Anda di halaman 1dari 15

KONJUNGTIVITIS

ALERGI
OLEH : RIEZKA ADRIATI FAHRI
SUPERVISOR : dr. RAHASIAH TAUFIK, Sp.M (K)

Nama: S
Umur : 10 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Alamat : Jl. Pejuang
Tanggal pemeriksaan

: 14 September 2015

Tempat pemeriksaan

: Poli Mata BKMM

Pemeriksa : dr. Purnamanita, Sp.M

Keluhan Utama

: Mata kanan dan kiri merah.

Anamnesis terpimpin

Mata kanan dan kiri merah sudah dirasakan sejak 4 bulan lalu,
disertai gatal yang hebat, berair, tidak nyeri. Pasien mengeluh
seperti ada pasir di matanya. Tidak ada keluhan penglihatan
kabur. Ibu pasien mengatakan jarang terdapat kotoran mata,
terutama pagi hari mata bisa terbuka tanpa ada kotoran.
Keluhan ini baru pertama kali dialami. Pasien tidak mengeluh
sakit kepala maupun pusing. Riwayat trauma tidak ada.
Riwayat alergi disangkal. Riwayat keluarga yang mengeluh hal
sama tidak ada. Riwayat penggunaan kacamata tidak ada.
Sebelum berobat ke poliklinik Mata BKMM, pasien dibawa oleh
ibunya ke Puskesmas berobat tapi keluhan tidak berkurang.

PEMERIKSAAN FISIK
1.Status Generalis
Keadaan umum

: tampak sakit ringan

Kesadaran : kompos mentis


Tekanan darah : tidak dilakukan
Nadi : tidak dilakukan
Respiratory rate : tidak dilakukan
2.

Penyakit Sistemik
Trac. Respiratorius
Trac. Digestivus

: Tidak ada keluhan

: Tidak ada keluhan

Kardiovaskuler : Tidak ada keluhan


Endokrin

: Tidak ada keluhan

Neurologi

: Tidak ada keluhan

THT

: Tidak ada keluhan

Kulit : Tidak ada keluhan

PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI

PEMERIKSAAN

OD

OS

Palpebra

Edema (-)

Edema (-)

Apparatus

Lakrimasi (+)

Lakrimasi (+)

Silia

Sekret (-)

Sekret (-)

Konjungtiva

Hiperemis (+)

Hiperemis (+)

Mekanisme

Normal, ke

Normal, ke

muscular

segala arah

segala arah

lakrimalis

bulbi

Pemeriksaan visus
VOD :20/20
VOS :20/20

Tonometer Applanasi Goldman


TOD : tidak dilakukan
TOS : tidak dilakukan

Color sense
Tidak dilakukan pemeriksaan

PEMERIKSAAN

OD

OS

Konjungtiva

Hiperemis (+)

Hiperemis (+)

Kornea

Jernih

Jernih

BMD

Normal

Normal

Iris

Kripte (-)

Kripte (-)

Pupil

Normal

Normal

Lensa

Jernih

Jernih

Slit lamp
SLOD

: konjungtiva hiperemis (+), kornea jernih, BMD normal, iris coklat, kripte (-), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa jernih, cobble stone.

SLOS

: konjungtiva hiperemis (+), kornea jernih, BMD normal, iris coklat, kripte (-), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa jernih, cobble stone.

RESUME
Seorang pasien anak berusia 10 tahun datang ke Poli Mata BKMM
bersama ibunya dengan keluhan utama mata kanan dan kiri
merah yang sudah dirasakan sejak 4 bulan lalu, disertai gatal
yang hebat, berair, tidak nyeri. Pasien mengeluh seperti ada pasir
di matanya. Tidak ada keluhan penglihatan kabur. Ibu pasien
mengatakan jarang terdapat kotoran mata, terutama pagi hari
mata bisa terbuka tanpa ada kotoran. Keluhan ini baru pertama
kali dialami. Pasien tidak mengeluh sakit kepala maupun pusing.
Riwayat trauma tidak ada. Riwayat alergi disangkal. Riwayat
keluarga yang mengeluh hal sama tidak ada. Riwayat
penggunaan kacamata tidak ada. Pasien pernah dibawa berobat
ke Puskesmas oleh ibunya.
Pada pemeriksaan visus didapatkan VOD :20/20 dan VOS : 20/20.
Pada pemeriksaan fisis menggunakan slit lamp ditemukan
konjungtiva hiperemis pada mata kanan dan kiri, cobble stone.

