lima
miliyar
rupiah) DITETAPKAN DENGAN KEPUTUSAN KEPALA
DAERAH
SETELAH MENDAPAT PERSETUJUAN DPRD .
1.
Sudah
tidak sesuai dengan tata ruang wilaya atau
1.PEMINDAHTANGANAN
BMD BERUPA
TANAH
DAN/ATAU
Sudah tidak sesuai dengan
tata ruang
wilaya
atau
tata kota
BANGUNAN
YANG TIDAK MEMERLUKAN PERSETUJUAN
tata kota
2. Harus dihapuskan karena anggaran untuk bangunan
:
2.DPRD
Harus ADALAH
dihapuskan
karena anggaran untuk bangunan
pengganti sudah disediakan dalam dokumen
pengganti sudah disediakan dalam dokumen
penganggaran
penganggaran
3. Diperuntukan bagi pegawai negeri
3. Diperuntukan bagi pegawai negeri
3. Diperuntukan bagi kepentingan umum
3. Diperuntukan bagi kepentingan umum
4. Dikuasai negara berdasarkan keputusan pengadilan
4. Dikuasai negara berdasarkan keputusan pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap

BENTUK PEMINDAHTANGANAN
BENTUK PEMINDAHTANGANAN

1
1
2
2
3

PENJUALAN DAN TUKAR MENUKAR


PENJUALAN DAN TUKAR MENUKAR
HIBAH
HIBAH
PENYERTAAN MODAL
PENYERTAAN MODAL

PENJUALAN
PENJUALAN DAN
DAN TUKAR
TUKARMENUKAR
MENUKAR

11
Penjualan BMD :

1. BMD bergerak dan tidak bergerak


2. Melalui kantor Lelang Negara atau Panitia Pelelangan
Terbatas
3. Hasil lelang/Penjualan sepenuhnya di setorkan ke Kas
Daerah.

BMD TIDAK BERGERAK BERUPA TANAH DAN BANGUAN.


MEPERHATIKAN :
1. Fungsi tanah , dalam penguasaan Pemda, tertib, aman,
lokasi, luas dan nilainya harus jelas tidak
menimbulkan pertentangan
2. Tanah milik Pemda, adalah milik negara yang telah
diserahkan dalam bentuk hak Pakai atau hak
Pengelolaan, berdasarkann ketentuan Badan
Pertanahan Negara. Sertifikat Hak Pakai atau Hak
Pengelolaan atau nama Pemda.
3. Tanah Rakyat yang tela h dibebaskan oleh Pemda ,
melalui ganti rugi
4. Tanah yang berasal dari hibah, bantuan dan

TUJUAN PELEPASAN HAK ATAS TANAH


DAN BANGUNAN PEMERINTAH
A. Untuk
meningkatkan
tertib
administrasi
pelaksanaan
Hak atas dan /atau bangunan
dengan cara ganti rugi atau dengan tukar
menukar ( ruislag/Tukar Guling) dalam rangka
pengaman BMD
B. Mencegah terjadinya kerugian Pemerintah
C. Meningkatkan daya guna dan hasil guna BMD
untuk kepentingan daerah sesuai dengan
fungsinya.
CARA PELEPASAN HAK ATAS DAN BANGUNAN
PEMERINTAH :
1. PELEPASAN DENGAN PEMBAYARAN GANTI RUGI
(DIJUAL)
2. TUKAR MENUKAR ( ruislag/tukar guling )

ALASAN PELEPASAN HAK


(ganti rugi atau tukar menukar.ruislag/tugar
guling ) :
a. Terkena Planologi
b. Belum dimanfaatkan secara optimal
c. Menyatukan Barang/Aset yang lokasinya
tersebar untuk memudahkan koordinasi dan
efisiensi
d. Memenuhi kebutuhan operasional Pemda
sebagai akibat pengembangan organisasi
e. Pertimbangan khusus dalam rangka
perencanaan strategi. Dapat
dilakukan
f. Keterbatasan dana memenuhi
kebutuhan
Antara
Pemda
tidak
tersedia
dalam APBD.
a.Pemerintah
a.Pemerintah dengan
dengan Pemerintah
Pemerintah Daerah
Daerah
b.Pemerintah
b.Pemerintah daerah
daerah dengan
dengan Pemerintah
Pemerintah Daerah
Daerah
c.
c.Pemerintah
Pemerintah dengan
dengan Swasta,
Swasta, BUMN/BUMD,
BUMN/BUMD,
Koperasi.
Koperasi. Pegawai
Pegawai /perorangan,
/perorangan, Badan
Badan Hukum
Hukum

