Anda di halaman 1dari 23

GONORE

Abilio noviandi jung


10710063

BAB 1
PENDAHULUAN
Istilah Gonore, digunakan pada seluruh infeksi yang
disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhoeae.
Infeksi ini merupakan infeksi menular seksual ( IMS )
yang mempunyai insidens yang cukup tinggi diantar
I.M.S lainya. Data morbiditas di RSCM infeksi ini
menempati urutan ke 3 , setelah kondiloma
akuminata, infeksi genetalia non spesifik. Pada
pengobatan terjadi perubahan karena sebagian
disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang telah
resisten terhadap penisilin dan disebut Penicillinase
Producing Neisseria gonorrheae ( P.P.N.G ).

Pada umumnya penularan terjadi


melalui hubungan seksual secara
genito-genital , orogenital atau
anogenital. Tetapi , dapat juga terjadi
secara manual melalui alat-alat ,
pakaian, handuk, thermometer, dan
sebagainya. Oleh karena itu secara
garis besar dikenal gonore genital
dan gonore ekstra genital.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
Gonore merupakan semua penyakit
yang
disebabkan
oleh
bakteri
Neisseria gonorrhoeae yang bersifat
purulen
dan
dapat
menyerang
permukaan mukosa manapun di
tubuh manusia.

2.2 Epidemiologi
Gonore terdapat dimana-mana di seluruh
dunia dan merupakan penyakit kelamin
yang terbanyak dewasa ini. Tidak ada
imunitas
bawaan
maupun
setelah
menderita penyakit. Juga tidak ada
perbedaan mengenai kekebalan antara
berbagai suku bangsa atau jenis kelamin
atau umur. Infeksi ini ditularkan melalui
hubungan
seksual,
dapat
juga
ditularkankepada janin pada saat proses
kelahiran berlangsung

2.3 Etiologi
Gonore disebabkan oleh gonokok yang
dimasukkan ke dalamkelompok Neisseria,
sebagai Neisseria Gonorrhoeae, bersifat tahan
asam. Kuman ini juga bersifat negatif-Gram,
tampak di luar dan di dalam leukosit, tidak
tahan lama di udara bebas, cepat mati pada
keadaan kering, tidak tahan suhu di atas 39
derajat C, dan tidak tahan zat desinfektan.
Daerah yang paling mudah terinfeksi adalah
dengan mukosa epitel kuboid atau lapis
gepeng yang belum berkembang (imatur),
yakni pada vagina wanitasebelum pubertas.

2.4 Patogensis
Gonokokus memiliki protein pili yang
membantu perlekatan bakteri ini ke sel
epitel yang melapisi selaput linder,
terutama epitel yang melapisi kanalis
endoserviks dan uretra. Pertama-tama
mikroorganisme melekat ke membran
plasma , lalu menginvasi kedalam sel
dan
merusak
mukosa
sehingga
memunculkan respon inflamasi dan
eksudasi.

2.5 Manifestasi klinis


A. Gejala pada pria
Uretritis anterior akut adalah manifestasi
yang paling umum terjadi pada pria. Masa
ikubasi berkisar antara 1 sampai 14 hari
atau lebih lama. Gejala yang paling sering
ditimbulkan adalah secret dari uretra dan
dysuria. Keluhan subjektif berupa rasa
gatal, panas dibagian distal uretra
disekitar orifisium uretra eksternum,
dapat pula disertai rasa nyeri pada waktu
ereksi. 3,6

Gambar 1. Gonore pada Pria


(Sumber:Daili SF. Infeksi Menular Seksual )3

Gejala pada wanita


Kanalis endoservikalis merupakan tempat
yang paling utama untuk infeksi gonokokus
pada wanita . Infeksi juga dapat terjadi
pada
kelenjar
skene
atau
kelenjar
bartholin.7
Pada perempuan , gejala dan tanda timbul
dalam tujuh sampai dua puluh satu hari.
Gejala yang muncul yaitu peningkatan
secret vagina, dysuria, pendarahan uterus
diluar siklus menstruasi dan menorrhagia. 1,6

Gambar 2. Gonore pada wanita


Sumber: ( Daili SF. Infeksi Menular Seksual )3

2.6 Diagnosis

Diagnosis ditegakkan atas dasar


anamnesis, pemeriksaan klinis dan
pemeriksaan pembantu yang terdiri
atas beberapa tahapan.

Sediaan langsung
Pada sediaan langsung dengan
pengecatan Gram akan ditemukan
gonokok gram negative, intraseluler
dan ekstraseluler. Bahan duh tubuh
pada pria diambil dari area fosa
navikularis, sedangkan pada wanita
diambil dari uretra, muara kelenjar
bartholin dan endoserviks.5

Kultur
Untuk indentifikasi perlu dilakukan
kultur . Dua macam media yang
dapat
digunakan
ialah
media
trasnpor dan media pertumbuhan .
Berikut
adalah
contoh
media
transport.6

Gambar 3 : Kuman N. Gonorrhoeae


Sumber: ( Daili SF. Infeksi Menular Seksual )3

2.7 Diagnosis Banding


Diagnosis banding dari penyakit gonnore sebagi
berikut :1
Infeksi Trichomonas Vaginalis : Esudat terlihat
berbusa, berbau busuk, disertai dengan ureteritis. Tes
saline positif menandakan adanya infeksi protozoa.
Infeksi Candida Albicans : Esudat terlihat kental,
berwarna krem, dan terasa gatal . Diagnosis
dilakukan dengan identifikasi organisme dengan
perwarnaanatau kultur.
Infeksi Gardnerella Vaginalis : Sekret tidak berbau,
berwarna keabuan dan asam. Pada perwarnaan
terlihat Clue Cell, dan aroma amine pada alkaisasi
dengan potassium.

2.8 Penatalaksaan
A. Pengobatan Spesifik Gonore
Secara umum dianjurkan pada semua
pasien gonore juga diberikan pengobatan
bersamaan dengan obat anti klamidiosis
oleh karena infeksi campuran antara
klamidiasis dan gonore sering dijumpai.
Regimen pengobatan yang dianjurkan. 6
Sefiksim : 400 mg per oral, dosis tunggal
Levofloksasin : 250 mg per oral, dosis
tunggal

C. Non-medikamentosa
Memberikan pendidikan kepada klien dengan
menjelaskan tentang:
1. Bahaya penyakit menular seksual
2. Pentingnya mematuhi pengobatan yang
diberikan
3. Cara penularan PMS dan perlunya
pengobatan untuk pasangan seks tetapnya
4. Hindari hubungan seksual sebelum sembuh
dan memakai kondom jika tidak dapat
dihindari.
5. Cara-cara menghindari infeksi PMS di masa
yang akan datang

2.9 Komplikasi
Komplikasi
gonore
sangat
erat
hubunganya
dengan
susunan
anatomi
dan
faal
genitalia.
Komplikasi local pada pria biasa
berupa :
Tisonitis ( radang kelenjar Tyson)
Littritis ( radang kelenjar litrre )
Cowperitis ( radang kelenjar cowper)

Selain tu infeksi dapat pula menjalar


keatas ( asendens), sehingga terjadi
prostatis,vesikulitis,funikulitis,epididy
mitis, yang dapat menimbulkan
infertilitas. Infeksi dari uretra pars
posterior dapat mengenai trigonum
kandung kemih yang menimbulkan
trigonitis. Gejala trigonitis adalah
polyuria, dysuria terminal dan
hematuria.3,5,6

Pada wanita , infeksi pada serviks dapat


menimbulkan komplikasi salpingitis,
ataupun penyakit radang panggul.
Penyakit radang panggul yang
simtomatik ataupun asimtomatik dapat
mengakibatkan jaringan parut tuba
sehingga menyebabkan infertilitas atau
kehamilan ektopik. Bila infeksi
mengenai uretra dapat terjadi
parauretritis, sedangkan pada kelenjar
batholin akan menyebabkan terjadi
bartholinitis.2,3

