Perkembangan moral
Perkembangan moral seorang anak
erat hubungannya dengan cara
berpikir seorang anak. Artinya,
bagaimana seorang anak memiliki
kemampuan untuk melihat,
mengamati, memperkirakan,
berpikir, menduga
mempertimbangkan dan menilai
akan mempengaruhi perkembangan
moral dalam diri anak (Lawrnce
Pra-konventional morality
Tahap pertama, anak berorientasi pada kepatuhan dan
hukuman
Tahap kedua, anak menyesuaikan terhadap harapan sosial
untuk memperoleh penghargaan.
Pasca-konventional morality
Tahap pertama, the good boy-nice girl
Tahap kedua, law and order orientation
Post-konventional morality
Tahap pertama, anak sudah memiliki berbagai pertimbangan
Standar pencapaian
perkembangan moral anak
usia 4-6 tahun
Usia 4-<5 tahun
Mengenal perilaku baik/sopan dan buruk
Mengucapkan salam dan menjawab salam
Usia 5-<6 tahun :
Memahami perilaku mulia (jujur, penolong,
sopan, hormat, dsb)
Membedakan perilaku baik dan buruk
Stimulus pengasuhan
moral
Mencontohkan
Menjadi model perilaku yang diinginkan tampil atau
muncul dari anak, sejalan dengan pengertian yang
diberikan.
Memuji
Dengan mendapatkan pujian atas sikap atau
perilakunya, anak mengerti bahwa sikap dan
perilakunya itu positif dan sesuai dengan
harapan lingkungan.
Membiarkan
Menerima sikap anak dengan sabar, tenang
dan tidak kesal selama perbuatan terssebut
tidak berbahaya dan tidak merusak. Namun
juga berarti tidak membiarkan kegiatan
tersebut berlangsung seterusnya.
Kesimpulan
Penentuan perkembangan anak dengan tingkat
pencapaian perkembangan sangat ditentukan oleh
bagaimana pengasuhan orangtua itu dapat
diaplikasikan ke dalam kehidupan anak dengan baik.
Perkembangan moral sangat penting dalam
kehidupan kepribadian anak menuju gerbang
menjadi seorang yang dewasa. Perkembangan moral
anak ditandai dengan kemampuan anak untuk
memahami aturan, norma dan etika yang berlaku.
Perkembangan moral ini sangat diperlukan dengan
adanya dukungan dan bimbingan orangtua dengan
memperhatikan usia dan perkembangan anak.
Pertanyaan
SRI WAHYUNI
bagaimana menjelaskan kepada anak
tentang suatu tindakan bohong
yang dilakukan anak?