BAB 1
PENDAHULUAN
Istilah Gonore, digunakan pada seluruh infeksi yang
disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhoeae.
Infeksi ini merupakan infeksi menular seksual ( IMS )
yang mempunyai insidens yang cukup tinggi diantar
I.M.S lainya. Data morbiditas di RSCM infeksi ini
menempati urutan ke 3 , setelah kondiloma
akuminata, infeksi genetalia non spesifik. Pada
pengobatan terjadi perubahan karena sebagian
disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang telah
resisten terhadap penisilin dan disebut Penicillinase
Producing Neisseria gonorrheae ( P.P.N.G ).
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Gonore merupakan semua penyakit
yang
disebabkan
oleh
bakteri
Neisseria gonorrhoeae yang bersifat
purulen
dan
dapat
menyerang
permukaan mukosa manapun di
tubuh manusia.
2.2 Epidemiologi
Gonore terdapat dimana-mana di seluruh
dunia dan merupakan penyakit kelamin
yang terbanyak dewasa ini. Tidak ada
imunitas
bawaan
maupun
setelah
menderita penyakit. Juga tidak ada
perbedaan mengenai kekebalan antara
berbagai suku bangsa atau jenis kelamin
atau umur. Infeksi ini ditularkan melalui
hubungan
seksual,
dapat
juga
ditularkankepada janin pada saat proses
kelahiran berlangsung
2.3 Etiologi
Gonore disebabkan oleh gonokok yang
dimasukkan ke dalamkelompok Neisseria,
sebagai Neisseria Gonorrhoeae, bersifat tahan
asam. Kuman ini juga bersifat negatif-Gram,
tampak di luar dan di dalam leukosit, tidak
tahan lama di udara bebas, cepat mati pada
keadaan kering, tidak tahan suhu di atas 39
derajat C, dan tidak tahan zat desinfektan.
Daerah yang paling mudah terinfeksi adalah
dengan mukosa epitel kuboid atau lapis
gepeng yang belum berkembang (imatur),
yakni pada vagina wanitasebelum pubertas.
2.4 Patogensis
Gonokokus memiliki protein pili yang
membantu perlekatan bakteri ini ke sel
epitel yang melapisi selaput linder,
terutama epitel yang melapisi kanalis
endoserviks dan uretra. Pertama-tama
mikroorganisme melekat ke membran
plasma , lalu menginvasi kedalam sel
dan
merusak
mukosa
sehingga
memunculkan respon inflamasi dan
eksudasi.
2.6 Diagnosis
Sediaan langsung
Pada sediaan langsung dengan
pengecatan Gram akan ditemukan
gonokok gram negative, intraseluler
dan ekstraseluler. Bahan duh tubuh
pada pria diambil dari area fosa
navikularis, sedangkan pada wanita
diambil dari uretra, muara kelenjar
bartholin dan endoserviks.5
Kultur
Untuk indentifikasi perlu dilakukan
kultur . Dua macam media yang
dapat
digunakan
ialah
media
trasnpor dan media pertumbuhan .
Berikut
adalah
contoh
media
transport.6
2.8 Penatalaksaan
A. Pengobatan Spesifik Gonore
Secara umum dianjurkan pada semua
pasien gonore juga diberikan pengobatan
bersamaan dengan obat anti klamidiosis
oleh karena infeksi campuran antara
klamidiasis dan gonore sering dijumpai.
Regimen pengobatan yang dianjurkan. 6
Sefiksim : 400 mg per oral, dosis tunggal
Levofloksasin : 250 mg per oral, dosis
tunggal
C. Non-medikamentosa
Memberikan pendidikan kepada klien dengan
menjelaskan tentang:
1. Bahaya penyakit menular seksual
2. Pentingnya mematuhi pengobatan yang
diberikan
3. Cara penularan PMS dan perlunya
pengobatan untuk pasangan seks tetapnya
4. Hindari hubungan seksual sebelum sembuh
dan memakai kondom jika tidak dapat
dihindari.
5. Cara-cara menghindari infeksi PMS di masa
yang akan datang
2.9 Komplikasi
Komplikasi
gonore
sangat
erat
hubunganya
dengan
susunan
anatomi
dan
faal
genitalia.
Komplikasi local pada pria biasa
berupa :
Tisonitis ( radang kelenjar Tyson)
Littritis ( radang kelenjar litrre )
Cowperitis ( radang kelenjar cowper)
BAB 3
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Gonore (GO) adalah penyakit menular
seksual (PMS) yang disebabkan oleh kuman
yang bernama Neisseria Gonorrhoaea yang
menginfeksi lapisan dalam uretra, leher
rahim, rektum (usus bagian bawah),
tenggorokan maupun bagian putih mata
(Gonorhoaea Conjugtiva). Gonore bisa
menyebar melalui aliran darah kebagian
tubuh lainya terutama kulit dan persendian.
TERIMA KASIH