Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
Miftachul Laili
Muyasyaroh
Pt Krisna
Wulandari
Nuraini
Defini
si
Vertigo adalah
3. Kelainan
sirkulasi
2. obat-obatan
1. Keadaan
lingkungan
Etiolo
gi
4. Kelainan
ditelinga
5.
Kelainan
neurologis
Pathway
Manifestasi
Klinis
Perasaan berputar yang kadang-kadang
Perasaan
berputar yang kadang-kadang
disertai gejala sehubungan dengan reak
disertai gejala sehubungan dengan reak
dan lembab yaitu
dan lembab yaitu
mual, muntah, rasa kepala berat, nafsu
mual,
muntah, rasa kepala berat, nafsu
makan turun, lelah, lidah pucat dengan
makan turun, lelah, lidah pucat dengan
selaput putih lengket, nadi lemah, puyeng
selaput putih lengket, nadi lemah, puyeng
(dizziness),nyeri
nyerikepala,
kepala,penglihatan
penglihatan
(dizziness),
kabur, tinitus, mulut pahit,
kabur, tinitus, mulut pahit,
mata merah, mudah tersinggung, gelisah,
mata
merah, mudah tersinggung, gelisah,
lidah merah dengan selaput tipis
lidah merah dengan selaput tipis
Komplika
si
1. Cidera fisik
2. Kelemahan
otot
Penatalaksan
aan
Penatalaksanaan Medis
Penatalaksan
aan
Penatalaksanaan keperawatan
Karena gerakan kepala memperhebat vertigo, pasien harus
dibiarkan berbaring diam dalam kamar gelap selama 1-2 hari
pertama.
Fiksasi visual cenderung menghambat nistagmus dan mengurangi
perasaan subyektif vertigo pada pasien dengan gangguan
vestibular perifer, misalnya neuronitis vestibularis.
Karena aktivitas intelektual atau konsentrasi mental dapat
memudahkan terjadinya vertigo, maka rasa tidak enak dapat
diperkecil dengan relaksasi mental disertai fiksasi visual yang kuat.
Bila mual dan muntah berat, cairan intravena harus diberikan
untuk mencegah dehidrasi.
Bila vertigo tidak hilang. Banyak pasien dengan gangguan
vestibular perifer akut yang belum dapat memperoleh perbaikan
dramatis pada hari pertama atau kedua. Pasien merasa sakit berat
dan sangat takut mendapat serangan berikutnya.
Latihan vestibular dapat dimulai beberapa hari setelah gejala akut
mereda. Latihan ini untuk rnemperkuat mekanisme kompensasi
sistem saraf pusat untuk gangguan vestibular akut.
Asuhan Keperawatan
Pengkajian data
keperawatan
a. Aktivitas/istirahat
b. Sirkulasi
c. Integritas ego
d. Makanan dan cairan
e. Neurosensoris
f. Nyeri/kenyamanan
g. Keamanan
h. Interaksi sosial
i. Penyuluhan
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan fisisk
a. Pemeriksaan mata
b. Pemeriksaan alat
keseimbangan tubuh
c. Pemeriksaan
neurologik
d. Pemeriksaan otologik
e. Pemeriksaan fisik
umum
Pemeriksaan khusus
Eng
Audiometri dan BAEP
Psikiatrik
Pemeriksaan
Tambahan
Laboratorium
Radiologik dan
imagin
EEG, EMG, EKG
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Gangguan Rasa Nyaman
Nyeri b.dpeningkatan
intrakranial
2. Gangguan pola istirahat
dan tidur b.d tekanan
pada otot leher
3. Koping individutidak
efektif b.d stress yang
meningkat
4. Cemas b.d fungsi
kognitif dan kurangnya
pengetahuan terhadap
penyakitnya
INTERVENSI