Slide Lapkas Said
Slide Lapkas Said
Pembimbing:
PENDAHULUAN
Lesi
desak
ruang
(space
occupying
lesion/SOL)
merupakan lesi yang meluas
atau menempati ruang dalam
otak termasuk tumor, hematoma
dan abses. Karena cranium
merupakan tempat yang kaku
dengan volume yang terfiksasi
maka
lesi-lesi
ini
akan
meningkatkan
tekanan
intracranial
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny.I
Usia
: 51 tahun
Jenis Kelamin
Agama
: Perempuan
: Islam
Status Perkawinan
Alamat
: Belum Menikah
Suku
: Aceh
Pekerjaan
: Juru Masak
No RM
: 0-93-98-41
Tanggal Periksa
: 18 Agustus 2015
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Sakit Kepala
Keluhan Tambahan
Wajah sebelah kanan terasa bergetar-getar
LANJUTAN
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poliklinik saraf
RSUDZA dengan
keluhan sakit kepala hilang timbul yang di alami selama
2 minggu ini. Pasien juga mengalami kejang-kejang pada
bagian wajah kiri 2 minggu yang lalu. Menurut pasien
wajah pasien seperti bergetar-getar tanpa sebab,
kemudian bibir pasien dan muka sebelah kiri menjadi
tidak simetris semenjak kejadian itu. Kejadian tersebut
terjadi pada tanggal 31 agustus tahun 2015. Tangan
sebelah kiri sering terasa kebas-kebas dan lemah setelah
mengalami kejang tersebut. Tidak ada riwayat lumpuh
dari pasien, demam (-) , Mual-Muntah (-). Setelah itu
pasien pergi berobat ke klinik aisya dan di rujuk ke RS
meuraxa dan dilakukan pemeriksaan CT-Scan dan
didiagnosa dengan SOL Intracranial. Baru setelah itu
pasien di rujuk ke RSUD-ZA
LANJUTAN
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien telah mengalami hal ini 2 minggu yang lalu. Tidak ada riwayat
kejang sebelumnya dan tidak ada riwayat lumpuh pada anggota gerak.
Riwayat hipertensi, diabetes mellitus dan asma tidak ada
Riwayat Pengobatan
Pasien mengaku mengkonsumsi obat oral dari RSUD meraxa dan tidak
tahu nama obatnya
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :
Sakit ringan
Tekanan Darah :
E 4 M6 V 5
Nadi :
Pernafasan :
120/70 mmHg
85 kali/ menit
18 kali/menit
Suhu :
36,8
Status gizi:
Gizi Normal
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala :
Deformitas (-)
Rambut :
Mata
Sklera :
Telinga dan
hidung :
Mulut
Leher
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung:
I : iktus kordis
terlihat di LMCS 1
jari ke medial
P: iktus kordis
teraba di ICS V
LMCS 1 jari ke
medial
P: Ka: batas
jantung kanan
pada Linea Para
Sternalis Dextra Ki
: ICS V, 1 jari
medisl LMCS
A: Bunyi jantung III reguler, gallop
tidak ada, bising
tidak ada
Paru-paru:
Abdomen:
I : Gerakan dada
kanan simetris
pada statis dan
dinamis, retraksi
(-)
P: fremitus kanan
dan kiri normal
P: Sonor pada
seluruh lapangan
paru
A : Vesikular,
ronkhi tidak ada,
wheezing tidak
ada
I : simetris, tidak
distensi
P : Hepar, lien,
tidak teraba, tidak
teraba ballotemen
kanan dan kiri,
P : Shifting
dullness(-)
timpani(+)
A : Bising usus (+)
kesan peristaltik
normal.
