Pendahuluan
Konsep dasar :
Total Cairan
Tubuh terhadap
berat badan (%)
Fetus
90
Bayi premature
80
Bayi aterm
70-75
Anak
65-70
Dewasa
60
20-39 tahun
Pria
60
Wanita
50
40-59 tahun
Pria
55
Wanita
47
Following the
patients weight is
the simplest and
most effective way
to monitor fluid
balance !!
Kompartemen cairan
TBW
Intraseluler:
40% BB
2/3 TBW
2/3 TBW
Intersisiel
15% BB
ECF
1/3 TBW
Plasma
5% BB
ECF
Kompartemen cairan
Distribusi Cairan Tubuh
Secara fungsional cairan tubuh 2
kompartemen, dipisahkan oleh membran
semipermeabel
% terhadap berat
badan
Cairan Intraseluler
40
( CIS )
20
Cairan Ekstraseluler
( 15 )
( CES )
(5)
Interstitial
60
Intravaskuler
Total cairan tubuh
Keterangan : untuk laki laki, BB 70 kg
Volume (Liter )
28
14
( 11 )
(3)
42
Distribusi Elektrolit
Fisiologi Cairan.
NaCl 0,9%
(308 mOsm/L)
NaCl 0,45%
(154 mOsm/L)
NaCl 3%
(1030 mOsm/L)
Term Infant
60-150
70-150
90-180
>3
>200
60-80
80-100
100-140
>3
>160
100
10-20 kg
>20 kg
Kebutuhan elektrolit
Na ( mmol/Kg )
K ( mmol/Kg )
4-6
2-3
10-20 kg
1-2
1-2
20 kg- dewasa
1-2
Neonatus (preterm)
Neonatus (term )- 10
kg
Dextrose
Na+
(g/dL)
(mEq/L)
Cl(mEq/L)
50
50
50
Osmolarity
(mosmol/L)
Oncotic P
(mmHg)
278
77
130
130
77
154
513
154
154
154
77
109
109
77
154
513
154
154
154
405
525
275
154
308
1026
1098
295
290
~310
~310
~310
21
19
31
169
19
12
Untuk Rumatan :
Kaen 1B ( Dx5% : NS = 3 : 1 )
Kaen 3A ( Dx + NS + K 10 mq/L + Laktat 20 mEq/L
)
Kaen 3B (Dx + NS + K 20 mq/L + Laktat 20
mEq/L )
Kaen Mg3 ( Dx10% + NS + K 20 mq/L + Laktat 20
mEq/L )
Kaen 4A ( Dx 5% : NS ( 4 : 1) + Laktat 10 mEq/L )
Kaen 4B (Dx 5% : NS ( 4 : 1) + K 8 mEq/L + Laktat
10 mEq/L )
TATALAKSANA CAIRAN
Tujuan :
1. Menggantikan volume sirkulasi
efektif (volume replacement):
16
Dehidrasi
PENYEBAB DEHIDRASI
INFEKSI
SURGICAL CAUSE
VIRUS
Intestinal Obstruksi
Appendisitis
BACTERIA
Intusepsi
RINGAN
SEDANG
BERAT
KEADAAN UMUM
BAIK
GELISAH
APATIS
HEART RATE
NORMAL
MENINGKAT
TAKIKARDI
FREKUENSI NAFAS
NORMAL
MENINGKAT
TAKIPNEU
TEKANAN DARAH
NORMAL
NORMAL
HIPOTENSI(TDS
<80)
CAPILLARY REFILL
< 2 DETIK
2-3 DETIK
> 3 DETIK
STATUS MENTAL
SADAR
IRITABEL
LETARGIK
WARNA KULIT
NORMAL
PUCAT
BERBINTIK/MOTLED
TURGOR KULIT
NORMAL
KEMBALI LAMBAT
SANGAT LAMBAT
AKRAL KULIT
HANGAT
DINGIN
SANGAT DINGIN
TEKSTUR KULIT
NORMAL
KERING
KERING
UUB
DATAR
CEKUNG
SANGAT CEKUNG
MUKOSA BIBIR
KERING
SANGAT KERING
SANGAT KERING
MATA
NORMAL
DARKEN SOFT
MATA COWONG
AIR MATA
ADA
TIDAK ADA
TIDAK ADA
HAUS
SANGAT HAUS
MALAS MINUM
URINE
NORMAL
OLIGOURIA
ANURIA
KEHILANGAN CAIRAN
5% BB
10 % BB
15 % BB
Kebutuhan Cairan
Pada Dehidrasi Sedang (iv)
Alternatif lain
( Buku Pelayanan Kesehatan Anak di RS , WHO )
Kebutuhan Cairan
Dehidrasi Berat
Kebutuhan Cairan
Dehidrasi Berat
AKSES VENA
Vena sectio
- Tindakan yang bertujuan untuk mendapatkan
akses vena dengan cara pembedahan yang
dilakukan jika akses vena perifer sulit karena
kollaps pembuluh darah perifer (misalnya karena
syok, dehidrasi) atau karena thrombosis vena
perifer setelah penusukan berulang atau
diperlukan akses yang lebih besar daripada vena
perifer
Vena seksi juga dilakukan bila vena punksi sulit
dilakukan misalnya pada orang gemuk, bayi, atau
bila semua tempat telah habis terpakai vena
punksi.
Komplikasi
1. Tromboflebitis dapat mulai dalam 24 jam
2. Robekan syaraf dan atau arteri
3. Hematom
4. Selulitis
CVC
Tindakan preoperatif
Pemeriksaan Penunjang
Kontraindikasi
komplikasi
Infeksi
Oklusi kateter
Infeksi lain yang sering terjadi :
pneumothorax, kanalisasi arteri, cedera
saraf, perdarahan, pembentukan
hematom, emboli udara, nyeri.
Intra-osseous Access
43
Indikasi
Anak umur < 6 tahun ketika tidak didapatkan
akses vena dalam 3 kali percobaan atau 90
detik pada :
multi trauma dengan shock
dehidrasi berat dengan kolap vascular
kebutuhan resusitasi cairan atau obat segera
Kontraindikasi
Fraktur pada area yang akan dilakukan insersi
44
45
Landmarks
46
47
48
komplikasi
ekstravasasi
Fraktur tibia
osteomielitis
Trauma epifisis
49
INDIKASI
Transfusi tukar
Monitoring tekanan vena sentral (CVP)
Pemberian cairan intravena, nutrisi
perenteral, dan akses cepat pada keadaan
darurat
KONTRAINDIKASI
Operasi daerah abdomen yang membutuhkan
irisan diatas umbilikus
Infeksi : Peritonitis, Omfalitis, NEC
Defek dinding abdomen : Omfalokel,
Gastroscizis, dan Fistua umbilikal
KOMPLIKASI
a. Infeksi
b. Thromboemboli
c. Thrombophlebitis
d. Enterokolitis nekrotikans
e. Perforasi kolon atau peritoneum
f. Hipertensi portal dan nekrosis hepar
PICC
Indikasi
Kontraindikasi
Kontraindikasi dari PICC ini adalah
dermatitis, selulitis, luka bakar, infuse
volume cairan tinggi, injeksi bolus cepat,
hemodialisis dan thrombosis vena
TERIMA KASIH