DEFINISI
Umumnya terjadi karena jatuh dalam keadaan tangan
menumpu dan biasanya terjadi pada anak-anak dan
lanjut usia.
EPIDEMIOLOGI
ditemui
sebelum
umur
50
tahun.
Dari suatu survey epidemiologi yang dilakukan
di
seluruh
fraktur
pada
lengan
bawah
Sebelum umur 50 tahun, insiden pada pria
dan wanita lebih kurang sama di mana fraktur
Colles lebih kurang 60% dari seluruh fraktur
radius.
Sisi
kanan
lebih
sering
dari
sisi
ETIOLOGI
Usia lanjut
Postmenopause
Massa otot rendah
Osteoporosis
Kurang gizi
Olahraga seperti sepakbola dll
Aktivitas seperti skating, skateboarding atau
bike riding
Kekerasan
ACR (albumin-creatinin ratio) yang tinggi efek
ini kemungkinan disebabkan oleh gangguan
sekresi
1,25-dihidroksi
vitamin
D,
yang
KLASIFIKASI
Ada banyak sistem klasifikasi yang digunakan pada fraktur ekstensi dari
radius distal. Namun yang paling sering digunakan adalah sistem
klasifikasi oleh Frykman. Berdasarkan sistem ini maka fraktur Colles
dibedakan menjadi 4 tipe berikut:
Tipe IA
Tipe IB
Tipe IIB : Fraktur radius distal dan ulna yang mengenai sendi
radiokarpal
Tipe
IIIA :
Fraktur
radius
distal
yang
mengenai
sendi
radioulnar
Tipe IIIB : Fraktur radius distal dan ulna yang mengenai sendi
radioulnar
Tipe
IVA :
Fraktur
radius
distal
yang
mengenai
sendi
PATOGENESIS
Umumnya
fraktur
distal
radius
terutama
dengan
tangan
posisi
meyangga
Pada saat terjatuh sebagian energi yang
timbul
diserap
oleh
jaringan
lunak
dan
batas
spongiosa.
tulang
kortikal
dan
tulang
Pada
bagian
komunited,
dorsal
dengan
radius
frakturnya
periosteum
sering
masihutuh,
Fraktur pada radius distal ini dapat disertai
dengan kerusakan sendi radio carpalia dan
radioulna
distal
berupa
subluksasi.
Pada
umumnya
disertaidengan
sendi
triangular fibrokartilago
luksasi
radio
atau
ulna
distal
robekan
dari
Mekanisme terjadinya fraktur :
Biasanya disebabkan karena trauma langsung, atau sebagai
(lanjutan)
Putaran tersebutmerupakan kombinasi tekanan yang kuat
dan
MANIFESTASI KLINIS
garpu
makan
penonjolan
punggung
malam,
dengan
pergelangan
tangan
Selain itu juga didapatkan kekakuan, gerakan
yang bebas terbatas, dan pembengkakan di
daerah yang terkena.
Akibat
dari
hal
tersebut
yaitu
terjadi
Lalu terjadilah respon inflamasi akibat sirkulasi
jaringan nekrotik dengan ditandai vasodilatasi
dari plasma dan leukosit. Tentunya hal tersebut
merupakan salah satu upaya tubuh untuk
melakukan
proses
penyembuhan
dalam
Hematom menyebabkan dilatasi kapiler di otot,
sehingga
meningkatkan
tekanan
kapiler,
lalu
DIAGNOSIS
Colles.
Bila
fraktur
terjadi
tanpa
Pemeriksaan
radiologik
juga
diperlukan
untuk
(a) deformitas garpu makan malam, (b) fraktur tidak masuk dalam
sendipergelangan tangan, (c) Pergeseran ke belakang dan ke
radial
Proyeksi AP dan lateral biasanya sudah cukup untuk
memperlihatkan fragmen fraktur. Dalam evaluasi fraktur,
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan :
Proyeksi
lateral
perlu
dievaluasi
untuk
radioulnar
juga
diperlukan
untuk
PEMERIKSAAN PENUNJANG
luasnya
Pemeriksaan jumlah darah lengkap
Arteriografi : dilakukan bila kerusakan vaskuler dicurigai
Kreatinin : trauma otot meningkatkanbeban kreatinin untuk
klirens ginjal
Pemerikasaan rontgen, menentukan luasnya fraktur, trauma
Scan tulang, tomogram, memperlihatkan fraktur juga dapat
PENATALAKSANAAN
DAN
REHABILITASI
Pertolongan Pertama
Rest
Elevate
ICE
Segera bawa ke bagian gawat darurat
Jangan menggerakkan tangan
Rehabilitasi
Tujuan rehabilitasi yaitu :
Mempertahankan fungsi otot dan sendi
Mencegah atrophi otot, adhesi, & stiffness
Mencegah komplikasi
KOMPLIKASI
Penting
karena
komplikasi
ini
akan
Umumnya
Menurut
akan
selalu
ada
Cooney,
hanya
ada
Adapun komplikasi yang mungkin terjadi :
DINI
Kompresi / trauma saraf ulnaris dan medianus
Kerusakan tendon
Redislokasi
LANJUT
Volksman Ischemic Contracture
Kompressif Neuropathy
Ruptur Tendon
Redislokasi
Stiff Hands
Gangguan gerakan dan fungsi
Kontraktur Dupuytrens