BAB 3
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Gonore (GO) adalah penyakit menular
seksual (PMS) yang disebabkan oleh kuman
yang bernama Neisseria Gonorrhoaea yang
menginfeksi lapisan dalam uretra, leher
rahim, rektum (usus bagian bawah),
tenggorokan maupun bagian putih mata
(Gonorhoaea Conjugtiva). Gonore bisa
menyebar melalui aliran darah kebagian
tubuh lainya terutama kulit dan persendian.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab I
    Bab I
    Dokumen7 halaman
    Bab I
    Dimaz Andrean
    Belum ada peringkat
  • ANURIA
    ANURIA
    Dokumen21 halaman
    ANURIA
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Word DHF
    Word DHF
    Dokumen12 halaman
    Word DHF
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • DBD
    DBD
    Dokumen26 halaman
    DBD
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Sirosis Hati
    Sirosis Hati
    Dokumen17 halaman
    Sirosis Hati
    Resti Rusydi
    Belum ada peringkat
  • DMK Tenia Corporis DR - Dhi
    DMK Tenia Corporis DR - Dhi
    Dokumen6 halaman
    DMK Tenia Corporis DR - Dhi
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Skizofrenia 2
    Skizofrenia 2
    Dokumen14 halaman
    Skizofrenia 2
    guntur_11
    Belum ada peringkat
  • PGK Laporan Kasus
    PGK Laporan Kasus
    Dokumen26 halaman
    PGK Laporan Kasus
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Buletin DBD
    Buletin DBD
    Dokumen15 halaman
    Buletin DBD
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • DMK Tenia Corporis DR - Dhi
    DMK Tenia Corporis DR - Dhi
    Dokumen6 halaman
    DMK Tenia Corporis DR - Dhi
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Buletin DBD
    Buletin DBD
    Dokumen48 halaman
    Buletin DBD
    Ridwan Maulana
    100% (1)
  • Anemia Hemolitik Autoimun
    Anemia Hemolitik Autoimun
    Dokumen21 halaman
    Anemia Hemolitik Autoimun
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Buletin DBD
    Buletin DBD
    Dokumen48 halaman
    Buletin DBD
    Ridwan Maulana
    100% (1)
  • Presentation1 THT Dr. RINI
    Presentation1 THT Dr. RINI
    Dokumen16 halaman
    Presentation1 THT Dr. RINI
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • ACNE Vulgaris - Dr. Dhita
    ACNE Vulgaris - Dr. Dhita
    Dokumen4 halaman
    ACNE Vulgaris - Dr. Dhita
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • TERAPI CRPs
    TERAPI CRPs
    Dokumen5 halaman
    TERAPI CRPs
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Refrat Jung SH Dan HM
    Refrat Jung SH Dan HM
    Dokumen43 halaman
    Refrat Jung SH Dan HM
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii Ikm
    Bab Ii Ikm
    Dokumen2 halaman
    Bab Ii Ikm
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Skizofrenia 2
    Skizofrenia 2
    Dokumen14 halaman
    Skizofrenia 2
    guntur_11
    Belum ada peringkat
  • Referat Trauma Okuli
    Referat Trauma Okuli
    Dokumen41 halaman
    Referat Trauma Okuli
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Nong
    Lapsus Nong
    Dokumen4 halaman
    Lapsus Nong
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Skizofrenia 2
    Skizofrenia 2
    Dokumen14 halaman
    Skizofrenia 2
    guntur_11
    Belum ada peringkat
  • FISIOTERAPI
    FISIOTERAPI
    Dokumen1 halaman
    FISIOTERAPI
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Presentation Tinea
    Presentation Tinea
    Dokumen17 halaman
    Presentation Tinea
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Laporan Khusus Anak
    Laporan Khusus Anak
    Dokumen4 halaman
    Laporan Khusus Anak
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Skizofrenia 2
    Skizofrenia 2
    Dokumen14 halaman
    Skizofrenia 2
    guntur_11
    Belum ada peringkat
  • Gonore Referat Jung
    Gonore Referat Jung
    Dokumen23 halaman
    Gonore Referat Jung
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Laporan Khusus Anak
    Laporan Khusus Anak
    Dokumen4 halaman
    Laporan Khusus Anak
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Gonore Referat Jung
    Gonore Referat Jung
    Dokumen23 halaman
    Gonore Referat Jung
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Gonore Referat Jung
    Gonore Referat Jung
    Dokumen23 halaman
    Gonore Referat Jung
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat