Referat Neuropathic Pain
Referat Neuropathic Pain
Neuropathic Pain
Andriany Chairunnisa
030.11.026
Pendahuluan
Nyeri merupakan
mekanisme protektif
untuk menimbulkan
kesadaran akan
kenyataan bahwa
sedang atau akan
terjadi kerusakan
jaringan
Nosiseptor (reseptor
nyeri) peka terhadap
kerusakan jaringan
Klasifikasi Nyeri
-Akut: Nyeri mereda setelah intervensi
Durasi
Lokasi
Penyebab
Nyeri Neuropatik
Merupakan nyeri yang timbul akibat
disfungsi primer pada sistem saraf
yang dapat bersifat sentral maupun
perifer
Gejala
- Positif (Parasthesia/ Disthesia)
- Negatif (Hipesthesia)
- Keluhan: Nyeri terbakar, tersetrum
listrik, ditusuk-tusuk, kesemutan
Dapat bertahan berbulan-bulan /
tahun
Tidak dipengaruhi penyembuhan
jaringan yang rusak
Terminologi
Definisi
Paraestesia
Disestesia
Hipestesia
Hiperetesia
Hipoalgesia
Hiperalgesia
Allodinia
Mekanisme Nyeri
Lesi Sentral
Lesi medulla spinalis
1. Lesi pada sentral medula spinalis sering didapatkan ada penyakit Syringomyelia,
trauma medulla spinalis, dan tumor medulla spinalis. Lesi pada daerah ini akan
menyebabkan hilangnya sensasi nyeri dan suhu yang lebih dominan dibandingkan
dengan modalitas sensorik lainnya. Lesi biasanya bersifat bilateral, dapat bersifat
asimetris dan biasanya sering disertai dengan kelumpuhan motorik.
2. Lesi pada anterolateral medulla spinalis akan merusak sensasi nyeri dan suhu pada
setengah sisi tubuh kontralateral.
3. Lesi Anterior medula spinalis akan menyebabkan semua modalitas somatosensorik
pada setengah sisi tubuh kontralateral terganggu, kecuali nyeri dan suhu.
4. Lesi Kolumna Posterior akan menyebabkan hilangnya sensasi posisi dan getar,
diskriminasi, dan sebagainya.
Pada lesi batang otak, gangguan persepsi sensorik biasanya diikuti dengan defisit motorik, tandatanda lesi sereberal, dan parese saraf kranialis.
Lesi traktus spinotalamikus di dorsolateral medulla dan pons, maka persepsi nyeri dan suhu
akan hilang pada sisi tubuh kontralateral.
Lesi medulla, maka akan mengenai nukleus nervus trigeminus yang akan mengakibatkan
hilangnya persepsi nyeri dan suhu pada daerah wajah ipsilateral.
Lesi di medial lemniskus maka akan hilang persepsi raba dan proprioseptif pada sisi
kontralateral tubuh
Lesi terdapat di bagian atas batang otak, dimana dibagian ini jaras spinotalamikus dan medial
lemniskus berjalan bersamaan, menyebabkan hilangnya seluruh modalitas sensorik pada sisi
tubuh kontralateral.
Lesi Thalamus
Lesi thalamus akan menyebabkan hilangnya seluruh modalitas sensorik pada sisi kontralateral
tubuh. Pasien biasa mengeluhkan seperti rasa terbakar, tertusuk, atau terkadang sifat nyeri sulit
dideskripsikan.
Lesi Subkortikal/Kortikal
Lesi di area somatosensorik yang sesuai pada lengan dan tungkai akan menyebabkan parestesia
dan kebas pada ekstremitas kontralateral, yang lebih jelas di bagian distal daripada bagian
proksimal.
Lesi iritatif pada lokasi ini dapat menimbulkan kejang fokal sensorik, karena korteks motorik
terletak tepat di sebelahnya, umumnya sering didapatkan cetusan motorik juga (kejang
jacksonian).
Neuropati Perifer
Lesi Radiks
Gejala:
-Nyeri radikular
- Parastesia
- Hilangnya semua modalitas sensorik di area tubuh yang terkena
- Hipotonia atau atonia
- Arefleksia
Contoh kasus: Hernia Nukleus Pulposus
Stress Metabolik
Gangguan
pembentukan ATP
Kerusakan Myelin
pada Sel Saraf
Motorik
pemeriksaan kekuatan otot,
serta bukti adanya kram/
fasikulasi, mengindikasikan
keterlibatan serat motorik
a. Pemeriksaan
Pemeriksaan darah
Penunjang
Mendeteksi adanya diabetes, defisiensi
vitamin, disfungsi hati atau ginjal, dan
kelainan metabolic lainnya.
b. CT-Scan / MRI
Mendeteksi kerusakan tulang dan
pembuluh darah, tumor otak dan
gangguan lainnya.
Sensorik
Pemeriksaan getaran,
sentuhan ringan, posisi tubuh,
suhu, dan nyeri akan
mengungkapkan adanya
kerusakan saraf sensorik dan
menentukan jenis saraf yang
terlibat.
c. Elektromiograf i(EMG)
untuk membandingkan jumlah
aktivitas listrik yang ada pada saat
otot mengalami istirahat dengan
terjadi kontraksi
e. Kecepatan Konduksi Saraf (NCV)
membedakan apakah gejala tersebut
disebabkan oleh degenerasi selubung
myelin atau akson.
Pemeriksaan Fisik
Skala Penilaian
Terapi