Oleh:
ANDHIKA HIDAYAT 15137077
FITRI EKA YULIA 15137088
MARTA WERI 15137094
SEPDIKA MAYOZA RASTAMA 15137106
Metode
endapan,
penampang
bijih,
dan
penampang-penampang
masing
elemen
vertikal
tanah
penutup
vertikal.
tersebut
menggambarkan
(overburden)
Perhitungan
dilakukan
kondisi
pada
luas
pada
masing-
masing-masing
penampang.
Metode penampang vertikal dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Penentuan lintasan penampang
2. Konstruksi penampang (permukaan, geometri endapan, geometri
pit, serta faktor pembatas lainnya)
3. Perhitungan luas masing-masing elemen
4. Pemilihan rumus perhitungan
5. Perhitungan volume dan tonase
1.
volume
dengan
menggunakan
satu
penampang
2.
volume
dengan
menggunakan
dua
penampang
penampang
tersebut.Yang
perlu
diperhatikan
adalah
variasi
tetapi
jika
perbedaannya
terlalu
besar
maka
dapat
Dimana: V
= Volume cadangan
L
= jarak antar penampang
S1,S2= Luas penampang endapan
Sedangkan untuk menghitung tonase digunakan rumus:
T = V BJ
Dimana: T = Tonase (ton)
V = Volume (m3)
BJ = Berat jenis (ton/m3)
KERUCUT TERPANCUNG
OBELISK
3.
KASUS
Studi Perhitungan Cadangan Batu Kapur Pada Quarry Pusar PT.
Semen Baturaja (Persero) Dengan metode Cross Section Dan
Software Surpac 6.0.3
Oleh: Wenny Herlina, ST, MT
1.
Contoh kasus
Diketahui sayatan yang memotong topografi mulai dari batas yang sudah
ditentukan dan mengikuti arah garis lapisan batubara yang disesuaikan dengan
masing-masing kemiringan dari batubara tersebut. Kemudian sayatan tersebut
diplotkan pada peta topografi yang kemudian didapatkan gambar penampang
dari sayatan tersebut berupa model endapan batubara dan bentuk topografi. Luas
model endapan batubara dari tiap penampang dihitung dan akhirnya dapat
didapatkan volume dengan mengalikan jarak antar sayatan. Dalam pembuatan
Penampang ini ditarik garis lurus mengenai dari titik batas yang telah ditentukan
dan mengikuti arah persebaran endapan batubara tersebut. Jarak antara
penampang adalah 100 m dan dibuat beberapa penampang dari titik batas yang
sudah ditentukan sampai daerah berpotensi dengan mengikuti arah persebaran
endapan batubara. Setelah pembuatan penampang selesai dilakukan, akan dapat
dilakukan perhitungan besarnya luas penampang untuk mengetahui besarnya
volume dan tonnage . Besarnya luas penampang untuk masing masing sayatan
dapat dilihat pada tabel berikut:
Hasil
Kesimpulan
1. Masih sering dilakukan pada tahap-tahap paling awal dari perhitungan.
Hasil perhitungan secara manual ini dapat dipakai sebagai alat
pembanding untuk mengecek hasil perhitungan yang lebih canggih
dengan menggunakan komputer.
2. Untuk tipe endapan yang mempunyai kontak tajam seperti bentuk
tabular.
3. Metode penampang Vertikal untuk tipe endapan yang pelamparannya
secara horizontal misalnya perlapisan batubara, tubuh sill, batugamping
klastik, dll.
4. Metode penampang horizontal untuk tipe endapan yang pelamparannya
secara vertkal misalnya tubuh intrusi, batugamping terumbu, dll.
5. Keuntungan metode ini yaitu perhitungan tidak rumit dan sekaligus
dapat dipakai untuk menyajikan interprestasi model.
6. Dengan contoh perhitungan dengan metode cross section maka di dapat
8629943.62 BCM Overburden dan 1953909.77 ton Batubara. Dengan
Stripping Ratio 4,4.
TERIMA
KASIH