Anda di halaman 1dari 105

Nama

: DEDI SUSANTO
No. Induk : 7095035-T
Unit Kesatuan : PT PLN Udiklat Pandaan
Tugas/Jabatan : Spv. Laboratorium Distr
Alamat Rumah : Perum. Batu mas C3/9
Pandaan
(Hp. 081332110836)
Alamat Email
: susantodedi75@yahoo.co
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

TEORI APP
Pengertian :
APP merupakan singkatan dari Alat Pengukur dan Pembatas,
adalah alat yang digunakan untuk keperluan transaksi energi
listrik.
Pengukuran :
Yang dimaksud dengan pengukuran ialah untuk menentukan
besarnya pemakaian daya dan energi listrik
Alat pengukur : meter kwh, meter kvarh, meter kva maksimum,
meter arus, meter tegangan
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

Pembatasan di dasarkan pada arus yang besarnya


adalah :
Arus nominal :
S
In = -----Amper : untuk fasa tunggal
E
S
In = --------- Amper : untuk fasa tiga
3 . E
Dimana
S = daya terpasang . VA
E = tegangan nominal Volt
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

PENGUKURAN LISTRIK

1. PENGENALAN ALAT UKUR

2. PENGGUNAAN ALAT UKUR

3. CARA PENGUKURAN
4. ALAT PENGUKUR & PEMBATAS (APP)
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

PENGUKURAN

STANDAR

ALAT UKUR

PRESISI

METODE

SISTEMATIS

HASIL UKUR

AKURAT

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

MENURUT ARUSNYA
1.
2.
3.

Arus Searah
Arus Bolak balik
Arus Searah & Arus bolak balik

MENURUT JENIS PENUNJUKANNYA


1.
2.
3.
4.

Jarum
Recorder
Integrator
Digital

MENURUT PRINSIP KERJANYA


1.
2.
3.
4.
5.

Sistem Besi putar


Sistem Kumparan putar
Sistem Induksi
Sistem Elektro Dinamis
Sistem Kawat Panas
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

1. Sistem Besi Putar ( Volt Meter )

I
U

max

Dua batang besi yang diletakkan di dalam tabung kumparan akan


Menjadi magnit dengan kutub senama pada saat kumparan dialiri
Arus, oleh karena salah satu batang besi terpasang permanen maka
Besi yang terpasang pada jarum akan tertolak sehingga jarum ikut
Bergerak kearah skala maksimum sesuai besaran listriknya.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

2. Sistem Kumparan putar ( Ampere Meter )

+
U +

. S

Pada saat arus melalui kumparan putar maka timbul magnit


Dan kutub utara / selatan yang berdekatan dengan utara dan
Selatan magnit permanen sehingga terjadi saling tarik / tolak
Menyebabkan jarum pada poros kumparan bergerak.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

10

3. SISTEM INDUKSI
I2

Tromol

I1

Q1
Q2

C
Q

SISTEM INDUKSI ( Kwh meter dan kVArh)


Alat ukur dengan sistem induksi atau dikenal juga dengan sistem ferraris ini
mempunyai prinsip kerja sebagai berikut :
Bila didalam medan magnit dengan garis gaya magnit arah yang berputar,
dipasang sebuah tromol berbentuk silinder, tromol tsb akan berputar
menurut arah putaran garis gaya magnit tadi, medan magnit ini dinamakan
alat ukur medan putar atau induksi, biasa disebut alat ukur ferraris.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

11

4. Gerakan Elektro Dinamis ( Kw / kva meter)

+
S .

U
S

+ U

Pada saat arus melalui kumparan magnit dan kumparan putar


Maka kedua kumparan menjadi magnit dan terjadi saling tarik
/tolak antara kutub-kutubnya sehingga jarum penunjuk bergerak
Sesuai arah dan besaran listrik yang diukurnya.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

12

5.PRINSIP KERJA ALAT UKUR KAWAT PANAS


(Untuk arus AC&DC)

Bila media kawat panas dilalui arus akan memuai Maka tali
pengikat yang terlilit pada Roller akan menarik kawat oleh
kekuatan pegas dan memutar Roller sehingga jarum bergerak
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

13

ALAT UKUR SISTEM ELEKTRONIK

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

14

MACAM ALAT UKUR.


1. Sifat penggunaan : Portable dan Permanen
2. Menurut macam alat ukurnya
NAMA
ALAT UKUR

BESARAN
Yg DI UKUR

TANDA, RANGKAIAN
KETERANGAN
SATUAN PENGGUNAAN

Amper meter

Arus

I, (A )

AC & DC

=V/R

Volt meter

Tegangan

V/E/U

AC & DC

=IxR

Watt meter

Daya

AC & DC

= V x I x Cos Q

kWH meter

Energi Aktif

kWH

AC

=W x t

kVARH meter

Energi Reaktif

kVARH

AC

= VAR x t

Cos Q meter

Cos Q

AC

= W / (V x I)

Frekwensi meter Getaran per detik Hz


AC
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

15

2. PENGGUNAAN ALAT UKUR.


Penggunaan alat ukur listrik yg dimaksud adalah penggunaan
yang biasa dan umumnya digunakan pada Jaringan Listrik
PLN.
MENURUT SIFAT PENGGUNAAN :
Portable :
Alat ini mudah dipergunakan dan dibawa pergi ke mana-mana
sesuai kebutuhan.
Papan hubung / Panel
Alat ini dipasang pada panel secara permanen atau tempatSimple, Inspiring, Performing,
tempat tertentu.
16
Phenomenal

2. Macam-Macam Alat Ukur Jarum /


Manual

AMPERE METER

VOLT METER

WATT METER

SLIDE REGULATOR
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

17

3. Simbol / Kode pada alat ukur listrik


NO

SIMBOL

1.

KETERANGAN

Posisi tegak lurus

NO

SIMBOL

Gerakan kawat
panas

4.

Gerakan
Kumparan putar

Posisi mendatar
o

60

2.

0,5
1,5
2,5

3.

Posisi miring 60 o

Gerakan elektro
dinamis
Gerakan elektro
magnetis

Kelas kesalahan
terhadap rentang
Pengukuran (%)
Teg. Test 500 V

Teg. Test 2 kV

Tanpa Teg. test

KETERANGAN

5.

Sistem induksi

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

Perhatikan
Instruksi operasi

Sistem getar

Besaran, Satuan Dan


Dimensi
Dimensi adalah cara
penulisan dari besaran-besaran
dengan menggunakan simbol-simbol (lambang-lambang)
besaran dasar.
No.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
a.
b.

Besaran

Panjang
Massa
Waktu
Kuat Arus
Temperatur
Intensitas Cahaya
Besaran Pelengkap
Sudut dasar (plane angle)
Sudut ruang (solid angle)

Simbol Dimensi

Satuan

L
M
T
I

meter
kilogram
sekon
Ampere
derajat Kelvin
lilin (Kandela)

Radian

Steradian

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

Simbol

m
kg
s (det)
A
K
Cd
Rad
Sr

Karakteristik Dan Klasifikasi Alat


Ukur
1.
2.
3.
4.
5.

Ketelitian
Kepekaan
Resolusi (Ketetapan)
Deskriminasi (Pembadaan)
Repeatibility
(Pengulangan)
Klas
Kesalahan yang diijinkan (%)
Penggunaan
6. Efisiensi
0,1
0,2
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
3,0
5,0

0,1
0,2
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
3,0
5,0

Laboratorium
Laboratorium
Laboratorium
Industri
Industri
Industri
Industri
Hanya untuk cek
Hanya untuk cek

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

Keterangan

Presisi
Presisi
Menengah
Menengah
Menengah
Menengah
Menengah
Rendah
Rendah

3.CARA PENGUKURAN & PENGAWATANNYA


Rangkaian serie

1. Ampere meter
A

N
Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui besarnya arus /
aliran listrik baik berupa :
Arus listrik yang diproduksi mesin pembangkit ataupun
Arus listrik yang di distribusikan ke jaringan distribusi, dan
lainnya
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

2. Volt meter

Rangkaian Paralel
F

V
N

Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan


listrik baik berupa :
Tegangan listrik yang diproduksi pada mesin pembangkit
Tegangan listrik yang di distribusikan ke jaringan distribusi,
dan lainnya
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

3. Cos meter
Cos
A

Cos

Cara Penyambungannya :

N
Alat ini digunakan untuk mengetahui, besarnya faktor kerja
( power faktor ) yang merupakan beda fase antara tegangan
dan arus.
Cos Phi meter banyak digunakan dan terpasang pada :
Panel pengukur mesin pembagkit , Panel gardu induk , gardu
induk alat pengujian, penerangan dll.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

4. Frequensi meter
F
Hz
FREQUENSI

Hz
Cara Penyambungannya :

FREQUENSI

N
Frekwensi meter digunakan untuk mengetahui frekwensi atau
gelombang sinusoidal arus bolak balik yg merupakan jumlah
siklus gelombang sinusoidal tersebut perdetiknya ( cycle /
second )
Frekwensi meter mempunyai peranan cukup penting untuk
mensin kronisasikan ( paralelkan ) 2 unit mesin pembangkit dan
stabilnya frekwensi merupakan petunjuk kestabilan mesin
pembangkit.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

5. Watt meter
F

W
A

Cara Penyambungannya :

N
Alat ukur ini u/ mengetahui besarnya daya nyata ( daya aktif ).
Pada watt meter terdapat spoel arus dan spoel tegangan ,
sehingga cara penyambungan watt pada umumnya
merupakan kombinasi dari volt meter dan ampere.
kW meter ( kilo watt meter ).
MW meter ( mega watt meter ).
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

6.KWH METER 1 FASE

L
N

3 4

BEBAN

kWh meter dugunakan untuk mengukur energi listrik yang menentukan


besar kecilnya rekening listrik pemakai.
Mengingat sangat pentingnya arti kwh meter, baik bagi PLN
maupun sipemakai maka perlu diperhatikan benar-benar cara
Performing,
penyambungannya. Simple, Inspiring,
Phenomenal

