TITIK S.
AAK YPM
2. HITUNG LEKOSIT
Metode
manual :
1. Memakai pipet lekosit, kamar hitung dan
mikroskop kesalahan 10 %
2. Cara Semi automatik dengan memakai alat
elektronik.
teknik lebih mudah, lebih unggul, lebih
cepat, kesalahan 2 %.
2. HITUNG LEKOSIT
Dipengaruhi
2. HITUNG LEKOSIT
Leukositosis
Leukostosis
2. HITUNG LEKOSIT
Sering
a. NETROFILIA
Netrofil
a. NETROFILIA
INFEKSI BAKTERI :
Streptococcus hemolyticus dan Diplococcus
pnemonia menyebabkan netrofil berat.
Pada penderita yang lemah, respon terhadap
bakteri kurang sehingga tidak disertai netrofilia,
Derajad netrolfilia sebanding dengan luasnya
jaringan yang meradang karena jaringan nekrotik
akan melepaskan leucocyte promoting substance
sehingga abses yang kuat menimbulkan netrofilia
lebih berat dari pada bakteriemia yang ringan.
a. NETROFILIA
INFEKSI BAKTERI :
Rangsangan yang menimbulkan netrofilia dapat
mengakibatkan dilepasnya granulosit muda pada
peredaran darah dan keadaan ini disebut
pergeseran kekiri atau shift to the left.
Infeksi ringan atau respon penderita yang baik
hanya dijumpai netroflia ringan dengan sedikit
sekali pergeseran kekiri.
Pada infeksi berat dijumpai netrofilia berat dan
banyak dijumpai sel muda.
a. NETROFILIA
Infeksi
b. EOSINOFILIA
Eosinofil
c. BASOFILIA
Basofil
d. LIMFOSITOSIS
Limfosit
e. MONOSITOSIS
Monositosit
e. MONOSITOSIS
Pada
f. NETROPENIA
Netrofil
f. NETROPENIA
2. Gangguan pembentukan netrofil :
akibat radiasi dan obat-2 an seperti khloramfenicol
, obat anti tyroid, fenotiasin dan desakan dalam
sum-sum tulang oleh tumor
3. Tidak diketahui penyebabnya.
Misalnya : infeksi tyfoid, virus, protozoa dan
ricketsia Cyclinic neutropenia dan chronic
idiophathic neutropenia.
g. LIMFOPENIA
Orang
h. EOSINOPENIA DLL
Eosinofil