TITRASI
IODOMETRI
TITRASI
adalah proses penentuan banyaknya suatu
IODOMTRI
Iodometri adalah analisa titrimetrik yang secara tidak
langsung untuk zat yang bersifat oksidator seperti besi III,
tembaga II, dimana zat ini akan mengoksidasi iodida yang
ditambahkan membentuk iodin. Iodin yang terbentuk akan
ditentukan dengan menggunakan larutan baku tiosulfat.
Oksidator + KI I2 + 2e
I2 + Na2 S2O3 NaI + Na2S4O6
INDIKATOR
Indikator yang digunakan dalam titrasi ini adalah
amylum. Amylum tidak mudah larut dalam air
serta tidak stabil dalam suspensi dengan air,
membentuk kompleks yang sukar larut dalam air
bila bereaksi dengan iodium, sehingga tidak boleh
ditambahkan pada awal titrasi. Penambahan
amylum ditambahkan pada saat larutan berwarna
kuning pucat dan dapat menimbulkan titik akhir
titrasi yang tiba-tiba. Titik akhir titrasi ditandai
dengan terjadinya hilangnya warna biru dari
larutan menjadi bening.
Indikator
Warna
bentuk
tereduksi
Warna
bentuk
teroksidas
i
Eo (V)
Merah
Biru
1,25
Merah
Biru
1,06
Tri(2,2-bipyridine)iron(II)
sulfate
Merah
Biru
0,97
Merah
Biru
0,88
Diphenylaminesulfonic acid
Tak
berwarna/
kehijauan
Ungu
0,84
Diphenylamine
Tak
berwarna
Ungu
0,76