BATAS UKUR PADA ALAT-ALAT UKUR LISTRIK

Setiap alat ukur mempunyai batus ukur tertentu, artinya alat ukur
tersebut hanya mampu mengukur sampai harga maximum tertentu
dimana jarum petunjuk akan menyimpang penuh sampai pada batas
maximal dari pada skala yang tersedia.
Pada alat ukur cermat yang dipakai untuk mengukur ber- macam-macam
rangkaian , biasanya dilengkapi dengan dua, tiga atau lebih batas ukur

Contoh sebuah Volt Meter


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

V
0

10

15

Anngka penunjukan
Angka skala max
Angka batas
ukur
CARA MEMBACANYA
HS =

BU
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

P
SM

X BU

7.MEGG
ER
Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-alat listrik
atau instalasi-instalasi tenaga listrik misalnya : kabel ,trafo , OCB,
Jaring SUTM dll,.
Tegangan alat ukur ini umumnya tegangan Tinggi arus searah yang
besarnya berkisar 500 s/ 10.000 Volt.
Tegangan megger dipilih berdasar tegangan kerja daripada sistem
tegangan kerja peralatan atau instalasi yang akan diuji.
Hasil pengujian ditetapkan bahwa harga penahan isolasi minimum =
1000 X tegangan kerja peralatan yang akan diuji.
STANDART :
1000V / 1 KV =
1 M

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

8. Phasa Squence
Alat ini untuk mengetahui benar / tidaknya urutan phasa system
tegangan. Listrik 3 Phasa . Ini sangat penting khususnya dalam
penyambungan gardu-gardu atau konsumen listrik, karena
kesalahan urutan phasa dapat menimbulkan :

Kerusakan pada peralatan / mesin antara lain putaran motor terbalik

Putaran piringan kWH meter menjadi lambat atau berhenti dll

Phasa Squence

RST

R
S
T

Sumber daya/
tegangan

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

RANGKAIAN PENGUKURAN PEMBUMIAN

Contoh : Earth Tester Jarum & Digital

Earth tester digunakan untuk mengukur besar tahanan


pentanahan yang dipasang pada Rumah, Gedung, PHB TR dan
Cubicle 20 kV dalam satuan ohm.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

Alat Ukur Mempunyai 2 Type Penunjukkan


a. Pembacaan langsung = alat ukur yang mempunyai batas kuat
hantar arus lebih tinggi dari besaran arus yang akan diukur.
b. Pembacaan tidak langsung = untuk mengukur besaran arus
yang lebih dari kemampuan batas kuat hantar arus dari alat
ukur tersebut. Maka perlu ditambah alat bantu ( CT )

ALAT UKUR CT TM

P2
BEBAN

C2

C1
Penandaan primer P1 - P2 atau C1 - C2 atau K - L
Penandaan sekunder inti ke 1 1S1 - 1S2 ---> Pengukuran
Penandaan sekunder inti ke 2 2S1 - 2S2 ---> Proteksi

P1
1S1 1S2 2S1 2S2

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

Alat Ukur CT ( TR )

Alat Ukur PT : Digunakan untuk


menurunkan Tegangan
dari 20 kV ke 100
A
B
A TM
Volt
untuk pengukuran pelanggan

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

PENGUJIAN POLARITAS ARUS PADA CT


a. Peralatan yang
dipergunakan :
b. Gambar rangkaian
pemeriksaan :

1. Sumber teg. DC /
battrey
2. Saklar
3. Mili Ampere meter
4. Kabel penghubung
1,5 v

L
l

c. Cara
pemeriksaan :

mA

Pada saat saklar S dimasukkan, jarum mA akan


bergerak karena
Simple,
Arus transient,
bilaInspiring,
jarumPerforming,
bergerak ke arah kanan
Phenomenal
berarti polari-

9. Alat Ukur Suhu Klem Sambungan ( Thermovisi )


Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui suhu yang
terjadi pada titik titik sambungan / klem-klem pada
konduktor di switchyard maupun di penghantar.

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

ALAT UKUR TM
1. DC TEST Kabel
Untuk mengukur kejenuhan pada penyambungan kabel tanah
( Layak Tidaknya Kabel Dioperasikan )

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

Yn Yn . 12
Tegangan sistem

Faktor keamanan

Faktor tegangan

sinusioda

20kV x 1,15 x 1,25 x 2 = 57 kV


Teg. Sistem

Faktor Keamanan

Faktor Teg.

20kv
11,54 x 4 x 1.05 = 48 kV
3
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

36

2. ADD CORONA TEST INDIKATOR


Untuk mengukur Corona pada terminal / sambungan 20kV

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

3. Alat Tester Tegangan 20 kV


Fungsi tester 20 kV untuk memeriksa apakah peralatan yang
akan dipelihara sudah bebas tegangan, sebelum
pemeliharaan dilaksanakan sehingga lebih aman untuk
keselamatan orang yang akan melaksanakan pekerjaan.
.

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

4.PARTIAL DISCHARGE DETECTOR


Untuk mengukur tembus / kerusakan, cacat pada Isolator 20 kV

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

5. MACAM-MACAM PERALATAN UKUR

TEST MINYAK TRAFO

DC TEST MIKRO-OHM METERS

Simple, Inspiring, Performing,


TEST CT / PT
CIRCUIT BREAKER ANALYZER
Phenomenal

40

CBA : UJI KESEREMPAKAN


KONTAK
TUJUAN :
UNTUK MENGETAHUI SELISIH WAKTU (t) KONTAK PMT
SAAT MEMBUKA ATAU MENUTUP ANTAR PHASA
UNTUK MENGETAHUI KECEPATAN KONTAK SAAT
MEMBUKA ATAU MENUTUP
STANDART :
1.SELISIH WAKTU / t :

MENUTUP 10 milli detik

MEMBUKA 5 milli detik


2.KECEPATAN WAKTU :

MENUTUP 100 milli detik / sesuai rekomendasi


fabrikan

MEMBUKA Simple,
30 milli
detikPerforming,
/ sesuai rekomendasi
Inspiring,
fabrikan
Phenomenal

41

MICRO OHM ( UJI TAHANAN


KONTAK )

Tujuan :
Untuk mengetahui nilai tahanan kontak
sambungan (kontak utama PMT, PMS,
sambungan terminal klem dll).
Standart :
Kontak utama PMT dan PMS sesuai
rekomendasi dari pabrikan.
Sambungan terminal klem 100 untuk
Cubicle GI.
Sambungan terminal klem 200 untuk
Simple, Inspiring, Performing,
42
Cubicle Dist.
Phenomenal

5. ALAT PENGUKUR &


PEMBATAS (APP)
1.
2.
3.
4.
5.
6.

DIAGRAM PENGAWATAN
INSTALASI PENGUKURAN LANGSUNG
APP DAN PERLENGKAPANNYA
METER KVARH
TABEL PEMAKAIAN KOTAK APP
PLAT NAMA & TANDA PERINGATAN

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

43

MATERI PELAJARAN

POKOK BAHASAN :

Pengertian Diagram Pengawatan


Diagram Pengawatan APP
Diagram Kotak APP
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

44

1. PENGERTIAN DIAGRAM
Diagram adalah suatu gambar elektroteknik yang
biasanya dinyatakan dengan simbol, yang menya
takan hubungan antara bagian-bagian peralatan
atau instalasi.

1.1. MANFAAT DIAGRAM


Mengetahui prinsip kerja suatu peralatan atau
instalasi
Membantu pelaksanaan pemasangan peralatan
atau instalasi
Mencari atau mengusut gangguan
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

45

1.2. MACAMMACAM DIAGRAM

Diagram Lay Out


Diagram Internal
Diagram Penyambungan
Diagram Terminal
Diagram Garis Tunggal
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

46

DIAGRAM LAY OUT


Adalah diagram yang menyatakan tata
letak alat atau terminal atau sejenisnya.

ALAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Diagram lay out terminal
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

47

DIAGRAM INTERNAL
Adalah diagram yang menyatakan rangkaian internal
Suatu alat misalnya diagram internal alat ukur.
kWh

9 10

Diagram Internal alat ukur


Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

48

DIAGRAM PENYAMBUNGAN
Adalah diagram yang menyatakan nomor terminal
dari suatu alat yang harus disambungkan ke nomor
terminal dari alat yang lain dengan menggunakan
penghantar / kawat.
ALAT
1
1A1

2
2A5

3W1

5
4A8

5A2 6A3

8
7W5

9 10
8X3

9A2

4A8
Nomor terminal
Alatnya sendiri

Kode alat
yang dituju
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

Nomor terminal
Alat yang dituju
49

DIAGRAM TERMINAL

Adalah diagram yang menyatakan penghantar


Penghantar yang tersanbung disuatu terminal.
1B1
2C3
3C1
4D1
5D2
6D3

8 x 4 mm

1
2
3
4
5
6

1Y1
2Y2
3Y3
4W1
5D3
6W5

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

8 x 4 mm
50

Tegangan
Jenis arus
Frekuensi
Luas penampang
Jumlah kawat
Pengenal
Data karakteristik
Simple, Inspiring, Performing,
Simbol alat
Phenomenal

Diagram garis tunggal sebaiknya disertai informasi


Sebagai berikut :

51

GAMBAR PENGAWATAN APP 1 FASA


kWh

OK tipe 1

12

3 4

N 14

Terminal
blok

12

F 13

11
13 8

14

9 10 11 12
1 16 15 4

MCB
3

17

Arde

10
7

F 16
N 15
G 17
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

10
11
12
52

GAMBAR PENGAWATAN APP 3 FASA 4 KAWAT


kWh 3 Fasa

26

27

28

25

18
1

3 4
18 12

6 7
20 14

8 10 11
22 16

24

25

20

22

24

OK tipe 3

26 13 27 15 28 17 25 11
Terminal
Blok
18 19 20 21 22 23 24 25

12

14

16

19

21

23

13

15

34
1 30 4 31 7 32 10 33

17

19

MCB
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

R
30

21
S
31

23
T
32

25
N
33
53

DIAGRAM PENGAWATAN kWh METER


TARIF GANDA DAN KVARH METER
kVarh Meter

kWh Meter

9 10 12

13

15

R
S
T
N

B
E
B
A
N

Time Switch
M
7

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

54

DIAGRAM SATU GARIS APP TIPE KHUSUS 1 C


1

Ke Terminal

KETERANGAN
4

1 2

1 2

1 2

1 2

10

1 2

1 234 53

kWh

kvarh

11

1 2 3 4 5 6 7 8 9 12 13 15

1234 5 67 89

7 8 2 3

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Lampu Panel
Saklar pintu
Ampere meter R
Ampere meter S
Ampere meter T
Volt meter
kWh meter
Kvarh meter
Saklar lampu
Selector Switch
Time Switch

