Variasi Tekanan
Menghitung laju evaporasi (C2=17.6)
Jenis
Alami
Paksa
0 mmHg
100 mmHg
200 mmHg
0 mmHg
100 mmHg
200 mmHg
Slope
0.000586
0.000721
0.000893
0.000624
0.000743
0.000771
E
0.618514
0.761829
0.942857
0.658743
0.784457
0.814629
Variasi Tekanan
Hubungan E dan P1
1
0.8
0.6
Evaporation Rate
0.4
0.2
0
0 5 1015202530
System Pressure (kPa)
Sirkulasi Alami
Sirkulasi Paksa
Variasi Suhu
Mencari data suhu Saturasi Steam
Sirkulasi Alami
P1 = 0
P1 = 100 P1 =
P
T
P
T
P
63.4 87 42.7 77 35.2
61.4 87 42.1 77 34.5
60.7 86 40.7 76 33.8
59.6 86 40.7 76 33.1
60.0 86 41.4 77 32.4
60.7 86 42.1 77 27.6
61
86 41.6 77 32.8
Sirkulasi Paksa
200
P1 = 0
P1 = 100 P1 =
T
P
T
P
T
P
73 62.7 87 49.0 81 35.9
72 64.1 88 49.0 81 35.2
72 64.8 88 47.6 80 33.1
71 62.1 87 48.3 80 33.8
71 60.7 86 47.6 80 34.5
67 61.4 87 48.3 80 34.5
71 62.6 87 48.3 80 34.5
200
T
73
73
71
72
72
72
72
Variasi Suhu
Membandingkan titik didih sistem dan temperature
steam
Sirkulasi Alami
Sirkulasi Paksa
Temperat
P1 =
P1 =
P1 =
P1 =
ur
P1 = 0
P1 = 0
100
200
100
200
T. Steam
86
77
71
87
80
72
(C)
T. Didih
(C)
103
97.17
93
102.17
99
95.3
Selisih
17
20.17
22
15.17
19
23.3
Variasi Suhu
Menghitung laju evaporasi (C2=17.6)
Jenis
Alami
Paksa
0 mmHg
100 mmHg
200 mmHg
0 mmHg
100 mmHg
200 mmHg
Slope
0.000586
0.000721
0.000893
0.000624
0.000743
0.000771
E
0.618514
0.761829
0.942857
0.658743
0.784457
0.814629
Variasi Suhu
Melakukan plot untuk laju evaporasi terhadap
perbedaan suhu (plot logaritmik)
0
-0.05
-0.1
Evaporation Rate
Sirkulasi Alami
Sirkulasi Paksa
-0.15
-0.2
-0.25
Delta TE
Perhitungan keekonomisan
Mencari rata-rata tekanan dan suhu
Jenis
Alami
Paksa
P1
(mmHg)
0
100
200
0
100
200
P2
(kPA)
T7 (C)
61.0
41.6
32.8
62.6
48.3
34.5
103.0
97.2
93.0
102.2
99.0
95.3
F2
F3
(L/jam) (L/Jam)
10.0
10.0
10.0
10.0
10.0
10.0
5.0
5.0
5.0
5.0
5.0
5.0
Perhitungan keekonomisan
Menghitung jumlah air terevaporasi (C2=17.6)
Jenis
Alami
Paksa
P1 (mmHg)
0
100
200
0
100
200
(mL)
34.0
43.0
57.0
37.0
45.0
46.0
(kg/min)
6.0
7.6
10.0
6.5
7.9
8.1
Perhitungan keekonomisan
Menkonversi volume kondensat ke SI
Jenis
Alami
Paksa
P1 (mmHg)
0
100
200
0
100
200
Volum
Kondensat
(mL)
1075
1135
1205
1195
1155
1230
Qc (L)
1.075
1.135
1.205
1.195
1.155
1.23
Perhitungan keekonomisan
Menghitung keekonomisan dengan
Jenis
Alami
Paksa
P1 (mmHg)
0
100
200
0
100
200
1.075
1.135
1.205
1.195
1.155
1.23
(kg/m)
6.0
7.6
10.0
6.5
7.9
8.1
Ec (kg/m.L)
5.567
6.668
8.325
5.449
6.857
6.582
Perhitungan Keekonomisan
Plot Perbandingan keekonomisan terhadap tekanan
9.000
sistem
8.000
7.000
6.000
5.000
Ec 4.000
3.000
2.000
1.000
0.000
0
Sirkulasi Alami
Sirkulasi Paksa
10
15
20
25
30
Perhitungan NME
Mencari data entalpi
Jenis
Alami
Alami
Rata-rata
P1
(mmH
g)
P2
(kPa)
T3
T5
T8
hl T5
60.96
103.00
69.83
36.17
292.32
100
41.60
97.83
70.33
37.50
294.41
200
32.75
93.83
70.33
39.50
294.41
62.63
102.00
71.50
75.67
299.30
100
48.26
99.00
75.00
82.50
313.97
hv P2
hv T3
2653.5
3
2637.6
4
2628.0
2
2654.6
7
2643.7
5
2680.2
8
2672.1
4
2665.7
4
2678.7
2
2673.9
9
hl T8
hl P2
151.52 361.55
157.09 321.53
165.45 297.73
316.77 364.47
345.44 336.79
Perhitungan NME
Mendata perubahan level tangki
Jenis
Alami
Paksa
P1 (mmHg)
0
100
200
0
100
200
dL1 (cm)
4.50
4.00
2.50
3.00
3.50
2.50
dL2 (cm)
34.00
43.00
57.00
37.00
45.00
46.00
dL3 (cm)
77.00
63.00
60.00
73.00
76.00
73.00
Perhitungan NME
Mencari massa air disetiap tangki
P1
dL=
Jenis
Faktor(mmHg)
Alat C1
110dLkg/min
=
1 (cm)
2 (cm) dLC2
3 (cm)
0
4.50
34.00
77.00
Alami
100
4.00
43.00
63.00
200
2.50
57.00
60.00
0
3.00
37.00
73.00
100
3.50
45.00
76.00
Paksa
200
2.50
46.00
73.00
Wc
C3Wf
= 17.6We
kg/min
4.95
4.40
2.75
3.30
3.85
2.75
5.98
7.57
10.03
6.51
7.92
8.10
13.55
11.09
10.56
12.85
13.38
12.85
Perhitungan NME
Menghitung Neraca massa
Tabel NME
Jenis
P1
(mm
Hg)
0
Alami
100
200
0
Paksa
100
200
hv P2
hv T3
hl T8
hl P2
292.3
2
294.4
1
294.4
1
299.3
0
313.9
7
302.7
9
2653.
53
2637.
64
2628.
02
2654.
67
2643.
75
2630.
06
2680.
28
2672.
14
2665.
74
2678.
72
2673.
99
2668.
15
151.5
2
157.0
9
165.4
5
316.7
7
345.4
4
334.2
5
361.5
5
321.5
3
297.7
3
364.4
7
336.7
9
302.7
6
Massa (kg)
Wf
We
Wc
Qc
4.95
5.98
13.55
1.08
4.40
7.57
11.09
1.14
2.75
10.03
10.56
1.21
3.30
6.51
12.85
1.20
3.85
7.92
13.38
1.16
2.75
8.10
12.85
1.23
KR
Nerac Nerac
a
a
Massa Energi
294.6 329.8
7
4
324.0 420.6
0
1
648.8 625.5
0
0
486.6 427.6
7
2
453.1 514.4
4
0
661.6 545.7
0
8
Kesimpulan
Peristiwa evaporasi terbagi menjadi dua, yaitu evaporasi sirkulasi alami dan
sirkulasi paksa. Pada sirkulasi paksa membutuhkan steam yang bersirkulasi
dalam sistem evaporator.
Laju evaporasi seharusnya semakin besar pada evaporator dengan sirkulasi
paksa. Hal ini disebabkan oleh beda suhu yang semakin tinggi pada
evaporator sirkulasi paksa dibandingkan pada evaporator sirkulasi alami.
Laju evaporasi berbanding lurus dengan peningkatan tekanan karena
konsentrasi air dalam fasa gas akan semakin besar dan mendekati
kesetimbangan uap-cair sehingga kemampuan menguap menjadi lebih besar.
Laju evaporasi berbanding lurus dengan peningkatan suhu karena hal ini
disebabkan oleh semakin besar perbedaan suhu, maka semakin banyak
energi panas yang ditransfer oleh steam ke air dan akan berdampak pada
peningkatan laju evaporasi