Herman Bermawi
PEMERIKSAAN
FISIK LENGKAP
KEADAAN UMUM
Kesadaran : sadar, letargi atau dalam sedasi
1. quiet sleep; 2. active sleep;
3. semi-wakefulness; 4. awake, alert and
cooperative; 5. awake, fussing and
uncooperative; 6. crying.
Aktifitas : aktif ( menggerakkan lengan, tungkai,
membuka mulut dan memutar kepala
bila pipinya disentuh ), hypoaktif dan
letargi.
KEADAAN SPESIFIK
Kulit
A. Warna.
1. Plethora ( merah kebiruan ) : polycythemia,
hyperoksigenasi, hyperthermia.
2. Ikterus ( kuning ) : hyperbilrirubinemia
3. Sianosis ( kebiruan ) : sentral ( kulit, bibir & lidah
biru ), perifer ( kulit biru, bibir & lidah merah ),
acrocyanosis ( hanya tangan dan kaki biru )
4. Mottling ( bercak bercak merah kebiruan ) : fluktuasi
suhu kulit ( stress dingin ), hypovolemia atau sepsis
5. Ptekie atau ekimosis.
B. Ruam / Erupsi
1. Eritema toxikum adalah papula putih kecil-kecil dan
kadang-kadang berbentuk vesikopustula di atas
eritema pada BBL umur 1-3 hari
2. Milia yaitu papul multipel berwarna kuning atau putih
seperti mutiara berukuran 1mm. Biasanya ditemukan
pada alis, pipi, dan hidung pada 40% BBL
3. Hiperplasi glandula sebasea merupakan papul putih
atau kuning kecil dan banyak berukuran kurang dari
0,5 mm pada hidung, pipi dan bibir atas
4. Turgor
Wajah
1. Wajah dengan tanda dismorfik seperti lipatan
epikantus, melebarnya jarak kedua mata, dan
letak daun telinga yang rendah sering
berhubungan dengan sindrom kongenital
2. Wajah tidak simetris : kelumpuhan saraf ke 7,
hipoplasia otot depressor sudut mulut, atau
pada posisi janin intra uterin yang tidak
normal
Mata
1. Perdarahan sub konjungtiva
2. Konjungtivitis
3. Leukocorea
4. Nytagmus
5. Ptosis
6.Glaukoma kongenital ( cornea keruh )
7.Katarak kongenital ( pupil berwarna
keputihan )
Telinga
1. Perhatikan bentuk, ukuran dan posisi telinga, dan rasakan
kartilagonya
2. Low set ear : daun telinga yang letaknya rendah , yaitu
yang batas atasnya berada lebih rendah dari kantus lateral
mata pada BBL ( trisomy 18, sindroma Down )
3. Perlu diperhatikan adanya preauricular pits, skin tags,
atau daun telinga tambahan
Hidung
1. Choanal atresia : unilateral, bilateral
2. Napas cuping hidung
MULUT
Inspeksi
Labio, palato dan gnatosikis
Adanya gigi atau ranula, yaitu kista lunak yang
berasal dari dasar mulut.
Lidah apakah membesar seperti pada sindrom
Beckwith , selalu bergerak seperti pada sindrom
Down, selalu keluar masuk seperti pada tekanan
intrakranial yang meningkat.
Hypersalivasi ( atresia esofagus )
Palpasi
High arch palate
Labioskisis
Palatoskisis
Gnatoskisis
Tongue tie
Reflex hisap
Neonatal teeth
Dada
Inspeksi
1. Simetris atau tidak : statis dan dinamis
2. Bentuk thoraks : pectus excavatum, pectus carinatum,
barell chest
3. Retraksi : intercostal, subcostal, epigastrium, suprasternal
4. Sela iga : melebar atau tidak
5. Laju napas ( 40 60 ), periodic breathing
6. Kelenjar payudara
Auskultasi
Paru : Suara pernapasan normal yaitu vesikuler, bronchial,
bronkovesikuler dan simetris, sedangkan suara napas
abnormal, asimetris, vesikuler menurun, rhonki,
wheezing, stridor, dan peristaltik usus mungkin ditemui
( hernia diafragmatika )
Jantung : Laju jantung ( 120-160 kali/mnt )
tidak ada bising kecuali bising inosent, irama derap
tidak ada. Bila ada bising tentukan : derajatnya,
punctum maksimumnya dan penjalarannya.