DIAGNOSIS
ODS Konjungtivitis Alergi

RENCANA TERAPI
R/
Ctm tab. 3X1/4
Vit. A 1X1

DEFINISI
Konjungtivitis alergi adalah peradangan alergi
pada konjungtiva (selaput yang menutupi
kelopak mata bagian dalam danpermukaan
luar mata). Pada sebagian besar penderita,
konjungtivitis alergika merupakan bagian dari
sindroma alergi yang lebih luas misalnya
rinitis alergika musiman

ANATOMI
Konjungtiva merupakan membran yang menutupi sklera
dan kelopak bagian belakang Konjungtiva mengandung
kelenjar musin yang dihasilkan oleh sel goblet. Musin
bersifat membasahi bola mata terutama kornea
Konjungtiva terdiri atas tiga bagian, yaitu : 4
1. Konjungtiva tarsal yang menutupi tarsus, konjungtiva
tarsal sukar digerakkan dari tarsus.
2. Konjungtiva bulbi menutupi sklera dan mudah
digerakkan dari sklera dibawahnya
3. Konjungtiva forniks yang merupakan tempat peralihan
konjungtiva tarsal dengan konjungtiva bulbi

GEJALA KLINIS
Gejala klinis konjungtivitis alergi berbeda-beda sesuai dengan
sub-kategorinya.Pada konjungtivitis alergi musiman dan alergi
tumbuh-tumbuhan keluhan utama adalah gatal, kemerahan,
air mata, injeksi ringan konjungtiva, dan sering ditemukan
kemosis berat. Pasien dengan keratokonjungtivitis vernal
sering mengeluhkan mata sangat gatal dengan kotoran mata
yang berserat, konjungtiva tampak putih susu dan banyak
papila halus di konjungtiva tarsalis inferior. Sensasi terbakar,
pengeluaran sekret mukoid, merah, dan fotofobia merupakan
keluhan yang paling sering pada keratokonjungtivitis atopik.
Ditemukan jupa tepian palpebra yang eritematosa dan
konjungtiva tampak putih susu. Pada kasus yang berat
ketajaman penglihatan menurun, sedangkan pada
konjungtiviitis papilar raksasa dijumpai tanda dan gejala yang
mirip konjungtivitis vernal

Penatalaksanaan
1. Alergi ringan
Konjungtivitis alergi ringan identik dengan rasa gatal, berair, mata merah yang
timbul musiman dan berespon terhadap tindakan suportif, termasuk air mata
artifisial dan kompres dingin. Air mata artifisial membantu melarutkan beragam
alergen dan mediator peradangan yang mungkin ada pada permukaan okuler.
2. Alergi sedang
Konjungtivitis alergi sedang identik dengan rasa gatal, berair dan mata merah
yang timbul musiman dan berespon terhadap antihistamin topikal dan/atau mast
cell stabilizer. Penggunaan antihistamin oral jangka pendek mungkin juga
dibutuhkan.
3. Alergi berat
Rujukan spesialis harus dipertimbangkan pada kasus berat atau penyakit alergi
yang resisten, dimana memerlukan tambahan terapi dengan kortikosteroid
topikal, yang dapat digunakan bersama dengan antihistamin topikal atau oral
dan mast cell stabilizer

Prognosis
Pada konjungtivitis alergi prognosis pasien
masih menguntungkan. Kondisi ini umumnya
akan segera hilang tetapi mungkin terulang
kembali

Anda mungkin juga menyukai