Anda di halaman 1dari 38

Pemeriksaan

Refleks Pupil

M. Spinter pupil, pada saat konstraksi terjadi


miosis pupil
M. delatator pupil, pada saat konstraksi terjadi
midriasis pupil.

Fungsi Pupil

Mengatur banyaknya cahaya yang masuk mata


Meningkatkan kedalaman fokus (untuk
penglihatan 3 dimensi)
Mengurangi aberasi sferis dan aberasi
kromatis

Aberasi Sferis adalah gejala kesalahan


terbentuknya bayangan yang diakibatkan
pengaruh kelengkungan lensa atau cermin.
Aberasi kromatik adalah : pembiasan cahaya
yang berbeda panjang gelombang pada titik
fokus yang berbeda.

Refleks Pupil

Refleks terhadap sinar


Refleks melihat dekat (akomodasi)

Cara Pemeriksaan

Pemeriksaan pupil dapat dilakukan dengan pen light,


iluminasi fokal maupun slit lamp.

Yang perlu dinilai saat melakukan pemeriksaan pupil


adalah

bentuk,
letak,
ukuran,
jumlah,
warna,
efek akomodasi, dan
reaksi terhadap rangsangan sinar langsung dan tidak
langsung.

Pupil normal berbentuk bulat,


letaknya sentral,
diameter normal ditempat gelap adalah 4,5 7
mm sedangkan ditempat terang 2,5 6 mm,
jumlahnya satu,
warna gelap,
miosis saat akomodasi, dan
bereaksi ketika diberi rangsang cahaya.

Refleks Cahaya

Mata kanan dan kiri diperiksa


Satu mata di tutup dan disuruh melihat jauh
supaya tidak ada akomodasi dan supaya otot
spinchter relaksasi
Kemudian diberikan cahaya dari arah lateral
Pemeriksa tidak boleh berada ditempat yang
cahayanya langsung mengenai mata

Dalam keadaan normal pupil akan kontriksi


Bila tidak, maka ada kerusakan pada arcus
refleks

Refleks Akomodasi

Penderita disuruh melihat benda yang


dipegang pemeriksa dan disuruh mengikuti
gerak benda tersebut dimana benda tersebut
digerakkan pemeriksa menuju bagian tengah
dari kedua mata penderita

Reflektoris pupil akan konstriksi

Pemeriksaan

Refleks pupil langsung

Mata disinari, lalu perhatikan reaksi pupil pada


mata tersebut (pupil akan mengecil)

Refleks pupil tak langsung

Mata disinari, perhatikan reaksi pupil mata yang


tidak disinari (pupil akan mengecil)

TERIMA KASIH

Ukuran & kedudukan bola mata

Ada atau tidak bola mata (Anopthalmus)


Bola mata mengempis (pthisis Bulbi)
Bola mata kecil (mikropthalmus)
Penonjolan bola mata (Eksopthalmus)
Ptosis
Strabismus

Graves ophthalmopathy

Anatomi

Samping

Inervasi

Posisi dan pergerakan bola mata


Menilai adanya juling (strabismus) dan
gangguan otot-otot ekstraokular
Dinilai menggunakan senter dari jarak 30 cm
Penilaian dengan melihat letak pantulan sinar
senter pada kornea relatif terhadap pupil (tes
Hischberg)

Normal: pantulan sinar ditengah pupil

Menurut Hukum Hering :


Pada setiap gerakan mata bersama
(binokuler) ke 6 arah kardinal, joke
muscles ini mendapat rangsang
kekuatan yang sama
RS

OI

OI

RL

RM
RI

OS

RS

RM
OS

RL
RI

Hirschberg test :
Tujuan : untuk menilai derajat deviasi bola
mata dengan melihat reflek sinar
pada kornea
Alat

: sentolop

Cara

: sentolop disinarkan setinggi mata


penderita, sebagai sinar fiksasi dari
jarak 30 cm

OD

OS

Normal

15 ET

30 ET

45 ET

Cover test :
Tujuan : untuk memeriksa adanya tropia pada
satu mata
Dasar : - Mata yang tropia akan terus
menerus berusaha fiksasi pada
mata dominan
- Bila mata yang deviasi ditutup,
tidak ada gerakan mata yang
dominan
- Bila mata yang dominan ditutup,

Cara

- Pasien melihat
obyek jarak 6
meter atau 30 cm
- Ditutup salah
satu mata
- Dilihat sifat
gerakan pada
mata yang tidak
ditutup

Pergerakan bola mata dilakukan oleh 6


pasang otot ekstra okuli yaitu :
Otot

Cara Kerja

Nervus

Primer

Sekunder

Tertier

Rektus medial

adduksi

III

Rektus lateral

abduksi

VI

Rektus superior

elevasi

intorsi

adduksi

III

Rektus inferior

depresi

ekstorsi

adduksi

III

Oblikus superior

intorsi

depresi

abduksi

IV

Oblikus inferior

ekstorsi

elevasi

abduksi

III

Duksi (monocular movement) mata kanan.


Tanda panah
menunjukkan arah gerakan mata dari posisi
primer

Duksi & versi

Duksi : pergerakan satu b.m. tanpa


memperhitungkan posisi mata
yang lain
Versi

: pergerakan kedua b.m. kearah


yang sama secara bersamaan

Pemeriksaan pd 9 posisi :

Kelainan Posisi dan


Gerak Mata

Strabismus: esotropia, exotropia, hypertropia,


hypotropia

Nystagmus

Paresis, paralysis otot

Otot terjepit fraktur dinding orbita

Pemeriksaan pupil
Menilai bentuk pupil (bulat, lonjong, iregular)
Isocoria/anisocoria
Refleks pupil direk (miosis- midriasis)
Refleks konsensual pupil (perhatikan reflek
miosis pada mata yg tidak disinar)

Swinging flashlight test


Menilai fungsi N II (aferen) dan N III (eferen)
Cara : -Ayun senter dengan cepat (3-5 dtk)
pada mata kanan dan kiri bergantian.
- perhatikan reflek direk & konsensual
Penilaian :
Ex. Mata kiri tergg
Reflek direk
Reflek konsensual N
senter diayunkan
Pupil kiri Melebar

Marcus Gunn pupil

Anda mungkin juga menyukai