Anda di halaman 1dari 19

5

PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS

5.2 Identifikasi dan Pemetaan


Kondisi Umum Kawasan
Permukiman

5.4

1. PERMUKIMAN SEMPADAN
SUNGAI

Permukiman sempadan sungai yang sudah dibatasi oleh talud,


yang bisa mengurangi akses masyarakat ke sungai. Kelurahan
Pesawahan, Kec. Teluk Betung Selatan

Permukiman sempadan sungai yang sudah dibatasi oleh talud


(Foto Kiri), yang bisa mengurangi akses masyarakat ke sungai.
Kelurahan Pasir Gintung. Pola hidup masyarakat yang kurang
baik,, menyebabkan adanya sedimentasi badan sungai oleh
tumpukan sampah (Foto kanan)

Permukiman
sempadan sungai. Lokasi permukiman yang
langsung akses ke sungai sangat berpotensi munculnya
kawasan permukiman kumuh baru. (Foto Kiri), Kelurahan
Sukaraja-BumiWaras). Pola hidup masyarakat yang kurang
baik,, menyebabkan adanya sedimentasi badan sungai oleh
tumpukan sampah (Foto kanan)

PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS

5.2 Identifikasi dan Pemetaan


Kondisi Umum Kawasan
Permukiman

5.5

2. PERMUKIMAN SEMPADAN
PANTAI

Permukiman sempadan pantai. Akibat terbatasnya lahan untuk


permukiman dan kondisi ekonomi, masyarakat membangun
rumah
pada sempadan pantai. Dengan konstruksi tiang
pancang. Dengan material dari kayu dan paapn. Kawasan ini
rawan terhadap bencana banjir Rob dan Tsunami. Kepemilikan
lahan kawasan ini adalah milik Pelindo. Kelurahan SrengsemKecamatan Panjang. Untuk memperluas area permukiman,
masyarakat menimbun pantai dengan tumpukan sampah.
Kelurahan Srengsem-Kecamatan Panjang

Permukiman sempadan pantai. Pola hidup masyarakat yang tidak


sehat, masih terdapat tempat buang air besar WC cemplung. (Foto
kiri). Terbatasnya pasokan air bersih dari PDAM, masyarakat
memenuhi kebutuhan air bersih dengan cara membeli air dari
pengecer (Foto kanan)

PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS

5.2 Identifikasi dan Pemetaan


Kondisi Umum Kawasan
Permukiman

3. PERMUKIMAN KEPADATAN
TINGGI

Permukiman kepadatan tinggi ini dicirikan oleh jarak antar


bangunan rapat, sebagian bangunan konstruksi semi
permanen, dan minim ruang terbuka hijau (RTH).

Pasokan air minum di kawasan ini juga terbatas, sehinga


masyarakat memanfaatkan selang untuk mengalirkan air dari
gunung (foto kanan). Pola hidup masyarakat yang tidak sehat,
dengan membuang sampah ke badan air (foto kiri).

Kondisi infrastruktur sanitasi kawasan ini dapat dikatakan


buruk, hal ini disebabkan saluran drainase yang tersumbat
dan tidak mengalir (foto kiri) , jaringan jalan yang tidak
dilengkapi dengan saluran drainase (foto tengah) , dan
saluran drainase alamiah yang mengalami sedimentasi (foto
kanan)..

5.6

PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS

5.2 Identifikasi dan Pemetaan


Kondisi Umum Kawasan
Permukiman

5.6

4.

PERMUKIMAN SEMPADAN PANTAI, SEMPADAN


REL KERETA API, INDUSTRI MENENGAH,
STRATEGIS EKONOMI, RA3AN BENCANA
TSUNAMI, LERENG BUKIT.

Permukiman kawasan ini rawan bencana tsunami (foto kiri).


Permukiman yang ada sangat rapat, bangunan temporer,
dengan status lahan sewa, kondisi sanitasi buruk.
Permukiman yang berada di sempadan rel kereta api (foto
kanan), juga berada di lereng bukit, yang rawan longsor. dan
minim pasokan air minum dan ruang terbuka hijau (RTH).
Jarak bangunan yang raapt
dan
terbatasnya
ruang,
menyebabkan masyarakat
melakukan aktifitas di luar
rumah.
Pembuangan sampah
yang
sembarangan,
menyebabkan
tumpukan sampah di
pesisir
(foto
kiri).
Terbatasnya
pasokan
air
minum,
meyebabkan
masyarakat melakukan
membeli
Sebagian
,masyarakat
air besar
minumsembarangan
dari penjaja
praktek buang air
air. (foto kanan)
(BABs). Hal ini menyebabkan
timbulnya
pencemaran lingkungan, dan kondisi
sanitasi buruk

PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS

5.2 Identifikasi dan Pemetaan


Kondisi Umum Kawasan
Permukiman

45

PERMUKIMAN SEKITAR KAWASAN RESAPAN


AIR

Permukiman di kawasan ini cenderung renggang dengan jarak


antar bangunan antara 10-20 meter. Karena berada di
perbukitan maka pasokan air minum sangat memadai. (foto
kiri). Sebagai kawasan resapan air, maka perkembangan fisik
kawasan ini sangat terbatas.

Pembangunan permukiman baru yang dilakukan pengembang


di kawasan Kemiling cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya cluster-cluster permukiman baru. Kawasan ini
sangat akses karena dilayani oleh jalan utama (jalan Cik Di
Tiro).
Perkembangan fisik di kawasan ini dibatasi secara efisien.
Sebagai area perbukitan, merupakan kawasan resapan air
yang harus dilindungi dari kegiatan fisik.

5.6

PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS

5.2 Identifikasi dan Pemetaan


Kondisi Umum Kawasan
Permukiman

45

PERMUKIMAN SEKITAR KAWASAN CAGAR


BUDAYA

Permukiman
kawasan ini didominasi oleh perumahan
tradisional Lampung yang mulai memudar. Hal ini disebabkan
kondisi bangunan yang tidak terawat, sehingga mulai rusak.
Penataan kawasan ini mutlak dilakukan untuk menunjang
kawasan cagar budaya sebagai ikon Kota Bandar Lampung.

1
2

2
Di kawasan ini juga mengalir Way Kuripan, yang oleh sebagian
masyarakat digunakan untuk kegiatan mandi dan cuci pakaian.
Aktifitas ini dilakukan mengingat terbatasnya pasokan air dari
PDAM Way Rilau.

5.6

PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS

5.2 Identifikasi dan Pemetaan


Kondisi Umum Kawasan
Permukiman

5.6

45

PERMUKIMAN SEKITAR KAWASAN


PERKANTORAN

Permukiman kawasan ini berada di perbukitan, berada di


bagian selatan kawasan pusat Pemerintahan Provinsi
Lampung. Pola permukiman di kawasan ini tidak terpola,
yang dicirikan oleh banguna nyang rapat, dengan jarak
antar bangunan 1-5 meter. Koefisien dasar bangunan (KDB)
90-95 % dengan jumlah lantai 1-2 lantai.

Kondisi sanitasi kawasan ini buruk. Hal ini dapat dilihat dari
adanya saluran drainase
yang tidak berfungsi.
Adanya
tumpukan sampah di badan saluran menyebabkan sedimentasi
yang cukup tinggi.

PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS

5.2 Identifikasi dan Pemetaan


Kondisi Umum Kawasan
Permukiman

5.6

45

PERMUKIMAN SEKITAR KAWASAN INDUSTRI


MENENGAH

Permukiman kawasan ini selain dekat dengan kawasan industi, juga


berada di sekitar sempadan rel kereta api.. Permukiman yang ada
sangat rapat, bangunan temporer. Permukiman yang berada di
sempadan rel kereta api (foto kedua dari kiri), juga berada di lereng
bukit, yang rawan longsor. dan minim pasokan air minum dan ruang
terbuka hijau (RTH).

Kawasan ini berbatasan langsung dengan pantai dan industri. Dampak


bersebelahan dengan pantai,sumur gali yang dimiliki oleh masyarakat
berasa asin. Tingginya konsumsi air oleh industri menyebabkan kawasan
ini kesulitan pasokan airminum.

Pembuangan sampah yang sembarangan, menyebabkan tumpukan


sampah di pesisir (foto kiri). Terbatasnya pasokan air minum,
meyebabkan masyarakat membeli air minum dari penjaja air.

PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS

5.2 Identifikasi dan Pemetaan


Kondisi Umum Kawasan
Permukiman

45

PERMUKIMAN SEKITAR KAWASAN STRATEGIS


EKONOMI

Permukiman yang ada mengindikasikan kawasan kumuh. Permukiman


yang ada sangat rapat, dengan KDb 85-98%, jumlah lantai 1-2,
bangunan temporer, dengan status lahan sewa, kondisi sanitasi
buruk.
Kawasan ini minim pasokan air minum dan ruang terbuka hijau
(RTH),dan sebagian permukiman berada di bantaran sungai .

