Anda di halaman 1dari 34

Pengaruh Proses Heat

Treatment Terhadap Sifat


Tahan Erosi Ferrous Casting
Ductile (FCD) 700
Muhammad Azhar
215431015
D4 Teknologi Pengecoran Logam

PEMBAHASAN
1

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan

Material

Metodologi

Proses Perlakuan Panas


Hasil dan Analisis
(Harapan)

Latar Belakang
Penggunaan FCD di dunia mencapai
26% dari seluruh penggunaan
benda Casting di seluruh dunia.
Penggunaan FCD umumnya adalah
as Cast dan as Heat Treatment.
Penggunaan FCD As Heat Treatment
umumnya digunakan untuk benda
yang memubutuhkan tahan gesek
dan impak yang tinggi.

Tabel perbandingan sifat mekanik


Besi Baja

Sumber : http://www.sorelmetal.com/en/ductile/frset_advantage.htm

Pada penelitian oleh Kreimir Grilec,


Suzana Jakovljevi, dan Denis Prusac
yang berjudul EROSION OF DUCTILE
CAST
IRON
WITH
QUARTZ
PARTICLES, didapatkan nilai hasil uji
erosi antara Ductile Iron dan
Austempered Ductile Iron (ADI)
sebagai berikut :

Proses perlakuan panas yang


dipakai pada penelitian tersebut
adalah sebagai berikut :

Rumusan Masalah
Proses
perlakuan
panas
yang
bagaimana yang dapat menurunkan
nilai mass loss pada hasil pengujian
erosi sehingga dapat meningkatkan
nilai tahan erosi pada Austempered
Ductilie Iron (ADI).

Tujuan
Untuk
mendapatkan
hasil
Austempered Ductile Iron (ADI) yang
mempunyai nilai tahan erosi yang
baik sehingga dapat diaplikasikan
pada
benda

benda
yang
membutuhkan sifat tahan erosi dan
dapat menggantikan material baja
medium
karbon
yang
umum
digunakan.

Material Ferro Casting Ductile


(FCD) 700

FCD 700 merupakan salah satu jenis besi cor


yang memiliki bentuk grafit bulat sehingga
mempunyai nilai impact dan elongasi yang
cukup tinggi sesuai dengan gradenya. 700
sendiri menunjukan nilai kuat tariknya.
FCD 700 mempunyai struktur mikro Pearlitic.
FCD 700 sendiri adalah nama standar
Japanesse
International
Standart
(JIS)
sedangkan standar ekuivalen ASTMnya
adalah A536.

Komposisi Kimia
C

Si

Mn

Cu

Ni

Mo

Cr

3,43
%

2,69
%

0,53
%

1,06
%

0,01
%

0,04
%

Sifat Mekanik

Preparasi Sampel
Sampel berasal dari Y block, dengan
Standar A536

Tempat
Pemotong
an
Sampel

Pemilihan Modul
Modul Daerah Uji tarik3,1749

Dipilihlah dimensi benda yang akan


dibuat disesuaikan modul daerah uji
tarik

Rencana Pemotongan

Hasil Akhir Sampel Uji

Metodologi

Proses Perlakuan Panas


Untuk menentukan titik Austenisasi dan Martensite
Start, digunakan perhitungan menggunakan Standar
ASM
Austenisasi
- 730+(28.0xSi)-(25.0xMn)
- 730+(28.0x2,69)-(25.0x0.53) = 792.07 OC
Suhu Austenisasi yang digunakan adalah 850 OC
Martensite Start
- (512-453xC)-(16.9xNi)+(15xCr)-(9.5xMo)+(217x(C) 2(715xCxMn)-(67.6xCxCr)
- (512-453x3,43)-(16.9x0,01)+(15x0,04)(9.5x0)+(217x(3,43)2-(715x3,43x0,53)-(67.6x3,43x0,04)
= 202,55 OC
Suhu Austenisasi yang digunakan adalah 205 OC

Gambaran Mikrostruktur

Sumber : VDG Taschenbucher, Heat Treatment of Nodular Cast Iron Transformation DIagram

Metode 1

Metode 2

Diagram Pembekuan

Callister, William. D, Materials Science and Engineering (USA:


Departement of Metallurgical Engineering The University of
Utah, 2007), hlm. 347.

Hasil dan Analisa


Hasil Pemeriksaan Awal Struktur
Mikro

Hasil pemeriksaan kekerasan awal


Pemeriksaan menggunakan mesin HRB
degnan penekanan 100kg
Penekanan
1

Rata Rata

Konversi
ke HB

Sample As
Cast

102,
4

103,
7

103,
5

102,
3

102,
7

102,92

257<

Sampel 1

103

103,
7

103,
2

102,
7

103,
7

103,26

261<

Sampel 2

102,
9

102,
6

102,
3

103,
4

103,
9

103,02

261<

Sampel 3

102,
4

102,
9

102,
7

103,
6

102,
9

102,9

257<

Sampel 4

102

102,
8

102,
2

102,
1

102,
3

102,28

257<

Tabel Konversi Hardness


Rockwell

Harapan Hasil Proses Heat


Treatment

Metode 1

Metode 2

Harapan Hasil Jet Errosion


Testing

Harapan Hasil Mikrostruktur

Hasil pengujian Jet Errosion Testing


Awal
Belum dilakukan

Hasil pemeriksaan setelah proses


Heat Treatment
Belum dilakukan

Analisa

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai