Presentasi 3
Presentasi 3
: DEDI SUSANTO
No. Induk : 7095035-T
Unit Kesatuan : PT PLN Udiklat Pandaan
Tugas/Jabatan : Spv. Laboratorium Distr
Alamat Rumah : Perum. Batu mas C3/9
Pandaan
(Hp. 081332110836)
Alamat Email
: susantodedi75@yahoo.co
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
TEORI APP
Pengertian :
APP merupakan singkatan dari Alat Pengukur dan Pembatas,
adalah alat yang digunakan untuk keperluan transaksi energi
listrik.
Pengukuran :
Yang dimaksud dengan pengukuran ialah untuk menentukan
besarnya pemakaian daya dan energi listrik
Alat pengukur : meter kwh, meter kvarh, meter kva maksimum,
meter arus, meter tegangan
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
PENGUKURAN LISTRIK
3. CARA PENGUKURAN
4. ALAT PENGUKUR & PEMBATAS (APP)
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
PENGUKURAN
STANDAR
ALAT UKUR
PRESISI
METODE
SISTEMATIS
HASIL UKUR
AKURAT
MENURUT ARUSNYA
1.
2.
3.
Arus Searah
Arus Bolak balik
Arus Searah & Arus bolak balik
Jarum
Recorder
Integrator
Digital
I
U
max
+
U +
. S
10
3. SISTEM INDUKSI
I2
Tromol
I1
Q1
Q2
C
Q
11
+
S .
U
S
+ U
12
Bila media kawat panas dilalui arus akan memuai Maka tali
pengikat yang terlilit pada Roller akan menarik kawat oleh
kekuatan pegas dan memutar Roller sehingga jarum bergerak
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
13
14
BESARAN
Yg DI UKUR
TANDA, RANGKAIAN
KETERANGAN
SATUAN PENGGUNAAN
Amper meter
Arus
I, (A )
AC & DC
=V/R
Volt meter
Tegangan
V/E/U
AC & DC
=IxR
Watt meter
Daya
AC & DC
= V x I x Cos Q
kWH meter
Energi Aktif
kWH
AC
=W x t
kVARH meter
Energi Reaktif
kVARH
AC
= VAR x t
Cos Q meter
Cos Q
AC
= W / (V x I)
15
AMPERE METER
VOLT METER
WATT METER
SLIDE REGULATOR
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
17
SIMBOL
1.
KETERANGAN
NO
SIMBOL
Gerakan kawat
panas
4.
Gerakan
Kumparan putar
Posisi mendatar
o
60
2.
0,5
1,5
2,5
3.
Posisi miring 60 o
Gerakan elektro
dinamis
Gerakan elektro
magnetis
Kelas kesalahan
terhadap rentang
Pengukuran (%)
Teg. Test 500 V
Teg. Test 2 kV
KETERANGAN
5.
Sistem induksi
Perhatikan
Instruksi operasi
Sistem getar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
a.
b.
Besaran
Panjang
Massa
Waktu
Kuat Arus
Temperatur
Intensitas Cahaya
Besaran Pelengkap
Sudut dasar (plane angle)
Sudut ruang (solid angle)
Simbol Dimensi
Satuan
L
M
T
I
meter
kilogram
sekon
Ampere
derajat Kelvin
lilin (Kandela)
Radian
Steradian
Simbol
m
kg
s (det)
A
K
Cd
Rad
Sr
Ketelitian
Kepekaan
Resolusi (Ketetapan)
Deskriminasi (Pembadaan)
Repeatibility
(Pengulangan)
Klas
Kesalahan yang diijinkan (%)
Penggunaan
6. Efisiensi
0,1
0,2
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
3,0
5,0
0,1
0,2
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
3,0
5,0
Laboratorium
Laboratorium
Laboratorium
Industri
Industri
Industri
Industri
Hanya untuk cek
Hanya untuk cek
Keterangan
Presisi
Presisi
Menengah
Menengah
Menengah
Menengah
Menengah
Rendah
Rendah
1. Ampere meter
A
N
Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui besarnya arus /
aliran listrik baik berupa :
Arus listrik yang diproduksi mesin pembangkit ataupun
Arus listrik yang di distribusikan ke jaringan distribusi, dan
lainnya
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
2. Volt meter
Rangkaian Paralel
F
V
N
3. Cos meter
Cos
A
Cos
Cara Penyambungannya :
N
Alat ini digunakan untuk mengetahui, besarnya faktor kerja
( power faktor ) yang merupakan beda fase antara tegangan
dan arus.
Cos Phi meter banyak digunakan dan terpasang pada :
Panel pengukur mesin pembagkit , Panel gardu induk , gardu
induk alat pengujian, penerangan dll.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
4. Frequensi meter
F
Hz
FREQUENSI
Hz
Cara Penyambungannya :
FREQUENSI
N
Frekwensi meter digunakan untuk mengetahui frekwensi atau
gelombang sinusoidal arus bolak balik yg merupakan jumlah
siklus gelombang sinusoidal tersebut perdetiknya ( cycle /
second )
Frekwensi meter mempunyai peranan cukup penting untuk
mensin kronisasikan ( paralelkan ) 2 unit mesin pembangkit dan
stabilnya frekwensi merupakan petunjuk kestabilan mesin
pembangkit.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
5. Watt meter
F
W
A
Cara Penyambungannya :
N
Alat ukur ini u/ mengetahui besarnya daya nyata ( daya aktif ).
Pada watt meter terdapat spoel arus dan spoel tegangan ,
sehingga cara penyambungan watt pada umumnya
merupakan kombinasi dari volt meter dan ampere.
kW meter ( kilo watt meter ).
MW meter ( mega watt meter ).
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
L
N
3 4
BEBAN
Setiap alat ukur mempunyai batus ukur tertentu, artinya alat ukur
tersebut hanya mampu mengukur sampai harga maximum tertentu
dimana jarum petunjuk akan menyimpang penuh sampai pada batas
maximal dari pada skala yang tersedia.
Pada alat ukur cermat yang dipakai untuk mengukur ber- macam-macam
rangkaian , biasanya dilengkapi dengan dua, tiga atau lebih batas ukur
V
0
10
15
Anngka penunjukan
Angka skala max
Angka batas
ukur
CARA MEMBACANYA
HS =
BU
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
P
SM
X BU
7.MEGG
ER
Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-alat listrik
atau instalasi-instalasi tenaga listrik misalnya : kabel ,trafo , OCB,
Jaring SUTM dll,.
Tegangan alat ukur ini umumnya tegangan Tinggi arus searah yang
besarnya berkisar 500 s/ 10.000 Volt.
Tegangan megger dipilih berdasar tegangan kerja daripada sistem
tegangan kerja peralatan atau instalasi yang akan diuji.
Hasil pengujian ditetapkan bahwa harga penahan isolasi minimum =
1000 X tegangan kerja peralatan yang akan diuji.
STANDART :
1000V / 1 KV =
1 M
8. Phasa Squence
Alat ini untuk mengetahui benar / tidaknya urutan phasa system
tegangan. Listrik 3 Phasa . Ini sangat penting khususnya dalam
penyambungan gardu-gardu atau konsumen listrik, karena
kesalahan urutan phasa dapat menimbulkan :
Phasa Squence
RST
R
S
T
Sumber daya/
tegangan
ALAT UKUR CT TM
P2
BEBAN
C2
C1
Penandaan primer P1 - P2 atau C1 - C2 atau K - L
Penandaan sekunder inti ke 1 1S1 - 1S2 ---> Pengukuran
Penandaan sekunder inti ke 2 2S1 - 2S2 ---> Proteksi
P1
1S1 1S2 2S1 2S2
Alat Ukur CT ( TR )
1. Sumber teg. DC /
battrey
2. Saklar
3. Mili Ampere meter
4. Kabel penghubung
1,5 v
L
l
c. Cara
pemeriksaan :
mA
ALAT UKUR TM
1. DC TEST Kabel
Untuk mengukur kejenuhan pada penyambungan kabel tanah
( Layak Tidaknya Kabel Dioperasikan )
Yn Yn . 12
Tegangan sistem
Faktor keamanan
Faktor tegangan
sinusioda
Faktor Keamanan
Faktor Teg.
20kv
11,54 x 4 x 1.05 = 48 kV
3
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
36
40
MEMBUKA Simple,
30 milli
detikPerforming,
/ sesuai rekomendasi
Inspiring,
fabrikan
Phenomenal
41
Tujuan :
Untuk mengetahui nilai tahanan kontak
sambungan (kontak utama PMT, PMS,
sambungan terminal klem dll).
Standart :
Kontak utama PMT dan PMS sesuai
rekomendasi dari pabrikan.
Sambungan terminal klem 100 untuk
Cubicle GI.
Sambungan terminal klem 200 untuk
Simple, Inspiring, Performing,
42
Cubicle Dist.
