Anda di halaman 1dari 26

Attika Dini Ardiana

Fefi Oktavia

Laporan kasus kedokteran keluarga

Ca Endometrium

(030.10.042)
(030.10.103)

IDENTITAS

Identitas Pasien

Nama

Jenis Kelamin

Umur

Status Pernikahan : Menikah

Identitas Kepala Keluarga

: Ny. M
: Perempuan

: 43 tahun

Alamat : Dusun Singosari I, Desa Sidoagung,


Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah.

Nama : Tn. A

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 57 tahun

Status Pernikahan

Alamat
: Dusun Singosari I, Desa Sidoagung ,
Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah.

Agama : Islam

Suku Bangsa : Jawa

Pendidikan

Pekerjaan : Pensiunan TNI AD

Agama : Islam
Suku Bangsa

: Jawa

Pendidikan : SLTA
Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

: Menikah

: SMK

PROFIL KELUARGA
No

Nama

Kedudukan
dalam
Keluarga

Jenis
Kelamin

Umur (th)

Pendidikan

Pekerjaan

Keterangan

Tn. Ahmad KK
Hermansyah

52 Th

SMK

Pensiunan
TNI AD

Sehat

Ny, Mawar

Istri KK

43 Th

SLTA

Ibu Rumah Sakit


Tangga

3.

An. Ridho

Anak

19 Th

SLTA

Penganggura Sehat
n

GENOGRAM

ANAMNESA

Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan secara autoanamnesis


pada tanggal 15 Juni 2016 pukul 10.00 WIB dan tanggal 17 Juni
2016 pukul 10.00 di rumah pasien, Desa Sidoagung, Kecamatan
Tempuran, Kabupaten Magelang.

Keluhan Utama:

Pasien datang ke Puskesmas Tempuran untuk meminta rujukan.

Keluhan Tambahan:

Tidak ada

ANAMNESA

Riwayat Penyakit
Sekarang:

Pasien datang ke Puskesmas


Tempuran 13 Juni 2016
untuk mendapat rujukan ke
RSUP Dr. Kariadi untuk
menjalankan pengobatan
kemoterapi disana.

Riwayat Haid
Menarche
: 11 tahun
Lama
: 7 hari
Siklus
: 28 hari

Riwayat Perkawinan

Pasien menikah 1x tahun 1999 ,umur


pasien saat menikah 20 tahun.

Riwayat Obstetri

P1A0

Anamnesa

Riwayat KB

Pasien tidak pernah menggunakan


alat kontrasepsi apapun sebelumnya

Riwayat Penyakit Dahulu

Tidak ada riwayat alergi terhadap


makanan dan obat-obatan.
Riwayat penyakit lain seperti
tekanan darah tinggi, penyakit
jantung, penyakit liver, asma,
penyakit ginjal disangkal oleh
pasien. Pasien pernah dilakukan
kuretase sebanyak pada tahun
2010 dan 2014 karena darah
menstruasi yang banyak dan
nyeri perut ketika haid.

anamnesa

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga tidak ada yang memiliki
keluhan serupa. Keluarga tidak ada
yang memiliki riwayat penyakit
diabetes mellitus, hipertensi, penyakit
jantung, penyakit liver, penyakit
ginjal.

Riwayat Kebiasaan

Pasien makan 3x per hari,Pasien


rutin konsumsi buah dan sayur
serta suplemen vitamin.

Riwayat Pengobatan

Pasien tidak mengonsumsi obat


apapun saat ini.

Pemeriksaan fisik

Status Generalis

Keadaan umum : tidak tampak sakit

Kesadaran : compos mentis

Tanda vital :

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi

: 80x/m

Suhu

: 36,7oC

Pernapasan : 20x/m

Tinggi badan

: 163 cm

Berat badan

: 60 Kg

Indeks massa tubuh

: 22,5 kg/cm2

Dilakukan pada tanggal 15 Juni 2016


pukul 16.30 WIB di rumah pasien

Kepala : Normocephali, rambut


hitam, distribusi merata

Mata : Anemia -/-, ikterus -/-,


refleks pupil +/+ isokor

Telinga

Hidung
: Normal, deviasi (-),
sekret (-)

Mulut : bibir tidak kering, caries


dentis (-), faring hiperemis (-)

: Normotia, Sekret (-/-)

Pemeriksaan fisik

Thoraks: bentuk normal,


pergerakan simetris

Paru
: Suara nafas vesikuler,
rhonki -/-, wheezing -/-

Jantung : Bunyi jantung I-II reguler,


murmur (-),
gallop (-)

Abdomen : datar, supel, hepar


lien tidak teraba membesar

Ekstremitas : akral hangat, tidak ada


edema,
tidak sianosis

dan

Status Ginekologis

Baik pemeriksaan dalam maupun


luar tidak dilakukan karena
pasien menolak untuk dilakukan
pemeriksaan

RESUME

Dari hasil anamnesis seorang wanita berusia 43 tahun datang ke Puskemas Tempuran untuk
mendapat rujukan ke RSUP Dr. Kariadi untuk menjalankan pengobatan kemoterapi disana.
Pasien mengatakan bahwa ia mengalami penurunan berat badan sejak 4 tahun yang lalu
hingga sekarang. Pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri perut maupun perdarahan
pervaginam. Keluhan seperti keputihan disangkal oleh pasien. Pasien juga menyangkal
keluar darah ketika bersenggama dengan suaminya. Pasien mengatakan bahwa ia pernah
dikuret dua kali, kuret yang pertama pada tahun 2010 karena menometroragia dan kuret
yang kedua pada tahun 2014 untuk diagnosis. Setelah dilakukan biopsi, pasien didiagnosis
dengan Carsinoma Endometrium Stage 3a, setelah itu pasien dianjurkan oleh dokter untuk
dilakukan kemoterapi.

Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda tanda vital dalam batas normal keadaan umumnya
kompos mentis, tampak sakit sedang. indeks massa tubuh pasien 22,2 yang berarti normal
gizi baik. Pemeriksaan Ginekologi tidak dilakukan karena pasien menolak untuk diperiksa.

Diagnosis Holistik

Aspek Personal : alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran, dan persepsi pasien

Darah keluar dari vagina, nyeri perut, kekhawatiran adanya tumor pada organ reproduksi.

Aspek Klinis : masalah medis, diagnosis kerja berdasarkan gejala dan tanda

Carsinoma Endometrium

Aspek Risiko Internal : seperti pengaruh genetik, gaya hidup, kepribadian, usia, gender

Pengetahuan yang kurang mengenai faktor resiko, penyebab, gejala dan tanda keganasan serta penanganannya.

Aspek Risiko Eksternal dan Psikososial : berasal dari lingkungan (keluarga, tempat kerja, tetangga, budaya)

Hubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitar baik, tidak memiliki aktifitas lain selain menjalankan
fungsinya sebagai ibu rumah tangga.

Derajat Fungsional : kualitas hidup pasien. Penilaian dengan skor 1 5, berdasarkan disabilitas dari pasien.

Derajat 2 (mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam dan luar rumah)

Tata laksana

Non Medikamentosa

Rujuk RSUP Dr. Kariadi

GAMBARAN STATUS
KESEHATAN
Saat

dilakukan kunjungan ke rumah pasien


terlihat pasien dalam keadaan cukup baik.
Pasien bisa menjalankan aktivitas seharihari dengan baik. Keluhan sudah tidak ada .

GAMBARAN STATUS
KESEHATAN

A. Gambaran singkat keadaan sosial


ekonomi keluarga

Pasien adalah perempuan usia 43 tahun


yang bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Pasien memiliki sumber penghasilan
berasal dari dana pensiunan suaminya
sebagai anggota TNI AD Penghasilan rata
rata perbulan Rp 1.500.000,Pembiayaan listrik, air ditanggung oleh
suami pasien. Status ekonomi pasien dan
suami cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari Hubungan pasien dengan
tetangga sekitarnya juga cukup baik.

