OLEH
Dr. Mohammad Adnan, Sp.A
Definisi :
Austisme adalah gangguan
perkembangan pada anak
yang mencakup gangguan
interaksi sosial, komunikasi
dan perilaku.
Penyebab
Autistic Disorder :
- Gangguan interaksi sosial, Komunikasi dan bermain
imaginatif sebelum usia 3 tahun.
- Menunjukkan perilaku, minat dan aktivitas yang
stereotipik
2.
Asperger Disorder :
Gangguan interaksi sosial, minat dan aktifitas yang
terbatas tanpa disertai keterlambatan bahasa, dengan
IQ normal / diatas normal.
3.
4.
Retts Disorder :
- Kelainan Progressive yang hanya ditemukan pada
anak
perempuan.
- Pada mulanya terlihat perkembangan normal lalu
terjadi
kemunduran berupa hilangnya fungsi
tangan diganti
dengan gerakan seperti mencuci
pada saat anak berusia
1 4 tahun.
5.
GEJALA AUTISME
- Kasus-kasus awal yang dilaporkan
merupakan kasus Autisme Klassik dengan
gejala sangat berat, sebagian kasus tetap
Non Verbal dengan Intelligensia rendah.
- Secara klinis Autisme menunjukkan variasi
dari kasus yang mirip Autisme sampai
Autisme Infantil Klassik.
Semua kasus ini digolongkan dalam
Autistic Spectrum Disorder
- Gejala mulai tampak sebelum anak
berusia 3 tahun.
3.
Gangguan Perilaku :
- Umumnya tidak mengerti cara bermain
- Bermain sangat monoton dan stereotipik
- Bila sudah senang dengan satu mainan tidak
mau mainan lain dan cara bermainnya juga
aneh.
- Sering terpaku pada roda atau sesuatu yang
berputar
- Dapat memutar roda mobil-mobilan untuk
waktu yang
lama.
- Ada kelekatan pada benda tertentu
misalnya : tali, kartu,
kertas, gambar,
karet atau apa saja yang terus dipegang
dan dibawa kemana- mana.
- Sering memperhatikan jari-jarinya sendiri,
kipas angin yang berputar atau air yang
bergerak
4.
Gangguan Emosi :
- Tidak ada atau kurangnya rasa Empaty :
Melihat anak menangis bukan merasa
kasihan, melainkan merasa terganggu dan
anak tersebut didekati dan dipukul.
- Tertawa-tawa sendiri
- Kadang mengamuk tak terkendali
( Temper tantrum ), terutama bila tidak
mendapat
apa yang diinginkan,
bahkan bisa menjadi
Aggressive dan
Destruktip.
1. Grup Aloop
- Menunjukkan ciri yang sangat sesuai
dengan
diskripsi Autisme Infantil
Klassik oleh Leo Kanner 1943
Mereka
menutup
diri
untuk
berinteraksi
dengan orang lain
- Menghindar kontak fisik dan sosial,
walaupun kadang-kadang masih mau
bermain secara fisik
- Kadang masih mendekati orang lain
untuk
makan,
atau
duduk
dipangkuan
sebentar
kemudian
berdiri tanpa
memperlihatkan mimik apapun
2.
Grup Pasip
- Grup ini tidak berinteraksi spontan, tetapi tidak
menolak usaha interaksi oleh orang lain
- Kadang dapat memperlihatkan rasa senang
- Dapat diajak bermain bersama tetapi pasip
- Dapat meniru walaupun tanpa pengertian yang
baik
- Kemampuan verbal berkembang lebih baik
tetapi menunjukkan ciri Autis
- Bicara dapat panjang tetapi sering berulang
dan
subjeknya terbatas
- Ciri-ciri pada grup Aloop dapat ditemukan tetapi
lebih ringan
- Bisa masuk sekolah biasa bila IQ cukup tinggi
- Sering tidak terdiagnosa secara dini
Pembagian Lain :
Golberg membagi Autisme menjadi :
1. Autisme Klassik : Sudah menunjukkan gejala sejak
bayi
2. Sindrome Autis :
Ditujukan
pada
anak-anak
yang
awalnya
menunjukkan perkembangan normal sampai usia 1518 bulan, lalu
mengalami kemunduran
- Perkembangan motorik normal, kecerdasan normal
bahkan bisa lebih dari normal
- Jumlah yang mengalami Retardasi mental lebih
sedikit dibanding Autisme Klassik
- Dapat berbicara sedikit tetapi tiba-tiba bicara hilang
dan mulai menarik diri
- Dapat lebih diam atau lebih hiperaktip
- Perilaku memuaskan diri sendiri seperti Flapping,
loncat-loncat, berputar putar, membenturkan
kepala mulai muncul
- Gangguan perilaku ini bila tidak dilakukan intervensi
dapat menjadi progressive
3.
ASSESMENT :
Bila anak tidak lulus screning harus
dilakukan Assesment terhadap
kemungkinan Autisme.
Dx akhir dan evaluasi sebaiknya
ditegakkan oleh suatu team yang
berpengalaman tdd : Spesialis Anak,
Neurologi Anak, Ahli Perkembangan,
Psycholog, Psychiater Anak dan Ahli
Terapi wicara
Pemeriksaan Penunjang :
1. Pemeriksaan Pendengaran dengan BERA
2. MRI, CT Scan atas indikasi
3. EEG bila diduga ada epilepsi (25% Autisme
juga Epilepsi)
4. Pemeriksaan Keracunan Pb bila ada
kecurigaan
5. Pemeriksan genetik bila diperlukan
Prognosa :
Tergantung beratnya gejala, tingginya
intelligensia dan umur saat Dx makin muda
makin baik
Therapy :
1. Psychotropica : Haldol, Risperdal,
Melleril
- Buspar, Clobazam
- Prozal, Tofranil
- Luminal, Tegretol, Dilantin
- Ritalin
Obat-obat tersebut berguna untuk
menurunkan gejala-gejala Hiperaktivitas,
perhatian yang singkat, impulsivitas,
gerakan Stereotipik, Self Injury, Gangguan
tidur, Kecemasan, Obsesi kompulsi dan
Mood yang labil.
2.
Terapi Perilaku :
Tujuan Terapi Perilaku :
Mengurangi /
menghilangkan
perilaku berlebihan, memunculkan
perilaku yang kurang.
4. Proprioceptive :
- Bawa beban : buku, keranjang baju, dsb
- Mendorong / menarik
- Menggelantung di pohon
- Menekuk / meluruskan sendi
- Menuangkan pasir / biji-bijian
5. Physical Therapy :
a. Motorhalus
: - Memindahkan tepung dengan
sendok
- Manipulasi benda / kotak-kotak kecil
- Memotong kertas, menggambar
pegang pensil,
menempel
b. Motor Planning
: - Lompat dari meja ke tanda pada
matras di lantai
- Menggerakkan kaki dengan
ritme
teratur
- Menirukan jalannya binatang
- Menyepak bola kesasaran
c. Koordanasi Bilateral : - Melompat dan menangkap bola
dengan tangan
- Menggulung Adonan / malam
Lampiran I :
Kriteria diagnostik autisme menurut DSM-IV-APA
1994.
A. A total six (or more) item from 1, 2 and 3 with
at least two from 1 and one each from 2 and 3.
1.
2.
3.
Lampiran II
Tanda bahaya gangguan komunikasi
Umur
4-6
bulan
6 bulan
8 -10
bulan
Tanda bahaya
Tidak meniru suara yang
dikeluarkan.
Tidak tertawa atau mengoceh
8 bulan : tidak mengeluarkan suara
untuk
menarik perhatian anda.
10 bulan : tidak bereaksi bila
dipanggil namanya.
9 - 10 bulan : tidak memperlihatkan
emosi
Umur
12 15
bulan
Tanda bahaya
12 bulan : - tidak menunjukkan mimik.