PERTIMBANGAN LAINNYA :
PERTIMBANGAN LAINNYA :
1. Disesuaikan peruntukan
1. Disesuaikan peruntukan
berdasarkan RUTK/W
berdasarkan RUTK/W
2. Membantu Instansi Pemerintah di
2. Membantu Instansi Pemerintah di
luar Pemda, yang memerlukan
luar Pemda, yang memerlukan
tanah untuk lokasi kantor, dlsb
tanah untuk lokasi kantor, dlsb
3. Tanah dan bangunan Pemda, yang
3. Tanah dan bangunan Pemda, yang
tidak cocok lagi peruntukannya,
tidak cocok lagi peruntukannya,
bangunan sudah tua, dilepas
bangunan sudah tua, dilepas
kepada pihak ketiga
a.
tukar
kepada
ketiga pada
a.Nilai
Nilaipihak
tukar
pada prinsipnya
prinsipnya harus
harus
Hal yang
berimbang
berimbang lebih
lebih menguntungkan
menguntungkan Pemda
Pemda
perlu
b.
Pembangunan
oleh
pihak
ketiga
seijin
b.
Pembangunan
oleh
pihak
ketiga
seijin
diperhatik
Pemda
Pemda sesuai
sesuai peruntukannya
peruntukannya
ah
c.
c. Pelepasan
Pelepasan dan
dan Pembayaran
Pembayaran ganti
ganti rugi
rugi ,,
dengan
dengan pernyataan
pernyataan Pihak
Pihak Ketiga,
Ketiga, menerima
menerima
tanah
tanah dan
dan pembayaran
pembayaran sesuai
sesuai dengan
dengan
ketentuan
ketentuan yang
yang berlaku
berlaku
d.
surat
perjanjian
antara
d.Dibuatkan
Dibuatkan
surat
perjanjian
antara
Pemrintah
dan
Pemrintah Pusat
Pusat
dan Pemda,
Pemda, Pemda
Pemda
dengan
dengan Pihak
Pihak Ketiga,
Ketiga, yang
yang mengatur
mengatur

NILAI TAKSIRAN GANTI RUGI TANAH DAN


NILAI TAKSIRAN GANTI RUGI TANAH DAN
BANGUNAN
BANGUNANNilai Taksiran Ganti Rugi Tanah
Untuk Kavling Perumahan Pegawai Negeri, TNI, POLRI dan DPR
Berdasarkan pada harga dasar terendah atas tanah yang
berlaku setempat
Untuk Instansi Pemerintah, Koperasi dan Yayasan Milik Pemerintah,
berdasarkan NJOP atau Harga Pasar Umum setempat.
Swasta ditetapkan berdasarkan Harga Umum Tanah setempat dan
NJOP
Nilai Taksiran Ganti Rugi Bangunan
Berdasarkan nilai bangunan pada saat penaksiran dan hasilnya
dikurangi
dengan nilai susut bangunan yang diperhitungkan jumlah umur
bangunan
dikalikan :
NBSP NSB diperhitungkan umur bangunan x ......
(1) ..... x 2 %
untuk bangunan permanen
(2) ........ x 4 %
untuk bangunan Semi permanen
(3) ........ x 10 % untuk bangunan Darurat

PROSES HAK ATAS TANAH DAN


PROSES BANGUNAN
HAK ATAS TANAH DAN
BANGUNAN
Pembentukan Panitia Penaksir
Pembentukan Panitia Penaksir
Permohonan Persetujuan DPR
Permohonan Persetujuan DPR
Keputusan Kepala Daerah
Keputusan Kepala Daerah
Pelepasan Hak Atas Nama
Pelepasan Hak Atas Nama
Teknis Pelepasan Hak Atas
Teknis
Hak Atas
Tanah
/danPelepasan
Atau Bangunan
Tanah /dan Atau Bangunan
Perjanjian antara Pemerintah
Perjanjian
antara
Daerah
dengan
PihakPemerintah
Ketiga
Daerah dengan Pihak Ketiga
Penghapusan Tanah dan atau
Penghapusan
Tanah
dan atau
bangunan
dari buku
Inventaris
bangunan dari buku Inventaris

