Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
c
DM tipe 2 Uncontrol
Oleh :
Didik Agus Prawira, S.Ked
Pembimbing :
Prof. dr. H. Eddy Mart Salim, Sp.PD, KAI
PENDAHULUAN
DM
PENDAHULUAN
Di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000
diperkirakan menjadi 21,3 juta pada tahun 2030.3
Indonesia merupakan urutan keenam di dunia
sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes
terbanyak setelah India, Cina, Uni Soviet, Jepang,
Brazil.
LAPORAN KASUS
Ananmnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan
alloanamnesis dengan istri pasien pada tanggal 27
Febuari 2014 pukul 17.00 WIB berlokasi di Bangsal
Penyakit Dalam kelas IIIA4 RS Muhammadiyah
Palembang
Identitas
Nama
:
No. rekam medik :
Tanggal MRS
:
Jenis Kelamin
:
Umur
:
Alamat
:
13 ilir Palembang.
:
Pendidikan
:
Pekerjaan
:
Agama
Tn. R
24 43 05
27 Febuari 2014, pukul 13.30 WIB
Laki-laki
56 tahun
Lr. Masawa Tengah Rt 7 No 313 Kel.
SD
petani
Islam
Keluhan Utama
Penderita mengeluh luka pada kaki kiri sejak 13 hari SMRS
RPP
2 tahun SMRS , sering BAK
pada malam hari (+), mudah
merasa lapar (+), mudah haus
(+)
RPD
Riwayat penyakit hipertensi
: disangkal
Riwayat penyakit diabetes melitus
: ada sejak 2 tahun yg lalu
Riwayat penyakit ginjal
: disangkal
Riwayat penyakit paru
: disangkal
Kebiasaan
Riwayat merokok (+) sejak 36 tahun yang lalu, 1 bungkus sehari
rokok filter
Riwayat minum alkohol (-)
Riwayat mengkonsumsi obat-obatan terlarang (-)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Keadaan umum : tampak sakit sedang
- Kesadaran
: compos mentis
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Nadi
: 81x/ menit
- Respiration rate : 21x/ menit
- Temperature : 37,0 C
- Berat Badan : 48 kg
- Tinggi Badan : 165 cm
RBW : TB 100 10% = 165-100- 10% = 65-6,5 =59,5
Gizi : BB / RBW = 80, 1 % ( underweight)
Keadaan Spesifik
Pemeriksaan Kepala:
Bentuk kepala
: Normocepali
Rambut
: Hitam keputihan tidak mudah di cabut
Muka
: Pucat (-)
Pemeriksaan Mata:
Konjungtiva : pucat (-/-)
Sklera
: ikterik (-/-)
Pupil
: refleks cahaya (+/+), isokor.
Pemeriksaan Thorax
PARU Depan
Inspeksi
: statis: kanan sama dengan kiri, dinamis: tidak ada
yang teringgal, sela iga melebar (-), retraksi intercostae (-)
Palpasi
: Stem fremitus kanan sama dengan kiri, nyeri tekan
sela iga (-)
Perkusi
: Sonor pada kedua lapang paru kanan kiri, batas paru
hepar ICS VI.
Auskultasi : Vesikuler (+/+) normal, ronki (-/-), wheezing (-/-)
PARU Belakang
Inspeksi : Statis: kanan sama dengan kiri, dinamis: tidak ada
yang teringgal.
Palpasi
: Stem fremitus kanan sama dengan kiri, nyeri tekan
sela iga (-)
Perkusi
: Sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler (+/+) normal, ronki kasar (-), wheezing
(-/-)
Cor :
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis tidak teraba
Perkusi : batas atas ICS II linea prasternalis dextra
batas kanan linea parasternalis dextra
batas kiri ICS V lateral linea midklavikula sinistra
Auskultasi : HR 82 x/menit, s I dan II (+) N, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : cekung, scar (-), venektasi (-)
Auskultasi : BU (+) normal
Palpasi : lemas, NT (-), hepar-lien tidak teraba, nyeri ketok CVA (-), nyeri
tekan suprapubik (-)
Perkusi : timpani (+), undulasi (-)
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Laboratorium 27 Febuari 2014
Hematologi :
Hb : 12,4 g/dl
(13,2-17,3 g/dl)
Leukosit : 8.900
(4000-11000/cmm)
LED : 97
(< 10 mm/jam)
Difft Count : 1/0/0/65/26/8
(1-2/0-1/3-5,54-62/25-33/37)
Faal Ginjal :
Ureum : 21
(10 50 mg/dl)
Kreatinin : 0,6
(0,6 1,2 mg/dl)
Karbohidrat
BSS : 329
Lemak
Cholesterol : 147
HDL : 35
LDL : 96
Trigliserida : 84
(125-250 mg/dl)
(35-55 mg/dl)
(<150 mg/dl)
(72-172 mg/dl)
RESUME
sejak 13 hari SMRS, pasien mengeluh luka pada kaki
kiri. Luka yang dialami diawali terkena duri sawit. Awalnya
luka kecil dan semakin hari semakin membesar. Pasien
juga mengeluh luka tersebut berwarna hitam menjalar
keatas dan tidak terasa sakit
Diagnosis kerja
Gangren dorsal pedis sinistra e.c DM tipe 2
uncontrol
Penatalaksanaan
Diet DM kalori 2340 kal
Injeksi Ceftriaxone 2 x 1 gr
Injeksi Nevorapid 3 x 8 iu subkutan
Aspilet 1 x 80 mg oral
B1 B6 B16 3 x 1 tab
Nacl 500 cc + gentamisin 2 ampul untuk perawatan
gangrene
Poto rontgen pedis sinistra
Periksa HBa1c, BSN, BSPP, urine rutin
Konsul dokter bedah rencana debridement
Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad fungtionam : bonam
Analisis Kasus
Diabetes adalah suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang disebabkan oleh
kelainan sekresi insulin, kerja insulin ataupun keduaduanya. ADA pada tahun 1997 telah membagi DM
berdasarkan etiologinya menjadi empat bagian, yaitu DM
tipe 1, DM tipe 2, DM tipe lain-lain (misalnya; MODY,DM
yang disebabkan karena obat, infeksi, dll), dan DM
gestasional.
ANALISIS KASUS
Diagnosis
DM tipe 2
Pada kasus ini pasien mengeluh luka pada kaki kiri sejak
13 hari SMRS yang tidak sembuh-sembuh. Awalnya luka
kecil dan semakin hari semakin membesar. Pasien juga
mengeluh luka tersebut berwarna hitam menjalar keatas
dan tidak terasa sakit. Pasien mengeluh kaki terasa
kebas, pada malam hari kakinya terasa kram seperti
ditusuk- tusuk.
Antibiotik : dapat diberikan kombinasi amoksisilinklavulanat atau quinolon serta metronidazol jika dicurigai
terdapat infeksi anaerob, Pengelolan penyakit penyerta
terkait DM seperti Hipertensi, dislipidemia, hipoalbumin,
hiperfibrinogen dan hiperurisemia.Selain itu diperlukan
terapi bedah yang meliputi eksisi, drainase pus dan
debridemant sehingga mempercepat penyembuhan
luka.
TERIMA KASIH