Anda di halaman 1dari 42

EVALUASI ON THE JOB

TRAINING
K3/LINGKUNGAN
Nama : Dimas Egy Ramdhani
NIP : 159521850K
Posisi : Pelaksana K3

Unit Jasa Pembangkit Banten 1


Suralaya
Cilegon Banten
2016

PENDAHULUAN
Pengertian K3 meliputi upaya atau pemikiran dan
penerapannya yang ditujukan untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah
maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya
dan manusia pada umumnya, hasil karya dan
budayanya, untuk meningkatkan kesejahteraan
tenaga kerja.

Lingkungan hidup merupakan ruang kehidupan


yang terdiri beberapa komponen yang saling
berinteraksi secara seimbang. Proses interaksi
ini disebabkan oleh fungsi yang berbeda dari
masing-masing setiap individu makhluk hidup
dan berusaha menjaga dan mempertahankan
eksistensi dan fungsinya.

PEMBAHASAN K3
A. Pengertian K3
B. Landasan Hukum Mengatur Tentang
K3
C. Penerapan di Lingkungan Kerja

A. Pengertian K3
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adalah suatu
usaha pencegahan terhadap kecelakaan kerja yang
dapat menimbulkan berbagai kerugian, baik kerugian
harta benda (rusaknya peralatan), maupun kerugian
jiwa manusia ( luka ringan, luka berat, / cacat bahkan
tewas ).

B. Landasan Hukum
a. UU No.1 / 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. Pasal 86, 87 Paragraf 5 UU No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan
c. Keppres No.22 / 1993 tentang Penyakit Yang
Timbul Karena Hubungan Kerja
d. PP No.50 / 2012 tentang Sistem Manajemen
K3 (SMK3)

C. Penerapan di Lingkungan Kerja


1.Alat Pelindung Diri (APD)
2.Bahaya Kebakaran
3.Proteksi Bahaya Kebakaran
4.Sistem Pompa Fire Fighting
5.Line Pipa Fire Fighting

1. Alat Pelindung Diri (APD)


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Helm pengaman
Safety shoes
Sarung tangan
Masker
Kacamata pelindung
Safety belt
Penutup telinga

2. Bahaya Kebakaran
Kebakaran akan terjadi bila terdapat 3
unsur :
Sumber panas
Bahan bakar
(dalam bentuk gas)
Oksigen/udara

(segitiga
api)

Kualifikasi Kebakaran
(PERMEN TRANSMIGRASI DAN TENAGA KERJA
NO.04/MEN/1980.)

1) Kelas A untuk kebakaran bahan padat


bukan logam.
2) Kelas B untuk kebakaran bahan cair
atau gas.
3) Kelas C untuk kebakaran Instalasi Listrik
bertegangan.
4) Kelas D untuk kebakaran logam.

3. Proteksi Bahaya Kebakaran


Ada beberapa proteksi dan pengaman
dari ancaman terjadinya bahaya
kebakaran diantaranya :
a) Sistem Deluge Valve
b) Sistem Alarm Valve

a) Sistem Deluge Valve


Berfungsi sebagai pendeteksi dan proteksi awal
jika terjadi kebakaran, mengurangi risiko dari
ancaman bahaya kebakaran dan juga untuk
pengaman jika terjadi kebakaran.

Sistem kerja
Panel control akan

Ketika Smoke Sensor


mendeteksi adanya
asap, maka akan
mengirimnya sinyal
digital (DCV) ke
dalam panel control.
Smoke/H
eat
Sensor

Panel control

mengeluarkan
indicator

Alarm/Hor
n
berbunyi

Air akan keluar


untuk
memadamkan
melalui spray
nozzle

Led Indicator
Sensor Alarm
akan menyala

Deluge
Valve akan
terbuka

Komponen Pendukung

smoke sensor

heat detector

b) Sistem Alarm Valve


Sprinkler
Pipa yang terpasang head
detector yang sekaligus
berfungsi sebagai spray
nozzle.
Apabila
temperatur
disekitar head detector
naik, maka heat detector
akan pecah, dan air akan
menyemprotkan
keluar
berupa
kabut
yang
mendinginkan area yang
terbakar.

3. Penanggulangan Bahaya Kebakaran

Peralatan penunjang meliputi :


a) Alat Pemadam Api Ringan/Besar
(APAR/APAB)
b) Alat Pemadam Api Tradisional (APAT)
c) Instalasi Fire Hydrant
d) Mobil Pemadam Kebakaran (DAMKAR)

Komponen Pendukung

Fire Lamp

Break Glass

Manual Evacuation

a)APAR/APAB
Alat pemadam kebakaran yang dapat dibawa dan
dioperasikan oleh satu orang.

APA
R

APA
B

Jenis-jenis APAR yang ada di unit :


1. ABC Dry Chemical
2. Foam (terkonsentrasi pada sumber api tipe B)
3. CO2 (terkonsentrasi pada sumber api tipe C)

b) Alat Pemadam Api Tradisional (APAT)

Macam dari APAT ini antara lain :


1. Pasir
2. Selimut api atau karung basah
3. Ember
4. Dll
Kegunaan : Untuk memadamkan api tipe A

b) Instalasi Fire Hydrant


Instalasi Fire Hydrant merupakan peralatan andalan
utama untuk menanggulangi bahaya kebakaran di
PLTU. Jaringan instalasi Fire Hydrant mencakup
seluruh area PLTU.

Komponen pendukung :
1. Pilar Hydrant
2. Fire Hydrant Box (Slang, Nozzle Jet, dan Kunci T)
3. Fire Extinguisher Box (APAR)

c) Mobil Pemadam Kebakaran


(DAMKAR)

HINO DAMKAR

HOWO DAMKAR

Komponen/tools pada Hino Damkar

Langkah-langkah pengetesan pompa


DAMKAR Hino :
Aktifkan rem tangan
Hidupkan mesin kendaraan
Periksa tekanan angin pada dashbord minimal 8
bar
Pastikan Exhaust Brake tidak bekerja
Injak/tekan pedal kopling
Tekan tombol switch PT ON
Masukan transmisi pada gigi 5 (high/kelinci)
Pasang Nozzle pada saluran keluar
Buka valve (full) pada saluran keluar
Tekan tombol switch tangki air (warna hijau)
Buka tuas nozzle
Atur putaran pompa pada tuas.

4. Sistem Pompa Fire Fighting


Terdiri dari 3 pompa :
1) Jockey Pump
2) Electric Pump
3) Diesel Pump

1) Jockey Pump
Berfungsi
untuk
menstabilkan
pressure/menjaga tekanan pada line pipa fire
fighting.

2) Electric Motor Driven Fire


Pump

Berfungsi sebagai pompa utama pada line


pipa fire fighting.

3) Fresh Water Diesel Driven


Fire Pump

Berfungsi sebagai pompa emergency apabila


electric pump tidak bekerja.

5. Line Pipa Fire Fighting

Foam
Storag
e

Demin
Water
tank
Demin
Water
tank

MED
Control
Room

MED B

Gudang
Limbah
B3

Laborator
y Building

PON B

Pump Oil
Separatao
r

PON A

Gudan
g
Pelum
as

MED A

H 2 ant
Pl
Raw
Water
tank
Raw
Water
tank

Sewa
ge
Plant

Fire
Fighting
Pump
House
Gedu
ng
Har
Auxialia
ry
Boiler

FOT

Keterangan
: Water Hydrant
: Foam Hydrant
: Isolating Valve
: Pipa

FA
S

ESP

Chimne
y

Kontain
er
Mekani
W k
C

Gudan
g
Scraft

k
or
W op
Sh

BA
S CST

Boile
r

Coal
Bunker

ESP

Guda
ng
Kimia

Turbin
House

UAT
A
UAT
B

GT

GI
S

Gudan
g
Scraft

Gudang
Peluma
s

Com
press
or
Hous
e

CC
EDG B

Dirty
Oil
Clean
Oil

SSAT
CPC
Dosin
g
Hous
e

Tapingan ke Coal Handling

e
ar
W us
Ho
e

et

s
i
Po cur
Se
ty

t
Su

Tapingan
dari depan
CBB

Chlorine
Plant

CWP

Shelter
Albes

C
S

JH
8C
JH
8B
CHC
R

PEMBAHASAN LINGKUNGAN
WASTE WATER TREATMENT PLANT

Air limbah
mengandung
partikel tersuspensi

Air limbah
mengandung asam
basa

Fungsi
Limbah cair dari
boiler acid cleaning

Air limbah
mengandung logam
besi dan tembaga

Sumber Limbah
Boiler Acid
Cleaning
Air
Keluaran
Unit

Pencucian
Air
Preheater
Blowdown
Boiler

Non Rutin

Sumber
Limbah

Rutin

Air
Ceratan
Acid
Cleaning
Air Limbah
Berminyak
Regenerasi
WTP
Regenerasi
CPP

Desalinati
on Plant
Chlorinatio
n Plant

Flow Diagram WWTP

MAIN EQUIPMENT

1. Waste Water Storage Pond


Berfungsi
untuk
menam air limbah
yang berasal dari unit.
Jumlah
: 2 buah
Tipe
: bak terbuka
Kapasitas
:
2000 m3
Material
:
konkret, corrosionresistant coating
Manufacturer
: PT. Truba Jurong Engineering
Dilengkapi
: Waste Water Pump
2 buah
Aerator
11 pipa