- tidak menggunakan
beberapa
bunyi,
mis : baba, dada
- tidak menunjukkan usaha
komunikasi bila
memerlukan
sesuatu.
15 bulan : - tidak mengerti dan
bereaksi terhadap
kata tidak boleh atau
daag
- Tidak memperlihatkan 6
mimik
Umur
18 - 24
bulan
Tanda bahaya
18 bulan
: Tidak mengucapkan 6 - 10
kata
18 - 20 bulan : Tidak menunjuk ke sesuatu
yang menarik
21 bulan
24 bulan
perhatian
misalnya burung atau pesawat
terbang.
: - Tidak dapat mengikuti
perintah sederhana
- Tidak melakukan aktifitas
misalnya main
boneka, mencuci tangan.
: - belum dapat merangkai 2
kata menjadi
Umur
30 - 36
bulan
Tanda bahaya
30 bulan : tidak dapat dimengerti
oleh
anggota keluarga.
36 bulan : tidak menggunakan
kalimat
sederhana, tidak
mengajukan
pertanyaan, tidak dapat
dimengerti oleh orang yang
bukan anggota keluarga.
Umur
3-4
tahun
3 tahun
kalimat.
Tanda bahaya
: - Tidak mengucapkan
- Tidak mengerti perintah
verbal.
- Tidak ada minat untuk
bermain
dengan anak lain
3 tahun : Tidak menyelesaikan kata
misalnya aya bukan ayah.
4 tahun
: - Masih gagap.
- Tidak dapat dimengerti
secara
lengkap.
Lampiran III
Pervasive Developmental Disorder Screenig
Test (PDDST)
Ya Tida
k
1. Apakah anak anda sering
terlihat bosan atau tidak
berminat terhadap
pembicaraan atau suatu
aktifitas di sekitarnya?
2. Apakah anak anda sering
mengerjakan suatu pekerjaan
atau bermain dengan suatu
benda, yang dilakukannya
berulang - ulang dalam waktu
yang lama sehingga anda
Ya
3.
4.
Apakah anda
memperhatikan bahwa
anak anda dapat sangat
awas terhadap suara
tertentu misalnya iklan di
TV, tetapi seperti tidak
mendengar suara lain yang
sama kerasnya, dan tidak
menoleh bila dipanggil?
Apakah anda merasa
bahwa perkembangan anak
anda agak lambat karena ia
tidak dapat melakukan
suatu tahapan
Tidak
Ya
5.
6.
Tida
k
Ya
Apakah anak anda senang
memperhatikan dan
bermain dengan jari
jarinya?
9. Apakah anak anda belum
dapat menyatakan
keinginannya baik dengan
menggunakan kata - kata
atau dengan menunjuk
menggunakan jarinya?
10. Apakah anak anda seperti
tidak mempunyai rasa takut
terhadap benda atau
8.
Tida
k
Ya
11. Apakah
Tida
k
Ya
16. Apakah
ia terpesona pada
sesuatu yang bergerak,
misalnya membuka buka
halaman buku, menuang pasir,
memutar roda atau
memperhatikan gerakan air?
17. Apakah ia tidak berminat
untuk bermain boneka atau
mainan berbulu?
18. Apakah kadang kadang
suasana hatinya berubah tiba
tiba tanpa alasan yang jelas?
19. Apakah anda merasa bahwa
kadang kadang anak anda
Tidak
Ya
20. Apakah
ia pernah berhenti
menggunakan mimik yang
sudah pernah di kuasainya
seperti melambaikan tangan
untuk menyatakan da-dah,
mencium pipi atau
menggoyangkan kepala untuk
menyatakan tidak?
21. Apakah ia mengalami kesulitan
untuk bermain dengan mainan
baru, walaupun setelah
terbiasa ia dapat bermain
dengan mainan tersebut?
Tida
k
Ya
Tida
k
23. Apakah