Ganti Rugi /Pelelangan


Ganti Rugi /Pelelangan
Tukar Menukar tdk
Tukar
Menukar tdk
pelelangan
pelelangan

22

HIBAH
HIBAH
Pertimbangan dan Pelaksanaan Hibah,
Pertimbangan dan Pelaksanaan Hibah,
dilakukan untuk :
dilakukan untuk :
a. Kepentingan sosial, keagamaan,
a. Kepentingan sosial, keagamaan,
kemanusiaan, Pendidikan
kemanusiaan, Pendidikan
b. Kepentingan penyelenggaraan
b. Kepentingan penyelenggaraan
pemrintahan, antar tingkat pemerintah
pemrintahan, antar tingkat pemerintah
pusat kepada Pemda dan antar Pemda
pusat kepada Pemda dan antar Pemda
Bukan merupakan
Persyarat
barang rahasia
an
Negara/Daerah
Bukan merupakan barang yang menguasai
hajat hidup
orang banyak
Tidak digunakan lagi dalam
penyelenggaraan Tupoksi
dan penyelenggaraan pemerintah Negara .
Daerah

PERSYARATAN PELAKSANAAN
HIBAH
KEPALA
KEPALA DAERAH
DAERAH
MENETAPAKAN
MENETAPAKAN BMD
BMD YANG
YANG
AKAN
AKAN DIHIBAHKAN
DIHIBAHKAN

Hibah BMD
Hibah BMD
berupa
berupa
tanah/bangunan
tanah/bangunan
yang telah
yang telah
diserahkan kepada
diserahkan kepada
PENGELOLA sejak
PENGELOLA sejak
awal rencana
awal rencana
tercantum dalam
tercantum dalam
DPA dilaksanakan
DPA dilaksanakan
setelah
setelah
mendapatkan

Hibah BMD
Hibah BMD
Hibah BMD
Hibah BMD
selain
selain
selain
selain
tanah.bangunan
tanah.bangunan
tanah.bangunan
tanah.bangunan
dengan Nilai
dilakukan oleh
dengan Nilai
dilakukan oleh sampai
dengan 5
PB setelah
sampai
dengan 5
PB setelah
Milyard
mendapatkan
Milyard
mendapatkan
dilaksanakan
persetujuan
dilaksanakan
persetujuan
oleh
KEPDA
PENGELOLA
oleh
KEPDA
PENGELOLA
tanpa
tanpa
persetujuan
persetujuan
DPRD

TATA CARA PELAKSANAAN HIBAH


TATA CARA PELAKSANAAN HIBAH
DPRD
DPRD

(3)
(4)

Kepala Daerah
Kepala Daerah
(7)

(2)

Pengelolaa
Pengelolaa
(8)

Sk.Pelaksanaa
Sk.Pelaksanaa
n hibah
n hibah
/Pengelola
(1)
/Pengelola
(9)

Pihak Penerima (10


Pihak Penerima)
Hibah / BA
Hibah / BA
Hibah
Hibah

Pengguna
Pengguna
Barang
Barang
( PB)
( PB)

(5)

Sk.Penghapusa
Sk.Penghapusa
n, BA Hibah
n, BA Hibah
/Kepda
/Kepda
(6)

Tim/Panitia
Tim/Panitia
Meniliti, mengkaji

Meniliti,hibah
mengkaji
rencana
rencana hibah

33

PENYERTAAN
PENYERTAAN MODAL
MODAL
KEPALA
DAERAH

Menetapkan BMD
sesuai dengan
kewenangannya

Penyertaan
Modal Pemda
atas BMD

Pendirian, Pengembangan BUMD


Direncanakan untuk optimalisasi
BUMD
BMD yang telah diserahkan oleh
Pengguna kepada Kepda
direncanakan untuk penyertaan
modal BUMD
BMD selaian Tanah dan/atau
Bangunan

TATA CARA PELAKSANAAN PENYERTAAN MODAL ATAS TANAH


DAN BANGUNAN
(3)

DPRD
DPRD

Kepala
Kepala
Daerah
Daerah
(5)
SK

(4)
(9)

PERDA
Penyertaa
n Modal
(8)
(11
Pihak Ketiga )
Pihak Ketiga

(1)

Pengha
pusan

(10
)
(6)
Pengelola
Pengelola
BMD
BMD

(7)

(2)

TIM Peneliti

Rancanga
n PERDA
Penyertaa
n Modal

TATA CARA PENYERTAAN MODAL SELAIN TANAH


DAN/ATAU BANGUNAN
DPRD
DPRD

Kepala
Kepala
Daerah
Daerah

(6)
PERDA
Penyertaa
n Modal

(3)
(7)

Pihak Ketiga
Pihak Ketiga

(4)

Penggelola
Penggelola
(1)
(8)

(9)

Pengguna
Pengguna
BMD
BMD

(2)

(5)

Peneliti
an usul

Rancanga
n PERDA
Penyertaa
n Modal

TERIMA

KASIH
&
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai