Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Multiparadigma
Pengembangan
Akuntansi Syariah
By
Dr. M. Nur A. Birton, SE. Ak. M.Si
MNB/15 Mei 2015
DAFTAR ISI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Latar Belakang
Ontologi Akuntansi Islam
Epistemologi Akuntansi Islam
Manusia dalam Akuntansi Islam
Metodologi Akuntansi Islam
Akuntansi Islam Multiparadigma
Latar Belakang
1. Pencarian suatu fondasi disiplin akuntansi Islam
yang kokoh merupakan kebutuhan bersama bagi
para penggiat disiplin ini. Ada kebutuhan yang
bersifat praktis dalam mendukung praktik
akuntansi di entitas Islami (baik komersial
maupun non komersial), di samping kebutuhan
pada basis filosofis-teoritis yang kuat sehingga
akuntansi Islam layak menjadi suatu disiplin ilmu
yang mapan.
2. Basis filosofis suatu disiplin pengetahuan dapat
dijelaskan melalui konsep paradigma.
Perspektif!
Disampaikan pada workshop dosen Tenaga Pengajar dan Asisten Ahli FEB UMJ, Puncak 8 Maret 2016
Perspektif! (lanjt)
Disampaikan pada workshop dosen Tenaga Pengajar dan Asisten Ahli FEB UMJ, Puncak 8 Maret 2016
Radikal
Humanis
Interpretif
Radikal
Strukturalis
Positivisme
Obyekti
f
Pengertian Paradigma
Kuhn (1970 : 176; 2008 : 171)
menyebut paradigma sebagai apa
saja yang dimiliki secara bersama
oleh suatu masyarakat sains, atau
dengan pengertian sebaliknya, suatu
masyarakat sains merupakan
kumpulan orang yang memiliki suatu
paradigma bersama.
MNB/15 Mei 2015
Asumsi-asumsi Paradigma
Barat
10
Adakah Paradigma
Islam?
11
Ontologi Islam
Realitas dalam Islam bersifat:
Fisis dan metafisis;
Rasional dan supra rasional (ghaib)
12
Epistemologi Islam
Wahyu
Akal (rasio)
Indera
Intuisi
13
Bagaimana Secara
Metodologi?
Menurut Al-Attas (1995 : 3) Islam tidak memisahkan
metodologi dalam penyelidikan pengetahuan:
The representatives of Islamic thought --theologians,
philosophers, metaphysicianshave all and individually
applied various methods in their investigation without
preponderating on any one particular method. They
combined in their investigations, and at the same time
in their person, the empirical and the rational, the
deductive and the inductive methods and affirmed no
dichotomy between the subjective and objective, so
that they all affected what I would to call the tawhid
method of knowledge.
14
Paradigma Islam
1. Paradigma Islam bercorak fikih
(hukum, legal)
2. Paradigma Islam bercorak tasawuf
(batin atau spiritual).
3. Paradigma Islam bercorak Filosofi
(penalaran atas sumber-sumber
syariah dan makna batin syariah).
15
16
17
Espistemologi-Metodologi Akuntansi
Islam
Fikih : Wahyu, penalaran, jika dapat
diobservasi (fisis), memenuhi aspekaspek formal.
Tasawuf : Wahyu, intuisi, metafisis.
Filosofi : Wahyu, penalaran,
observasi.
Bisa juga sintesis ketiganya.
18
19
20
APA DAMPAKNYA
?
21
Metode
1. Instrumentalistik, umat Islam perlu meraih ilmu
pengetahuan dan kemajuan teknologi Barat.
Tidak perlu ada koreksi yang memadai, karena
tidak terlihat ada unsur-unsur nilai yang berbeda
antara Islam dan Barat (Handrianto, 2010: 160166).
2. Justifikasi, adalah sebuah pendekatan yang
menjadikan temuan ilmiah modern sebagai
sebuah kebenaran awal selanjutnya diberikan
justifikasi dengan cara mencarinya dalam AlQuran dan Hadits (Handrianto, 2010: 167).
Disampaikan pada workshop dosen Tenaga Pengajar dan Asisten Ahli FEB UMJ, Puncak 8 Maret 2016
Metode (Lanjt.)
3. Sains sakral, merupakan sebuah
metodologi untuk memasukkan
unsur-unsur spiritualitas dalam
sains. Sains yang sekuler perlu diisi
dengan nilai-nilai spiritual agar tidak
kering. Namun, sains sakral tidak
hanya dimiliki oleh Islam namun
juga oleh agama-agama yang ada di
dunia saat ini.
Disampaikan pada workshop dosen Tenaga Pengajar dan Asisten Ahli FEB UMJ, Puncak 8 Maret 2016
Metode (Lanjt.)
4. Integrasi, mengintegrasikan sains
Barat dengan ilmu-ilmu Islam.
Integrasi lebih dekat dengan
Islamisasi Pengetahuan.
5. Islamisasi pengetahuan, dengan tiga
varian:
a. Mekanistik - Al-Faruqi (2003). Menghasilkan
sejumlah literatur untuk berbagai bidang ilmu
sosial untuk melengkapi sejumlah bahan ajar.
Dilakukan melalui 12 langkah (work plan).
Disampaikan pada workshop dosen Tenaga Pengajar dan Asisten Ahli FEB UMJ, Puncak 8 Maret 2016
Metode (Lanjt.)
b. Islamisasi-paradigmatik (Al-Attas, 1995: 114),
Islamisasi pengetahuan kontemporer
merupakan usaha:
Pengujian kritis terhadap metode-metode sains
modern; konsep-konsep, perkiraan-perkiraan
(presuppositions), dan lambang-lambangnya
(symbols); aspek-aspek empiris dan rasionalnya, dan
apa saja yang mengenai nilai-nilai dan etika; tafsirantafsirannya tentang asal-muasal; teorinya tentang
ilmu; perkiraannya mengenai dunia eksternal,
keseragaman alam, dan rasionalitas proses-proses
alam, teorinya tentang alam raya; berbagai klasifikasi
sains; batasan-batasan dan saling hubungan antara
satu sains dengan lainnya dan hubungan-hubungan
sosial.
Disampaikan pada workshop dosen Tenaga Pengajar dan Asisten Ahli FEB UMJ, Puncak 8 Maret 2016
Metode (Lanjt.)
c. Islamisasi-syariahisasi, banyak
dijumpai dalam disiplin ekonomi-bisnis
saat ini; sangat dipengaruhi oleh
pendekatan fikih. Syariahisasi meliputi
upaya (Birton, et. al., 2015):
(1) penerimaan (accepting),
(2) penyesuaian (adjusting), dan
(3) penolakan (rejecting), terhadap
konsep-konsep akuntansi konvensional
Disampaikan pada workshop dosen Tenaga Pengajar dan Asisten Ahli FEB UMJ, Puncak 8 Maret 2016
Metode (Lanjt.)
6. Saintifikasi (pengilmuan) Islam
(lihat, a.l. Kuntowijoyo; 2008).
Intinya bahwa Islam memiliki
paradigma yang independen untuk
menjelaskan fenomena tanpa terikat
dengan paradigma kontemporer.
Terdapat dua pendekatan;
a. Filosofis
b. Maqasid Syariah
Disampaikan pada workshop dosen Tenaga Pengajar dan Asisten Ahli FEB UMJ, Puncak 8 Maret 2016
Metode (Lanjt.)
a. Saintifikasi-filosofis, pendekatan filosofis lebih
menekankan pada penggunaan akal budi untuk
menurunkan konsep-konsep kunci dalam AlQuran sehingga dapat diamati sebagai objek
kajian. Ketika Islam menawarkan konsep
pencatatan (Q.S. Al-Baqarah (2): 282-283).
Askary dan Clark (1997) juga sudah dapat
menurunkan konsep-konsep akuntansi yang
terdapat al-Quran yang tinggal dibangun
konsepsi yang lebih utuh.
Disampaikan pada workshop dosen Tenaga Pengajar dan Asisten Ahli FEB UMJ, Puncak 8 Maret 2016
Metode (Lanjt.)
b. Saintifikasi-maqasid syariah. Setelah
maksud syariah terindentifikasi
maka konsep, metode maupun
praktik pengetahuan tertentu dapat
diturunkan. Konsep maqasid syariah
yang sudah diturunkan adalah
dalam penentuan (alternatif) tujuan
laporan keuangan entitas syariah
(Birton, 2015).
Disampaikan pada workshop dosen Tenaga Pengajar dan Asisten Ahli FEB UMJ, Puncak 8 Maret 2016
Prinsip-Prinsip Akuntansi
1 Prinsip Pendapatan (Revenue).
2Prinsip Biaya (Cost)
3Prinsip Penandingan (Matching)
4Prinsip Objektif (Objective).
5Prinsip Konsistensi (Consistency)
6Prinsip Pengungkapan Penuh (Full
Disclosure).
7Prinsip Kehati-hatian (Conservatism)
8Prinsip Materialitas (Materiality)
9Prinsip Keseragaman dan Komparabilitas
(Uniformity & Comparability).
Prinsip tambahan adalah :
1 Substance over form
2Accrual Basis.
MNB/15 MeiAkuntansi
2015
Teknik/Standar
30
Elements
Britisih-American Model
An Islamic Model
Economic Approach
Micro
Macro
Primary Users
State, Management,
People
Accounting Policy
Goal Oriented
Value Oriented
Asset Valuation
Historical Cost
Current Exit
Income Determination
Revenue Expense
Approach
Yes
No
Time Period
Yes
Yes
Primary Focus
Income Statement
Balance Sheet
Theoretical Concept
Entity Theory
Proprietary Theory
10
Based on Income
11
Fixed Interest
Yes
No
12
Legalistic Orientation
Common Law
Religious Law
13
Accounting Rules
Technical
Ethical
14
Accounting Ethics
Professional Ethics
Religious Ethics
15
Yes
Yes
16
Bonds
Yes
17
Accounting Approach
Value Approach
Event Approach
18
No
31
32
33
34
35
36
Model IAI
Melakukan Islamisasi Kerangka Dasar Penyusunan
dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah
(KDPPLK) yang merupakan kerangka konseptual
IASC dengan masukkan prinsip syariah
Cara melakukan Islamisasi :
1. Menerima sebagian besar Konsep KDPPLK
2. Menyesuaikan (menambah atau mengganti) konsep
yang dibutuhkan
3. Menolak konsep yang tidak sejalan dengan Prinsip
Syariah
37
38
Alhamdulillah
39