B. Pola Konsumsi Penderita

Pasien biasanya makan di rumah ,


memasak sendiri bersama keluarga .
Frekuensi makan rata-rata 3x sehari.
Variasi makanan sebagai berikut :
nasi, lauk pauk/protein hewani (setiap
hari, rata rata ayam, tahu, telur),
sayur (kacang panjang, bayam,),
Pasien biasanya konsumsi air putih
dan teh namun jarang minum susu
sehari-harinya. Air minum berasal dari
air sumur yang dimasak sendiri.

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KESEHATAN
Faktor Perilaku

Pasien dan suami memiliki asuransi


kesehatan. Pasien dan suami tidak
merokok maupun memiliki
kebiasaan minum obat-obatan atau
alkohol. Pasien dan suami berobat
ke Bidan Desa hanya bila sakit.
Pasien juga diketahui kurang peduli
akan kesehatan. Perilaku seksual
suami istri aktif maupun pada saat
kehamilan.

Faktor Lingkungan

Pasien tinggal dalam rumah yang


kurang bersih dan terlihat kurang
terawat. Dapur tidak mempunyai
saluran pembuangan asap. Sumber
air dari sumur pompa listrik dan
dimasak sebelum dikonsumsi.
Saluran pembuangan air limbah ke
tanah yang terletak di belakang
rumah, kebiasaan buang air besar di
jamban keluarga, tidak ada
pembuangan sampah, sehingga
hanya dibuang di kebun belakang
rumah dan dibakar 3 hari sekali.

KONDISI LINGKUNGAN RUMAH


PASIEN

Rumah penderita terletak di Dusun Singosari I, Desa Sidoagung, Kecamatan Tempuran, Kabupaten
Magelang
ukuran luas tanah 150 m2, luas rumah 12x10 m2, bentuk bangunan 1 lantai.

Secara umum gambaran rumah terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur di
bagian belakang rumah dan 1 kamar mandi di bagian samping rumah.

Pasien beserta keluarga tinggal di dalam rumah dengan lantai sebagian dari semen, sedangkan dinding
rumah terbuat dari bata permanen.

Kebersihan rumah kurang baik. Kebersihan dapur kurang baik, dapur tidak mempunyai saluran
pembuangan asap tetapi terdapat pintu yang selalu dibuka saat memasak.

Sumber air dari air sumur dan dimasak hingga mendidih sebelum dikonsumsi. Jarak sumber air
(sumur) dengan septic tank hanya 10 meter. Saluran pembuangan air limbah ke selokan yang ada di
samping rumah. Air mengalir dengan baik.

Kebiasaan buang air besar dengan menggunakan jamban leher angsa yang memiliki septic tank.

DENAH RUMAH

DIAGNOSIS FUNGSI KELUARGA

Faktor Perilaku

Perhatian keluarga terhadap


kesehatan kurang, pasien dan
keluarga hanya memeriksakan diri ke
Puskesmas bila sakit.

Perilaku anggota keluarga yang


kurang memperhatikan kesehatan
pasien

Faktor Non Perilaku

Rumah dan lingkungan sekitar


rumah sehat.

Diagnosis Holistik

Aspek Personal : alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran, dan persepsi pasien

Darah keluar dari vagina, nyeri perut, kekhawatiran adanya tumor pada organ reproduksi.

Aspek Klinis : masalah medis, diagnosis kerja berdasarkan gejala dan tanda

Carsinoma Endometrium

Aspek Risiko Internal : seperti pengaruh genetik, gaya hidup, kepribadian, usia, gender

Pengetahuan yang kurang mengenai faktor resiko, penyebab, gejala dan tanda keganasan serta penanganannya.

Aspek Risiko Eksternal dan Psikososial : berasal dari lingkungan (keluarga, tempat kerja, tetangga, budaya)

Hubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitar baik, tidak memiliki aktifitas lain selain menjalankan
fungsinya sebagai ibu rumah tangga.

Derajat Fungsional : kualitas hidup pasien. Penilaian dengan skor 1 5, berdasarkan disabilitas dari pasien.

Derajat 2 (mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam dan luar rumah)

Diagram Realita Yang Ada Pada


Keluarga

Pembinaan dan hasil kegiatan


Tanggal

Kegiatan yang
dilakukan

Keluarga yang
terlibat

15 Juni 2016

Melakukan
Pasien
anamnesis dan
pemeriksaan kepada
pasien

17 Juni 2016

Melakukan
kunjungan rumah,
edukasi serta
motivasi pasien

Hasil Kegiatan
Mendapatkan
diagnosis kerja
pasien

Pasien dan Keluarga Mendapat


penyelesaian
masalah pada pasien

Kesimpulan pada pembinaan

Tingkat pemahaman:

Faktor penyulit :

Pemahaman terhadap pembinaan yang


dilakukan, dapat diterima dengan baik.

Tidak ada.

Indikator keberhasilan :

1) telah mengetahui, memahami


dan mengerti tentang Ca
Endometrium;

2) terdapat keinginan untuk


mempertahankan perilaku hidup
sehat

Faktor pendukung

Pasien dapat memahami dan menangkap


penjelasan yang diberikan tentang faktor
resiko, penyebab, gejala dan tanda serta
terapi Carsinoma Endometrium

Sikap pasien yang kooperatif dan


keinginan untuk sembuh dari
penyakitnnya

prognosis

Penyakit :

Bila pasien melakukan anjuran kemoterapi


secara teratur sesuai jadwal yang
dianjurkan dokter, maka prognosis
penyakit adalah baik (dubia ad bonam)

Keluarga :

Adanya hubungan yang baik antar anggota


keluarga pasien serta keluarga yang
sangat mendukung kesehatan pasien
dapat membuat suasana keluarga yang
sehat jasmani dan rohani dan prognosisnya
baik untuk pasien maupun keluarganya.

Masyarakat :

Adanya hubungan sosial yang


baik antar masyarakat di tempat
pasien tinggal yang sangat
mendukung kesehatan pasien.
Prognosisnya dubia ad bonam
untuk pasien maupun masyarakat

Daftar pustaka

Prawirohardjo.S. Anatomi Alat Kandungan. Dalam : Ilmu Kebidanan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.2007. halaman
31-45

Windy.S. Sistem Reproduksi Wanita. Diunduh dari http://www.scribd.com/doc/55657869/makalah-sistem-reproduksi tanggal 23 Juni


2016

Prawirohardjo.S. Tumor Ganas Alat Genital. Dalam : Ilmu Kandungan. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.2008. halaman
390-394

Pangabean.S. Perubahan Endometrium dalam Siklus Menstruasi. Diunduh dari


http://digilib.unsri.ac.id/download/PERUBAHAN%20ENDOMERIUM%20DALAM%20SIKLUS%20MENSTRUASI.pdf tanggal 23 Januari
2016

Schorge JO, et al. Endometrial Cancer. Dalam: Schorge JO, Schaffer JI, Halvorson LM, Hoffman BL, Bradshaw KD, Cunningham FG.
Williams Gynecology. USA:McGraw-Hill. 2008;9.

Chiang. W. Uterine Cancer. Diunduh dari http://emedicine.medscape.com/article/258148-overview#a0104 tanggal 23 Juni 2016

Koplajar M. Uterine Cancer for Laymen and Student. Diunduh dari http://www.cancerlinks.org/Endometrial/index.html tanggal 23 Juni
2016

Dean L. Isoflavon May Reduce Endometrial Cancer Risk. Diunduh dari


http://www.medwire-news.md/46/96687/Oncology/Isoflavones_may_reduce_endometrial_cancer_risk.html tanggal 23 Juni 2016

Lee. M.Phytoestrogen Intake and Endometrial Cancer Risk. Diunduh dari http://jnci.oxfordjournals.org/content/95/15/1158.short
tanggal 23 Juni 2016

Anda mungkin juga menyukai