55

Meter kWh.
Meter kWh adalah suatu alat ukur listrik integrasi yang
digunakan / dipasang pada pelanggan untuk mengukur
besarnya energi aktif dalam satuan kilo Watt jam ( kWh).
Meter kVArh.
Meter kWh adalah suatu alat ukur listrik integrasi yang
digunakan / dipasang pada pelanggan untuk mengukur
besarnya energi reaktif dalam satuan kilo volt amper reaktif
jam ( kvarh).

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

56

Tabel Tegangan Acuan Standar meter KWh


kWh Meter dan Kvarh

Tegangan Acuan Standar

Sambungan langsung satu phasa

230 volt

Sambungan langsung tiga phasa

400 volt

Tabel Arus dasar Standar dan Arus Maksimum meter kWh


kWh Meter dan Kvarh

Sambungan langsung

Sambungan melalui trafo


arus

Arus dasar
standar(A)

Arus Maksimum (A)

20

20

60

50

100

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

57

PEMBATAS
Pemutus mini ( MCB ).
Pemutus mini yang digunakan sebagai alat pembatas daya pada T R
harus mempunyai spesifikasi teknik sebagai berikut:
Prinsip kerja
Trip termis,trip bimetal,trip hidrolis ,trip elektromagnit

KONSTRUKSI MCB

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

58

SKEMA RANGKAIAN MCB


OFF

ON

OFF
ON
ARUS LEBIH
ARUS HUB. SINGKAT

Ke Pelanggan

MEKANIS
HAMMER
MEKANIS
TRIP
HAMMER
TRIP

THERMIS

Elektro
magnit

Sekrup penyetel
Ambient temperatur

Sumber Listrik PLN

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

59

TABEL ARUS PUTUS PELEBUR


Arus Nominal

Arus Lebih

Waktu Lebur

Catatan

(A)

(A)

(Jam)

1,3 In

>1

Tidak putus dalam


waktu 1 jam

2 In

<1

Putus dalam waktu


1 jam

1,3 In

>2

Tidak putus dalam


waktu 2 jam

2 In

<2

Putus dalam waktu


2 jam

< 60

> 60

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

60

1.Kumparan Tegangan
2. Kumparan Arus
3. Elemen penggerak piringan
4. Rem maknit
5. Register
6. Name plate
7. Terminal klem

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

61

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

62

PERLENGKAPAN
Yang dimaksud dengan perlengkapan ialah barang-barang yang
memungkinkan dipasangnya alat pengukur dan pembatas, sehingga
dapat berfungsi sesuai dengan yang disyaratkan.
* Perlengkapan APP : kotak / lemari app, Trafo Arus (CT), Trafo
Tegangan (PT) meter arus, meter tegangan dan saklar waktu
* Kotak / lemari APP : adalah suatu kotak atau lemari dengan ukuran /
ukuran tertentu yang didalamnya berisi app dan perlengkapannya
* Segel berfungsi sebagai pelindung untuk mencegah agar alat /
komponen yang dilindungi tidak dibuka oleh orang yang tidak
berwenang.
Kotak Almari APP
Kotak atau almari APP harus terbuat dari bahan yang tahan
kerusakan mekanis dan tahan panas.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

akan
63

Contoh Papan nama Meter tarif tunggal


AWAS MEMBUKA

SEGEL DIDENDA

0 0 0 0 0 kWh
ENERTEC

MILIK
P L N

SCHLUMBERGER

METER kWh FASA TIGA 4 KAWAT JENIS A6C2


20 (100) A 3 x 231 / 400 V 50 Hz k = 222.2/9

P. L. N.

No. JA3

0014709

PUTARAN
KwH

00026702
-2000

7810436

BUATAN PERANCIS

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

64

Contoh Papan nama Meter tarif Ganda


MILIK
P L N

WBP

0 0 0 0 0
kWh

MECOINDO
ENERTEC
LWBP

0 0 0 0 0

220 V ~

KILO WATT HOUR FASA TIGA 4 KAWAT


JENIS A6C1 KELAS 1
50 (100) A 3 x 230 / 400V 50 Hz k = 600 PUT/kWh
Nn

-1996
4885044
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

65

METER TARIP GANDA


Meter Kwh yang menggunakan tarip ganda harus
dilengkapi dengan saklar waktu (time switch) guna
menunjukan pemakaian kwh pada WBP dan LWBP.
Waktu beban puncak (wbp) adalah pukul 18.00 s/d 22.00
dan Luar waktu beban puncak (lwbp) adalah pukul 22.00
s/d 18.00 waktu setempat.
Jam nyala perbulan adalah jumlah pemakaian kwh dibagi
dengan daya tersabung (VA).