Palpasi
Palpasi clavicula, sternum dan iga untuk mencari masa atau
krepitasi. Jika ada krepitasi, pembengkakan atau keduanya fraktur
. Meraba iktus kordis untuk menentukan posisi jantung
( dekstrokardia atau dekstroposisi )
Evaluasi distress
napas
Abdomen
Inspeksi
Perut sangat cekung ( scaphoid ) kemungkinan hernia
diafragmatika
Membuncit hepato/splenomegali atau tumor lainnya/
cairan di dalam rongga perut
Bentuk dan pola gerakan abdomen ( HPS )
Abdomen yang asimetris mengindikasikan massa,
organomegali, atau obstruksi intestinal
Distensi mungkin tanda nonspesifik obstruksi, asites,
udara bebas ( perforasi a), enterokolitis nekrotikan atau
infeksi.
Defek dinding perut: omfalokel atau gastroskisis.
Auskultasi
Auskultasi pada BBL dengan menggunakan
stetoskop untuk mendengar keempat kuadran
abdomen.
Suara usus yang hilang dan atau hiperaktif
menunjukkan paralitik, obstruksi atau
hipermotilitas dari tractus gastrointestinal
Palpasi
Palpasi yang gentle dengan tangan yang hangat.
Mengobservasi abdomen bayi untuk respon nyeri
pada pemeriksaan ini.
Tonus yang tegang dan kaku menunjukkan iritasi
peritoneal.
Tonus yang lemah menunjukkan penyakit
neuromuscular atau obat-obatan yang
menyebabkan depresi neonatal
Genetalia eksterna
Pada bayi perempuan cukup bulan labia
minora tertutup oleh labia mayora, dan ini
adalah salah satu kriteria untuk menilai usia
kehamilan BBL, withdrawal bleeding
Pada bayi lelaki sering terdapat fimosis,
hipospadia, epispadia (jarang), hidrokel,
undescensus tesikulo rum ( preterm ), hernia
inguinalis, skrotum banyak rugae
Trauma di daerah genitalia eksterna seringkali
ditemukan pada kelahiran sungsang
Anus
Pemeriksaan anus bukan hanya untuk mengetahui ada
tidaknya atresia ani melainkan juga untuk mengetahui
posisinya.
Kadang-kadang fistula yang besar dianggap sebagai
anus yang normal. Tetapi apabila diperhatikan maka
akan kelihatan bahwa fistula terletak di depan atau di
belakang anus yang normal.
Mekoneum sudah keluar/ belum dalam 2448 jam ( mekoneum plug syndrome,
megakolon kongenital )
Refleks Moro
Suatu reaksi kejutan dengan menimbulkan
perasaan jatuh pada bayi.
Cara melakukan reflek moro adalah bayi
dibaringkan telentang diposisikan setengah
duduk dan disanggah oleh kedua telapak tangan
pemeriksa, secara tiba-tiba tetapi hati-hati kepala
bayi dijatuhkan 30-450 (merubah posisi badan
anak secara mendadak)
Rooting refleks
Kepala bayi akan berpaling memutar ke arah usapan
pipi dan sudut mulut bayi dan mulut bayi akan
membuka. Reflek ini berlanjut sementara bayi masih
menyusu dan menghilang setelah 3-4 bulan
Sucking refleks
Ditimbulkan oleh rangsangan pada daerah bibir
atau
pipi bayi dengan puting / tangan. Bibir bayi akan
maju
ke depan dan lidah melingkar ke dalam untuk
menyedot. Paling kuat pada 4 bulan pertama dan
menghilang setelah 6 bulan dan secara bertahap
Melebur dengan kegiatan yang disadari
Stepping Refleks
Timbul ketika kita memegangi bayi pada posisi
berdiri
dan sedikit menekan. Bayi akan mengangkat kakinya
secara bergantian seakan -akan berjalan. Refleks ini
mulai berkurang setelah 1 minggu dan akan
menghilang
setelah 2 bulan.
Pemeriksaan usia
kehamilan