Anda di halaman 1dari 10

*PENGELOLA

AN PESERTA
DIDIK
Umi Jauharoh
2G
2109120081

* PENGERTIAN
Dalam bahasa Indonesia?
Dalam pengertian umum?
Dalam Undang-Undang Nomor

PESERTA DIDIK

20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional, yang dikutip oleh Murip Yahya (2008 :
113), peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Adapun karakteristik siswa yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Karakteristik atau keadaan yang berkenaan dengan
kemampuan awal atau prerequisite skills.
2. Karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang dan
status sosial.
3. Karakteristik yang berkenaan dengan perbedaan-perbedaan
kepribadian seperti sikap, perasaan, minat dan lain-lain.

*Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud peserta didik adalah

individu manusia yang secara sadar berkeinginan untuk


mengembangkan potensi dirinya (jasmani dan rohani) melalui
proses kegiatan belajar mengajar yang tersedia pada jenjang
atau
tingkat
dan
jenis
pendidikan
tertentu.

* PENGERTIAN
o

PENGELOLAAN PESERTA DIDIK

Menurut Hendayat Soetopo dan Wasty Soemanto (1982)


pengelolaan peserta didik merupakan suatu penataan atau
pengaturan segala aktivitas yang berkaitan dengan peserta
didik, yaitu dari mulai masuknya peserta didik sampai dengan
keluarnya peserta didik dari suatu sekolah atau suatu lembaga.
Knezevich (1961) mengartikan manajemen peserta didik atau
pupil personnel administration sebagai suatu layanan yang
memusatkan perhatian pada pengaturan, pengawasan dan
layanan siswa di kelas dan di luar kelas seperti: pengenalan,
pendaftaran, layanan individual seperti pengembangan
keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan sampai ia matang
di sekolah.

* TUJUAN

DAN FUNGSI MANAJEMEN


PESERTADIDIK

Tujuan umum : mengatur kegiatan peserta didik agar kegiatan


tersebut menunjang proses belajar mengajar di sekolah, sehingga
dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan
tujuan pendidikan secara keseluruhan.
Tujuan khusus :
1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan psikomotor
peserta didik.
2. Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum
(kecerdasan), bakat dan minat peserta didik.
3. Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan
peserta didik.
4. Dengan terpenuhinya 1, 2, dan 3 di atas diharapkan peserta
didik dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup.

Fungsi umum : sebagai wahana bagi peserta didik untuk


mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik yang
berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi
sosialnya, segi aspirasinya, segi kebutuhannya.

Fungsi khusus :
1. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan individualitas
2.
3.

peserta didik, agar mereka dapat mengembangkan potensipotensi individualitasnya tanpa banyak terhambat.
Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan fungsi sosial
peserta didik.
Fungsi yang berkenaan dengan penyaluran aspirasi dan
harapan peserta didik.

* PRINSIP-PRINSIP

MANAJEMEN
PESERTA DIDIK

Prinsip adalah sesuatu yang harus dipedomani dalam


melaksanakan tugas.
prinsip-prinsip manajemen peserta didik :
1. Manajemen peserta didik dipandang sebagai bagian dari
keseluruhan manajemen sekolah. Oleh karena itu, ia harus
mempunyai tujuan yang sama dan atau mendukung terhadap
tujuan manajemen secara keseluruhan.
2. Segala bentuk kegiatan manajemen peserta didik haruslah
mengemban misi pendidikan dan dalam rangka mendidik para
peserta didik.
3. Kegiatan-kegiatan manajemen peserta didik haruslah
diupayakan untuk mempersatukan peserta didik yang
mempunyai aneka ragam latar belakang dan punya banyak
perbedaan.

4.
5.
6.

7.

Kegiatan manajemen peserta didik haruslah dipandang


sebagai upaya pengaturan terhadap pembimbingan peserta
didik.
Kegiatan manajemen peserta didik haruslah mendorong dan
memacu kemandirian peserta didik.
Apa yang diberikan kepada peserta didik dan yang selalu
diupayakan oleh kegiatan manajemen peserta didik haruslah
fungsional bagi kehidupan peserta didik baik di sekolah lebihlebih di masa depan.
Peserta didik harus diperlakukan sebagai subjek dan bukan
objek, sehingga harus didorong untuk berperan serta dalam
setiap perencanaan dan pengambilan keputusan yang terkait
dengan kegiatan mereka.

8.

Kondisi siswa sangat beragam, ditinjau dari kondisi fisik,


kemampuan intelektual, sosial ekonomi, minat, dan
seterusnya.
9. Siswa hanya akan termotivasi belajar, jika mereka menyenangi
apa yang diajarkan.
10.Pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah
kognitif, tetapi juga ranah efektif, dan psikomotor.

* Pendekatan

Manajemen Peserta Didik

* pendekatan kuantitatif : Pendekatan ini lebih menitik beratkan

pada segi-segi administratif dan birokratik lembaga pendidikan.


Asumsi pendekatan ini adalah, bahwa peserta didik akan dapat
matang dan mencapai keinginannya, manakala dapat memenuhi
aturan-aturan, tugas-tugas, dan harapan-harapan yang diminta oleh
lembaga pendidikannya. Wujud pendekatan ini dalam manajemen
peserta didik secara operasional adalah: mengharuskan kehadiran
secara mutlak bagi peserta didik di sekolah, memperketat presensi,
penuntutan disiplin yang tinggi, menyelesaikan tugas-tugas yang
diberikan kepadanya.
* pendekatan kualitatif : Pendekatan ini lebih memberikan perhatian
kepada kesejahteraan peserta didik. Jika pendekatan kuantitatif di
atas diarahkan agar peserta didik mampu, maka pendekatan
kualitatif ini lebih diarahkan agar peserta didik senang. Asumsi dari
pendekatan ini adalah, jika peserta didik senang dan sejahtera,
maka mereka dapat belajar dengan baik serta senang juga untuk
mengembangkan diri mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai