LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
Pendahuluan
Permasalahan B3 dan limbah B3 adalah
merupakan permasalahan yang sangat penting
dan serius dalam konteks permasalahan
lingkungan hidup di Indonesia.
permasalahan B3 dan limbah B3 menjadi fokus
dan penekanan Kementerian LH dengan
diterbitkannya PERPRES No.9 tahun 2005
tentang struktur dan organisasi Kementerian,
Latar Belakang
Polemik yang berkepanjangan dan hangat, serta
menyita perhatian Petinggi Negara dan Negara
Tetangga di Media Massa tentang kasus import
illegal limbah B3 PT.APEL di Pulau Galang
BaruBatam,
Maraknya kasus-kasus import illegal limbah B3
di beberapa Pelabuhan terkemuka di Indonesia.
Modus-modus seperti ini bukanlah kejahatan
dengan skala yang kecil, tetapi bukan tidak
mungkin juga merupakan kejahatan negara
state crime yang berkedok dibawah
international corporate.
KLASIFIKASI B3
Karakteristik :
PENGHASIL
PEMANFAAT
TPS
(WASTE EXCHANGE)
TPS
PENGOLAH
Residu incenerator,
hasil reaksi kimia, dll
*)
PENIMBUN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PENGELOLAAN LIMBAH B3
1. Undang-undang RI No. 23 / 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2. PP RI No. 18 / 1999 Jo. PP No. 85 / 1999
tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya & Beracun sbg revisi dari
PP RI No. 19 / 1994 jo. PP No. 12 / 1995
tentang Pengelolaan Limbah B3.
3. Kepdal 01/BAPEDAL/09/1995 Tata Cara
& Persyaratan Teknis Penyimpanan &
Pengumpulan Limbah B3
4. Kepdal 02/BAPEDAL/09/1995 tentang
Dokumen limbah B3.
5. Kepdal 03/BAPEDAL/09/1995 tentang
Persyaratan teknis pengolahan limbah
B3.
6. Kepdal 04/BAPEDAL/09/1995 tentang
Tata
Cara
Penimbunan
Hasil
Pengolahan, Persyaratan Lokasi Bekas
Pengolahan dan Lokasi Penimbunan
Limbah B3.
7.
Kepdal 05/BAPEDAL/09/1995
tentang Simbol dan Label.
8.
Kepdal 68/BAPEDAL/05/1994
tentang Tata Cara Memperoleh
Izin Pengelolaa Limbah B3.
9.
Kepdal 02/BAPEDAL/01/1998
tentang Tata Laksana
Pengawasan Pengelolaan
Limbah B3.
Perusahaan
Pengambilan Sampel
Berita Acara :
- Temuan dilapangan
- Tindak Lanjut
Analisa Laboratorium
Pengolahan
Data KLH
Evaluasi
Peringkat
Kinerja
Dampak
Insentif
Reputasi
Disinsentif
Reputasi
STATUS PERMODALAN
Jumlah Perusahaan
Angka
Persentase (%)
160
34%
195
42%
111
24%
Secara umum
kinerja penaatan
perusahaan
PMA lebih baik
dibandingkan
dengan PMDN
dan BUMN.
Namun masih
ada 56 PMA dari
158 total PMA
yang belum taat
yaitu masih
berperingkat
hitam dan
merah
Sistem Manifest
Sistem Pemantauan
limbah B3 dengan
menggunakan manifes
= 358.438 ton
2. Pengolahan
= 120.466 ton
3. Pemanfaatan
= 1.265.429 ton
Lain-lain meliputi :
Daur Ulang Aki Bekas
Alternative Fuel
Recovery Spent Solvent
Recovery Limbah Logam
Recycle Limbah Asam Basa
Recycle Limbah Kimia Lain
Recycle Limbah Padat Lain
Pengelolaan LB3
Tahun 2003
= 1.744.333 ton
5.608
3.779
237
581
16.300
6.617
2.500
ton
ton
ton
ton
ton
ton
ton
. persiapan
. persiapan
4. .
. rencana
- Sumatera
Dan
Temporary Storage
< limbah sejenis atau lebih >
Kontaminasi pencemar
pada aliran
Air Bawah Tanah
bila tanpa dikelola
TERIMAKASIH