Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS TOTAL PUPUK

DISUSUN OLEH KELOMPOK ALPHA-3 XII-1


ACHMAD FIRMANSYAH
BELLINDA AYUSTINA
DIONISIUS FRANSISCO R P
SALSABILA SHAFA

PETA KONSEP
Pendahuluan

Kadar
Nitrogen

Kadar
Amoniak
(NH3)
Bebas

Uji Biuret

Penentuan
pH Pupuk

PENDAHULUAN
Pupuk merupakan suatu komoditi yang berfungsi untuk meningkatkan produktivitas tanaman
dengan konsentrasi relatif tinggi. Pupuk diberikan melalui tanah kemudian tanaman akan
menghisap zat-zat hara pupuk seperti: N, P, K, Cu, Mg, S, Fe, Mn dan Zn. Diantara unsurunsur tersebut unsur N, P, K merupakan unsur-unsur hara untuk tanaman.
Pupuk dapat digolongkan menjadi:
Berdasarkan unsur hara yang dikandungnya:
Pupuk nitrogen (Urea dan ZA)
Pupuk Fosfor (TSP)
Pupuk kalium (KCl)
Bedasarkan sifat kimia senyawanya:
Pupuk organik (kompos)
Pupuk anorganik (anophos)

Berdasarkan jumlah unsur hara yang dikandungnya:


Pupuk tunggal (Urea dan ZA)
Pupuk majemuk (TSP dan NPK)

Berdasarkan cara terjadinya:


Pupuk alam (manure)
Pupuk buatan (fertilizer)
Pupuk Urea (Co(NH2)2)

Pupuk urea mengandung unsur nitrogen, sehingga termasuk pupuk nitrogen.


Urea dibuat dari dehidrasi amonium karbonat pada suhu 180-195 oC dan
tekanan 190-270 atm. Pupuk urea juga dapat dibuat melalui proses HaberBosch yaitu proses pembuatan amonia dengan reaksi:
N2 + SH2 NH3
NH3 + CO2 (NH)2CO + H2O

Urea memiliki beberapa sifat fisika di antaranya yaitu hablur berwarna putih,
sedikit berbau amoniak (NH3), larut dalam air dan alkohol, tidak larut dalam
kloroform, dan mengurai jika dipanaskan. Sifat kimianya yaitu sebagai amina akan
bereaksi dengan asam dan membentuk garam dalam suhu biasa dapat mengurai
menjadi NH3 dan CO2, pada suhu tinggi akan menyebabkan terbentuknya biuret
yang berbahaya bagi tanaman.
Manfaat dan Fungsi Pupuk Urea
membuat daun tanaman lebih hijau, rimbun, dan segar
mempercepat pertumbuhan tanaman
menambah kandungan protein di dalam tanaman
bersifat universal. Pupuk ini dapat digunakan untuk semua jenis tanaman.

PENETAPAN KADAR
NITROGEN DALAM PUPUK
UREA

DASAR
Ikatan kovalen molekul urea didestruksi dengan H 2SO4 (p) dan bantuan
panas (4000C) serta katalis campuran selen sehingga menjadi Nanorganik (NH4)2SO4. Selanjutnya (NH4)2SO4 didestilasi dengan
penampahan NaOH 30% dan uap panas akan memisahkan amoniak
(NH3). Gas NH3 kemudian bereaksi dengan penampung HCl atau H 3BO3.
Penampung kemudian dititrasi dengan NaOH untuk penampung HCl
atau HCl untuk penampung H3BO3 hingga titik akhir hijau untuk
penampung HCl dan merah untuk penampung H3BO3 dengan bantuan
indikator BCG:MM (1:1). Untuk penampung HCl dilakukan blanko.

REAKSI
Tahap Destruksi
CO(NH2)2 + H2SO4 (p) (NH4)2SO4 + SO2 + H2O + CO2
Tahap Destilasi
(NH4)2SO4 + 2NaOH Na2SO4 + 2NH3 + 2H2O
Tahap Titrasi
Penampung HCl

NH3 + HCl NH4Cl

HCl(sisa) + NaOH NaCl + H2O

Penampung H3BO3

NH3 + H3BO3 NH4H2BO3

NH4H2BO3 + HCl NH4Cl + H3BO3

+25ml H2SO4 (p)


+Batu didih
Dimasukkan ke dalam
Labu Kjeldahl.
Ditimbang
0.5 gram
sampel,
contoh pupuk
urea dan
0.5 gram
campuran
selen pada
kertas
minyak.

BAGAN

Didestruksi di ruang
asam hingga larutan
berwarna kuning
Kehijauan, lalu
didinginkan.

Dimasukkan ke alat destilasi


Dimasukkan ke dalam
Labu ukur 100ml.
Sampel
dilarutkan dengan air
suling, diencerkan,
dihimpitkan dan
dihomogenkan.
+2-3 tetes
indikator PP
+ 15 ml NaOH
30%

Dipipet 10,
00ml
Sampel.

Dipipet 25,00ml
HCl 0, 1 N atau 25,00
ml
H3BO3 5% yang telah
ditambah
BCG:MM (1:1) ke
dalam masing-masing
penampung.

NaOH 0, 1 N

HCl 0, 1 N

Penampung
HCl

Penampung
H3BO3

Jika
penampung
HCl,maka
dititar dengan
NaOH
0, 1 N hingga
TA berwarna

Apabila penampung
H3BO3 maka dititar
dengan HCl 0, 1N
hingga berwarna TA
merah anggur.

Pada penampung HCl dilakukan blanko

Dipipet
25,00ml
HCL 0, 1 N
Ditambah
BCG:MM (1:1)

Dititar dengan NaOH


0, 1 N hingga TA
berwarna hijau.

PERHITUNGAN

Penampung HCl 0,1 N

Penampung H3BO3 5%
Bst N: 14

PEMBAHASAN
Pupuk urea adalah pupuk kimia yang mengandung
Nitrogen. (N) berkadar tinggi. Pupuk Urea berbentuk butir-butir
kristal berwarna putih, dengan rumus kimia NH2 CONH2,
merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya
sangat mudah menghisap air (higroskopis). Pupuk urea yang
dijual di pasaran biasanya mengandung unsur hara N sebesar
46% dengan pengertian setiap 100 kg urea mengandung 46
kg Nitrogen
( Hasibuan,2006).
Penentuan kadar nitrogen dalam pupuk urea,sangat
Hasil
penting dalam kimia analisis,hal iniParamete
berkaitan
denganSNIanalisis
Hasil analisis
pupuk urea
kuantitatif
yang
sangat
bermanfaat
bagi
umat
r
berdasarkan SNI No. untuk
02-2801-2005
%
Min 48%
manusia,khususnya
membudidayakan
tanaman
atau

PENETAPAN KADAR
AMONIAK (NH3)
DALAM PUPUK UREA

DASAR
Amoniak (NH3) yang dilepaskan dari hasil
hidrolisis urea atau amoniak bebas dititar
dengan HCl membentuk garam ammonium.
Digunakan indikator MM : MB (1:1) dengan
titik akhir berwarna biru.

REAKSI
CO(NH2)+H2O 2NH3 + CO2
NH3 + H2O NH4OH
NH4OH + HCl NH4Cl + H2O

+Indikator MM:MB (1:1)

Ditimbang 10, 00 g
Sampel pupuk urea

Dimasukkan ke dalam
erlenmeyer dan dilarutkan
dengan air ( 50 ml)

Dititar dengan
HCL 0, 1 N
hingga TA
berwarna biru.

BAGAN

PERHITUNGAN

Bst NH3:
17

Konversi dari persentil ke ppm = %NH3


10000

PEMBAHASAN
Penggunaan indikator Methyl Merah & Methyl
Biru (1:1)
Titrasi asidimetri
Fungsi penambahan air.
Hasil analisis pupuk urea berdasarkan SNI No. 022801-2005
Parameter
% NH3
bebas

Hasil
-

SNI
Maks 150
ppm

PENETAPAN UJI
BIURET
DALAM PUPUK
UREA

DASAR
Pada suhu tinggi, urea berpolimerisasi membentuk
biuret yang terdiri atas minimal 2 molekul urea dan
bersifat racun bagi tanaman. Untuk menguji
keberadaan biuret, contoh urea ditambahkan
alkohol kemudian CuSO4 dan NaOH (larutan luff).
Bila terbentuk larutan berwarna lembayung, maka
positif (+) mengandung biuret.