Permukiman penduduk
yang padat, diindikasikan oleh jarak
bangunan yang rapat, dengan KDB berkisar antara 85%-98%. Kondisi
jaringan jalan relatif sempit,dengan lebar sekitar 2 meter.

Pembuangan sampah yang sembarangan, menyebabkan tumpukan


sampah. Terbatasnya pasokan air minum, meyebabkan masyarakat
membeli air minum yang disalurkan dari menggunakan tangki air.

5.6

PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS

5.2 Identifikasi dan Pemetaan


Kondisi Umum Kawasan
Permukiman

45

PERMUKIMAN SEKITAR KAWASAN SUTT

Saluran Udara Tegangan


Tinggi

Permukiman sekitar jaringan listrik saluran Udara Tegangan Tinggi.

5.6

PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS

5.2 Identifikasi dan Pemetaan


Kondisi Umum Kawasan
Permukiman

5.6

45

PERMUKIMAN SEKITAR KAWASAN RAWAN


BENCANA

Permukiman
kawasan ini rawan bencana tsunami (foto kiri).
Permukiman yang ada sangat rapat, bangunan temporer, dengan
status lahan sewa, kondisi sanitasi buruk.
Permukiman yang berada di sempadan pantai ini rawan terhadap
bencana tsunami. dan minim pasokan air minum dan ruang terbuka
hijau (RTH).

Jarak bangunan yang rapat dan konstruksi bangunan yang temporen


(lantai dan dinding kayu) mengindikasikan sebagai kawasan kumuh.

PENENTUAN KAWASAN PRIORITAS

5.2 Identifikasi dan Pemetaan


Kondisi Umum Kawasan
Permukiman

45

5.6

PERMUKIMAN SEKITAR REL KA

Permukiman
kawasan ini rawan bencana tsunami (foto kiri).
Permukiman yang ada sangat rapat, bangunan temporer, dengan
status lahan sewa, kondisi sanitasi buruk.
Permukiman yang berada di sempadan pantai ini rawan terhadap
bencana tsunami. dan minim pasokan air minum dan ruang terbuka
hijau (RTH).

Jarak bangunan yang rapat dan konstruksi bangunan yang temporen


(lantai dan dinding kayu) mengindikasikan sebagai kawasan kumuh.

7/12/16

13

Rel Keretaq
Api

Kondisi infrastruktur diindikasikan oleh minimnya


Kondisi infrastruktur
cakupan pelayanan infrastruktur, masih diindikasikan
kurangnya
oleh
minimnya cakupan
kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan
pelayanan infrastruktur,
lingkunga, seperti pelayanan air minum, masih kurangnya kesadaran
masyarakat dalam menjaga
kebersihan lingkunga,
seperti pelayanan air
minum, persampahan dan
drainase lingkungan,

7/12/16

Kelurahan Gunung Sari (Kecamatan


Enggal) yang berdekatan dengan
Stasiun Kereta Api Tanjung karang.
Kawasan permukiman ini berada di
puncak bukit,dengan status lahan milik
PJKA.
Kondisi permukiman sangat padat,
dengan KDB berjisar 85-99%, dan
jumlah lantai 1-2.

14


Kondisi jaringan jalan dan
Kondisi infrastruktur diindikasikan oleh minimnya
permukiman sekitar
cakupan pelayanan infrastruktur, masih kurangnya
Jaringan Listrik Saluran
Udara Tegangan Tinggi
kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan
(SUTT) di Kecamatan
Sukarame.
lingkunga, seperti pelayanan air minum,

Kondisi permukiman dan


infrastruktur permukiman di
sekitar Jaringan Listrik Saluran
Udara Tegangan Tinggi (SUTT)
di Kecamatan Sukarame.
Kondisi perumahan cukup
teratur, dengan KDB berjisar
50-70%, dan jumlah lantai 1.

7/12/16

15

7/12/16

16

7/12/16

17

5 RENCANA KERJA

5.5

KONSEP PENGEMBANGAN
KOTA BANDAR LAMPUNG
KOTA TANPA KUMUH
GREEN CITY (KOTA TAMAN)
URBAN HERITAGE (KOTA CAGAR BUDAYA)
SMART CITY (KOTA CERDAS)

7/12/16

18

TERIMA KASIH

19

Anda mungkin juga menyukai