Penanganan Gadar
Penanganan Gadar
Gawat Darurat *)
OLEH: TEAM GADAR
Penanganan Kasus
Gawat Darurat
Penanganan
Kasus
Gawat
Darurat
diberikan pada kasus henti nafas dan
henti
jantung
secepatnya
tanpa
memandang
penyebab,
mengingat
berkurangnya suplai oksigen melebihi 48 menit akan menyebabkan kerusakan
jaringan otak menetap (irreversible).
Penanganan
Kasus Gawat Darurat
A
(Airway management)
Pengelolaan jalan nafas
(Circulation management)
Pengelolaan sirkulasi
Penanganan
Kasus Gawat Darurat
(Electrocardiografi, Exposure)
A : Airway management
(Pengelolaan jalan nafas)
Tujuan :
Membebaskan jalan nafas untuk
menjamin kelancaran pertukaran
udara secara normal.
A : Airway management
(Pengelolaan jalan nafas)
Pengkajian :
L
A : Airway management
(Pengelolaan jalan nafas)
I. Tanpa Alat :
1. Membuka Jalan Nafas
2. Membersihkan Jalan Nafas
3. Mengatasi Sumbatan Nafas Partial
II. Dengan Alat :
1. Pemasangan Pipa
2. Penghisapan benda cair
3. Membersihkan banda asing padat dalam
jalan
nafas
Chin-Lift Manuver
Chin-Lift Manuver
Cara Finger-Sweep
Miringkan
A : 4. Pemasangan Pipa
Dipasang
A: 5. Penghisapan Benda
Cair (Suctioning)
Dapat
dengan penghisapan
manual
Atau penghisap dengan tenaga
listrik
A : 6. Membersihkan benda
asing padat
Bila
pengisap (Suction)
Alat pencepit (Forcep)
B : Breathing Management
(Pengelolaan Fungsi Pernafasan)
Tujuan :
Memperbaiki fungsi ventilasi dengan
cara memberikan pernafasan buatan
untuk menjamin kebutuhan adanya
Oksigen dan pengeluaran gas CO2.
B : Breathing Management
(Pengelolaan Fungsi Pernafasan)
Pengkajian :
Bila tidak didapatkan tanda-tanda
adanya pernafasan pada pemeriksaan
dengan metode LLF setelah dilakukan
AirWay Management.
B : Breathing Management
(Pengelolaan Fungsi Pernafasan)
Tindakan :
C : Circulation Management
Pengelolaan Sirkulasi
Tujuan :
Mengembalikan fungsi sirkulasi darah
Inggat derajat syok (1-4) paling
mudah dengan nadi
<100,>100,>120,>140
C : Circulation Management
Pengelolaan Sirkulasi
Pengkajian :
* Diagnosis henti jantung ditegakkan dengan tidak adanya
denyut nadi karotis dalam 5 10 detik. Henti jantung dapat
disebabkan karena kelainan jantung (primer) dan kelainan
jantung di luar (sekunder) yang harus segera dikoreksi.
* Diagnosis syok secara cepat dapat ditegakkan dengan tidak
teraba atau melemahnya nadi karotis/ radialis, pasien tampak
pucat perabaan pada ektremitas mungkin teraba dingin,
basah dan memanjangnya waktu pengisian kapiler (capillary
refill time > 2 detik).
C : Circulation Management
Pengelolaan Sirkulasi
Tindakan :
Pada henti jantung lakukan pijat
jantung luar 80-100kali/ menit.
Pada syok, letakkan pasien dalam
posisi syok, yaitu mengangkat
kedua tungkai lebih tinggi dari
jantung.
Matur Nuwun
Selamat Belajar