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

66

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

67

Penyegelan
Segel terbuat dari bahan logam, plastik atau campuran
kedua bahan tersebut yang tidak berubah warna.
Segel harus ada lambang PLN atau tulisan PLN, nomor registrasi
dan tidak dapat dipakai ulang.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

68

No.

1.
2.

3.

Daya tersambung
(VA)

Pembatas MCB (Ampere)

450

1X2

900

1300

Pengukuran Langsung

1X4

1X6

kWh meter 1 fasa 2 kawat


Tegangan 231 Volt

4.

5.
6.
7.
8.

2200

3500
4400

1 X 10

1 X 16
1 X 20

5500

1 X 25

7700

1 X 35

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

69

No.

1.
2.

3.

Daya tersambung
(VA)

Pembatas MCB (Ampere)

6600

3 X 10

10600

3 X 16

13200

3 X 20

Pengukuran Langsung

kWh meter 3 fasa 4 kawat


Tegangan 231Volt 400 Volt

4.

5.
6.
7.
8.

16500

23100
33000
41500

3 X 25

3 X 35
3 X 50
3 X 63

Diatas 50 kVA 197 kVA


Pelanggan TR tak Langsung

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

Pakai CT
70

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

71

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

12
72

BATASAN DAYA PELANGGAN

PELANGGAN TT
PELANGGAN TM

30 MVA

PELANGGAN TR
LIHAT TDL

200 KVA S/D 30


MVA
50 KVA 197
KVA
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

73

PENYALURAN TENAGA LISTRIK.


Dalam penyaluran tenaga listrik ke Pelanggan terdapat
beberapa sistem Tenaga Listrik yaitu,
Sistem Pembangkitan.
Sistem Transmisi.
Sistem Distribusi.

Hubungan keTiga sistem tersebut dapat dikelompokkan


Seperti diagram dibawah ini :
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

74

JTR

KIT

KIT

KIT

BEBAN
JTM

SUTT

KITGD

JTR

JTM
KITGI

KITGD

Plg TR < 200 kVA

BEBAN

Plg TR < 200 kVA

BEBAN

Plg TM > 200 kVA

JTR

BEBAN

Plg TR < 200 kVA

BEBAN

Plg TM > 200 kVA

BEBAN

Plg TT > 30 MVA

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

75

B. GAMBAR KONSTRUKSI PEMASANGAN SR TIPE A


Sambungan
Pada Tiang

JTR

Sambungan
Pada APP
SLP

SMP

APP

tiang

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

76

C. KONSTRUKSI PEMASANGAN SR TIPE B

Tiang Atap

Kabel

SR

Tiang TR

APP

Rumah Tinggal

Jalan

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

JTR

77

Definisi
a. Sambungan Tenaga Listrik (SL).
Sambungan tenaga listrik ialah penghantar dibawah atau
diatas tanah
termasuk peralatannya sebagai bagian instalasi PLN yang
merupakan sambungan antara jaringan tenaga listrik milik
PLN
dengan instalasi
pelanggan
b. Sambungan
Luar Pelayanan
(SLP).untuk menyalurkan tenaga
listrik.
Sambungan luar pelayanan ialah bagian dari SL yang
dipasang dibawah
atau diatas tanah dan berada diluar bangunan.
c. Sambungan Masuk Pelayanan (SMP).
Sambungan masuk pelayanan ialah bagian dari SL yang
dipasang
dibawah atau diatas tanah dan berada didalam bangunan.
d. Titik Penyambungan.
Titik penyambungan ialah titik pada jaringan tenaga listrik
tempat SL
dihubungkan. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

78

Resistor, Induktor,
Kapasitor.

Bila energi yang disuplai pada suatu elemen


listrik, ia akan direspon pada satu atau lebih
dari tiga cara berikut.
Jika energi diserap, maka elemen
rangkaian adalah Resistor ( R ).
Jika energi disimpan dalam bentuk
medan magnit maka elemen rangkaian
adalah Induktor murni ( L ).
Jika energi disimpan dalam bentuk
medan listrik,
maka
rangkaian
Simple,
Inspiring,elemen
Performing,
79
Phenomenal
adalah Kapasitor murni ( C ).

PEMERIKSAAN APP
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pemeriksaan visual
Pemeriksaan tahanan isolasi
Pemeriksaan urutan fase
Pemeriksaan sirkuit arus / tegangan
Pemeriksaan relai tarip ganda & saklar waktu
Pemeriksaan putaran piringan
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

80

PEMERIKSAAN VISUAL

Ialah pemeriksaan terhadap meter, perlengkapan dan


Pengawatannya, apakah dalam keadaan baik, rusak, cacat
Posisi miring, baut kendor dan sebagainya.
Bila ada indikasi separti diatas, maka telah terjadi sesuatu
pada meter tersebut, sehingga perlu diadakan pemeriksaan
lebih lanjut

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

81

PEMERIKSAAN VISUAL
NO

Nama alat/
lengkapan

Keadaan
Baik

Cacat

Rusak

Kotak APP

Meter

Pemutus mini

Terminal

Kawat :
-warna
-label
-pengikat

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

keterangan
Tergores & penyok

Isolasi retak

Sesuai standar

82

PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI


NO
NO

YANG DIPERIKSA

Meter sambungan langsung

1
2

Fase tunggal (sirkit fase Pembumian)


Fase tiga (Fase R,S,T Pembumian)

B
1

Meter sambungan tidak langsung fase tiga

HASIL
(mega Ohm)

Minimum
(mega Ohm)

Catatan

-Megger 500 v
-Pembumian ct
dilepas

-Megger 500 v
-Pembumian ct
dilepas

Sirkit arus fase R - Pembumian


Sirkit arus fase S - Pembumian
Sirkit arus fase T - Pembumian
Sirkit arus fase R Sirkit arus fase S
Sirkit arus fase R Sirkit arus fase T
Sirkit arus fase S Sirkit arus fase T
Sirkit tegangan R,S,T Pembumian
Sirkit tegangan R,S,T Sirkit arus fase R
Sirkit tegangan R,S,T Sirkit arus fase S
Sirkit tegangan R,S,T Sirkit arus fase T
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

83

PENGUJIAN PADA KWH 1 FASA 2 KAWAT

A
V

N
n . 3.600.000
(Watt)
P1
C.t

S=

P1
P

- 1 x 100 %

1kw = 1000 W
1jam = 3600 detik

P1Daya aktip pada rumus kWh 1 fasa


P2 = Daya aktip pada alat ukur Tang Ampere
n = Putaran kWh ditentukan
C = Konstanta kWh (put/kWh)
t = Waktu n put. oleh stop watch (det)
S = Kesalahan kWh meter (%)
3600.1000 = 3600.000 W(wsec)
1kwh = 3600.000 Wsec (Wdet)

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

84

PENGUJIAN PADA KWH 3 FASE 4 KAWAT

2
1

5
3

8
6

10

12

S
T

N
P = V . I . Cos (Watt)
n . 3.600.000
(Watt)
P3
C.t

S=

B
E
B
A
N

P3 Pr + Ps + Pt
P3Daya aktip 3 fase di sisi beban (W)
P31 = Daya aktip 3 fase pada kWh (W)
n
= Putaran kWh ditentukan
C
= Konstanta kWh (put/kWh)
t
= Waktu n put. oleh stop watch (det)
S
= Kesalahan kWh meter (%)

P3 - 1 . 100 %
Simple, Inspiring, Performing,
P3
Phenomenal

85

kVArh meter
2
1

5
3

10

12

T
N

Q = V . I . Sin
Q32 =

BEBAN

~
~

Q31 = Qr + Qs + Qt

n . 3.600.000
VAr
C.t

P31= daya reaktip sisi beban (VAr)


P32= daya reaktip sisi kVArh (Var)
n
= putaran kVArh (ditentukan)
C
= konstanta kVArh (put/kVArh)
S
= kesalahan kVArh (%)

Q31
- 1 . 100 %
S=
Q32
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

86

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

87

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

14
88

P1 =

RUMUS DENGAN CT
n . 3600.000
X Rct
C.t
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

E =(

P1
P2

- 1 ) X 100 %
89

DIAGRAM PENGAWATAN APP TYPE KHUSUS I C


N R S T
kWh Meter
1 2 3 4 5 6

S1

P1

7 8

9 11 15 13

Kvarh Meter
1 2 3 4 5 6

78

9 11

Time Swicth
1 2

3 4

S2

P2

P1 =

BEBAN

n. 3600.000
C.t

X Rct

E= (

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

P1
P2

- 1 ) X 100 %
90

NR S T
kWh Meter
1 2 3 4 5 6

S1

P1

Kvarh Meter

7 8 9 11 15 1
3

1 2 3 4 5 6 78 9 1
1

Time Swicth
1 2 3 4

S2

P2

S1

P1

S2

P2
S1

P1

S2

P2

P1 =
BEBAN

n. 3600.000
C.t

X Rct

E= (

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

P1
P2

- 1 ) X 100 %

91

Beban
P1 =

n. 3600.000
C.t

X Rct X Rpt
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

Err = (

P1
P2

- 1 ) X 100 %
92

P1 =

n. 3600.000
C.t

X Rct X Rpt
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

E= (

P1
P2

- 1 ) X 100 %
93

HASIL PEMERIKSAAN KESALAHAN METER kWh DAN kVARh


BESARAN
UR
US
UT
IR
IS
IT
SR
SS
ST
S3
PR
PS
PT
P3 (2)
Cos QR
Cos QS
Cos QT
C kWh
n kWh
t kWh
P 3 (1)
E kWh
QR
QS
QT
Q3 (2)
C kVARh
n kVARh
t kVARh
Q3 (1)
E kVARh
Rasio CT
Rasio PT
Kesimpulan

Hasil Pemeriksaan :

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

KETERANGAN

94

Contoh apabila kVArh bayar atau tidak bayar

Kwh 100
Kvarh 80
80-(100.0,62)
80-62=18 bayar

Total kvarh - (total kWh x 0.62)


Cos 0.85 = tg 0.62

Kwh150
Kvarh 80
80-(150.0,62)
80-92= -12 tidak bayar
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

95

TABEL 1
NILAI BATAS KESALAHAN C.T UNTUK METER

KLAS
KETELITIAN

+/- % KESALAHAN RASIO ARUS +/- PERGESERAN FASE PADA


PADA % DARI ARUS
% DARI ARUS PENGENAL
PENGENAL
MENIT (1/60 DERAJAT)
5

20

100

120

20

100

120

0,1

0,4

0,2

0,1

0,1

15

0,2

0,75

0,35

0,2

0,2

30

15

10

10

0,5

1,5

0,75

0,5

0,5

90

45

30

30

1,0

3,0

1,5

1,0

1,0

180

90

60

60

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

A) Mencari

Error CT 50-100/5 ratio ct= 20 - klas 0.5


Diket : Iprimer
= 50 A
Isekunder
= 2,45 A
Sdt Primer = 11,86 Error sudut baik (11,62o 11.86o ) x 60 = -14.4menit
Sdt Sekunder = 11,62
Error = (Rasio CT X I sc -1) x 100 %
Ip
20 x 2,45 = 49
Error = ( 20 x 2,45 - 50) x 100 %
50
( 49 1 ) x 100% = -2% Tidak masuk klas
50
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

97

B) Ip = 51.7

Isc = 2,59
Sdt pr = 18,14
Sdt sc = 17,92
20 x 2,59 = 51,8 A
(51,8 1) X100% = 0,19%
51,7
Er sdt = (17,92 18,14) x 60
= -13,2 menit
C) Mencari rasio CT

Ipr = 51,3
Isc = 2,46
Sdtpr = 12,7
Sdtsc = 169,3
Rct = 51,3 = 20,85
2,46
20,85 x 5 = 100/5
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

98

D) CT

kebalik
Ipr = 50,33
Isc = 2,51
Sdtpr = 16,53
Sdt sc = 163,6
(50,2 1) x 100% = -0,25%
50,33
Error = (163,6 16,53) x60 = 8824,2 mnt
163,6 -16,53 =147,07
Sdt sekunder 163.6

Sdt primer 16.53

147,07

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

99

E) CT

standart = 5,24
CT diuji
= 5,19
(5,19 - 1) x 100% = - 0,95
5,24
PT std 110 v = 20 kv ------- 20kv /110
Ptdi uji 99,7 = 99,7 -------- 20kv/100
99,7 x 200 = ( 19,940 - 1) x 100% = -0,3 %
20,000
Masih bagus + 0,5%

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

100

Ratio CT 10/5 Amp.

Err ratio

Err sudut

120%

12 Amp.

100%

10 Amp.

0.39%

-12

2 Amp.

0.5 Amp.

20%
5%

Err. Ratio = (

Arus Sekunder
Arus Primer

-1 ) x100%

Err. sudut = (sudut sekunder sudut primer) x 60 menit


Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

101

Ratio CT 50/5

Err ratio

Err
sudut

120%

60

Amp.

100%

50

Amp.

20%

10

Amp.

5%

2.5

Amp.

2
5/100 x 50 = 2,5
20/100 x 50 = 10
100/100 x 50 = 50
120/100 x 50 = 60
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

-10.70% -323.4

5
2

= 2,5

102

> Kesalahan pengawatan dan pengujian pada wiring


APP TR dan TM akan berdampak pada sistem
pengukuran energi kWh meter yang tidak sesuai
dipelanggan, untuk hal ini perlu dilakukan sistem
pengawatan dengan baik dan benar, maka perlu
SDM yang memiliki kompetensi dibidang
pengawatan dan pengujian APP TR dan APP TM.
> Penggunaan alat kerja, alat keselamatan kerja
sebagai dasar kegiatan dasar wiring dan pengujian
APP sesuai dengan profesi, SOP, standar kompetensi
perusahaan MPL (3) Alat Pengukur dan Pembatas /
metering and Power Limiter dan standar kompetensi
Personal Dept ESDM : Dis Kon 001 (2) A, Dis Kon 002
( 2 )A, Dis Ops 002(2)A, Dis Har 047 (2)A, Dis Ins
001(2).
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal

103

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah


permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegahmegah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya
harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya
mengagumkan para petani,
kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya
kuning kemudian menjadi hancur.Dan di akhirat (nanti) ada
adzab yang keras dan ampunan dari ALLAH serta keridhaan-NYA.
Dan kehidupan yang ada ( kedudukan, jabatan, harta) di
Simple, Inspiring,
Performing,
dunia ini tidak lain hanyalah
kesenangan
yang menipu manusia.
Phenomenal

TERIMA KASIH SEMOGA SUKSES

Simple, Inspiring, Performing,


Phenomenal

105

Anda mungkin juga menyukai