Phenomenal
DIAGRAM PENGAWATAN
INSTALASI PENGUKURAN LANGSUNG
APP DAN PERLENGKAPANNYA
METER KVARH
TABEL PEMAKAIAN KOTAK APP
PLAT NAMA & TANDA PERINGATAN
43
MATERI PELAJARAN
POKOK BAHASAN :
44
1. PENGERTIAN DIAGRAM
Diagram adalah suatu gambar elektroteknik yang
biasanya dinyatakan dengan simbol, yang menya
takan hubungan antara bagian-bagian peralatan
atau instalasi.
45
46
ALAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Diagram lay out terminal
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
47
DIAGRAM INTERNAL
Adalah diagram yang menyatakan rangkaian internal
Suatu alat misalnya diagram internal alat ukur.
kWh
9 10
48
DIAGRAM PENYAMBUNGAN
Adalah diagram yang menyatakan nomor terminal
dari suatu alat yang harus disambungkan ke nomor
terminal dari alat yang lain dengan menggunakan
penghantar / kawat.
ALAT
1
1A1
2
2A5
3W1
5
4A8
5A2 6A3
8
7W5
9 10
8X3
9A2
4A8
Nomor terminal
Alatnya sendiri
Kode alat
yang dituju
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Nomor terminal
Alat yang dituju
49
DIAGRAM TERMINAL
8 x 4 mm
1
2
3
4
5
6
1Y1
2Y2
3Y3
4W1
5D3
6W5
8 x 4 mm
50
Tegangan
Jenis arus
Frekuensi
Luas penampang
Jumlah kawat
Pengenal
Data karakteristik
Simple, Inspiring, Performing,
Simbol alat
Phenomenal
51
OK tipe 1
12
3 4
N 14
Terminal
blok
12
F 13
11
13 8
14
9 10 11 12
1 16 15 4
MCB
3
17
Arde
10
7
F 16
N 15
G 17
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
10
11
12
52
26
27
28
25
18
1
3 4
18 12
6 7
20 14
8 10 11
22 16
24
25
20
22
24
OK tipe 3
26 13 27 15 28 17 25 11
Terminal
Blok
18 19 20 21 22 23 24 25
12
14
16
19
21
23
13
15
34
1 30 4 31 7 32 10 33
17
19
MCB
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
R
30
21
S
31
23
T
32
25
N
33
53
kWh Meter
9 10 12
13
15
R
S
T
N
B
E
B
A
N
Time Switch
M
7
54
Ke Terminal
KETERANGAN
4
1 2
1 2
1 2
1 2
10
1 2
1 234 53
kWh
kvarh
11
1 2 3 4 5 6 7 8 9 12 13 15
1234 5 67 89
7 8 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Lampu Panel
Saklar pintu
Ampere meter R
Ampere meter S
Ampere meter T
Volt meter
kWh meter
Kvarh meter
Saklar lampu
Selector Switch
Time Switch
55
Meter kWh.
Meter kWh adalah suatu alat ukur listrik integrasi yang
digunakan / dipasang pada pelanggan untuk mengukur
besarnya energi aktif dalam satuan kilo Watt jam ( kWh).
Meter kVArh.
Meter kWh adalah suatu alat ukur listrik integrasi yang
digunakan / dipasang pada pelanggan untuk mengukur
besarnya energi reaktif dalam satuan kilo volt amper reaktif
jam ( kvarh).
56
230 volt
400 volt
Sambungan langsung
Arus dasar
standar(A)
20
20
60
50
100
57
PEMBATAS
Pemutus mini ( MCB ).
Pemutus mini yang digunakan sebagai alat pembatas daya pada T R
harus mempunyai spesifikasi teknik sebagai berikut:
Prinsip kerja
Trip termis,trip bimetal,trip hidrolis ,trip elektromagnit
KONSTRUKSI MCB
58
ON
OFF
ON
ARUS LEBIH
ARUS HUB. SINGKAT
Ke Pelanggan
MEKANIS
HAMMER
MEKANIS
TRIP
HAMMER
TRIP
THERMIS
Elektro
magnit
Sekrup penyetel
Ambient temperatur
59
Arus Lebih
Waktu Lebur
Catatan
(A)
(A)
(Jam)
1,3 In
>1
2 In
<1
1,3 In
>2
2 In
<2
< 60
> 60
60
1.Kumparan Tegangan
2. Kumparan Arus
3. Elemen penggerak piringan
4. Rem maknit
5. Register
6. Name plate
7. Terminal klem
61
62
PERLENGKAPAN
Yang dimaksud dengan perlengkapan ialah barang-barang yang
memungkinkan dipasangnya alat pengukur dan pembatas, sehingga
dapat berfungsi sesuai dengan yang disyaratkan.
* Perlengkapan APP : kotak / lemari app, Trafo Arus (CT), Trafo
Tegangan (PT) meter arus, meter tegangan dan saklar waktu
* Kotak / lemari APP : adalah suatu kotak atau lemari dengan ukuran /
ukuran tertentu yang didalamnya berisi app dan perlengkapannya
* Segel berfungsi sebagai pelindung untuk mencegah agar alat /
komponen yang dilindungi tidak dibuka oleh orang yang tidak
berwenang.
Kotak Almari APP
Kotak atau almari APP harus terbuat dari bahan yang tahan
kerusakan mekanis dan tahan panas.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
akan
63
SEGEL DIDENDA
0 0 0 0 0 kWh
ENERTEC
MILIK
P L N
SCHLUMBERGER
P. L. N.
No. JA3
0014709
PUTARAN
KwH
00026702
-2000
7810436
BUATAN PERANCIS
64
WBP
0 0 0 0 0
kWh
MECOINDO
ENERTEC
LWBP
0 0 0 0 0
220 V ~
-1996
4885044
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
65
66
67
Penyegelan
Segel terbuat dari bahan logam, plastik atau campuran
kedua bahan tersebut yang tidak berubah warna.
Segel harus ada lambang PLN atau tulisan PLN, nomor registrasi
dan tidak dapat dipakai ulang.
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
68
No.
1.
2.
3.
Daya tersambung
(VA)
450
1X2
900
1300
Pengukuran Langsung
1X4
1X6
4.
5.
6.
7.
8.
2200
3500
4400
1 X 10
1 X 16
1 X 20
5500
1 X 25
7700
1 X 35
69
No.
1.
2.
3.
Daya tersambung
(VA)
6600
3 X 10
10600
3 X 16
13200
3 X 20
Pengukuran Langsung
4.
5.
6.
7.
8.
16500
23100
33000
41500
3 X 25
3 X 35
3 X 50
3 X 63
Pakai CT
70
71
12
72
PELANGGAN TT
PELANGGAN TM
30 MVA
PELANGGAN TR
LIHAT TDL
73
74
JTR
KIT
KIT
KIT
BEBAN
JTM
SUTT
KITGD
JTR
JTM
KITGI
KITGD
BEBAN
BEBAN
JTR
BEBAN
BEBAN
BEBAN
75
JTR
Sambungan
Pada APP
SLP
SMP
APP
tiang
76
Tiang Atap
Kabel
SR
Tiang TR
APP
Rumah Tinggal
Jalan
JTR
77
Definisi
a. Sambungan Tenaga Listrik (SL).
Sambungan tenaga listrik ialah penghantar dibawah atau
diatas tanah
termasuk peralatannya sebagai bagian instalasi PLN yang
merupakan sambungan antara jaringan tenaga listrik milik
PLN
dengan instalasi
pelanggan
b. Sambungan
Luar Pelayanan
(SLP).untuk menyalurkan tenaga
listrik.
Sambungan luar pelayanan ialah bagian dari SL yang
dipasang dibawah
atau diatas tanah dan berada diluar bangunan.
c. Sambungan Masuk Pelayanan (SMP).
Sambungan masuk pelayanan ialah bagian dari SL yang
dipasang
dibawah atau diatas tanah dan berada didalam bangunan.
d. Titik Penyambungan.
Titik penyambungan ialah titik pada jaringan tenaga listrik
tempat SL
dihubungkan. Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
78
Resistor, Induktor,
Kapasitor.