REAKSI
[Cu(H2O)4]2+ + 2NH2CONHCONH2 [Cu(NH2CONHCONH2)2]2+
[Cu(NH2CONHCONH2)2]2+ + 2OH- Cu[(NH2CONHCONH2)2] +
2H2O
lembayung

BAGAN
KERJA
+beberapa
tetes CuSO4
+NaOH 30%

+5ml alkohol
+2ml air

Dimasukkan 1 gram
sampel pupuk urea ke
dalam tabung reaksi

Dibandingkan sampel
dengan standar biuret.Bila
terbentuk larutan berwarna
lembayung,
Maka positif (+)
mengandung biuret

Dikocok hingga larut

Larutan Luff

PERHITUNGAN
Karena, uji biuret adalah uji kualitatif, dimana hanya
menguji ada atau tidaknya ikatan peptida dalam suatu
zat. Sehingga hasil analisis hanya berupa pernyataan:
(+) positif atau (-) negatif.

PEMBAHASAN
Uji biuret digunakan untuk menunjukkan adanya ikatan peptida dalam suatu zat yang
diuji. Adanya ikatan peptida mengindikasikan adanya protein, karenaasam amino
berikatan dengan asam amino yang lain melalui ikatan peptida membentuk protein.
Ikatan peptida merupakan ikatan yang terbentuk ketika atom karbon dari gugus
karboksil suatu molekul berikatan dengan atom nitrogen dari gugus amina molekul lain.
Reaksi tersebut melepaskan molekul air sehingga disebutreaksi kondensasi. Dengan
adanya dua molekul asam amino yang berikatan dengan ikatan peptida dan membentuk
molekul protein. Ikatan peptida tersebut yang akan bereaksi dengan reagen biuret
menghasilkan perubahan warna. Reaksi positif uji biuret ditunjukkan dengan munculnya
warna ungu atau merah muda akibat adanya persenyawaan antara Cu++ dari reagen
biuret dengan NH dari ikatan peptida dan O dari air. Semakin panjang ikatan peptida
(banyak asam amino yang berikatan) akan memunculkan warna ungu, semakin pendek
ikatan peptida (sedikit asam amino yang berikatan) akan memunculkan warna merah
muda.
Hasil analisis pupuk urea berdasarkan SNI NO. 02-2801-2005
Uji biuret : (-) Negatif

PENETAPAN
PENENTUAN PH
DALAM PUPUK UREA

DASAR
Bila CO(NH2)2 dilarutkan dengan air (perbandingan
1:10), maka akan terhidrolisis membebaskan NH 3
dan CO2. NH3 akan bereaksi dengan air membentuk
NH4OH yang didalam air sebagai kation NH 4+ dan
OH-. Banyaknya konsentrasi OH- dapat dideteksi
menggunakan indicator universal, sehingga pH
larutan dapat diukur.

REAKSI
CO(NH2)2 + H2O 2NH3 + CO2
NH3 + H2O NH4OH
NH4OH NH4+ + OH-

BAGAN KERJA
+10ml air
suling

Dimasukkan 1 gram
sampel pupuk urea ke
dalam tabung reaksi.

Dicek pH larutan
dengan pH universal.

Dikocok hingga larut,


lalu dibiarkan mengenap.

PERHITUNGAN
Karena pada parameter ini
hanya dilakukan
perbandingan kertas pH
terhadap tabel standar pH,
maka tidak ada

PEMBAHASAN
Pupuk urea harus berada pada pH netral
atau 7

Hasil analisis pupuk urea berdasarkan SNI NO. 022801-2005


Parameter
pH

Hasil
-

SNI

8-9

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai