Anda di halaman 1dari 15

SISTEM

SISTEM PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
Eti Susanti

Sistem Pendidikan
Keperawatan

Pengakuan body of knowledge keperawatan di


Indonesia dimulai sejak tahun 1985, yakni
ketika program studi ilmu keperawatan untuk
pertama kali dibuka di Fakultas Kedokteran UI.
Dengan telah diakuinya body of knowledge
tersebut maka pada saat ini pekerjaan profesi
keperawatan tidak lagi dianggap sebagai suatu
okupasi, melainkan suatu profesi yang
kedudukannya sejajar dengan profesi lain di
Indonesia. Tahun 1984 dikembangkan kurikulum
untuk mempersiapkan perawat menjadi pekerja
profesional, pengajar, manajer, dan peneliti.

Kebijakan
Kebijakan pemerintah
pemerintah yang
yang berkaitan
berkaitan dengan
dengan
sisitem
sisitem pendidikan
pendidikan keperawatan
keperawatan di
di Indonesia
Indonesia

1. UU no. 2 tahun 1989 tentang pendidikan


nasional
2. Peraturan pemerintah no. 60 tahun 1999
tentang pendidikan tinggi
3. Keputusan Mendiknas no. 0686 tahun
1991 tentang Pedoman Pendirian
Pendidikan Tinggi (Munadi, 2006).

Pendidikan
Pendidikan keperawatan
keperawatan di
di indonesia
indonesia
mengacu
mengacu kepada
kepada UU
UU No.
No. 20
20 tahun
tahun 2003
2003
tentang
tentang Sistem
Sistem Pendidikan
Pendidikan Nasional.
Nasional.

Jenis
Jenis pendidikan
pendidikankeperawatan
keperawatan di
di Indonesia
Indonesia mencakup:
mencakup:

1.
1. Pendidikan
Pendidikan Vokasional;
Vokasional; yaitu
yaitu jenis
jenis pendidikan
pendidikan
diploma
diploma sesuai
sesuai dengan
dengan jenjangnya
jenjangnya untuk
untuk
memiliki
memiliki keahlian
keahlian ilmu
ilmu terapan
terapan keperawatan
keperawatan
yang
yang diakui
diakui oleh
oleh pemerintah
pemerintah Republik
Republik Indonesia.
Indonesia.
2.
2. Pendidikan
Pendidikan Akademik;
Akademik; yaitu
yaitu pendidikan
pendidikan tinggi
tinggi
program
program sarjana
sarjana dan
dan pasca
pasca sarjana
sarjana yang
yang
diarahkan
diarahkan terutama
terutama pada
pada penguasaan
penguasaan disiplin
disiplin
ilmu
ilmu pengetahuan
pengetahuan tertentu.
tertentu.

3. Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan tinggi


setelah program sarjana yang
mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pekerjaan dengan persyaratan
keahlian khusus.

4. Sedangkan jenjang pendidikan


keperawatan mencakup program
pendidikan diploma, sarjana, magister,
spesialis dan doktor.

Jenjang
Jenjang Pendidikan
Pendidikan Tinggi
Tinggi Keperawatan
Keperawatan
Indonesia
Indonesia dan
dan sebutan
sebutan Gelar:
Gelar:

Pendidikan jenjang Diploma III keperawatan lulusannya mendapat


sebutan Ahli Madya Keperawatan (AMD.Kep)
Pendidikan jenjang Ners (Nurse) yaitu (Sarjana+Profesi),
lulusannya mendapat sebutan Ners(Nurse),sebutan gelarnya (Ns)
Pendidikan jenjang Magister Keperawatan, Lulusannya mendapat
gelar (M.Kep)
Pendidikan jenjang Spesialis Keperawatan, terdiri dari:
1) Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, lulusannya (Sp.KMB)
2) Spesialis Keperawatan Maternitas, Lulusannya (Sp.Kep.Mat)
3) Spesialis Keperawatan Komunitas, Lulusannya (Sp.Kep.Kom)
4) Spesialis Keperawatan Anak, Lulusannya (Sp.Kep.Anak)
5) Spesialis Keperawatan Jiwa, Lulusannya (Sp.Kep.Jiwa)
Pendidikan jenjang Doktor Keperawatan, Lulusannya (Dr.Kep)

Lulusan pendidikan tinggi keperawatan


sesuai dengan level KKNI, adalah sebagai
berikut:
Diploma tiga Keperawatan - Level KKNI 5
Ners (Sarjana+Ners) - Level KKNI 7
Magister keperawatan - Level KKNI 8
Ners Spesialis Keperawatan - Level KKNI 8
Doktor keperawatan - Level KKNI 9

Pendidikan keperawatan
dikembangkan secara :

MENYELURUH
Mencakup berbagai jenis dan jenjang pendidikan tinggi
keperawatan, diidentifikasi secara bersamaan dan
memperhatikan kaitan satu sama lain.
BERENCANA
Pengembangan system pendidikan direncanakan secara
benar dan realistic sesuai kebutuhan, kemampuan, dan
persyratan yang ditetapkan agar terjadi perkembangan
secara layak.
TERKENDALI
Perkembangan pendidikan keperawatan dapat diikuti secara
cermat dimungkinkan untuk mengadakan perbaikan dan
penyempurnaan yang diperlukan pada saat yang tepat.

TUJUAN UMUM PENDIDIKAN

Menghasilkan perawat profesioanl yang


dibutuhkan oleh masyarakat dan system
pelayanan kesehatan.
Menghasilkan pemikiran dan cara-cara
pemecahan masalah
keperawatan/kesehatan.
Pengembangan ilmu dan pengetahuan
melalui kegiatan riset.

Pengembangan sistem pendidikan tinggi keperawatan


yang bemutu merupakan cara untuk menghasilkan
tenaga keperawatan yang profesional dan memenuhi
standar global.

Hal-hal lain yang dapat dilakukan untuk


meningkatkan mutu lulusan pendidikan keperawatan
menurut Yusuf (2006) dan Muhammad (2005) adalah
:
1. Standarisasi jenjang, kualitas/mutu, kurikulum
dari institusi pada pendidikan.

2. Merubah bahasa pengantar dalam


pendidikan keperawatan dengan
menggunakan bahasa inggris. Semua
Dosen dan staf pengajar di institusi
pendidikan keperawatan harus mampu
berbahasa inggris secara aktif
3. Menutup institusi keperawatan yang
tidak berkualitas

4. institusi harus dipimpin oleh seorang dengan latar


belakang pendidikan keperawatan.

5. Pengelola institusi hendaknya memberikan warna


tersendiri dalam institusi dalam bentuk muatan
lokal,misalnya emergency Nursing, pediatric
nursing, coronary nursing.

6. Standarisasi kurikulum dan evaluasi bertahan


terhadap staf pengajar di insitusi pendidikan
keperawatan.
7. Departemen Pendidikan, Departemen
Kesehatan, dan Organisasi profesi serta sektor
lain yang terlibat mulai dari proses perizinan juga
memiliki tanggung jawab moril untuk melakukan
pembinaan.

Pada akhirnya keperawatan yang


bermutu adalah suatu bentuk pelayanan
yang mampu memenuhi kebutuhan dan
kepuasan pasien sebagai pelanggan.
Untuk mencapainya Perawat dapat
memulai dari dirinya sendiri, Perawat
harus bekerja sesuai standar praktek
pelayanan keperawatan sesuai wewenang
dan tanggung jawabnya, selalu berupaya
mengembangkan diri melalui pendidikan
dan pelatihan yang berkesinambungan
serta sistem jenjang karir.

SEKIAN

Thanks....

Anda mungkin juga menyukai