2. Neutralization Tank
Sebagai
tempat
penambahan Acid/Alkali
agar PH berubah ke
Jumlah
: 1 buah
angka
9.
Tipe
: tangki silinder

dengan sisi
atas terbuka
Kapasitas
Material
lined
Laju alir
Manufacturer
Ltd
Dilengkapi

30 m3
:
carbon steel,
rubber

: 30-60 m3 /jam
: Jiangsu Bada Technology Co.
: Agigator

1 buah

3. Reaction Tank
Untuk
Koagulan
Jumlah

menginjeksi

Tipe

: 1 buah
: tangki silinder
dengan

sisi atas terbuka


Kapasitas
Material

lined
Laju alir
Manufacturer
System

30 m3
:
carbon steel,
rubber

: 30-60 m3 /jam
: Jiangsu Bada Water

Engineering Co. Ltd


Dilengkapi
: Agigator 1 buah

4. Flocculation Tank
Untuk menginjeksikan
flocculant agar lumpur
berubah
ke
partikel
yang lebih besar.
Jumlah
Tipe

: 1 buah
: tangki silinder
dengan

sisi atas terbuka


Kapasitas
Material
lined
Laju alir
Manufacturer
Ltd
Dilengkapi

10 m3
:
carbon steel,
rubber

: 30-60 m3 /jam
: Jiangsu Bada Technology Co.
: Agigator

1 buah

5. Clarifier
Untuk memisahkan
lumpur
dengan air.
Jumlah
Dimensi
Material

: 1 buah
: 480x310x 300 cm3
:
carbon steel,
corrosion-

resistant coating
Laju alir
: 30-60 m3 /jam
Manufacturer
: Jiangsu Bada Technology Co.
Ltd
Dilengkapi
: Clarifier Sludge Pump 2
buah

6. Final Neutralization Pit


Tempat
untuk
penetralan
kembali
setelah proses injeksi
sebelumnya
karena
mendapat
Jumlah
: 1 buah
penambahan
limbah
Tipe
: bak terbuka
dari
WTP.
Kapasitas
: 44 m

Material

konkret,
corrosion-

resistant coating
Manufacturer
: PT. Truba Jurong Engineering
Dilengkapi
: Agitator
1
buah

7. Purified Water Pit / Detersive


Tempat
penampungan
air
terakhir
sebelum
dibuang kelaut.
Jumlah
Tipe
Kapasitas
Material

: 1 buah
: bak terbuka
: 92 m3
:
konkret,
corrosion-

resistant coating
Manufacturer
: PT. Truba Jurong Engineering
Dilengkapi
: Purified Water Pump
2 buah

8. Sludge Enrichment Tank


Tempat
penampung
lumpur
yang dipompakan
Jumlah
: 1 buah
Tipe clarifier.
: tangki silinder
dari

dengan

sisi
atas terbuka
Kapasitas
Material
lined
Laju alir
Manufacturer

92 m3
:
carbon steel,
rubber

: 5-15 m3 /jam
: Jiangsu Bada

Technology Co. Ltd


Dilengkapi
: Dehydrator Sludge
Supply
Pump 2 buah

9. Dehydrator
Berfungsi
untuk
menghila ngkan air
dan
menyisakan
limbah
berbentuk
lumpur.
Jumlah
Tipe
Laju alir
Manufacturer
Dilengkapi
1 buah

: 1 buah
: Filter Press
: 5-10 m3 /jam
: Tomoe Engineering
: Electro sludge hopper

Analisa WWTP
1. Analisa kandungan Zn (Baku mutu 1 mg/L)
2. Analisa kandungan PH (Baku mutu 6-9 mg/L)
3. Analisa kandungan Chromium (Baku mutu
0,5 mg/L)
4. Analisa kandungan Phospat (baku mutu 6-9
mg/L)
5. Analisa kandungan TSS (Total Suspended
Solid) (Baku mutu 100 mg/L)
6. Analisa kandungan Zat besi (Baku mutu 3
mg/L)

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai