Blok 23 Tuli Sken 16
Blok 23 Tuli Sken 16
Skenario
Seorang perempuan membawa
bayinya yang berusia 3 bulan ke
dokter dengan keluhan kurang
respon terhadap suara.
Anamnesi
s
Prognosis
Penatalaksan
aan
Pemeriksaa
n skrining
pendengara
n
Pemeriksa
an fisik
Rubella
Congenit
al
Diagnosis
Epidemiolo
gi
Patofisiolo
gi
Anamnesis
Identitas ibu
Lama menikah
Riwayat kehamilan
Riwayat persalinan
Riwayat pengobatan
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
antropometri
PB : 40cm
BB : 3kg
Nilai 0
Nilai 1
Nilai 2
Warna kulit
Seluruhnya
biru/pucat
biru
Seluruhnya
berwarna
merah
Appearance
muda, tidak ada
sianosis
Frekuensi
jantung
Tidak ada
Pulse
Respons
refleks
Tidak ada
respons
Menyeringai
terhadap
stimulasi
Menangis
Grimace
Tonus otot
Lemas/tida
k ada
Pernapasan
Tidak ada
Akronim
Reaksi
aktif,
ekstremitas dalam Activity
keadaan fleksi
Tangis
kuat,
Tangis
lemah,
pernapasan
baik Respiration
Hipoventalasi
dan teratur
Reaksi
ekstremitas
fleksi
Pemeriksaan Penunjang
AOAE
Fungsi koklea
Spontaneous /
evoked
Baby usia 2 hari
Hasil : pass /
refer
Timpanometri
Ukur impedansi telinga
tengah
Tentukan pybb tuli
konduktif
Mikrofon, sumber suara
dipasang di saluran
telinga
Pemeriksaan Antibodi
Rubella IgM
-BBLR, ada gejala klinis
Rubella bawaan
Rubella IgG
-in vitro
-infeksi bawaan bila +
Isolasi virus
Sekret hidung,
darah, hapusan
tenggorok, air
kemih, LCS
BERA
Menilai fungsi
pendengaran dan
N.8
Ukur evoked
potential
Stimulus click,
toneburst melalui
headphone
Working diagnosis
Congenital Neurosensoric Hearing Loss et causa Congenital
Rubella Syndrome
Epidemiologi
Menurut WHO, paling tidak
236.000kasus CRS ditemukan setiap
tahun di negara berkembang
Puncak pada akhir musim dingin dan
musim semi
Program imunisasi - penurunan > 90%
Sebesar 90% terjadi pada usia <11 minggu
33% jika terjadi pada usia 15-16 minggu
10% jika terjadi pada usia >16 minggu.
Etiologi
Rubella penyebab tuli kongenital
non-genetik
Genus Rubivirus
Famili Togaviridae
3 protein struktural utama ( E1, E2,
protein nukleoplacid)
Memiliki nukleoprotein (core) padat
Patogenesis
Virus
Rubella
Nasofarin
g (replikasi)
Infeksi
transplasent
a
Patogenesis
Infeksi transplasenta
Manifestasi Klinis
Tatalaksana
Non medika mentosa
- Habilitasi (memakai alat bantu
dengar)
Profilaktik
- Cegah timbul ruam, tidak cegah
viremia
Pencegahan
GIS (globulin imun serum)
- IM (0,25-0,5 ml/kg) dlm 7 hari pasca
pajanan
Vaksin RA 27/3
Hasilkan antibodi nasofaring
Injeksi subkutan
KI : wanita hamil
Komplikasi
Tuli permanen
Retardasi mental
Masalah keseimbangan dan
keterampilan motorik
Prognosis
Kongenital bervariasi tergantung dari
waktu terpaparnya infeksi virus atau
keparahan komplikasi yang timbul
Kesimpulan
German measles sewaktu kehamilan
boleh menginfeksi janin melalui jalur
plasenta. Infeksi pada trimester
pertama berisiko mengalami
kerosakan yang lebih besar.
Terima Kasih.