LANJUTAN
Tulang Belakang : Simetris, nyeri tekan (+)
Kelenjar Limfe
Ekstremitas
Superior
Inferior
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Sianosis
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Oedema
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Fraktur
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Badan
Motorik
Gerakan Respirasi
abdomino torakal
Vertebralis
simetris
kesan simetris
Sensibilitas
Rasa Suhu
: normal normal
Rasa nyeri
: normal normal
Rasa Raba
: normal normal
STATUS NEUROLOGIS
GCS
: E4 M6 V5
Pupil
: (+/+)
: (-)
Babinski: (-/-)
Brudzinski I : (-)
Brudzinski II : (-)
: (+/+)
Kanan
Kiri
Negatif
Negatif
Visus
5/5
5/5
Lapangan Pandang
Melihat warna
Ukuran
3mm
3mm
Bentuk Pupil
Bulat
Bulat
Reflek Cahaya
Positif
Positif
Nistagmus
Negatif
Negatif
Strabismus
Negatif
Negatif
Lateral
Atas
Bawah
Medial
Diplopia
Tidak ada
Tidak ada
Nervus I
Fungsi Penciuman
Nervus II
Nervus III
Nervus VII
Mengerutkan dahi
Menutup Mata
menahan tahanan
Menggembungkan pipi
Tidak simetris
Memperlihatkan gigi
Tidak simetris
Sudut bibir
Tertarik ke kanan
Nervus VIII
Pendengaran
Berkurang
Nervus IX dan X
Bicara
Reflek menelan
Nervus XI
Mengangkat bahu
Memutar kepala
Nervus XII
Artikulasi lingualis
Menjulurkan lidah
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Badan
Motorik
Gerakan Respirasi
abdomino torakal
Vertebralis
simetris
kesan simetris
Sensibilitas
Rasa Suhu
: normal normal
Rasa nyeri
: normal normal
Rasa Raba
: normal normal
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Anggota Gerak Atas
Motorik
Kanan
Kiri
Pergerakan
Kuat
Kuat
Kekuatan
5555
5555
Tonus
positif
positif
Refleks
Kanan
Kiri
Bisceps
positif
positif
Trisceps
positif
positif
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Anggota Gerak Bawah
Motorik
Kanan
Kiri
Pergerakan
Kuat
Kuat
Kekuatan
5555
5555
Tonus
positif
positif
Patella
positif
positif
Achilles
positif
positif
Babinski
negatif
negatif
Chaddok
negatif
negatif
Gordon
negatif
negatif
Oppenheim
negatif
negatif
negatif
negatif
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Sensibilitas
Rasa Suhu
Rasa nyeri
Rasa Raba
Fungsi Vegetatif
Miksi
Defekasi
Koordinasi Keseimbangan
1. Cara Berjalan
2. Romberg Test
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi
Hasil
Nilai Normal
Darah Rutin
Hemoglobin
11,5 g/dl
12,0-15,0 g/dL
Hematokrit
34 %
37-47 %
Eritrosit
4,6.106/mm3
4,2-5,4.106/mm3
Leukosit
6,4.103/mm3
4,5-10,5.103/mm3
Trombosit
254.103U/L
150-450.103U/L
Eosinofil
0-6%
Basofil
0-2%
Neutrofil Segmen
69
50-70%
Neutrofil Batang
2-6 %
Limfosit
20
20-40%
Monosit
2-8%
24 mg/dL
13-43 mg/dL
0,39 mg/dL
0,67-1,17 mg/dL
Hitung Jenis
Fungsi Ginjal
Ureum
Kreatinin
HEAD CT SCAN
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
Terapi
Medikamentosa
DIAGNOSIS
Quo ad
Functionam:
Dubia ad
Bonam
Quo ad vitam
: Dubia ad
Bonam
TINJAUAN PUSTAKA
E
P
I
D
E
M
I
O
L
O
G
I
Meningioma memiliki
recovery total apabila
dibuang. 30% tumor otak
merupakan metastase
dan 50% daripadanya
adalah multiple tumor
Space-occupying
lesion
seringkali
disebakan
oleh
keganasan tetapi ia dapat
disebabkan oleh patologis lain
seperti abses atau hematoma.
Hampir setengah daripada
tumor intraserebral berbentuk
primer
tetapi
selebihnya
berasal daripada luar sistem
saraf pusat dan daripada
metastase
Cerebellar
hemangioblastoma
memiliki tingkat
survival rate 20 tahun
sebesar 40%
G
E
J
A
L
A
K
L
I
N
I
S
Gambaran Klinis
Tumor
Gambaran Klinis
Glioblastoma
multiformis
Astrocytoma
fokal.
Gambaran mirip glioblastoma multiformis tetapi lebih lambat,
sering setelah beberapa tahun. Cerebellar astrocytoma dapat
memiliki gambaran yang lebih jinak
Medulloblastoma
Ependymoma
Timbul saat usia muda dengan palsy saraf krania dan kemudian
gejala tract sign pada tungkai. Tanda peningkatan tekanan timbul
lambat
Gambaran Klinis
Cerebellar
hemangioblastoma
Pineal tumor
Craniopharyngioma
Berasal daripada sisa Rathke pouch di atas sella, menekan optic chiasm.
Dapat hadir pada semua usia tetapi seringkali pada usia muda dengan
disfungsi endokrin dan gangguan lapang bitemporal
Acoustic neurinoma
Meningioma
D
I
A
G
N
O
S
I
S
PENATALAKSANAAN
Pengobatan tergantung pada tipe dan tempat tumor dan
kondisi pasien. Beberapa tumor jinak, terutama
meningiomas ditemukan secara kebetulan sewaktu brain
imaging untuk tujuan lain. Untuk tumor simptomatik,
pembuangan bedah secara lengkap dapat dilakukan jika
tumor bersifat ekstra-aksial atau ia tidak berada di
daerah otak yang kritis. Pembedahan juga dapat
menunjang diagnosis dan dapat membantu dalam
menurunkan tekanan intrakranial dan melegakan
simptom
walaupun
neoplasm
tidak
dikeluarkan
selengkapnya. Defisit kliniskadang disebabkan oleh
hidrosefalus obstruktif, di mana prosedur simple surgical
shunting memberikan pembaikan dramatis. Pada pasien
dengan glioma ganas, terapi radiasi meningkatkan kadar
survival tidak mengira prosedur dan kombinasi dengan
kemoterapi memberikan tambahan
KESIMPULAN
TERIMAKASI
H