Anda di halaman 1dari 46

Metodologi Penelitian

Tugas 1 5
Andi Triwijaya
Monang
(NPM : 1506775544)

DAFTAR ISI
TUGAS 1
= Proses Penelitian & Usulan Judul
TUGAS 2
= Keterkaitan Antara Judul dan Latar
Belakang Penelitian & Review 5 Jurnal
TUGAS 3
= Konsep & Konstruk
TUGAS 4
= Variabel Penelitian
TUGAS 5
= Kajian Teori / Pustaka

Metodologi Penelitian

Tugas ke 1
Proses Penelitian

PENELITIAN
Terjemahan dari bahasa Inggris : Research
Re : kembali

Search : mencari

Kamus Websters New International


Penerlitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam
mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat
cerdik untuk menetapkan sesuatu.

Peranan dan Jenis Jenis Penelitian


Kegunaan ialah untuk menyelidiki keadaan dari, alasan untuk dan
konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus.
1.
1.

JENIS
PENELITIAN

Penelitian
Penelitian Dasar
Dasar (Basic
(Basic Research)
Research)
Pencarian
Pencarian terhadap
terhadap sesuatu
sesuatu karena
karena ada
ada
perhatian dan keingintahuan terhadap hasil
suatu
suatu aktifitas
aktifitas

2. Penelitian Terapan (Applied Research)


Penyelidikan yang hati hati, sistematik dan
terus menerus terhadap suatu masalah dengan
tujuan untuk digunakan dengan segera untuk
keperluan tertentu.

Metode Ilmiah
Kriteria

Langkah-langkah

1. Berdasarkan fakta.
2. Bebas dari
prasangka
3. Menggunakan prinsip
prinsip analisis
4. Menggunakan
hipotesis
5. Menggunakan
ukuran objektif
6. Menggunakan teknik
kuantifikasi

1. Identifikasi masalah
2. Perumusan masalah
3. Penelusuran pustaka
4. Perumusan Hipotesis
5. Pengumpulan data
6. Pengolahan data
7. Pembahasan Hasil
Analisis
8. Penyimpulan hasil

Proses Penelitian

Judul Penelitian :

Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan
Pemerintah Daerah Berbasis PMBOK 5TH Edition

Metodologi Penelitian

Tugas ke 2
Keterkaitan Antara Judul dan Latar Belakang
Penelitian & Review 5 Jurnal

Judul Penelitian :

Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan


dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan
Pemerintah Daerah Berbasis PMBOK 5TH Edition
Produk
: Analisa Stakeholder
Tujuan
: Meningkatkan Safety Culture
Objek Penelitian
: Industri Konstruksi di lingkungan
Pemerintah Daerah
Metode
: Kuesioner

[Latar Belakang]

[Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pemerintah Daerah Berbasis
PMBOK 5TH Edition]

OBJECT PENELITIAN?
Industri Konstruksi di lingkungan Pemerintah Daerah
MASALAH?
Tingkat kecelakaan kerja pada proyek konstruksi di Indonesia tergolong
Tertinggi dan termasuk dalam kategori tidak aman
PERMASALAHAN?
Budaya keselamatan belum terbentuk secara efektif di lingkungan
Pemerintah Daerah

[Latar Belakang]

[Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pemerintah Daerah Berbasis
PMBOK 5TH Edition]

OBJECT PENELITIAN
Proyek Konstruksi (WHY?)

Industri konstruksi memainkan peranan yang penting dalam mendukung pengembangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia terutama di Pemerintah Daerah. Bidang konstruksi membantu dalam pembentukan lapangan pekerjaan yang dapat meningkatkan taraf
kesejahteraan masyarakat baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

Banyak aspek dalam pembangunan diabaikan, salah satunya adalah keselamatan dan kesehatan para pekerja yang pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas dari pekerjaan tersebut.

[Latar Belakang]

[Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pemerintah Daerah Berbasis
PMBOK 5TH Edition]

Tingkat Kecelakaan Kerja di Indonesia

sumber : BPJS Ketenagakerjaan 2015

[Latar Belakang]

[Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pemerintah Daerah Berbasis
PMBOK 5TH Edition]

Komposisi kecelakaan kerja di Indonesia

sumber : Jurnal Nasional, 2009, hal 18

[Latar Belakang]

[Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pemerintah Daerah Berbasis
PMBOK 5TH Edition]
Kecelakaan kerja yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia hingga akhir
tahun 2015 terdapat 105,182 kasus kecelakaan kerja, kasus kecelakaan
berat yang mengakibatkan kematian sebanyak 2,375 kasus (BPJS
Ketenagakerjaan, 2016)
Tingkat kecelakaan kerja di industri konstruksi Indonesia secara statistik
memiliki presentase yang lebih tinggi sebesar 31,9%, dibandingkan dengan
industri lainnya seperti manufaktur 31,6%, transportasi 9,3%, kehutanan
3,8%, pertambangan 2,6% dan di sektor lainnya sebesar 20% (Jamsostek,
2011)
Kepala Badan Pembina (BP) Konstruksi Kementerian PUPR Hediyanto
Husaini, masih kurangnya pemahaman dan penerapan pengguna jasa
dalam menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi di Indonesia menyebabkan angka kecelakaan kerja di dunia
konstruksi masih relatif tinggi dibandingkan dengan sektor lain

[Identifikasi Masalah]

[Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pemerintah Daerah Berbasis
PMBOK 5TH Edition]

Stakeholder SMK3 terkait dalam proyek di Pemerintah


Daerah kurang teridentifikasi dengan baik
Belum adanya pengaturan pola hubungan antara
stakeholder SMK3 terkait dengan Pemerintah Daerah
yang seragam.
Keterbatasan
waktu
dan
kesulitan
dalam
mengumpulkan stakeholder SMK3 terkait dalam fase
perencanaan pada Pemerintah Daerah.

[Rumusan Masalah]

[Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pemerintah Daerah Berbasis
PMBOK 5TH Edition]

Bagaimana proses SMK3 dalam pekerjaan jasa konstruksi di


Pemerintah Daerah?
Apakah stakeholder yang paling berpengaruh
pengembangan SMK3 di Pemerintah Daerah?

dalam

Variabel dan Indikator apa saja yang mempengaruhi


stakeholder dalam pengembangan SMK3 di Pemerintah
Daerah?
Bagaimana model stakeholder dapat meningkatkan kinerja
dalam penerapan SMK3 di Pemerintah Daerah?

[Tujuan Penelitian]

[Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pemerintah Daerah Berbasis
PMBOK 5TH Edition]

Mengetahui proses SMK3 dalam proses pekerjaan jasa


konstruksi di Pemerintah Daerah.
Mengidentifikasi peran dan fungsi stakeholder yang terlibat
dalam proyek konstruksi di Pemerintah Daerah.
Menganalisis stakeholder
Pemerintah Daerah.

terkait

program

Mengembangkan model stakeholder


program SMK3 di Pemerintah Daerah

pada

SMK3

di

penerapan

[Manfaat Penelitian]

[Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pemerintah Daerah Berbasis
PMBOK 5TH Edition]

Manfaat bagi peneliti: untuk meningkatkan pengetahuan dan


wawasan dalam bidang analisis Stakeholder pada bidang
ilmu, terutama aspek SMK3.
Manfaat bagi akademisi: memberikan wawasan baru
mengenai analisis Stakeholder di Pemerintah Daerah terkait
dengan kebijakan SMK3.
Manfaat bagi Pemerintah Daerah: hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan SMK3 di
lingkungan Pemerintah Daerah

[Ruang Lingkup]

[Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pemerintah Daerah Berbasis
PMBOK 5TH Edition]

Menyusun proses SMK3 dalam proses pekerjaan jasa


konstruksi di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi DKI
Jakarta.
Mengidentifikasi Stakeholder di Pemerintah Daerah Provinsi
DKI Jakarta.
Peraturan / kebijakan yang terkait dengan SMK3 (PP 50 /
2012, Permen PU 05/PRT/M/2014 dan Permenaker 26 /
2014)

[Model Operasional Penelitian]

[Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pemerintah Daerah Berbasis
PMBOK 5TH Edition]

[Review 5 Jurnal]

[Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pemerintah Daerah Berbasis
PMBOK 5TH Edition]

Review 5 Jurnal di Microsoft Word

Metodologi Penelitian

Tugas ke 3
Konsep & Konstruk

[KONSEP]

[Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pemerintah Daerah Berbasis
PMBOK 5TH Edition]

Wikipedia Indonesia dijelaskan bahwa Konsep merupakan abstrak, entitas


mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu
entitas, kejadian atau hubungan.
Soedjadi (2000) konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk
mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya
dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata.

[KONSEP]

[Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pemerintah Daerah Berbasis
PMBOK 5TH Edition]
Ciri-ciri Konsep
1. Terbentuk dengan jalan abstraksi (proses menarik intisari dari ide-ide, hal-hal,
benda-benda, juga gejala sosial) dan Generalisasi (menarik kesimpulan umum
dari sebuah ide, hal, benda, dan gejala sosial yang khusus).
2. Tidak dapat dinyatakan benar atau salah. Konsep tidak bisa dinyatakan salah
atau benar dikarenakan konsep adalah himpunan dari ide, gagasan, hal-hal, juga
gejala sosial yang menjadi satu sistem.
3. Jelas tidaknya suatu konsep ditentukan oleh istilah yang digunakan dan
tingkat/derajat keabstrakannya.
4. Konsep hanya dapat diamati atau diukur melalui konstruk atau yang lebih dikenal
dengan nama variabel. Jadi variabel adalah simbol atau lambang yang
menunjukkan nilai atau bilangan dari konsep.

[KONSTRUK]

[Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pemerintah Daerah Berbasis
PMBOK 5TH Edition]

Konstruk merupakan jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan


abstraksi yang lebih tinggi dari konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis
tertentu. Konsep dihasilkan oleh ilmuwan secara sadar untuk kepentingan
ilmiah. Konstruk dapat diartikan sebagai konsep yang telah dibatasi
pengetiannya (unsur, ciri, dan sifatnya) sehingga dapat diamati dan diukur.
Konsep tidak bisa lepas dari konstruk. Ibarat dua mata uang yang berbeda,
namun masih tetap satu bagian. Konsep diartikan sebagai istilah pokok
yang akan dilanjutkan dengan kalimat penjelasnya yakni konstruk

[KONSEP - KONSTRUK]

[Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pemerintah Daerah Berbasis
PMBOK 5TH Edition]
Perbedaan Konsep dan Kostruk
1. Konstruk merupakan jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan abstraksi
yang lebih tinggi dari konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu. Konsep
dihasilkan oleh ilmuwan secara sadar untuk kepentingan ilmiah.
1. Konsep masih bersifat general dan sulit terukur dikarenakan tidak ada kata
penjelasnya. Berbeda dengan konstruk yang sudah jelas dikarenakan dijelaskan
dengan bilangan yang mengarah kepada konsep.
2. Konsep adalah inti istilah yang akan dibahas. Sedangkan, konstruk adalah istilah
penjelas yang akan menjelaskan secara detail. Sehingga pada umumnya konstruk
ini cukup mudah dipahami daripada konsep.
3. Pada umumnya konstruk yang mudah diukur adalah berbentuk fisik. Contoh :
ketinggian, panjang, jarak. Istilah ini mudah dipahami dikarenakan diukur dengan
keterangan penjelas berupa bilangan.

[KONSEP - KONSTRUK]

Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pemerintah Daerah
Berbasis PMBOK 5TH Edition
Konsep
Konstruk

: Keselamatan dan Kesehatan Kerja


: Untuk menganalisa Stakeholder yang
berpengaruh dalam pelaksanaan SMK3
di lingkungan Pemerintah Daerah

Metodologi Penelitian

Tugas ke 4
Variabel Penelitian

Variabel Penelitian

Tipe Variabel Penelitian:


Dilihat Dari:
1. Fungsi variabel
2. Skala Nilai variabel
3. Perlakukan Terhadap variabel

Variabel Penelitian

Variabel dilihat dari fungsinya:

Variabel independen
Variabel dependen.
Variabel Moderating
Variabel Intervening.
Variabel Control

Variabel Penelitian

Variabel dilihat dari Skala Nilainya:


Variabel kontinu yaitu variabel yang memiliki
kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran
tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai
dengan 7
Variabel Kategoris yaitu variabel yang memiliki
nilai berdasarkan kategori tertentu (skala
nominal) Contoh: Sikap:Baik-buruk

[Model Operasional Penelitian]

[Analisa Stakeholder Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pemerintah Daerah Berbasis
PMBOK 5TH Edition]

Variabel Penelitian

Variabel dependen (Y) adalah Kinerja SMK3 di lingkungan Pemda

Variabel independen (X) merupakan variabel yang berpotensi


mempengaruhi kinerja K3 pada proyek konstruksi di lingkungan
Pemda, meliputi:
1. Internal Stakeholder
2. Eksternal Stakeholder

Indikator Variabel
No

Variable

Indikator

Keterangan

Stakeholder Internal

X1.1

Gubernur

X1

X1.2

Sekretaris Daerah

X1.3

Asisten Pembangunan

X1.4

Kepala BPPBJ

X1.5

Kepala Dinas / KPA

X1.6

PPK / Kepala Bidang

X1.7

PPTK / Kepala Seksi

X1.8

Staf Pengendali

Stakeholder Eksternal

X2.1

Penyedia Jasa

X2

X2.2

Pemerintah Pusat

X2.3

Konsultan Pengawas

X2.4

Perusahaan Utilitas

X2.5

Aparatur Keamanan Negara

X2.6

Organisasi Kemasyarakatan (LSM)

X2.7

Masyarakat sekitar proyek

Metodologi Penelitian

Tugas ke 5
Kajian Teori / Pustaka

Definisi Literatur

Studi literatur adalah kegiatan yang meliputi mencari secara teratur,


melokalisasi, dan menganalisis dokumen yang berhubungan dengan
masalah yang akan diteliti

Maksud dan Tujuan Literatur

Mencari teori-teori atau hasil-hasil penelitian yang akan digunakan


sebagai sandaran atau tempat berpijak

Untuk

melihat

seberapa

jauh

hasil-hasil

penelitian

yang

berhubungan dengan masalah yang akan diteliti itu telah ditemukan


oleh orang lain

Untuk melihat strategi, prosedur, dan alat-alat (instrumen) yang


sudah terbukti berhasil atau gagal

Dapat membantu kita dalam mengartikan atau menterjemahkan


hasil penelitian

Memperjelas masalah

Cara Melakukan Studi Literatur

Sumber pengumpulan informasi untuk mengadakan studi literatur


dapat dilakukan pada 3 objek, yaitu:
Paper, yaitu dokumen, buku-buku, majalah, atau bahan tertulis
lainnya, baik berupa teori atau lap. penelitian
Person, yaitu bertemu, bertanya dan berkonsultasi dengan para
ahli
Place, yaitu tempat, lokasi atau benda-benda yang terdapat di
tempat penelitian.
Secara singkat dari 3p tersebut adalah: membaca, bertanya, dan
melihat.

2.1 Penelitian Terdahulu

Berdasarkan Jurnal yang dilakukan oleh Claus Beringer, daniel Jonas, Alexander Kock
(2013) yang berjudul Behaviour of internal stakeholders in project portfolio management and
impact on success mengemukakan bahwa: hanya dua stakeholder yang secara signifikan
mempengaruhi kesuksesan portfolio proyek yaitu Senior Manager & Line Manager. Dimana
pengaruh positif Senior Manager & Line Manager pada keberhasilan proyek walaupun tidak
berkatian erat dalam penataan portfolio dan pengaruh positif tidak terlalu terlihat pada
portfolio manager dikarenakan masalah akan peran yang diberikan dibandingkan dengan
kualifikasi mereka serta belum didefinisikannya peran mereka dengan baik agar secara
signifikan.
Berdasarkan Jurnal yang dilakukan oleh Fran Ackerman, Colin Eden (2010) yang berjudul
Strategic Management of Stakeholder: Theory and Practice mengemukakan bahwa Saat
organisasi menjadi lebih menyadari kebutuhan untuk mengembangkan CSR dan merespon
terhadap pedoman kebijaksanaan jumlah stakeholder akan bertambah banyak, jadi
memperhatikan kebijakan strategis pada manajemen stakeholder

2.2 Sistem Manajemen Kesehatan dan


Keselamatan Kerja

K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan


kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja; mengendalikan atau meniadakan potensi bahaya untuk
mencapai tingkat risiko yang dapat diterima dan sesuai dengan standard yang
ditetapkan.
SMK3 adalah : Bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan
dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. ( Peraturan
Pemerintah No.50/2012)

Sistem SMK3 di berbagai negara:

International Labor Organization (ILO)

OHSAS 1800

The Occupational Safety and Health Administration (OSHA)

Workplace Safety and Health (WSH)

2.3 Sistem Manajemen Kesehatan dan


Keselamatan Kerja di Indonesia

Di Indonesia, Pemerintah telah mengatur tentang keselamatan dan kesehatan kerja


yang biasa disebut K3 di lingkungan kerja melalui Peraturan Pemerintah No. 50
tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3). Dalam PP No. 50 tahun 2012 SMK3 yang dikembangkan ini telah
mengacu pada standar prosedur yang merupakan skala internasional. Selanjutnya
PP 50/2012 menjadi rujukan kebijakan di setiap kementerian.
Studi literatur dalam sistem SMK3 yang telah ada di Indonesia meliputi:
Sistem SMK3 di Jasa Konstruksi BUMN
Sistem SMK3 di Perusahaan Minyak dan Gas

2.4 Deskripsi Program Kerja SMK3

Secara umum, tujuan penerapan K3 dalam proyek adalah agar tidak terjadinya
kecelakaan kerja, tidak adanya pencemaran lingkungan, minimalisasi kerugian
terhadap aset, dan hasil kerja dengan mutu terbaik.
Untuk dapat mencapai tujuan diatas, diperlukan mempelajari Program Kerja SMK3
yang telah diterapkan di beberapa perusahaan seperti:
Program Kerja SMK3 di BUMN
Program Kerja di Perusahaan Minyak dan Gas

2.5 Konsep Kinerja SMK3

Berdasarkan definisi OHSAS 18001:2007 klausul 3.15, Kinerja K3 adalah hasil yang terukur dari
pengelolaan risiko-risiko K3 suatu organisasi, dengan catatan:
1.

Pengukuran kinerja K3 termasuk pengukuran efektivitas pengendalian yang dilaksanakan


organisasi.

2.

Dalam konteks sistem manajemen K3, hasilnya dapat diukur yang dibandingkan dengan
kebijakan K3 organisasi, tujuan tujuan K3, dan persyaratan kinerja K3 lainnya.

3.

Pemantauan efektivitas pengendalian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

4.

Pengukuran kinerja yang proaktif untuk memantau kesesuaian dengan program manajemen
K3, pengendalian dan kriteria operasional

5.

Pengukuran kinerja secara reaktif untuk memantau kecelakaan, sakit, penyakit serta insiden
(termasuk nyaris terjadi dll) dan bukti catatan lain penyimpangan Kinerja K3.

6.

Pencatatan data dan hasil pemantauan dan hasil pemantauan dan mengukur kecukupan untuk
melakukan analisis tindakan perbaikan dan mencegah lanjutan.

2.6 Teori Stakeholder Manajemen

Tema tentang pengelolaan para Stakeholder menjadi alat bantu penting untuk membantu
mengidentifikasi, memetakan dan memformulasikan keterlibatan mereka secara optimal dalam
mencapai tujuan.

Definisi Stakeholder

Identifikasi Stakeholder di dalam Project Managemnet Body of Knowledge PMBOK 5th


Edition

Rencana Pengelolaan Stakeholderdi dalam Project Managemnet Body of Knowledge


PMBOK 5th Edition

Mengelola Stakeholder Engagement di dalam Project Managemnet Body of Knowledge


PMBOK 5th Edition

Control Stakeholder Engagement di dalam Project Managemnet Body of Knowledge


PMBOK 5th Edition.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai