D.

Teori Belajar Dienes

1. konsep-konsep Matematika
a. Konsep murni
b. Konsep notasi
c. Konsep terapan matematika
.Konsep murni adalah ide-ide matematika
mengenai klasifikasin bilangan dean relasi
antara bilangan-bilangan serta tidak
tergantung dari cara bilangan itu di
sajikanan.

 B. konsep notasi adalah sifat-sifat bilangan

yang merupakan akibat langsung dari cara
bilangan di sajikan

c. Konsep terapan matematika adalah

penggunaan konsep murni dan konsep notasi
untuk problem- solving matematika,misalnya
panjang luas dan volume
Misalnya , 275 berarti 2 ratusan ditambah 7
puluhan ditamba 5 satuan,merupakan akibat dari
notasi posisi yang menentukan besarnya bilangan
dalam basis 10.

 Dianes juga mengemukakan agar siswa

mampu mengklasifikasikan struktur dan
menentukan relasi ,maka siswa harus belajar.
1. menganalisis struktur matematika
dan
relasi logikanya .
2. mengabstraksi sifat-sifat sekutu
dari
sejumlah struktur yang berlainan
atau
kejadian kejadian dan
mengklasifikasikan struktur atau
kejadian-kejadian yang di miliki bersama

 3. mengeneralisasikan kela-kelas struktur

matematika yang telah di pelajari
sebelumnya dengan memperluas kelakelas yang mempunyai sifat-sifat serupa
yang terdapat dalam kelas- kelas yang
lebih
sempit
4. menggunakan abstrak yang telah
dipelajari sebelumnya untuk
membentuk abstrak yang lebih tinngi
tingkatnya dan lebih kompleks.

Tahap-tahap mempelajari koknsep

Aktifitas tidak terstruktur dan tidak di arahkan
Permainan sehingga siswa memanipulasi penyajian abstrak
beberapa elemen konsep y ng di pelajari.
bebas
Siswa mulai mengamati pola dan aturan yang
terdapat pada konsep serta memperhatikan
Permainan bahwa ada aturan tertentu yang mengatur
kejadian yang mungkin dan tidak mungkin.
Siswa diarahkan pada kegiatan menemukan sifat
Mencari
kesamaan dari penyajian konsep dan mampu
persekutu mengklasifikasikan contoh dan bukan contoh.
an

 Siswa mampu mengembangkan sebuah

penyajian tunggal dari konsep yang
Penyajia mencakup semua elemen elemen yang
n
ada dalam setiap konsep.
Siswa mapu menciptakan simbol
Simbolis matematika yang cocok untuk
menyatakan konsep.
asi
Siswa mampu memeriksa akibat dari
konsep dan menggunakan konsep
Formalis penyelesaian problem matematika
asi
terspan dan murni.

Prinsip-Prinsip Belajar
Konsep
Prinsip Dinamika
Permainan-permainan sebagai pendahuluan,
terstruktur, praktis, dan reflektif, darimana
dapat dibentuk konsep matematika, harus
diberikan, asalkan setiap jenis permainan
diberikan pada waktu yang sesuai. Dengan
materi konkret, berangsur-angsur diganti
dengan permainan mental, sehingga lama
kelamaan memberikan kepuasan untuk
menuju penelitian matematika.

 Prinsip Konstruktivitas
Dalam struktur permainan, konstruktivitas selalu
mendahului analisis yang dapat dilakukan siswa
yang berumur 12 tahun.
Prinsip veriabilitas
Konsep yang berisi variabel, harus dipelajari
melalui pengalaman yang melibatkan variabelvariabel terbanyak.
Prinsip persepsi variabilitas
Memberikan sebanyak mungkin pengalaman dan
variasi-variasi individu dalam pembentukan konsep
serta untuk mempengaruhi siswa mengumpulkan
esensi matematika dari abstraksi sehingga struktur
konseptual yang sama harus diberikan dalam
bentuk ekuivalen persepsi sebanyak mungkin .

Penerapan teori belajar Dienes

Tahap tahap belajar tidak perlu
diiikuti secara ketat, hanya dijadikan
pedoman dalam merancang
pembelajaran
Tahap bermain bebas di gabungkan
dengan tahap permainan dalam
operasi hitung bilangan bulat

 Contohnya adalah permainan kartu

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang
terdiri dari lima orang
Guru menyiapkan meja panjang dan kartu
Kartu hitam bernilai positif dan kartu merah
bernilai negatif
Aturan perkalian, penjumlahan, pengurangan
maupun pembagian harus dipahami siswa
terlebih dahulu.
Guru hendaknya membantu siswa dalam
memahami perkalian ( positif maupun negatif)

Pendekatan Dienes dapat

disimpulkan sebagai berikut
Semua bagian matematika didasarkan atas
pengalaman
Ada suatu proses tetap dan alamiah yang harus
dilaksanakan siswa untuk belajar konsep
matematika, proses itu adalah
Matematika adalah seni kreatif dan harus diajarkan
dan dipelajari sebagai seni
Konsep matematika yang baru harus dihubungkan
dengan konsep dan struktur yang telah dipelajari
sebelumnya
Dalam belajar matematika, siswa harus mampu
menterjemahkan situasi ke simbol yang abstrak

 Permainan dan masa eksperimen yang

melibatkan materi konkrit dan ide abstrak
Urutan dari pengalaman menyatu menjadi
kebulatan yang berarti
Pandangan dan pemahaman sekilas apabila
siswa secara tiba-tiba memahami konsep
Tahap praktek untuk menanamkan kosep
baru , sehingga siswa dapat
menggunakannya dalam situasi baru
mempelajari matematika