PEMERIKSAAN APP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pemeriksaan visual
Pemeriksaan tahanan isolasi
Pemeriksaan urutan fase
Pemeriksaan sirkuit arus / tegangan
Pemeriksaan relai tarip ganda & saklar waktu
Pemeriksaan putaran piringan
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
80
PEMERIKSAAN VISUAL
81
PEMERIKSAAN VISUAL
NO
Nama alat/
lengkapan
Keadaan
Baik
Cacat
Rusak
Kotak APP
Meter
Pemutus mini
Terminal
Kawat :
-warna
-label
-pengikat
keterangan
Tergores & penyok
Isolasi retak
Sesuai standar
82
YANG DIPERIKSA
1
2
B
1
HASIL
(mega Ohm)
Minimum
(mega Ohm)
Catatan
-Megger 500 v
-Pembumian ct
dilepas
-Megger 500 v
-Pembumian ct
dilepas
83
A
V
N
n . 3.600.000
(Watt)
P1
C.t
S=
P1
P
- 1 x 100 %
1kw = 1000 W
1jam = 3600 detik
84
2
1
5
3
8
6
10
12
S
T
N
P = V . I . Cos (Watt)
n . 3.600.000
(Watt)
P3
C.t
S=
B
E
B
A
N
P3 Pr + Ps + Pt
P3Daya aktip 3 fase di sisi beban (W)
P31 = Daya aktip 3 fase pada kWh (W)
n
= Putaran kWh ditentukan
C
= Konstanta kWh (put/kWh)
t
= Waktu n put. oleh stop watch (det)
S
= Kesalahan kWh meter (%)
P3 - 1 . 100 %
Simple, Inspiring, Performing,
P3
Phenomenal
85
kVArh meter
2
1
5
3
10
12
T
N
Q = V . I . Sin
Q32 =
BEBAN
~
~
Q31 = Qr + Qs + Qt
n . 3.600.000
VAr
C.t
Q31
- 1 . 100 %
S=
Q32
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
86
87
14
88
P1 =
RUMUS DENGAN CT
n . 3600.000
X Rct
C.t
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
E =(
P1
P2
- 1 ) X 100 %
89
S1
P1
7 8
9 11 15 13
Kvarh Meter
1 2 3 4 5 6
78
9 11
Time Swicth
1 2
3 4
S2
P2
P1 =
BEBAN
n. 3600.000
C.t
X Rct
E= (
P1
P2
- 1 ) X 100 %
90
NR S T
kWh Meter
1 2 3 4 5 6
S1
P1
Kvarh Meter
7 8 9 11 15 1
3
1 2 3 4 5 6 78 9 1
1
Time Swicth
1 2 3 4
S2
P2
S1
P1
S2
P2
S1
P1
S2
P2
P1 =
BEBAN
n. 3600.000
C.t
X Rct
E= (
P1
P2
- 1 ) X 100 %
91
Beban
P1 =
n. 3600.000
C.t
X Rct X Rpt
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
Err = (
P1
P2
- 1 ) X 100 %
92
P1 =
n. 3600.000
C.t
X Rct X Rpt
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
E= (
P1
P2
- 1 ) X 100 %
93
Hasil Pemeriksaan :
KETERANGAN
94
Kwh 100
Kvarh 80
80-(100.0,62)
80-62=18 bayar
Kwh150
Kvarh 80
80-(150.0,62)
80-92= -12 tidak bayar
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
95
TABEL 1
NILAI BATAS KESALAHAN C.T UNTUK METER
KLAS
KETELITIAN
20
100
120
20
100
120
0,1
0,4
0,2
0,1
0,1
15
0,2
0,75
0,35
0,2
0,2
30
15
10
10
0,5
1,5
0,75
0,5
0,5
90
45
30
30
1,0
3,0
1,5
1,0
1,0
180
90
60
60
A) Mencari
97
B) Ip = 51.7
Isc = 2,59
Sdt pr = 18,14
Sdt sc = 17,92
20 x 2,59 = 51,8 A
(51,8 1) X100% = 0,19%
51,7
Er sdt = (17,92 18,14) x 60
= -13,2 menit
C) Mencari rasio CT
Ipr = 51,3
Isc = 2,46
Sdtpr = 12,7
Sdtsc = 169,3
Rct = 51,3 = 20,85
2,46
20,85 x 5 = 100/5
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
98
D) CT
kebalik
Ipr = 50,33
Isc = 2,51
Sdtpr = 16,53
Sdt sc = 163,6
(50,2 1) x 100% = -0,25%
50,33
Error = (163,6 16,53) x60 = 8824,2 mnt
163,6 -16,53 =147,07
Sdt sekunder 163.6
147,07
99
E) CT
standart = 5,24
CT diuji
= 5,19
(5,19 - 1) x 100% = - 0,95
5,24
PT std 110 v = 20 kv ------- 20kv /110
Ptdi uji 99,7 = 99,7 -------- 20kv/100
99,7 x 200 = ( 19,940 - 1) x 100% = -0,3 %
20,000
Masih bagus + 0,5%
100
Err ratio
Err sudut
120%
12 Amp.
100%
10 Amp.
0.39%
-12
2 Amp.
0.5 Amp.
20%
5%
Err. Ratio = (
Arus Sekunder
Arus Primer
-1 ) x100%
101
Ratio CT 50/5
Err ratio
Err
sudut
120%
60
Amp.
100%
50
Amp.
20%
10
Amp.
5%
2.5
Amp.
2
5/100 x 50 = 2,5
20/100 x 50 = 10
100/100 x 50 = 50
120/100 x 50 = 60
Simple, Inspiring, Performing,
Phenomenal
-10.70% -323.4
5
2
= 2,5
102
103
105